Anda di halaman 1dari 6

HUKUM JAMINAN

Budiman Setyo Haryanto, S.H., M.H.


FH. UNSOED
Hak Istimewa (Privelegie)

Hak jaminan khusus yang lahir karena undang-


undang adalah yang disebut Hak Istimewa
(Privelegie).

Pasal 1134 KUH. Perdata :


“Suatu hak yang oleh undang-undang diberikan
kepada seorang berpiutang sehingga tingkatannya
lebih tinggi dari pada orang berpiutang lainnya,
semata-mata berdasarkan sifatnya piutang”.
Privelegie adalah hak kreditur untuk
mendapatkan pelunasan lebih dulu atas hasil
penjualan kekayaan debitur.

Privelegie bukan hak jaminan kebendaan dan


bukan hak jaminan perorangan, isinya semata2
hak untuk mengambil pelinasan lebih dahulu.

Berdasarkan sifat piutang. Artinya: yaitu


kreditur dengan hak tagih sebagaimana disebutkan
secara limitatif dalam Pasal 1139 dan 1149 KUH.
Perdata.
Privelegie lahir karena undang-undang, dan tidak
dapat diperjanjikan.
Ciri privelegie :

1. Isinya semata2 “hak untuk mengambil


pelunasan lebih dulu” dari pada kreditur
lainnya,
2. bukan merupakan jaminan kebendaan dan
bukan pula jaminan perorangan.
3. tidak memberikan kewenangan untuk menjual
sendiri benda atas mana ia mempunyai hak
didahulukan , tidak bersifat eksekutorial.
4. tidak bersifat droit de suite.
5. hanya dapat dituntut sepanjang bendanya
masih menjadi milik debitur.
Privelegie Umum Dan Privelegie Khusus
Privelegie Khusus : adalah privelegie yang tertuju pada benda-benda
tertentu milik debitur (Ps. 1139 KUH Perdata).
1. biaya perkara yang semata-mata timbul karena penghukuman untuk
melelang (eksekusi) kekayaan debitur. Tagihan semacam ini diambil dulu
dari uang hasil eksekusi diatas tagihan preferen yang lain bahkan dari
Gadai dan Hipotik.
2. Uang sewa atas benda-benda tak bergerak, termasuk biaya perbaikan
yang menjadi kewajiban si penyewa serta segala hal yang berkaitan
dengan kewajiban si penyewa;
3. Harga pembelian benda-benda bergerak yang belum dibayar;
4. Biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang;
5. Upah tukang atas benda-benda bergerak;
6. Tagihan pemilik rumah penginapan;
7. Upah pengangkutan dan biaya-biaya tambahan;
8. Upah tukang atas benda tak bergerak seperti tukang kayu, batu dan lain-
lain;
9. Tagihan atas penggantian serta pembayaran yang harus dipikul oleh
pegawai yang memangku jabatan umum.
Privelegie Umum : adalah privelegie yang tertuju
pada semua benda-benda debitur (Pasal 1149 KUH.
Perdata) :
1. biaya-biaya perkara karena pelelangan dan
penyelesaian suatu warisan, biaya-biaya ini
didahulukan dari pada Gadai dan Hipotik;
2. biaya penguburan;
3. biaya pengobatan sakit yang terakhir;
4. tagihan upah buruh atau pekerja;
5. tagihan atas penyerahan bahan makanan;
6. tagihan sekolah berasrama; dan
7. tagihan anak belum dewasa dan curandi atas wali
dan curator.
 Nomor menunjukkan urutan tingkatan kreditur.

Anda mungkin juga menyukai