Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN 

&
LANDASAN PENDIDIKAN

Pembelajaran Ke 3
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN  
 S a n g a t l u a s s e k a l i k a re n a d i d a l a m n y a b a n y a k p i h a k - p i h a k y a n g i k u t t e r l i b a t , b a i k l a n g s u n g
maupun tidak langsung. 

 Pendidikan  sebagai upaya sadar untuk membantu seseorang (peserta didik / siswa) dalam
mengaktualisasikan diri sepenuh dan selengkapnya tidak terlepas dari keterbatasan.
PIHAK-PIHAK SEBAGAI RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
 Perbuatan Mendidik.
Perbuatan mendidik merupakan seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh
pendidik/guru sewaktu menghadapi atau mengasuh peserta didik / siswa. Atau bisa juga diartikan: sikap atau
tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongan dari seorang pendidik/guru kepada peserta didik /
siswa menuju kedewasaan.
 Peserta Didik / Siswa. 
Peserta didik / siswa merupakan obyek terpenting dalam pendidikan, hal ini disebabkan perbuatan atau
tindakan mendidik itu dilakukan hanyalah untuk membawah peserta didik / siswa kepada tujuan pendidikan
yang dicita-citakan.
 D a s a r d a n Tu j u a n P e n d i d i k a n .
Dasar atau sumber pendidikan yaitu arah kemana peserta didik / siswa ini akan dibawa. Secara ringkas tujuan
pendidikan yaitu ingin membentuk peserta didik / siswa menjadi manusia nasionalis yang bertaqwa kepada
Tu h a n Ya n g M a h a E s a .
 Pendidik/Guru.
Pendidik merupakan subyek yang melaksanakan pendidikan. Pendidik memiliki peran penting untuk
keberlangsungnya pendidikan. Baik atau tidaknya pendidik/guru berpengaruh besar terhadap pendidikan.
 Materi Pendidikan.
Bahan-bahan atau pengalaman belajar ilmu pengetahuan yang disusun sedemikian rupa (dengan susunan yang
lazim tetapi logis) untuk disampaikan kepada peserta didik / siswa.
 Metode Pendidikan.
Metode pendidikan merupakan cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik/guru untuk menyampaikan
bahan atau materi kepada peserta didik / siswa. Metode disini mengemukakan bagaimana mengolah, menyusun
dan menyajikan materi pendidikan agar materi pendidikan tersebut dapat dengan mudah diterima dan dimiliki
oleh peserta didik / siswa.
 Evaluasi. 
C a r a - c a r a b a g a i m a n a m e n g a d a k a n e v a l u a s i a t a u p e n i l a i a n t e r h a d a p h a s i l b e l a j a r p e s e r t a d i d i k / s i s w a . Tu j u a n
pendidikan umumnya tidak dapat dicapai sekaligus, melainkan melalui proses atau tahap tertentu. Apabila
tujuan pada tahap atau fase ini telah tercapai maka pelaksanaan pendidikan dapat dilanjutkan pada tahap
berikutnya dan berakhir dengan terbentuknya kepribadian yang Pancasilais.
 Alat-Alat Pendidikan.
Alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan agar tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai.
 L i n g k u n g a n S e k i t a r.  
Keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan itu sendiri.
L A N DA S A N P E N D I D I K A N
 Landasan yang bersifat koseptual identik dengan asumsi,  adapun asumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam
asumsi, yaitu Aksioma (asumsi yang diterima kebenarannya tanpa perlu pembuktian), Postulat (asumsi yang
d i t e r i m a k e l o m p o k o r a n g t e r t e n t u a t a s d a s a r p e r s e t u j u a n ) d a n   P re m i s Te r s e m b u n y i ( a s u m s i y a n g t i d a k
dinyatakan secara tersurat yang diharapkan dipahami atau diterima secara umum).

 Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktek sehingga kita
mengenal istilah praktek pendidikan, dan kedua dari sudut studi sehingga kita kenal istilah studi pendidikan.

 Praktek Pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang atau lembaga dalam membantu individu
atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pedidikan. Kegiatan bantuan dalam praktek pendidikan dapat
berupa pengelolaan pendidikan (makro maupun mikro), dan dapat berupa kegiatan pendidikan (bimbingan,
pengajaran dan atau latihan).

 Studi Pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka memahami pendidikan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa  Landasan Pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
menjadi dasar pijakan atau titik tolak   dalam rangka praktek pendidikan dan atau   studi pendidikan.
PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN
Berikut ini terdapat beberapa pengertian landasan pendidikan menurut para ahli, terdiri atas:

 Ki Hajar Dewantara
Pendidikan dilihat sebagai tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak, yang senantiasa menuntun kekuatan
kodrat mereka agar mencapai kebahagiaan yang setinggi-tinggi.

 John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses membimbing, mendewasakan seseorang. Pendidikan harus menyangkut
hasil-hasil seperti: pembentukan sikap dan kepribadian untuk memenuhi bentuk standar kegiatan sosial
(kehidupan nyata, tantangan-tantangan sosial).
Hal ini bisa berarti bahwa: Pendidikan tidak boleh menjauhi kehidupan sosial; Masyarakat adalah
lingkungan pendidikan yang sebenarnya; Pendidikan harus membuat manusia peka.
M E N U R U T U U NO 2 T A H U N 20 03 P A S A L 1 A Y A T 1
P E N D I D I K A N A DA L A H U S A H A S A DA R DA N T E R E N C A N A U N T U K M E W U J U D K A N S UA S A N A
B E L A JA R DA N P R O S E S P E M B E L A JA R A N A G A R P E S E R TA D I D I K S E C A R A A K T I F
M E N G E M B A N G K A N P OT E N S I D I R I N YA U N T U K M E M I L I K I K E K UATA N S P I R I T UA L
K E A G A M A A N , P E N G E N DA L I A N D I R I , K E P R I B A D I A N , K E C E R DA S A N , A K H L A K M U L I A , S E R TA
K E T E R A M P I L A N YA N G D I P E R L U K A N O L E H D I R I N YA S E N D I R I , M A S YA R A K AT, B A N G S A DA N
NEGARA.
JENIS-JENIS LANDASAN PENDIDIKAN
Ada berbagai jenis landasan pendidikan, berdasarkan sumber perolehannya kita dapat mengidentifikasi jenis
landasan pendidikan menjadi:

 Landasan religius pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik
tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
 Landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak
dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
 Landasan ilmiah pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari berbagai cabang atau disiplin ilmu
y a n g m e n j a d i t i t i k t o l a k d a l a m r a n g k a p r a k t e k p e n d i d i k a n d a n a t a u s t u d i p e n d i d i k a n . Te r g o l o n g k e d a l a m
landasan ilmiah pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan,
landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb. Landasan ilmiah pendidikan dikenal
pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan faktual pendidikan.

 Landasan yuridis atau hukum pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.
R UA N G L I N G K U P L A N DA S A N P E N D I D I K A N

 Landasan Filosofis Pendidikan


Dalam kaitannya dengan landasan filosofis pendidikan, merupakan titik permulaan dalam proses pendidikan
dan menjadi titik tolak akan arah dan tujuan dalam pendidikan, terutama ketika menentukan aspek tujuan-
tujuan dalam pendidikan.Dalam landasan pendidikan, filsafat memberikan konsep dasar yang dibutuhkan
sebagai prakarsa, baik bagi masyarakat maupun pemerintah dalam membentuk formulasi dan orientasi
pendidikan. Formulasi yang mengandung nilai-nilai pendidikan selanjutnya diaplikasikan dalam suatu realita,
a g a r p r o s e s p e n d i d i k a n t e r e a l i s i r. S a l a h s a t u a s p e k n y a d e n g a n p e n g e m b a n g a n a f e k s i , y a n g m e n e k a n k a n p a d a
perilaku peserta didik sehari-hari.
 Landasan Sosiologis
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur
sosialnya. Artinya bahwa mempelajari bagaimana manusia berhubungan satu dengan yang lainnya dalam
kelompoknya dan bagaimana susunan unit-unit masyarakat atau sosial di suatu wilayah serta kaitannya dengan
yang lainnya.
 Landasan Kultural
Landasan pendidikan kutural ini berangkat dari asumsi yang mengatakan bahwa ada keterkaitan antara
kebudayaan dengan pendidikan.Kebudayaan sebagaimana halnya sistem sosial yang berlaku
dimasyarakat,merupakan sebuah kondisi yang esensial untuk perkembangan dan kehidupan masyarakat.

 Landasan Psikologis
Psikologis merupakan ilmu jiwa, yakni ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Jiwa atau psikis dapat
dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia, yang selalu  berada dan melekat pada manusia itu sendiri.

 L a n d a s a n I l m i a h d a n Te k n o l o g i s
Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga pendidik untuk mengadopsinya teknologi
dari berbagai bidang teknologi ke  dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang berkaitan erat dengan
proses penyaluran pengetahuan haruslah mendapat perhatian yang proporsional dalam bahan ajaran, dengan
demikian pendidikan bukan hanya berperan dalam pewarisan IPTEK tetapi juga ikut menyiapkan manusia yang
sadar IPTEK dan calon pakar IPTEK itu. Selanjutnya pendidikan akan dapat mewujudkan fungsinya dalam
pelestarian dan pengembangan iptek tersebut.
PRESENTASI KELOMPOK “REKAN-REKAN” MAHASISWA
 DEFINISI PENDIDIKAN DI INDONESIA.
(Nama Mahasiswa: ….. & ….. & …..)

 MENDIDIK SEBAGAI ILMU DAN SENI.


(Nama Mahasiswa: ….. & ….. & …..)

 L A N D A S A N F I L S A FAT.
(Nama Mahasiswa: ….. & ….. & …..)

 LANDASAN PSIKOLOGI.
(Nama Mahasiswa: ….. & ….. & …..)

 LANDASAN BIOLOGI.
(Nama Mahasiswa: ….. & ….. & …..)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai