Anda di halaman 1dari 6

INTERVENSI BERWAWASAN BUDAYA

Nama kelompok

Rifki Wardana Nasution 2111080168


Wahyu setianingrum 2111080092
A. Gaya komunikasi; komunikasi nonverbal; Prapsemik; Komunikasi
Konteks Tinggi-Rendah

Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sebagai seperangkat


perilaku antarpribadi yang terspesialisasi digunakan dalam suatu situasi tertentu.
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalambentuk
tanpa kata-kata. Edward Twitchell Hall (16 Mei 1914-20 Juli 2009)
mengembangkan konsep proksemik, yakni deskripsi tentang bagaimana orang
berperilaku dan bereaksi dalam berbagaijenis “ruang” pribadi berdasarkan
kebudayaan. Dalam komunikasi antar budaya, kesaba-ran penting untuk
memahamai bahasa konteks tinggi dan bahasa konteks rendah. Untuk itukita
sering meng gunakan eufimisme, yaitu ungkapan – ungkapan yang menghaluskan
situasi yang sebenarnya buruk
A. B. Aspek Sosial Politik Komunikasi Nonverbal; Nonverbal sebagai Refleksi Bias; Nonverbal
sebagai Pemicu Bias dan Ketakutan
Implikasi bagi multikultural konseling sudah jelas. Seorang terapis yang tidak menanganinya secara
memadai bias sendiri dan sikap rasis mungkin tanpa disadari mengomunikasikannya kepada aklien yang
berbeda budaya. Jika konselor tidak menyadari bias mereka sendiri, nonverbal paling mungkin
mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya. Bias nonverbal juga cenderung berpengaruh.
Artinya, bias sistematis dalam perilaku nonverbal mewakili keteraturan lingkungan dan orang sangat
selaras dengan keteraturan tersebut. Meskipun meningkatkan basis pengetahuan kita tentang gaya hidup
dan pengalaman kelompok minoritas penting, itu bukan kondisi yang cukup dalam diri. Sikap,
keyakinan, dan perasaan rasis kami sangat mendarah daging dalam totalitas kami makhluk. Selama
bertahun-tahun pengkondisian mereka telah memperoleh dasar irasional yang kuat, penuh dengan
simbolisme emosional tentang setiap minoritas tertentu.
C. Konseling dan Terapi sebagai Gaya Komunikasi; Keterampilan Diferensial dalam
Konseling/Terapi Multikultural
Keterampilan diferensial dalam Multikultural Konseling / Terapi Kelompok budaya yang
berbeda-mungkin lebih mudah menerima gaya konseling / komunikasi tertentu karena faktor budaya
dan sosial politik (Herring, 1997; Lin, 2001; Wehrly, 1995) Implikasi untuk Multikultural Konseling /
Terapi Konseling multikultural yang efektif terjadi ketika konselor dan klien dapat mengirim dan
menerima pesan baik verbal dan nonverbal secara tepat dan akurat Praktek Terapi. Terapis harus
mampu menggeser gaya terapi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan klien Pada hakikatnya
komunikasi bertujuan untuk mempengaruhi keadaan seseorang untuk memfokuskan diri pada pesan
yang di sampaiakan oleh komunikator. Pesan tersebut bisa berupa stimulus untuk melakukan sesuatu
agar komunikan berperilaku sesuai yang di inginkan seorang komunikator.
KESIMPULAN
 
Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang
terspesialisasi digunakan dalam suatu situasi tertentu. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang
pesannya dikemas dalam bentuk tanpa kata-kata. Selain itu, dalam komunikasi antar budaya, kesabaran
penting untuk memahamai bahasa konteks tinggi dan bahasa konteks rendah. Istilah bias nonverbal untuk
merujuk pada perilaku nonverbal yang bervariasi secara sistematis sebagai fungsi dari kategori sosial target.
Konseling / Terapi Konseling multikultural yang efektif terjadi ketika konselor dan klien dapat mengirim dan
menerima pesan baik verbal dan nonverbal secara tepat dan akurat Praktek Terapi.
Sama seperti ras, budaya, etnis, dan jenis kelamin dapat mempengaruhi gaya komunikasi, ada banyak
bukti bahwa orientasi teoretis dalam konseling akan mempengaruhi gaya membantu juga. Ketika gaya
konseling konselor tidak cocok dengan gaya komunikasi kliennya yang beragam secara budaya, banyak
kesulitan mungkin timbul: penghentian sesi sebelum waktunya, ketidakmampuan untuk menetapkan
hubungan, atau penindasan budaya klien. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa efektif Konseling
multikultural terjadi ketika konselor dan klien mampu mengirim dan menerima pesan baik verbal maupun
nonverbal dengan tepat dan akurat
THANKS

Anda mungkin juga menyukai