Anda di halaman 1dari 32

PENELUSURAN ASSET

A. Penelusuran Aset

A. 1 Latar Belakang
1. ada kecurigaan atau tindakan penipuan, pencucian
uang,penggelapan, dan lain-lain.

2. Penyembunyian aset oleh pelaku kejahatan tindak


pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang
A.2 Pengertian

Penelusuran aset adalah prosedur pelacakan aset atau


dana untuk mencari asal usul maupun keberadaannya baik
itu yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri
A.3 Sarana Penyembunyian

1.Menggunakan sarana perbankan uang hasil tindak pidana

disembunyikan ke bank-bank lokal maupun bank luar negeri

2. Dengan mengkonversi dalam bentuk barang, seperti;

pembelian barang dagangan, membuka restaurant, usaha

hiburan atau pembelian aset tetap lainnya


A.4 Sumber Informasi Memperoleh Penyembunyian
1.Penyedia Jasa Keuangan
Laporan Transaksi Keuangan yang mencurigakan
(Suspicius transaction report) dan transaksi keuangan
tunai (Cash transaction report) yang dikirim Penyedia Jasa
Keuangan kepada PPATK.
Laporan ini mencantumkan detail dari;

1. jumlah yang ditransfer,

2. nama bank, dan nomor rekening bank pengirim (kalau


transfer bukan berasal dari setoran tunai) dan penerima.
Informasi ini bermanfaat untuk pembekuan rekening
bank dan penelusuran lebih lanjut dari arus dana
berikutnya.
2. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK)

PPATK mempunyai jaringan kerjasama dengan lembaga serupa


di luar negeri seperti Financial Inteligence Service (FIS) di
Inggris, yang menjadi counterpart-nya maupun pihak interpol.
Informasi dari dalam dan luar negeri dapat digunakan untuk
penelusuran aset sesuai dengan peraturan perundang-
undangan tindak pidana pencucian uang, misalnya oleh Tim
Pemburu Koruptor
3. Hasil Penelitian Akademisi dan LSM
Informasi lain adalah dari hasil penelitian dari orang-orang yang
mengkhususkan diri dalam ”perburuan harta haram”,. Biasanya
ada beberapa sumber dari LSM yang melakukaan wawancara
terhadap mereka yang mengetahui pelanggaran yang telah
terjadi, tetapi lebih suka identitas diri mereka tidak diungkapkan.
Dengan kondisi semacam ini, mereka lebih bebas berbicara
tanpa perlu khawatir dengan tuntutan pencemaran nama baik.
4. Persengketaan di Pengadilan
Informasi penyembunyian aset juga dapat diperoleh dari
sangketa-sangketa yang sedang disidangkan di pengadilan
baik dalam negeri mapun luar negeri. Sangketa bisa terjadi
antara keluarga maupun antar perusahaan atau organisasi
yang bisa diikuti, mungkin harta yang dipersengketakan
diduga berasal dari tindakan pidana.
5. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Untuk menjalankan perintah undang-undang serta menguji
integritas dan tranparansI, setiap pejabat/penyelenggara Negara
diwajibkan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN ke KPK. LHKPN dapat memberikan informasi
kepada KPK tentang harta kakayaan,terus KPK akan menelusuri
harta kekayaan yang telah dilaporkan, jika ditemukan kejanggalan
maka akan dilakukan pemeriksaan dan penyedikan lebih lanjut.
6. Kantor Pelayanan Informasi Untuk Publik
Di banyak negara terdapat berbagai kantor pendaftaran
(registrasi) yang informasinya terbuka untuk umum karena
memang dimaksudkan untuk melindungi kepentingan umum.
Sebagai contoh di Indonesia;
a.Badan Pertanahan Nasional,
b.OJK dan BEI merupakan sumber informasi mengenai
perusahaan yang menjual surat berharga (efek-efek)
c. Departemen Perdagangan mempunyai Direktorat Bina Usaha dan
Pendaftaran Perusahaan (Kantor Pendaftaran Perusahaan Tingkat
Pusat) kemana laporan keuangan perusahaan yang diaudit (baik
perusahaan tertutup maupun perusahaan TBK), dikirimkan.
d. Kantor pengacara yang mengkatalog anggaran dasar perseroan
terbatas yang sudah mendapat pengesahan Departemen Kehakiman.
e. Kantor polisi yang mengelola pendaftaran kendaraan bermotor juga
merupakan sumber informasi penting (apakah ada mobil mewah atas
nama pejabat negara atau keluarganya).
7. Pembocoran informasi oleh orang dalam.
Alasannya bermacam-macam ,mulai dari kekecewaan atau
sakit hati dengan partner usahanya, sampai harapan untuk
memperoleh keringanan hukum karena bekerja sama dengan
penegak hukum untuk membongkar suatu kasus. Dalam
beberapa kasus,usia yang lanjut juga membawa dampak
terhadap keinginan ” mengaku dosa”.
8. Kerjasama International

Kerjasama internasional dibidang penegakan hukum telah


terbukti sangat menentukan keberhasilan penegakan hukum
nasional terhadap kejahatan transnasional. Kerjasama
Internasional tersebut akan sia-sia jika tidak ada kerjasama
melalui perjanjian bilateral atau multilateral dalam penyidikan,
penuntutan dan peradilan.
Prasyarat perjanjian tsb tidak bersifat mutlak karena tanpa ada
perjanjian itupun kerjasama penegakan hukum dapat
dilaksanakan berlandaskan asas yang dikenal dan diakui oleh
masyarakat internasional yang dikenal dengan asas resiprositas
(timbal balik) .
9. Lain-lain
a. Mengetahui kebiasaan etnik tertentu, membantu dalam penelusuran
asset, contoh;
• Etnik perantau akan mengembalikan hasil jerih payah mereka ke
kampung halaman. Hasil korupsi atau kejahatan lain yang
menghasilkan uang dalam jumlah besar, akan dikonversikan dalam
bentuk tanah-tanah yang serba luas, bangunan yang serba megah
dan mewah, resort yang serba wah.

• Etnis lain membangun pabrik, bank, universitas, dan macam-
macam proyek mercu suar ditanah leluhur. Ini adalah cara
manusia menyatakan kepada masyarakat di kampung
halamannya. Tingkah lakunya ini diamati penyidik dengan
dugaan bahwa ia membenahi dokumen kepemilikan tanah.
b. Psikologi manusia yang mendadak kaya, atau mendadak kaya
dengan jalan pintas terlihat dari pola pengeluaran. Disamping
keinginan untuk ”diakui” di kampung halaman atau negeri
leluhur, juga pola hidup pelaku.

Semuanya serba wah (besar, mewah, mahal, dengan


kecenderungan mengada-ada)
c. Advertensi mengenai perusahaan-perusahaan dalam
iklan kematian.

• Dalam etnis ini, iklan tentang berita duka cita dan iklan
turut berduka cita diiringi dengan daftar perusahaan yang
dimiliki almarhum, beserta anggota keluarga dapat
menjadi sumber informasi bagi auditor forensik dalam
menelusuri aset
B. Autokrat dan Kleptokrat

B.1 Autokrat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata


autokrat adalah orang yang mempunyai kekuasaan mutlak.
Arti lainnya dari autokrat adalah diktator

Koruptor terbesar di dunia umumnya dilakukan oleh autokrat


(diktator) yaitu orang yang mempunyai kekuasaan.
Orang berkuasa dimaksud misalnya;

a. pemimpin politik,

b. presiden, atau perdana menteri dengan kekuasaan yang


sangat besar.

c. Menteri dan lainnya

Mereka menguasai semua unsur trias politika. Pers dan oposisi


dibungkam atau dihabisi dengan alasan keamanan negara.
B.2 Kleptorat

Berasal dari bahasa Yunani: kleptes (pencuri) dan kratos (kuasa),


kleptokrasi ("pemerintahan para pencuri") adalah istilah yang
mengacu kepada sebuah bentuk pemerintahan yang mengambil
uang pungutan (pajak) yang berasal dari publik/rakyat untuk
memperkaya kelompok tertentu atau diri sendiri. Pemerintahan
ini umumnya tidak jauh dari praktik-praktik korupsi dan
kriminalisasi (KBBI)
Kleptokrat adalah seorang penguasa atau pejabat tinggi
negara yang sasaran utamanya dalam memegang jabatan
adalah untuk selalu berusaha memperkaya diri sendiri. Ia akan
terus menggunakan kekuasaannya untuk mengejar tujuan
tersebut (Andreski, 1968).

Dengan demikian kleptorat maupun autokrat dua istilah


mengenai tindak pidana kecurangan public (pemerintahan)
Mekanisme operandinya yaitu;

Dengan memainkan regulasi melalui pemberian hak istimewa


kepada orang-orang/pengusaha swasta yang dikehendaki
untuk menguasai dan memegang monopoli, sebelumnya
menjadi hak dan kewenangan negara.
Alasan/pembenaran yang disampaikan;

a. alasan efisiensi dan

b. mengurangi beban biaya negara,

Sejatinya negara dirugikan karena potensi keuntungan dari hak


monopoli tersebut dijual atau diberikan kepada pihak swasta.

Sehingga hanya dinikmati sekelompok/segilincir yang terkait,


bukannya kepada masyarakat secara umum.
C. Taksiran Nilai Jarahan
Untuk menentukan secara pasti terhadap asset yang dijarak sangat sulit,
karena Pelaku selalu menyembunyikan dan mengkonversi asset hasil
jarahannya.
Untuk itu para pemerhati kecurangan/forensic memberikan solusi
dengan metode “Taksiran/perkiraan/proyeksi”
Taksiran mengenai nilai jarahan dapat memberikan indikasi mengenai
rentang terendah dan tertinggi, berikut taksiran-taksiran yang dimaksud :
Taksiran mengenai nilai jarahan dapat memberikan
indikasi mengenai rentang terendah dan tertinggi, berikut
taksiran-taksiran yang dimaksud :
1. 2% - 5% dari GDP Global sekitar US$ 800 miliar – US$ 2
triliun dari segala macam kegiatan melawan hukum.
2. US$ 20 miliar – US$ 40 miliar, merupakan taksiran aset
yang dijarah pemimpin korup dari negara-negara miskin,
khususnya di Afrika yang disimpan di luar negaranya.
3. US$ 500 miliar dalam kegiatan kriminal, US$ 20 miliar –
US$40 miliar uang hasilkorupsi, dan US$500 miliar dalam
penyelundupan pajak per tahun. Jumlah total melampaui
US$1 triliun, separuhnya dari negara berkembang dan
negara yang baru meningkat dari perekonomian
berkembang.
3.
4. 25% dari GDP negara-negara Afrika hilang dikorupsi setiap
tahunnya, atau sekitarUS$148 miliar. Ini meliputi semua jenis
korupsi, termasuk suap yang diterima pegawai negeri tingkat
rendah sampai kickback dalam pengadaan barang di sektor
publik, dan sampai penjarahan uang negara secara terbuka
oleh pemimpin politik
Taksiran di atas untuk sector public, pertanyaannya untuk sector
bisnis bagaimana?, hal ini juga didasarkan taksiran, misalnya;

a. 5 s.d 5% Jumlah penjualan

b. 10% Total asset

c. 25% Jumlah biaya operasional

d. 5 % dari Jumlah kredit yang diperoleh

e. 10% dari Jumlah pengadaan/kontrak pembelian


•SEKIAN DAN TERIMA KASIH
•SALAM BUDI LUHUR
•SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai