MK - Dyah - ADHF - Dr. ABU

Stase Ilmu Penyakit Dalam – RSUD dr.
Soedono Universitas Islam Indonesia

Madiun
MANAJEMEN KASUS
ADHF
Disusun oleh:
Pembimbing:
Dyah Nur Afifah Amini dr. Muchamad Abusari, Sp.JP (K)
(17711015/ 21712013)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD dr. SOEDONO MADIUN
Dyah Nur Afifah Amini 21712013@students.uii.ac.id

Stase Ilmu Penyakit Dalam – RSUD dr. Soedono Universitas Islam Indonesia
Madiun
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. K
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 74 tahun
• Alamat : Tanah Abang, Jakarta Pusat
• Pekerjaan : Pensiunan
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• No. RM : 660XXXX
• Penjamin : BPJS Non PBI
1
Madiun
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Sesak
• RPS
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari SMRS. Keluhan sesak disertai dengan keringat dingin
dan memberat satu hari terakhir. Keluhan sesak dirasakan memberat saat beraktivitas ringan seperti berjalan
ke kamar mandi dan tidak membaik dengan beristirahat. Setiap kali tidur pasien lebih nyaman mengganjal
dengan 3 atau 4 bantal. Keluhan sesak sudah sering kali rasakan kambuh-kambuhan sejak 4 bulan terakhir.
Saat kambuh sesak, pasien biasa mengkonsumsi salbutamol dan keluhan membaik. Keluhan sesak juga
sering mengganggu pasien tidur sehingga pasien sering kali terbangun di malam hari.
Keluhan juga disertai dengan mual yang dirasakan terus menerus, namun tidak bisa muntah. Selain itu,
pasien juga mengeluhkan batuk yang dirasakan hilang timbul. Keluhan batuk kering tanpa disertai dahak
maupun darah. Keluhan disertai pula dengan kedua kaki yang sedikit membengkak.
BAB dan BAK tidak terdapat keluhan. Keluhan nyeri kepala, nyeri dada, nyeri perut, perut membesar,
demam disangkal.
2
Madiun
ANAMNESIS
• RPO
Pasien sejak pandemi, jarang kontrol rutin dan selama sakit ini hanya
mengkonsumsi salbutamol, nifedipin dan sisanya pasien lupa namanya.
• RPD
• RPK
- Riwayat keluhan serupa (+) 4 bulan lalu dan disarankan untuk pasang
- Riwayat keluhan serupa disangkal.
ring, namun pasien menolak.
- Riwayat penyakit jantung koroner (+). - Riwayat hipertensi disangkal.
- Riwayat hipertensi (+). - Riwayat kencing manis disangkal.
- Riwayat asma (+). - Riwayat asam lambung disangkal.
- Riwayat kencing manis disangkal. - Riwayat penyakit ginjal disangkal.
- Riwayat asam lambung disangkal. - Riwayat penyakit hati disangkal.

- Riwayat penyakit ginjal disangkal. - Riwayat alergi disangkal.
- Riwayat penyakit hati disangkal.
- Riwayat alergi disangkal.
3
Madiun
ANAMNESIS
• Sosial Kebiasaan
• Pasien merupakan seorang pensiunan dimana aktivitas sehari hari pasien hanya di rumah. Pasien tinggal dan
dirawat oleh anaknya.
• Nafsu makan baik, sehari pasien biasa makan 3 kali sehari dengan nasi putih dan lauk-pauk rumahan berupa
tahu, tempe, ayam dan sayur-sayuran. Terkadang di pagi hari pasien juga meminum susu disertai cemilan
biskuit. Tidak ada batasan dalam konsumsi air putih, biasa minum ± 1L/hari.
• Sejak sakit ini, pasien tidak pernah berolahraga.
• Pasien tidak merokok atau minum minuman beralkohol.
5
Madiun
ANAMNESIS SISTEM
CEREBROSPINAL KARDIOVASKULAR RESPIRASI

Sakit kepala (-),demam(-), Nyeri dada (-), Sesak (+), batuk (+)
pusing (-), penglihatan kabur (-) berdebar (-)
GASTROINTESTINAL MUSKULOSKELETAL EKSTREMITAS

Mual (+), muntah (-), nyeri Kelemahan anggota gerak Kedua kaki bengkak (+),
ulu hati (-), nyeri (-), tremor (-) ruam (-), gatal (-), nyeri sendi
tenggorokan (-) lutut (-)
6
Madiun
RESUME ANAMNESIS
Perempuan usia 74 tahun dengan keluhan sesak, disertai dengan keringat

dingin, mual dan kedua kaki bengkak.
7
Madiun
PEMERIKSAAN FISIK IGD

• Tanda Vital
• Status Generalis
Tekanan Darah : 168/81 mmHg
Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis Frekuensi Nafas : 24 x/menit
GCS : E4V5M6 Nadi : 104 x/menit
Suhu : 36 °C
• Antropometri SpO2 : 93% on room air
Berat badan : 45 kg
100% on nasal kanul 3 lpm
Tinggi badan : 151 cm
IMT : 19,7 kg/m2 (normal)
Kesimpulan : HT stage II, takipneu, takikardi
8
Madiun
• Kepala Leher
Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispneu (+), pembesaran KGB (-)
JVP 5+3 cm
• Thorax Cor
Inspeksi : Normochest
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea midklavikula sinistra
Perkusi :
Batas kanan : SIC IV linea parasternalis dextra
Batas kiri : SIC V linea axilla anterior sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, S3 gallop (-), murmur (-), ekstrasistol (-)
9
Madiun
• Thorax Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dada simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Pengembangan dada simetris, fremitus taktil simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler kedua lapang paru , rhonki , wheezing

+ + + + - -
+ + + + - -
+ + + + - -
10
Madiun
• Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani diseluruh regio
• Ekstremitas
Akral hangat , oedem

+ + - -
+ + + +
11
Madiun
PEMERIKSAAN PENUNJANG IGD RSSM

Lab (20/03/2023) pukul 14.45 WIB
Interpretasi:
- Leukositosis
- Neutrofilia
- Limfopenia
- Hiponatremia
12
Madiun

Rontgen Thorax (20/03/2023)
Kelayakan foto:
- Identitas pasien an Ny. K/74 thn/0006XXXX
- Foto posisi AP
- Terdapat marker foto R
- Foto tampak simetris
- KV kurang
- Inspirasi cukup
Interpretasi:
- Cor : bentuk dan besar normal (CTR <0.5)
- Pulmo : vaskularisasi meningkat
- Skeletal : Intak
- Kedua sinus costophrenicus tajam
Kesimpulan : Obs. Bronchitis
14
Madiun

EKG (20/03/2023)
Setting 25mm/sec 10mm/mV
Irama : Sinus, ireguler

Rate : 120x/menit
Axis : RAD
Kelainan ruang jantung : -
Kelainan koroner : -
Aritimia : -
Sistem konduksi : gel RR’ V2, V3; slurred S wave
lead I
Kesimpulan : Sinus takikardi frekuensi 120 x/menit

dengan RAD dan RBBB
15
Madiun
DIAGNOSIS KERJA IGD
ADHF
Bronkitis
PJK
RBBB
16
Madiun
PLANNING IGD
Advis DPJP Jantung
Pdx
Ptx
Inf. NS life line
IV:
Furosemide 2x1
Ceftriaxone 2x1
Lansoprazole 2x1
PO:
Clopidogrel 1x75 mg
Atorvastatin 1x20 mg
Digoxin 1x0,25 mg
Coenzyme Q10 + L-Carnitine fumarate (Car Q®) 2x1
Imunos 2x1
Vit. C 3x1
Vit. D 1x5000
Ramipril 1x5 mg
17
Madiun
FOLLOW UP
18
Madiun
FOLLOW-UP Hari 1 (21/3/2023) – ICCU

SO A P
S : Sesak 1. ADHF Pdx :
EKG, cek troponin
2. Bronkitis
O: Ptx :
KU : Lemah GCS : 456 3. PJK
- Inf. NS life line
TD : 108/64 mmHg S : 38,7 °C 4. RBBB - Total cairan 1000 cc/24 jam [500 cc (IV) + 500 cc (PO)]
HR : 101 x/mnt RR : 24 x/mnt
SpO2 : 100% on NRBM 8 lpm IV:
- Furosemide 2x1
Urine : 900cc/24 jam - Ceftriaxone 2x1
- Lansoprazole 2x1
K/L : a-/i-/c-/d+
PO:
Tho : S1 S2 reg tunggal murmur (-) gallop (-) - Clopidogrel 1x75 mg
SDV Rh Wh - Atorvastatin 1x20 mg
- Digoxin 1x0,25 mg
- Coenzyme Q10 + L-Carnitine fumarate (Car Q®) 2x1
- Imunos 2x1
- Vit. C 3x1
Abd : BU + Soep, NT - Vit. D 1x5000
- Ramipril 1x5 mg
- ISDN 3x1
Raber Paru
Eks : AH Oed
19
Madiun
PEMERIKSAAN LAB Lab (21/03/2023) pukul 11.05 WIB
24
Madiun
PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (21/03/2023)
Irama : Sinus, Reguler

Rate : 100 x/menit
Axis : RAD
Kelainan ruang jantung :-
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : gel RR’ V3
Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 100x/menit

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun

SO A P
S : Sesak berkurang 1. ADHF Pdx :
EKG, cek DL
2. Bronkitis
O: Ptx :
- Inf. NS life line
TD : 108/50 mmHg S : 36,3 °C 4. RBBB - Total cairan 1000 cc/24 jam [500 cc (IV) + 500 cc (PO)]
- Furosemide 1x1
- Lansoprazole 2x1
K/L : a-/i-/c-/d+
PO:
Tho : S1 S2 reg tunggal murmur (-) gallop (-) - Atorvastatin 1x20 mg
SDV Rh Wh - Digoxin 1x0,25 mg
- Imunos 2x1
- Vit. C 3x1
- Vit. D 1x5000
Abd : BU + Soep, NT - Ramipril 1x5 mg
- ISDN 3x1
Eks : AH Oed
19
Madiun

Rate : 100 x/menit
Axis : RAD
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : gel RR’ V3

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun

SO A P
S : Sesak berkurang, batuk 1. ADHF Pdx :
EKG, cek DL
2. Bronkitis
O: Ptx :
- Inf. NS life line
TD : 115/84 mmHg S : 36 °C 4. RBBB - Total cairan 1000 cc/24 jam [500 cc (IV) + 500 cc (PO)]
- Furosemide 1x1
- Lansoprazole 2x1
K/L : a-/i-/c-/d+
PO:
SDV Rh Wh - Digoxin 1x0,25 mg
- Imunos 2x1
- Vit. C 3x1
- Vit. D 1x5000
Abd : BU + Soep, NT - Ramipril 1x5 mg
- ISDN 3x1
Eks : AH Oed
19
Madiun
PEMERIKSAAN LAB Lab (23/03/2023) pukul 07.50 WIB
Interpretasi:
- Anemia
- Neutrofilia
- Limfositosis
- Monositosis
24
Madiun

Rate : 100 x/menit
Axis : RAD
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : slurred S wave lead I, V5-V6

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun
FOLLOW-UP Hari 4 (24/3/2023) – WKE

SO A P
S : Sesak, batuk, mual 1. ADHF Pdx :
EKG
2. Bronkitis
O: Ptx :
- Inf. Futrolit life line
TD : 118/84 mmHg S : 36,4 °C 4. RBBB
HR : 86 x/mnt RR : 20 x/mnt IV:
- Furosemide 1x1
- Lansoprazole 2x1
- Ondancentron 3x1
K/L : a-/i-/c-/d- PO:
- Clopidogrel 1x75 mg
SDV Rh Wh - Coenzyme Q10 + L-Carnitine fumarate (Car Q®) 2x1
- Imunos 2x1
- Vit. D 1x5000
- Ramipril 1x5 mg
- Sucralfat syr 3xCI
Abd : BU + Soep, NT - Vit B6 3x1
Eks : AH Oed
19
Madiun

Rate : 100 x/menit
Axis : RAD
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : Slurred S lead I, V5-V6

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun

Rate : 75 x/menit
Axis : RAD
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : Slurred S lead I, V6

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun

Rate : 66 x/menit
Axis : RAD
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : Slurred S lead I, V6
Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 66 x/menit

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun

SO A P
S : Sesak berkurang, batuk berkurang, 1. ADHF Pdx :
mual (-) EKG, Echocardiography
2. Bronkitis
3. PJK Ptx :
O: - Inf. Futrolit life line
KU : Lemah GCS : 456 4. RBBB
TD : 110/70 mmHg S : 36,2 °C IV:
HR : 80 x/mnt RR : 20 x/mnt - Furosemide 1x1
- Lansoprazole 1x1
PO:
K/L : a-/i-/c-/d- - Clopidogrel 1x75 mg
- Atorvastatin 1x20 mg
Tho : S1 S2 reg tunggal murmur (-) gallop (-) - Coenzyme Q10 + L-Carnitine fumarate (Car Q®) 2x1
SDV Rh Wh - Imunos 2x1
- Vit. D 1x5000
- Ramipril 1x5 mg
- Vit B6 3x1
Abd : BU + Soep, NT
Eks : AH Oed
19
Madiun

Rate : 75 x/menit
Axis : RAD
Kelainan koroner :-
Aritimia :-
Sistem konduksi : Wide slurred S lead I, aVL, V5
Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 75 x/menit

dengan RAD dan RBBB
27
Madiun

SO A P
S : Sesak (-), mual (-), batuk (-) 1. ADHF Pdx :
EKG
2. Bronkitis
O: Ptx :
- Inf. Futrolit lite line
TD : 120/80 mmHg S : 36,4 °C 4. RBBB
HR : 84 x/mnt RR : 20 x/mnt IV:
- Furosemide 1x1
- Lansoprazole 1x1
PO:
K/L : a-/i-/c-/d- - Clopidogrel 1x75 mg
- Atorvastatin 1x20 mg
Tho : S1 S2 reg tunggal murmur (-) gallop (-) - Coenzyme Q10 + L-Carnitine fumarate (Car Q®) 2x1
SDV Rh Wh - Imunos 2x1
- Vit. D 1x5000
- Ramipril 1x5 mg
- Vit B6 3x1
Abd : BU + Soep, NT
Eks : AH Oed
19
Madiun
PEMERIKSAAN PENUNJANG Ekocardiografi (28/03/2023)
HASIL EKOKARDIOGRAFI
1. Dimensi Ruang Jantung : normal
2. Fungsi Sistolik LV : normal (EF 69 % by SINGLEPLANE)
3. Fungsi Diastolik LV : gangguan relaksasi
4. Fungsi Sistolik RV : normal
5. Analisa segmental
Basal Mid-apeks : global normokinetik
6. Katub-katub
a. Mitral : normal
b. Aorta : kalsifikasi
c. Tricuspid : normal
d. Pulmonal : normal
7. Hipertensi paru probabilitas rendah
8. Lain- lain : tidak didapatkan kelainan lainnya
Kesimpulan:
Gangguan diastolik grade 1
24
Madiun
TINJAUAN PUSTAKA
ADHF
51
Madiun
DEFINISI
Gagal jantung akut (GJA) adalah kejadian atau
perubahan cepat tanda dan gejala gagal jantung.
Gagal jantung onset Terjadinya perburukan dari

baru yang terjadi gagal jantung yang sudah
dengan cepat (gagal ada sebelumnya (gagal
jantung akut de jantung akut
novo) dekompensata/ ADHF)
C acute Coronary
syndrome
H Hypertensive
emergency
A Arrhythmia
M acute
Mechanical
cause
P Pulmonary
embolism
53
Madiun
KLASIFIKASI
Didasarkan pada terdapat atau tidaknya tanda dan gejala
kongesti serta gangguan perfusi:
53
Madiun
Px PENUNJANG
Ekokardiografi
 Evaluasi disfungsi sistolik dan diastolik.
EKG
Foto Thorax
 Mendeteksi kardiomegali, kongesti paru, efusi
pleura, dan dapat mendeteksi penyakit atau
infeksi paru yang menyebabkan atau
memperberat sesak nafas.
BNP/NT-pro BNP
 Meningkat sebagai respon peningkatan
tekanan dinding ventrikel.
53
Madiun
TATALAKSANA
53
Madiun
TATALAKSANA
Berdasarkan profil hemodinamik:
1. Terapi oksigen
• Bila SpO2 < 90% atau PaO2 < 60
mmHg
• Bisa diberikan O2 nasal 2-4 L/menit
atau bila diperlukan bisa masker
nonbreathing atau rebreathing jika
tidak membaik dalam waktu 30
menit.
2. Terapi farmakologi
• Diuretik  furosemid
Dosis: kongesti sedang 20-40 mg
IV
kongesti berat 40-160 mg IV
• Vasodilator  nitrogliserin, ISDN,
dll
TDS > 90 mmHg
• Inotropik dan vasopressor 
dobutamin, dopamin, NE,
epinefrin
TDS < 90 mmHg
53
Madiun
TINJAUAN PUSTAKA
RBBB
51
Madiun
DEFINISI
Right bundle branch block (RBBB) adalah temuan
elektrokardiogram yang terjadi ketika sistem konduksi listrik fisiologis jantung,
khususnya sistem His-Purkinje, diubah atau diinterupsi sehingga mengakibatkan
QRS melebar dan perubahan vektor elektrokardiografi.
Etiologi
Proses penyakit yang mengubah miokardium cabang berkas kanan, misalnya,
perubahan struktur, trauma, dan proses infiltrasi. Infeksi seperti miokarditis
atau infark miokard dapat menyebabkan kerusakan sel langsung pada cabang
berkas kanan.
Gejala
• Biasanya asimptomatik dan biasanya ditemukan secara kebetulan pada
EKG.
• Pemeriksaan fisik  mungkin memiliki suara jantung kedua yang terpisah.
53
Madiun
TERIMA KASIH
69

MK - Dyah - ADHF - Dr. ABU

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MK - Dyah - ADHF - Dr. ABU

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Stase Ilmu Penyakit Dalam – RSUD dr.

Soedono Universitas Islam Indonesia

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Dyah Nur Afifah Amini 21712013@students.uii.ac.id

- Riwayat hipertensi (+). - Riwayat kencing manis disangkal.

- Riwayat asma (+). - Riwayat asam lambung disangkal.

- Riwayat kencing manis disangkal. - Riwayat penyakit ginjal disangkal.

- Riwayat asam lambung disangkal. - Riwayat penyakit hati disangkal.

CEREBROSPINAL KARDIOVASKULAR RESPIRASI

GASTROINTESTINAL MUSKULOSKELETAL EKSTREMITAS

Perempuan usia 74 tahun dengan keluhan sesak, disertai dengan keringat

PEMERIKSAAN FISIK IGD

GCS : E4V5M6 Nadi : 104 x/menit

Kesimpulan : HT stage II, takipneu, takikardi

PEMERIKSAAN FISIK IGD

PEMERIKSAAN FISIK IGD

Palpasi : Pengembangan dada simetris, fremitus taktil simetris

Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi : Suara dasar vesikuler kedua lapang paru , rhonki , wheezing

PEMERIKSAAN FISIK IGD

Inspeksi : Distensi (-), sikatrik (-)

Auskultasi : Bising usus (+)

Perkusi : Timpani diseluruh regio

Akral hangat , oedem

PEMERIKSAAN PENUNJANG IGD RSSM

PEMERIKSAAN PENUNJANG IGD RSSM

PEMERIKSAAN PENUNJANG IGD RSSM

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, ireguler

Kesimpulan : Sinus takikardi frekuensi 120 x/menit

DIAGNOSIS KERJA IGD

FOLLOW-UP Hari 1 (21/3/2023) – ICCU

PEMERIKSAAN LAB Lab (21/03/2023) pukul 11.05 WIB

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (21/03/2023)

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, Reguler

Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 100x/menit

FOLLOW-UP Hari 2 (22/3/2023) – ICCU

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (22/03/2023)

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, Reguler

Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 100x/menit

FOLLOW-UP Hari 3 (23/3/2023) – ICCU

PEMERIKSAAN LAB Lab (23/03/2023) pukul 07.50 WIB

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (23/03/2023)

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, Reguler

Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 100x/menit

FOLLOW-UP Hari 4 (24/3/2023) – WKE

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (24/03/2023)

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, Reguler

Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 100x/menit

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (25/03/2023)

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, Reguler

Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 75x/menit

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (26/03/2023)

Setting 25mm/sec 10mm/mV

Irama : Sinus, Reguler

Kesimpulan : Sinus rhythm frekuensi 66 x/menit

FOLLOW-UP Hari 7 (27/3/2023) – WKE

PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG (27/03/2023)