Anda di halaman 1dari 19

KRISIS HIPERTENSI

Prevalensi
• HIPERTENSI KRISIS
- 1 % dari populasi hipertensi dewasa

• Hipertensi Emergensi
- > 50% penderita di ICU
- karena terapi tak adekuat

Pergolini MS. Clinter 160/2/2009


Mark PE Chest 131/6/2007
PROGNOSIS
• Angka kematian tinggi
• Tanpa terapi : 1 year survival rate 10-20%
• Terapi adekuat : 5 year survival rate 50-60%

Kaplan, clinical hypertension


DEFINISI
• Hipertensi krisis ialah peningkatan tekanan darah mendadak
(> 180/120 mmHg)
- T.O.D +/-
- KELUHAN +/-
- PENANGGULANGAN SEGERA
KLASIFIKASI
HIPERTENSI URGENSI
• TANPA GEJALA
- Biasanya tekanan darah > 180/120 mmHg
- Tanpa keluhan (sakit kepala/cemas)
- TOD Akut tidak ada

• DGN GEJALA
- Biasanya tekanan darah > 180/120 mmHg
- Keluhan sakit kepala hebat, nafas pendek, kardiovaskuler stabil
- TOD akut tidak ada
Hipertensi Emergensi
• Biasanya tekanan darah > 220/140 mmHg
• Keluhan TOD : sesak, nyeri dada, nokturia, disartria,
gangguan kesadaran
ANAMNESIS
• Lama menderita hipertensi
• Obat-obat yang dimakan
• Keluhan TOD
• Penyakit penyerta

PEMERIKSAAN FISIK
• Pengukuran tekanan darah
• Perabaan a. radialis, a. karotis
• TOD
TREATMENT
Hipertensi Urgensi
• Tidak memerlukan penurunan tekanan darah segera sp
normal dalam waktu observasi
• Oral anti hipertensi bekerja cepat
• Target tidak tercapai, tingkatkan dosis
• Target tercapai dalam 3-7 hari
Hipertensi Emergensi
• Dirawat di ICU
• Obat anti hipertensi parenteral
• Target : - Penurunan tekanan darah pd jam pertama 20-25 %
- Minimalisir hipoperfusi organ vital
• Penurunan tekanan darah selanjutnya dl 24 jam
Keadaan Khusus
• Diseksi Aorta
- Robekan pd dinding aorta
- Klinis : nyeri dada (Spt MCI) : Sinkope
- Pemeriksaan : Echo, CT Scan, MRI
- Terapi : Target TDS 110-120 mmHg/dl Waktu 10-20 menit
- Konsul bedah

• Sindroma koroner akut


- Angina pektoris tak stabil, STEMI/Non STEMI
- Klinis : nyeri dada khas - Pemeriksaan : EKG, CKMB, Troponin T
- Terapi : obat : - Nitrogliserin - Na Nitropruside - C.C.B (Nicardipin)
- Target : penurunan 10-20% dl 1-3 jam pertama : jaga TDD > 60 mmHg
- Obat : Penghilang rasa sakit Membuka oklusi koroner
• AKI/CKD
- Biasanya hipertensi sekunder (oklusi a. renalis)
- Klinis : Usia muda Refrakter RPK tidak ada
- Pemeriksaan : bising a renalis
- Terapi : Turunkan tekanan darah 20 - 25% dl 1-3 jam
Obat : Na nitropruside Labetalol

• Krisis adrenergic
- Karena produksi katekolamin meningkat
- Terapi : Turunkan tekanan darah 10-15 % dl 1-2 jam
Obat : Fentolamin, Labetalol
• Hipertensi Ensefalopati
- Perfusi ke serebral menurun -> edem serebral -> progresif
- Klinis : penurunab kesadaran, Perdarahan retina, Papil edem, Defisit neurologi
- Terapi : penurunan tekanan darah 20-25% jam pertama
Obat : Na Nitropruside Labetalol

• Stroke Iskemi
- Penurunan tekanan darah masih kontroversi
- penurunan tekanan darah tiba-tiba  iskemi cerebri bertambah
- penurunan tekanan darah bila awal > 220/120 mmHg, tdk lebih 10% pd jam I, 20%
pada 6-12 jam berikut
- Obat : - Na Nitropruside - Nicardipin
• Perdarahan serebral
- Biasanya tekanan darah > 240/120 mmHg
- Klinis : - penurunan kesadaran - ngorok - tanda-tanda defisit neurologi
- Terapi : -  tek darah 20-25 % jam pertama - 160/90 mmHg dl 24 jam
- Obat : Na Nitropruside Nicardipin CCB

• Kehamilan
- Keluhan : - Sakit kepala - Sesak nafas - Oliguri - Kejang - Lab. Proteinuria
- Terapi : Terminasi kehamilan
Obat : - Nicardipin - Labetalol
• Pengguna NAPZA
- Obat kokain, amfetamin, metametamin phencyclidine
- Obat pilihan CCB

Anda mungkin juga menyukai