Anda di halaman 1dari 38

Prof. Dr. Syafrani, M.

Si
Nama Prof. Dr. SYAFRANI, M.Si
BIODATA
Tempat/Tgl. Lahir Bagan Siapi Api, 24 Oktober 1958
Pekerjaan Dosen Kop.Wil X. dpk Unilak pada Faperta
Pendidikan S1 KIMIA UR, S2 DAN S3 PSL IPB BOGOR
Pekerjaan PNS (Dosen) Sejak Tahun 1985 Sampai
Sekarang
Mata Kuliah Yang Pernah Kimia Org & An. Org, Metode Ilmiah, Metode
Diampu Penelitian, Biokima Tanaman, Filsafat Ilmu,
Filsafat Ilmu Hukum, Pencemaran dan
Kesehatan Lingkungan, Kememimpinan dan
Berpikir Sistem
Aktivitas Lain TIM TOT AA L2Dikti.Wil X
TIM TOT dan Fasilitator SPMI L2Dikti. Wil X
TIM Reviewer Penelitian dan PkM, Dosen Unilak
Aktivitas Lain Ketua EKA 2017-2020), dan TIM Reviewer SPMI.
L2.Dikti Wil.X
TIM Penyususn Buku GULAMU, LLDikti Wil.X.
TIM Komisi Penilai an Amdal Prov. Riau.
Pembina APTISI Wil.X.B Riau.
Kontak Person Hp. 0812 751 3238
E-mail syafranisyaf@yahoo.co.id
PERTEMUAN PERTAMA

24/05/2023 3
IDENTITAS MATA KULIAH
NAMA MATAKULIAH ETIKA & KEBUDAYAAN MELAYU
KODE MATAKULIAH PPB. 113
RUMPUN MATAKULIAH PERILAKU BERKARYA

BOBOT (SKS) 3 SKS


SEMESTER MATAKULIAH I (SATU)
DOSEN PENGAMPU Prof. Dr. SYAFRANI, M.Si

24/05/2023 4
DISKRIPSI MATA KULIAH
Matakuliah: Etika & Kebudayaan Melayu adalah merupakan
matakuliah yang dikelompok dalam matakuliah rumpun
Perilaku berkarya, merupakan matakuliah penciri isntitusi
sebagi mana tertuang dalam visi unilak, diharapkan mahasiswa
memiliki bekal perilaku yang baik saat jadi pemimpin, mampu
bekerja sama dalam suatu tim dan lintas budaya. Upaya
peningkatan kompentesi profesional mahasiswa yang
mencerminkan lulusan unggul dan memiliki daya saing, untuk
itu sangat perlu diberikan pemahaman tentang konsep-konsep
dasar tentang etika, moral, norma serta nilai dan sikap tertentu
yang diharapkan sesui dengan standar yang berlaku secara
umum. Mahasiswa juga diberikan pemahaman tentang
pembentukan karakter sivitas akademika dengan 7 (tujuh)
nilai Unilak. Mahasiswa juga akan mememahami bagaimana
keterkaitan antara etika, moral, nilai, norma dan kebudayaan
khususnya hasanah Budaya Melayu

24/05/2023 5
MATERI KAJIAN PEMBELAJAR
PERTEMUAN MATERI KAJIAN PEMBELAJARAN
1. KONTRAK KULIAH, DISKRIPSI MK, PENILAIN, PENDAHULUAN

2. KONSEP DASAR PEMAHAMAN ETIKA, MORAL, NORMA & NILAI


3. MEMBANGUN MAHASISWA UNGGUL BERETIKA, BERMORAL & BERKARAKTER

4&5 IMPLENTASI ETIKA & MORAL MENUJU MAHASISWA UNGGUL YANG MEMILIKI
KOMPETNSI KEILMUWAN
6&7 INTEREAKSI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA DALAM PROSES BELAJAR
MENGAJAR DALAM SUSDUT PANDANG ETIKA DAN MORAL
8. BERPIKIR POSITIF MEMBANGUN MAHASISWA BERETIKA & BERKARAKTER &
PERSENTASE MAKALAH KELOMPOK PERTAMA
9. UJIAN TENGGAH SEMESTER (UTS)
10. MEMAHAMI KONSEP BUDAYA SECARA UMUM & KETERKAITAN DENGAN
ETIKA, MORAL, NORMA & NILAI
11 & 12 MEMAHAMI NILAI-NILAI TRADISIONAL DAN KERAIFAN LOKAL ORANG MELAYU
DALAM BERADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN
13. BEBERAPA KERAIFAN PEMIKIRAN MELAYU
14 PERAN ETIKA, MORAL, NORMA & NILAI PADA PEMIMPIN MENURUT
UNGKAPAN MELAYU
15. PERSENTASE MAKALAH KELOMPOK KEDUA
16. UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
24/05/2023 6
PENILIAN

No. Komponen Penilaian Prosentase


1. Ujian Tengah Semester (UTS) 30 %

2. Ujian Akhir Semester (UAS) 35 %

3. Tugas Mendiri,Quis & Kehadiran 15 %

4. Tugas Kelompok/Persentasi 20 %

24/05/2023 7
PENILIAN BERDASARKAN RUBRIK

JENJANG ANGKA INDIKATOR KINERJA


Sangat 0 – 30 Tidak ada ide yang jelas untuk
Kurang (E) menyelesaikan jawaban dan masalah
Ada ide yang dikemukakan, namun
31 – 45
Kurang kurang sesuia dengan kontek pertanyaan
(D)
dan masalah
46 – 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai
Cukup namun kurang inovatif
(C)
Ide yang dikemukan jelas, mampu
61 – 80 menyelesaikan dan menjawab masalah,
Baik
(B) inovatif, cakupan tidak terlalu luas
Ide jelas, inovatif, dan mampu
Sangat 81 -100
menyelesaikan masalah dengan cakupan
Baik (A)
luas

24/05/2023 8
1. DAFTAR BACAAN

1. Agustian, A.G. 2011. Bangkit Dengan 7 Budi Utama,


Kumpulan Kisah Spiritual Penggugah
Motivasi. Arga Tilanta. Jakarta.
2. Anonimus. 2013. Kumpulan Panduan Perilaku, ACT
Colsulying. Grup of ESQ. Jakarta.
3. Bertens, K. 2021. Etika, Kanasius .Yogyakarta
4. Daldyono dan Meily, K. 2020. Budaya Akademik,
Berpikir Akademik, Etika Akademik, dan
Prilaku Akademik.UI.PUBLISHING
5. Effendy. T. 2012. Nilai-Nilai Asas Jati Diri Melayu.
Lembaga Adat Melayu Riau
6. Effendy, T. 2013. Sifat-Sifat Utama Pemimpin
Melayu. Lembaga Adat Melayu. Riau.
Pekanbaru.

24/05/2023 9
2. DAFTAR BACAAN

7. Effendy. T. 2014. Tunjuk Ajar Melayu. Lembaga


Adat Melayu. Riau.
8. Elfendri, et al. 2012 Pendidikan Karakter, Untuk
Pendidik dan Profesional. BaduOse Jakarta
9. Fattah, A. 2008. Pembangunan Karakter Unggul,
Generasi Penerus Bangsa. ARGA Jakarta
10.Hidayanto, A. 2013. Berpikir Sistem, Pola
Berpikir Untuk Pemahaman Masalah. Yang
Lebih baik. Leutikaprio. Yogyakarta.
11. Hamidy, U. U.2009. Kebudayaan Sebagai Amanah
Tuhan. UIR Press. Pekanbaru.
12. Ismail, F.F dan Mutawalli A, H. 2012. Cara
Mudah Belajar Filsafat. IRCIsod Yogyakarta

24/05/2023 10
3. DAFTAR BACAAN
13. Ismail, F.F dan Mutawalli A, H. 2012. Cara Mudah Belajar
Filsafat. IRCIsod Yogyakarta
14. Ihroni, T.O. 1981. Pokok-Pokok Antropologi Budaya.
Gramidia. Jakarta.
15. Kusumohamidjojo, B. 2017. Filsafat Kebudayaan, Proses
Realisasi Manusia. YRama Widya. Bandun.
16. Keraf, A. S. 2002. Etika Lingkungan. Kompas. Jakarta.
17. Koesoema, D. A. 2019. Strategi Pedidikan Karakter,
Revolusi Mental Lembaga Pendidikan. Kanisius.
Yogyakarta
18. Koentjaningrat. 1993. Kebudayaan Mentalitas dan
Pembangunan. Gramidia Pustaka Utama. Jakarta
19. Khun, T. S. 2002. The Structure of Scientific Revolutions,
Peran Paradigma Dalam Revolusi Sains. Remaj
Rosdakarya.Bandung.
20. Prakoso, A. 2019. Filsafat Ilmu dan Etika Akademik.
Madani Media. Malang

24/05/2023 11
4. DAFTAR BACAAN

21. Prawironegoro, D. 2010. Filsafat Ilmu, Kajian Tentang


Ilmu Pengetahuan. Nusantara Consulting. Jakarta
22. Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu & Perkembangannya Di
Indonesia. Bumi Askara Jakarta
23. Syafrani, et al. 2013. Panduan Karakter Universitas
Lancang Kuning. Belum Dipublikasi.
24. Sukadana, A. A. 1983. Antropologi- Ekologi. Erlangga
University Press Surabaya.
25. Susilo, W. 2015. Pengembangan Kurikulum, Beroriantasi
Mutu. Virgistatama Binamega. Bandung.
26. Wibowo, M. E.2005. Etika dan Moral Dalam Pembelaajaran.
Pusat Antars Universitas (PAU) Dikbud. Jakarta
27. Ubaedy, A. N. 2007. Kedahsyatan Berpikir Positif .
Vvisior03. Jakarta-Depok

24/05/2023 12
PERTEMUAN KEDUA

24/05/2023 13
MEMAHAMI KONSEP DASAR
ETIKA, MORAL, NORMA, & NILAI
ET A
I R M
K
A NO

L NI
R A LA
O I
M
HUBUNGAN ETIKA, MORAL, NORMA, & NILAI

ETIKA: SIKAP MANUSIA, ADA NILAI


BAIK & BURUK , MERUPAKAN SUATU
ILMU

MORAL: CARA HIDUP, MENGARAH


KEPADA KEBAIKAN, DIDAPAT DARI
SIKAP & YANG DITOKOHKAN
PRILAKU
MANUSIA NORMA: SUATU ATURAN, DIBUAT
KESEPAKATAN BERSAMA, ATURAN YANG ADA
MELAKSANAKAN DAN ADA YANG MENGIKUT

NILAI: SUATU KEHENDAK, SUATU


AKTIVITAS JIWA, DAN BERKAITAN
DENGAN BATIN
ETIKA, MORAL, NORMA & NILAI

Saling berkaitan, sebab semuanya


berusaha mengarahkan manusia
agar memiliki pola pikir, sikap,
dan perilaku yang baik dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara

LAMIJAN 17
PENGERTIAN ETIKA
Bertens Menyimpulkan Tiga Arti Kata Etika :
1. Etika berarti, nilai-nilai dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau sesuatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya. Makna ini dirumuskan juga
sebagai sistem nilai yang dapat berfungsi
dalam hidup manusia perorangan maupun
sosial.
2. Etika berarti, kumpulan asas atau nilai moral,
yang disebut sebagai kode etik.
3. Etika berarti, ilmu tentang yang baik atau
buruk. Etika dalam arti yang ketiga ini sering
disebut filsafat moral.

LAMIJAN 18
PENGERTIAN ETIKA

Keraf, A.S: Melihat Pemahaman Arti Kata Etika


Dalam Konsep Teoari :
1. Secara Etimologis, Etika berasal dari kata Yunani
Ethos dalam arti jamaknya “Adat istiadat atau
kebiasaan”. Etika berkaitan dengan kebiasan, tata
cara hidup yang baik (pada diri seseorang atau
madsyarakat) yang diwariskan dari suatu genarsi
kegenerasi lain.
2. Etika, dipahami dalam arti yang berbeda dengan
moralitas, sehingga mempunyai pengertian yang
lebih luas. Etika dipahami sebagai refleksi kritis
tentang bagaimana manusia harus hidup dan
bertindak dalam situasi konkrit.
.
LAMIJAN 19
MAMAHAMI ETIKA & MORALITAS
Bertens : Etika adalah ilmu yang membahas tentang
moralitas, karena etika meruapak ilmu yang menyelidiki
tingkah prilaku manusia (moral). Ada tiga pendekatan
yang dapat dipahami:
1. Etika Deskriptif: Melukiskan tingkah laku moral
dalam arti luas (adat kebiasaan, tentang baik dan
buruk, tindakan yang dibolehkan dan tidak bolah).
Etika diskriptif mempelajari moralitas pada individu
tertentu yang sifatnya melukiskan tidak menilai.
2. Etika Normatif: Merupakan bagian terpenting dari
etika yang selalu didiskusikan tentang moral. Para
ahli memberikan penilian tentang perilaku manusia
bisa menolak dan menerima. Etiak Normatif ada dua,
yaitu ada etika umum dan khusus
3..Meta Etika: Merupakan bahasan moralitas melebihi atau
melampaui bahasan moralitas lebih tinggi dari perilaku etis
(misalnya mendodnorkan oragan tubuh) apakah etis???
LAMIJAN 20
ETIKA NORMATIF

Diantara Ketiga Bentuk Bahasan Etika Tersebat


Yang Paling Banyak Disikusikan adalah dan paling
Penting adalah Etika Normatif, Karena:
1. Etika normatif melibatkan diri dengan
mengemukakan penilaian tentang perilaku
manusia
2. Penilaian dibentuk atas dasar norma-norma
3. Etika normatif menunjukkan perilaku manakah
yang baik dan perilaku manakah yang buruk.

21
HUBUNGAN ETIKA DENGAN
ETIKET, HUKUM, AGAMA, DAN KODE ETIK PROFESI
1.. ETIKA & ETIKET; Etiket merupakan aturan yang bersifat
lahiriah atau aturanyang dilatih dalam keluarga ketika
seseorang masih dibawah umur sebelum ia terjun ke
masyarakat. Etiket menyangkut tatakrama/sopan santun.
Contoh dari segi pelayanan apakah seorang dosen memiliki
etiket melayani mahasiswa dalam melakukan bimbingan
diluar kampus, sambil ngopi di restoran ???

2. ETIKA & HUKUM; Norma merupakan peraturan yang


sacara tertulis/eksplisit, resmi berlaku bagi masyarakat,
yang diterapkan dengan tegas/pasti, dan menajdi pedoman
bagi seseorang agar berprilaku dan bertindak, serta ada
suatu badan yang memberikan sangsi bagi pelangarnya.

22
HUBUNGAN ETIKA DENGAN
ETIKET, HUKUM, AGAMA, DAN KODE ETIK PROFESI

3.. ETIKA & AGAMA; Setiap agama memberikan kesadaran


pada pemeluknya mengenai pandangan tentang dunia
sekelilingnya, termasuk instruksi moral, nilai, dan
komitmen. Agama tidak tidak ada pertentangan dengan
norma sosial
4. ETIKA & KODE ETIK PROFESI : Profesi adalah
merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk
nafkah hidup seseorang dengan:
a. Menggunakan keahlian & keterampilan yang dimiliki
b. Melibatkan komitmen pribadi utk melakukan
pekerjaan
c. Melakukan pekerjaan bersifat pengabdian/
pelayanan kepada masyarakat

23
PENGERTIAN MORAL
1. Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong
manusia untuk melakukan tindakan yang baik
sebagai kewajiban atau keharusan
2. Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau
tidaknya sikap dan tindakan manusia
3. Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan
dan tindakan terhadap prinsip-prinsip dan
aturan-aturan.
4. Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk,
benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat
dilakukan oleh manusia
5. MORAL adalah ajaran yang berisi nilai dan norma
untuk mengatur sikap dan tingkah laku manusia
agar dapat melaksanakan perbuatan baik

24
HAKEKAT MORAL

MORAL : MENGANDUNG INTEGRITAS (Ketulusan Hati,


Kejujuran) dan MARTABAT PRIBADI MANUSIA. DEANGAN KATA
LAIN DERAJAT KEPRIBADIAN (Martabat) SANGAT DITENTUKAN
OLEH MORALITAS YANG DIMILIKINYA, MAKA MORAL YANG
TERKANDUNG DALAM PEPRIBADIAN SESEORANG ITU
TERCERMIN DARI SIKAP PRILAKUNYA

SIKAP MORAL : INI UMUMNYA DIJADIKAN PEDOMAN BAGI


MANUSIA UNTUK MENGAMBIL SUATU TINDAKAN, RENUNGAN
TERHADAP MORALITAS TERSBUT MERUPAKAN PEKERJAAN
ETIKA, DALAM PENGERTIAN INI KITA MASUK DALAM
WILAYAH NORMA SEBAGAI PENUNTUN SIKAP DAN PERILAKU
MANUSIA

25
PEMBAGIAN MORAL:

1. MORAL UMUM = ETIKA MORAL YANG BERLAKU


SECARA UMUM YANG MENJADI SUATU KEBIASAAN
MENJDAI SUATU KEBIASAAN DALAM KEDIFUPAN
SEHARI-HARI

2. MORAL KHUSUS = ETIKA PROFESI


Contoh:
ETIKA PROFESI PERAWAT
ETIKA PROFESI DOKTER
ETIKA PROFESI WARTAWAN
ETIKA PROFESI ADVOKAT
ETIKA PROFESI GURU/DOSEN

26
HUBUNGAN NILAI DENGAN NORMA

NILAI KESAMAAN NILAI KEBEBASAN NILAI KEBERSAMAAN

NORMA KESMAAM ANTAR NORMA MELINDUNGI NORMA MENGATUR


MANUSIA DI MANA MANUSIA KEBEBASAN HUBUNGAN DAN
DIPERLAKUKAN SAMA EKSISTENSIAL & SOLIDARITAS SESAMA
DALAM SITUASI YANG SAMA KEBEBASAN SOSIAL MANUSIA

SETIAP ORANG BEBAS UNTUK


MENGURUS DIRINYA SENDIRI
(kebebasan eksistensial)
SELAGI TIDAK MENGGANGGU
KEPENTINGAN PIHAK LAIN
(kebebesan sosial)
PENGERTIAN NILAI

1. NILAI ialah sesuatu yang memberi makna


hidup yang dijunjung tinggi, yang
mewarnai dan menjiwai tindakan atau
perilaku seseorang

2. NILAI ialah penghargaan, penghormatan atau


kualitas terhadap sesuatu, yang dapat bermanfaat,
menyenangkan, memuaskan, menarik, atau
sebagai sistem keyakinan

28
MEMAHAMI HAKAKT NILAI

• ARISTOTELES: Dalam semua perbuatan


senantiasa ada kehendak mengejar sesuatu
yang baik, oleh sebab itu baik merupakan
sesuatu yang dikejar atau dituju
• ADA DUA BENTUK NILAI :
• NILAI YANG DIKERJAR KARENA NILAI ITU SENDIRI (UANG
YANG DIKEJAR UTUK DIGUNAKAN)
• NILAI KHUSUS BAGI MANUSIA UNTUK MENCARAI
KESEMPURNAAN PRIBADI.
• HAKEKAT NILAI: SESUATU YANG MENARIK BAGI KITA,
SESUATU YANG DICARI, SESUATU YANG MENYENANGKAN,
SESUATU YANG DISUKAI & DIINGINKAN , SESUATU YANG
BAIK
ADA 4 KELOMPOK NILAI (Max Sceler)

1. NILAI KENIKMATAN (RASA ENAK, NIKMAT,


SENANG)

2. NILAI KEHIDUPAN (KESEHATAN, KESEGARAN,


JASMANIAH)

3. NILAI KEJIWAAN (KEBENARAN, KEINDAHAN)


4. NILAI KEROHANIAN (KESUCIAN)
Bersifat relatif, artinya nilai
SIFAT bergantung oleh tempat dan
NILAI waktu

Lebih Bersifat subjektif, nilai


berbeda-beda bagi setiap orang

31
NILAI TERBENTUK OLEH RUANG & WAKTU

NILAI

FAKTA OBJEK YANG


DINILAI

MANUSIA YANG DINILAI


NILAI SIFATNYA SUBJEKTIF

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

UMUR (BELUM
DEWASA

LATAR BELAKANG PRIBADI (JENIS


KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKANYA

AGAMA

TINGKAT INTELENGENSIA (RENDAH,


MENENGAH, NORMAL DLL

LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA


(BUDAYA DAERAH & NASIONAL
SECARA HIRARKI POSISI NILAI
KEHIDUPAN : KEBAIKAN
DAN KEMUDHARATAN

Disaring dalam

NILAI : MENCARI SUAUTU


YANG BERGUNA

Ditelusuri dalam
ETIKA: PEMIKIRAN YANG ADA
DIBALIK AJARAN TENTANG BAIK
DAN BURUK

Diteruskan dalam

AJARAN MORAL: AJARAN TENTANG


BAGAIMANA MANUSIA HARUS HIDUP
DAN BERTINDAK AGAR MENJADI
MANUSSIA YANG BAIK

Dibakukan dalam

NORMA : TATARAN ETIS


DARI AJARAN MORAL
HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA,
SIKAP DAN TINGKAH LAKU
BAGAN ALIR

NILAI NORMA MORAL ETIKA

SIKAP DAN PERILAKU MANUSIA

35
PERBEDAAN ETIKA & MORAL

MORAL ETIKA

MENCARI TAHU MENGAPA


DAN ATAS DASAR APA
MENETAPKAN APA YANG
MANUSIA ITU HARUS HIDUP
BOLEH ATAU TIDAK MENURUT NORMA-NORMA
BOLEH DILAKUKAN YANG TELAH DITETAPKAN
OLEH AJARAN MORAL
MANFAAT
Mempelajari Nilai, Norma, Etika, dan Moral

1. Kita dapat menjunjung dan


menghargai nilai-nilai kemanusiaan
2. Kita lebih toleran, etis/santun, dan
adil dalam bersikap dan bertindak
3. Kita lebih dapat menghargai
kemampuan dan karya orang lain
4. Kita lebih bertanggung jawab terhadap
bidang ilmu yang diampunya
5. Kita dapat meningkatkan
profesionalitas

24/05/2023 37
 TERIMA KASIH

24/05/2023 38

Anda mungkin juga menyukai