Anda di halaman 1dari 9

BERPIKIR KRITIS

DALAM PELAYANAN KESEHATAN

KELOMPOK 5
ANGGOTA
No. Nama NIM
1 Imelda 00000
2 Meinawatie 00000
3 Kadarsih 00000
4 Mardiah Hayati 00000
5 Masitah 00000
6 Kristian Dwi Ratna Sari 00000
7 Marliani 00000
8 Laily indah suryani 00000
9 Eva Nurmalika wahdani 00000
10 Melly Nurliani 00000
Critical Thinking

Berfikir kritis adalah kemampuan berfikir yang kompleks dengan


menggunakan proses analisis dan evaluasi terhadap suatu informasi yang
diterima maupun dalam menyelesaikan permasalahan, atau arti berfikir
kritis ialah berfikir untuk mencari kebenaran terhadap informasi yang
diterima atau dalam menyelesaikan masalah, cara berfikir kritis yaitu
secara tenang, jangan emosi, dahulukan logika, pahami permasalahan,
lakukan analisis, dan evaluasi hasilnya, barulah ambil keputusan atau
tindakan
Ciri-Ciri Berpikir Kritis
Beberapa ciri dalam berfikir yang diantaranya yaitu:
1. Konseptualisasi
2. Rasional dan beralasan
3. Reflektif
4. Bagian dari suatu sikap.
5. Kemandirian berpikir
6. Berpikir adil dan terbuka
7. Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan.
Aspek-Aspek Berpikir Kritis
Kegiatan berpikir kritis dapat dilakukan dengan melihat penampilan
dari beberapa perilaku selama proses berpikir kritis itu berlangsung. Berpikir
kritis seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek :
1. Relevance
2. Importance
3. Novelty
4. Outside Material
5. Ambiguity clarified
6. Linking ideas
7. Justification
8. Critical assessment
9. Practical utility
10. Width of understanding
Cara Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis
Di dalam kelas atau ketika berinteraksi dengan orang lain, cara-
cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis adalah:
1. Membaca dengan kritis
2. Meningkatkan daya analisis
3. Mengembangkan kemampuan observasi atau mengamati
4. Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya dan refleksi
Cara Membentuk Asuhan Kebidanan
Dengan Critical Thinking
Manajemen asuhan kebidanan merupakan suatu proses pemecahan masalah dalam
kasus kebidanan yang dilakukan secara sistematis. Sebagai seorang profesi bidan harus
memanfaatkan kompetensinya, sumber daya pikirnya untuk berpikir kritis agar
menegakkan suatu diagnosa kebidanan yang tepat sehingga tercapai pengambilan
keputusan dan menghasilkan asuhan yang bermutu
Berpikir kritis merupakan seni, gambaran sikap sebagai bidan dalam menganalisis,
mengevaluasi sesuatu yang ia lihat, mengklarifikasi yang di dengar, metode pengetahuan
untuk berfikir logis dan berargumen serta aplikasi dari ilmu yang dipahami untuk
membuat suatu keputusan dan memutuskan sesuatu setelah hal tersebut ia yakini.
Setelah keputusan terbentuk maka bidan dapat bejalan ketahap tindakan dalam
manajemen asuhan kebidanan. Setiap melakukan tindakan manajemen asuhan
kebidanan, seorang profesi bidan selalu berpikir kritis dan menjelaskan tujuan dari setiap
tindakan tersebut.
Langkah-langkah dari asuhan
kebidanan yaitu :

1. Langkah I (Pengkajian)
2. Langkah II (Interpretasi data)
3. Langkah III (Identifikasi diagnosa dan masalah potensial)
4. Langkah IV (Identifikasi tindakan segera dan atau kolaborasi)
5. Langkah V (Rencana menyeluruh asuhan kebidanan)
6. Langkah VI (Pelaksanaan)
7. Langkah VII (Evaluasi)
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai