Perkembangan Skinner ANGGOTA KELOMPOK HANA RIFDA AFIFAH (11010122014)
HIDHA ROHMAWATI (110101220215)
MOHAMMAD SYAFIRUL A’LAM
(11030122124) Latar Belakang Tokoh BF. Skinner
Burrhus Frederic Skinner atau yang biasa dikenal dengan B.F.
Skinner lahir pada 20 Maret 1904 di kota Pennsylvania, Amerika Serikat. Skinner merupakan seorang psikolog asal Amerika Serikat yang terkenal dari aliran Behaviorisme. Ayah skinner merupakan seorang pengacara, dan ibunya seorang ibu rumah tangga yang kuat dan cerdas. Saat kecil Skinner berada dalam pola asuhan dan didikan yang berpola lama dan mementingkan kerja keras, sehingga menjadikannya sebagai anak yang aktif. Skinner menerima gelar BA (Bachelor of Art) nya dalam bidang Bahasa Inggris dari Hamillton College, New York. Dan pada tahun 1936, Skinner berpindah ke Minneapolis untuk mengajar di University Of Minnesota. Dan disanalah ia bertemu dengan Yvone Blue yang kemudian dijadikannya istri. Mereka mempunyai dua orang putri. Putri kedua Skinner sangat terkenal karena ia memberikan ide - ide untuk beberapa penemuan Skinner, salah satunya yaitu kurungan kaca. B.F. Skinner meninggal dunia pada 18 Agustus 1990 dikarenakan leukimia. Dan Skinner tetap dikenang sebagai psikolog paling terkenal setelah Sigmund Frued. Skinner juga merupakan salah satu guru besar psikologi di Havard University yang terkenal dengan teorinya yaitu operant conditioning (pengkondisian operan). Teori tersebut berlandaskan pada eksperimennya dengan menggunakan tikus sebagai objek bahan percobaannya dan bilik kaca yang merupakan ide dari putrinya. Teori Yang Diajukan Operant conditioning
~ Suatu proses perkembangan dimana konsekuensi dari suatu perilaku yang
akan mengakibatkan perilaku tersebut terulang kembali.
~ Skinner mengungkapkan bahwa perkembangan adalah perilaku yang
diamati, dan penghargaan serta hukuman di dalam lingkungan tersebut yang akan menentukan perilaku kita Operant conditioning Contoh : Orang tua tersenyum (penghargaan) pada anakya sesaat setelah sang anak tersebut melakukan sesuatu, lalu anak tersebut memiliki kecenderungan untuk mengulangi perilaku yang sama Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku
Orang pemalu telah belajar menjadi malu dari
pengalaman yang diterima selama perkembangannya Contoh Aplikasi Teori: Hukuman: Seorang anak yang takut berbuat tidak sopan kepada orang tuanya, karena orang tuanya akan memberikan dia hukuman ketika anak tersebut berbuat tidak sopan
Generalisasi: Seorang anak yang dilatih berperilaku sopan di
rumah, kemungkinan besar anak tersebut juga berperilaku sopan ketika di sekolah
Pengkondisian Operan: Seorang anak yang mendapat
penghargaan atau pujian ketika dia berhasil menghafalkan 1 surat dalam Al Qur'an, maka anak tersebut akan cenderung menghafal surat-surat lain dalam Al Qur'an untuk mendapatkan penghargaan atau pujian di masa depan TERIMA KASIH -MAAF JIKA PRESENTASI KAMI KURANG SEMPURNA, KARENA YANG SEMPURNA ADALAH, KETIKA AKU DAN KAMU, BISA MENUA BERSAMA- REFERENSI King,Laura A. 2012. The Science Of Psychology. Jakarta:Salemba Humanika
Setiadji, Bareb. 2020. Konsep Pendekatan Behaviorisme B. F. Skinner dan
Relevansinya Terhadap Tujuan Pendidikan Islam.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa. Hidup
Jilid I. (B. Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Penerbit Erlangga.
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri