Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP

Negara Islami
Alasan penting negara dalam Islami

Pertama, Alqur’an memiliki seperangkat


hukum yang pelaksanaannya membutuhkan
institusi negara dan pemerintahan.

Misalnya: berkenaan dengan hukum hudud


dan qishas yang implementasinya atas dasar
keadilan dan fleksibel Hukum yang berkaitan
harta benda (mal) lebih mengedepankan
kemaslahatan dan hukum yang menyangkut
kewajiban jihad yang memiliki makna luas

Kedua, Alquran meletakkan landasan yang


kokoh dalam aqidah, syari’ah dan akhlak yg
berfungsi sebagai bingkai dan menjadi jalan
hidup kaum Muslimin..
Konsep negara Islami
Agama Islam sekaligus sebagai basis sistem
negara yang menjamin tegaknya keadilan dan
mewujudkan kesejahteraan umat manusia.

Alqur’an meletakkan kaidah dan prinsip-prinsip


umum yang berkaitan dengan negara dan
pemerintahan seperti penegakkan keadilan,
penerapan musyawarah, jaminan hak dan
kebebasan berpendapat, dan solidaritas sosial
kepemimpinan kewajiban timbal balik antara
pemimpin dengan rakyatnya dll

Islam agama agama yang syamul


 (menyeluruh),memberi petunjuk segala aspek
kehidupan manusia, dari hal terkecil hingga
yang besar dan kompleks
Ketiga, Pentingnya kepemimpinan

Hadis nabi :
Tidak halal bagi tiga orang yang sedang
berada di sebuah perjalanan kecuali
salah seorang diantara mereka menjadi
pemimpin.” (HR. Ahmad)“
Keempat, adanya ketauladanan nabi
Muhammad dalam meaksanakan tugas
negara dan kepemerintahan serta
penerapan struktur kenegaraanya . Yang
terjadi sejak hijrah Rosul dari Madinah ke
Yatrib yang kemudian dirubah
namanyamenjadi Madinah

Negara merupakan alat (tool) yang dibuat


oleh masyarakat bangsa, diberi kekuasaan
untuk membuat dan menerapka aturan
negara untuk tercapainya tujuan dari
masyarakat seluruhnya
Konsep Islam tentang negara
Terdapat pandangan yang mendiskriditkan
Konsep Islam dalam negara diman Teori
kekhalifahan, lebih mengacu pada Khulafa al-
Rasyidin
. yang berlanjut pada kekilafahan dan
pada aspek perebutan kekuasaan yaitu pada
Teori imamah dan kekuasaan ( dalam arti
sempit)
Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Negara
Islami
APrinsip Syura. Syura secara harfiah berarti
menyarikan atau mengambil madu dari sarang
lebah. Sedang makna yuridisnya adalah
menyarikan suatu pendapat (ra’yu) berkenaan
dengan suatu permasalahan tertentu.

1Syura adalah salah satu prinsip penting tentang


pemerintahan dalam al Qur’an. melalui
permusyawaratan masalah diselesaikan
denganya dapat terhidar dari praktek
diktatorisme.
Karakter Kepemimpinan Islam
Karakter kepemimpinan sipil. Mandat 
kepemimpinan dalam Islam tidak ditentukan
oleh Tuhan namun dipilih oleh umat.
Kedaulatan milik Tuhan namun sumber
otoritas kekuasaan adalah umat . Pemimpin
tidak memiliki kekebalan
dosa (ma’shum) sehingga memungkinkan
yang bersangkutan menggabungkan semua
kekuasaan baik eksekutif, legislatif maupun
yudikatif dalam genggamannya.

Khalifah dipilih dan dapat diberhentikan oleh


rakyat. Ibnu Hazam menyatakan bahwa para
ulama bersepakat (ijma’) perihal wajibnya
khilafah atau imarah (kepemimpinan) dan
bahwa penentuan khalifah atau pemimpin
menjadi kewajiban kaum Muslimin dalam
rangka melindungi dan mengurus
kepentingan mereka.
Prinsip Keadilan dlm negara islam
Alqur’an mengangkat ttg keadilan, tidak kurang
disebutkan 30 kali dalam Al
qur’an. Al-‘dl berarti “sama”, memberi kesan
adanya dua pihak atau lebih karena jika hanya
ada satu pihak berarti tidak akan terjadi
persamaan,

Alqur’an menegaskan alam semesta ditegakkan


atas dasar keadilan. Allah SWT berfirman,”Dan
langit ditegakkan dan Dia menetapkan al-Mizan
(neraa kesetimbangan)” (QS. Ar-Rahman 55:7) 

َ ‫َوال َّس َم ۤا َء َرفَ َعهَا َو َو‬


َ ۙ ‫ض َع ْال ِم ْي َز‬
‫ان‬
Dia telah menciptakan langit. Langit itu telah
ditinggikan-Nya setelah sebelumnya menyatu dengan
bumi dalam bentuk gumpalan, dan Dia ciptakan
keseimbangan dengan mantap
Prinsip kebebasan dalam islam
Kebebasan  itu mencakup kebebasan
berideologi, kebebasan menyampaikan
pendapat, kebebasan mendapatkan ilmu,
dan kebebasan kepemilikan.

Syaikh Muhammad Gazali menambahkan


kebebasan dari kemiskinan, rasa takut dan
kebebasan untuk memerangi kezaliman dll.

Adanya keharusan umat manusia


menghormati hak orang lain dalam
meyakini, mengingkari dan menjalankan
prinsip ideologinya,Mengharuskan pemilik
ideologi melindungi keyakinannya. 
Prinsip persamaan dalam islam
Persamaan derajat adalah menjadi hak-hak
individu dalam negara.

Sayyid Qutb menyebutnya sebagai asas keadilan


dalam Islam. Jika umat manusia adalah anak
keturunan Adam dan Islam memandang kesatuan
asal usul ini memberikan implikasi adanya hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang sama.

Allah SWT berfirman:“Dan sesungguhnya telah


kami muliakan anak-anak Adam” (QS. Al Isra:70)
‫َولَقَ ْد َك َّر? ْمنَا بَنِ ٓى َءا َد َم َو َح َم ْل ٰنَهُ ْم فِى ْٱلبَ ِّر‬
‫ت َوفَض َّْل ٰنَهُ ْم َعلَ ٰى‬ ِ َ‫َو ْٱلبَ ْح ِر َو َر َز ْق ٰنَهُم ِّم َن ٱلطَّيِّ ٰب‬
‫ير ِّم َّم ْن َخلَ ْقنَا‬ ٍ ِ‫َكث‬
Hadis Nabi SAW “Manusia itu sama bagaikan gigi-
gigi sisir.” (al Hadist) Tidak ada kelebihan antara
Arab dan bukan Arab kecuali karena takwa. Tidak
ada kelebihan juga antara yang berkulit putih
dengan yang berkulit hitam kecuali karena
takwa.” (HR. Bukhari)
Pemaknaan prinsip persamaan
Secra umum semua manusia sama dan
sederajat dalam hak, kewajiban dan tanggung
jawab mereka.

Tidak ada keistimewaan yang diberikan atas


satu orang dengan yang lainnya tanpa
pengecualiaan.

Persamaan didepan Hukum. Kepala negara dan


rakyat pada umumnya memiliki kesederajatan
didepan hukum.Persamaan Hak-Hak Sosial
Islam mengakui prinsip perbedaan dalam
potensi dan kemampuan.

Semua memiliki potensi dan kemampuan diberi


hak yang sama.
 
QS. al-maidah-ayat-51

‫وا ْٱليَهُو َد‬ ۟ ‫وا اَل تَتَّ ِخ ُذ‬ ۟ ُ‫ين َءامن‬ َ ‫ذ‬
ِ َّ ‫ٱل‬ ‫ا‬َ ‫ه‬ ُّ ‫ي‬‫َأ‬َ ٓ‫ٰي‬
َ
ۚ‫ض‬ ‫ع‬ْ َ ‫ب‬ ‫ء‬
ُ ‫ٓا‬ َ ‫ي‬ِ ‫ل‬‫و‬ْ ‫َأ‬ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬ ‫ض‬
ُ ْ
‫ع‬ َ ‫ب‬ ۘ ‫ء‬
َ ‫ٓا‬ َ ‫ي‬ ِ ‫ل‬‫و‬ْ ‫َأ‬ ٓ ٰ ‫ص َر‬
‫ى‬ َ ٰ َّ‫َوٱلن‬
ٍ
‫َو َمن يَتَ َولَّهُم ِّمن ُك ْم فَِإنَّهۥُ ِم ْنهُ ْم ۗ ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل‬
ٰ
‫ين‬َ ‫يَ ْه ِدى ْٱلقَ ْو َم ٱلظلِ ِم‬
َّ
.”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani
menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian
mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya
orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.”
Penafsiran berimplikasi pada sikap pro-kontra
perihal kepemimpinan non-muslim, kasus pilkada
2012 dan 2017.

Pertama, kelompok tekstualis


secara tegas mengharamkan non-muslim sebagai
auliā’ bagi umat muslim,

Kedua, kelompok yang lebih menekankan pada


aspek esensial kriteria seorang pemimpin, dis yang
menegaskan, bahwa Nabi Muhammad saw.
pernah menolak tawaran pertolongan dari
seorang kafir pada peristiwa perang Badar (lan
asta’īna bi musyrikin).

Dalam Riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah


pernah menjadikan seorang kafir sebagai
pemimpin/penunjuk jalan (hādiyan) ketika hijrah.
Riwayat lainnya juga menyebutkan bahwa Nabi
Saw pernah menerima bantuan dari seorang kafir
pada peristiwa Perang Hunain

Lebih pada nilai .


Islam secara garis besar menerapkan
prinsip-prinsip bernegara tidak menentukan
bentuk negara

Kepemimpinan harus mampu menegakan


ninai-nilain kekholifahan dan ibad

Kepemimpinan dalam menjalankan misi


kholifahnya harus melibatkan Tuhan

Negara Indonesia dengan PANCASILA


sebagai dasar negara adalah negara Islami

Anda mungkin juga menyukai