Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS

KASUS
STROKE
Regita Cahyani Salsabila P/20210350055
Stroke ?
Menurut The World Health Organization (WHO)
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau
global), dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas
selain vaskuler
FAKTOR PENYEBAB

01 Hipertensi
02 Blockade pembuluh
darah ottak

03 Pecahnya pembuluh
darah otak 04 Usia
EPIDEMIOLOGI

Diperkirakan terdapat 12,2 juta orang di dunia


menderita stroke setiap tahunnya. Dari jumlah
tersebut, lebih dari 16% kasus stroke mengenai
populasi usia 15-49 tahun dan lebih dari 62%
pada usia di bawah 70 tahun. Setiap tahunnya,
47% stroke terjadi pada laki-laki dan 53% pada
perempuan. Angka kematian stroke secara
global per tahunnya dilaporkan sebesar 6,5 juta
orang
ETIOLOGI

Metabolik syndrom, drug Hipertensi, merokok, Umur, jenis kelamin, berat


abuse, penggunaan alkohol penyakit jantung, diabetes, lahir rendah, ras, faktor
yang berlebihan, gangguan kadar kolesterol yang naik, keturunan, kelainan
pola tidur, homosistein yang penyempitan pembuluh darah pembuluh darah bawaan
naik carotis yang sering tak diketahui

Faktor yang sangat Faktor yang dapat Faktor yang tidak


dapat diubah diubah dapat diubah
PATOFISIOLOGI
Stroke iskemik

Disebabkan oleh suatu


gangguan peredaran
Terjadi trombolitik dan Tidak terjadi perdarahan
darah otak berupa
embolik (penggumpalan dan terjadi stroke iskemik
sumbatan yang
darah) (oklusif)
menyebabkan hipoksia
pada otak

Stroke hemoragic

Terjadi karena :
Intrasebral : pembuluhdarah
otak pecah pada area tertentu
dan memenuhi jaringan otak.
Terjadi stroke hemoragic
Subarahnoid : pembuluh
darah pecah dan bocor
diantara otak dan tulang
tengkorak
TANDA DAN GEJALA
TUJUAN SASARAN
• Mengurangi kerusakan neurologi, • Peningkatan kualitas hidup pasien
mengurangi mortalitas, dan
disabilitas jangka panjang

• Mencegah komplikasi sekunder


immobilitas dan disfungsi
neurolagia
TATA LAKSANA TERAPI
SKENARIO
Ny. S, 66 tahun mengalami penurunan kesadaran pada Jum’at, 22/09/23 jam 22.00
WIB di kamar mandi dengan keluhan muntah-muntah, kesemutan, kesadaran
menurun (+) kejang (+++) demam (+), lalu dibawa ke RS X sekitar jam 23.20
WIB.
KONDISI SAAT MASUK RS

Melalui IGD, selanjutnya Ny. S menjalani beberapa prosedur medis di ruang bedah. Setelahnya
pasien di rawat inap di rumah sakit hingga mendapatkan izin pulang dari DPJP (Dokter Penanggung
Jawab Px)
DPJP berkolaborasi dengan apoteker untuk menangani pasien tersebut dengan harapan Apoteker
memantau dan mengevaluasi terapi pasien selama di rawat inap di RS X.
DATA TANDA VITAL

23/9/23 8 am 24/9/23 8 am 25/9/23 8 am

Keluhan Pasien
Can’t be obtained, Demam (-), mual muntah (-), Demam (-), mual muntah (++),
px in comma kejang (-), kesemutan (+) kejang (-), kesemutan (-)
HASIL PEMERIKSAAN LAB
Lab Parameters 23/9/23 24/9/23 25/9/23

Hemoglobin 12 - 12.6

Leucocyte 6620 - -

Thrombocyte - 158.000 -

Glucose level 102 105 104

Cholesterol 143 - 169


LDL 99 - 92
HDL 48 - 48
TG 90 - 108
MONITORING PEMBERIAN
OBAT
ANALISIS OBAT
Nama Indikasi Mekanisme Dosis Dosis ESO Monitoring/goal therapy Referensi
obat Obat Rekomendasi
Paraceta Analgetik, Bekerja secara non 1gr / 12 Infusi IV lebih dari Mual, muntah, Goal : menurunkan suhu MEDSC
mol infus selektif dengan h IV 15 menit, dewasa diare, badan pada pasien APE/
antipereuti menghambat COX 1 dengan berat badan diaforesis, MIMS
k dan COX 2 secara lebih dari 50 kg, 1 nyeri perut Monitoring : pemantauan
tidak langsung (inhibitor gram per 4 – 6 jam, suhu tubuh pasien
non kompetitif) maksimum 4 gram
sehingga per hari.
menghambatpembentu
kan prostaglandin
Asam Hemostati Menghambat langsung 500 mg Amp 250 mg 1-2 Gangguan GI, Goal : menurunkan MEDSCA
traneksam fibrilosis aktivasi plasminogen IV amp/hr IV, mual, pusing, pendarahan PE/MIMS
at pada (Inhibitor non anoreksia,
menoragia kompetitif). Amp 500 mg 2,5-5 sakit kepala Monitoring : pengecekan
, ml IV/IM darah
epistaksis

Citicoline Neuroprot Memperbaiki kerusakan 1gr/12 Sehari 3x1 gr IM/IV Hiperkinesia, Goal : memenuhi kebutuhan MEDSCA
ektor membran syaraf dan jam BB meningkat, oksigen otak PE/MIMS
memperbaiki aktifitas gugup, cemas,
syaraf gangguan tidur Monitoring : kadar oksigen
pada otak
ANALISIS OBAT
Nama Indikasi Mekanisme Dosis Dosis ESO Monitoring/goal therapy Referens
obat Obat Rekomen i
dasi
Ondans Mencegah Antagonis reseptor 5HT3 4mg 1 4 mg Sakit kepala, diare, Goal : menghentikan mual MEDSC
etron mual dan yang bekerja secara ampul IV dosis konstipasi, sensasi dan muntah APE/
muntah selektif dan kompetitif tunggal panas, kemerahan MIMS
dalam mencegah maupun Monitoring : frekuensi
(antiemetik) IM/IV pada kepala
mengatasi mual dan muntah
muntah
Tuttosol Memenuhi 30mL/ Mual, muntah, Goal : memenuhi MEDSCA
kebutuhan air kgBB/hari pusing, menggigil, kebutuhan air dan elektrolit PE/MIMS
memberikan elektrolit 30mL/
dan elektrolit hipotensi, gangguan
lengkap untuk kgBB/hari
keseimbangan cairan Monitoring : frekuensi kadar
memenuhi keadaan air dalam tubuh
dehidrasi hipotonis

Mannito Mengurangi Meningkatkan osmolalitas 0,25-0,50 0,25- Sakit kepala, demam, Goal : mengurangi tekanan MEDSCA
l infus tekanan darah plasma sehingga aliran gr/kgBB 0,50gr/ menggigil darah dalam otak PE/MIMS
intrakranial cairan dari jaringan kgBB.
menuju plasma meningkat Selama 20 Monitoring : frekuensi
menit tekanan darah
diulangi 4-6
jam
ANALISIS OBAT
Nama Indikasi Mekanisme Dosis Dosis ESO Monitoring/goal therapy Referensi
obat Obat Rekomendasi
Valsartan antihipert Menghambat reseptor 80mg/12 80mg/hari Pusing, sakit Goal : menurunkan MEDSCAPE/
ensi angiotensin II tipe 1, jam PO kepala, mual, tekanan darah MIMS
sehingga muntah,
menyebabkan diare, rasa Monitoring : tekanan darah
vasodilatasi arteri dan lelah,
menurunkan tekanan punggung,
darah otot atau
sendi terasa
sakit

Folic acid Multivita Merangsang produksi 1 mg/ 12 0,25-1mg/ hari Bronkospasm Goal : memenuhi MEDSCAPE/MIMS
min trombosit pada jam PO e, eritema, kebutuhan enzim dan
anemia defisensi rasa tidak vitamin dalam tubuh
folat. Meningkatkan enak,
eliminasi asam format priuritus, Monitoring : -
dalam toksisitas ruam, sedikit
metanol melalui memerah
penyediaan koenzim
untuk folat
dehidrogenase.
ANALISIS OBAT
Nama Indikasi Mekanisme Dosis Dosis ESO Monitoring/goal therapy Referensi
obat Obat Rekomenda
si
Diazepam Anti Berikatan pada reseptor 5mg IV 2-10mg, 2-4 Kantuk, pusing, Goal : menghentikan MEDSCAP
kejang gamma-aminobutyric kali sehari. lelah, penglihatan kejang E/MIMS
acid (GABA), dan buram, sakit
meningkatkan kepala, sensasi Monitoring : ada atau
kemampuan inhibisi panas disekitar tidaknya kejanng
dari GABA wajah dan leher
(flushing), muial,
sakit perut,
sembelit atau
diare.
Fenitoin Anti Bekerja sebagai 50mg/ Sakit kepala, Goal : menghentikan MEDSCAPE/
kejang antikonvuslan dengan menit pusing, atau kejang MIMS
cara meningkatkan vertigo, mual,
enfluks atau muntah sembelit, Monitoring : ada atau
menurunkan influks ion kantuk, sukit tidur, tidaknya kejang
natrium dimembran rasa gugup, gusi
neuron pada korteks bengkak dan
motorik berdarah.
ANALISIS SOAP
Tan Subjective Objective Terapi Assesme Plan Monitoring Referensi
gga nt
l
22/9 Tidak ada • Diberikan terapi Suhu tubuh, KEMENKES
• TD :
• Kesemutan • Paracetamol inf permasal obat pct inf tekanan darah, 2019/MIMS/IS
138/73mmH
• muntah-muntah, 1000mg IV ahan 1000mg IV, frekuensi O
g
kesemutan, • Tranexamic dalam • Tranexamic acid muntah,
• Nadi
• Muntah (+) acid 500 mg IV asuhan 500mg IV, kesadatn
85x/menit
• Ondansetronn kefarmasi • Ondansetron px,pendarahan
• Suhu 38C
4mg IV an 4mg IV, Mannitol , stress ulcer,
• RR
• Mannitol 20% 20% 200mL for frekuensi
18x/menit
200mL for 30 30 mins, Tutosol BAB/BAK,
• Kesadaran
mins 500mL, risiko kejang,
menurun
• Tutosol 500 mL • Diazepam 5mg pemantauan
• Kejang (++
• Diazepam 5mg slow IV bolus, GCS
+)
slow IV bolus, maintenance
• Demam (+)
maintance w/phenytoin
• Kesadaran
w/phenytoin 50mg/mins, px
menurun (+)
50mg/mins • Diberi oksigen.
• Px diberi
oksigen
ANALISIS SOAP
Tang Subje Objective Terapi Assesment Plan Monitoring Referensi
gal ctive
23/9 • Ko • Pct • Terapi pct dilanjutkan Suhu tubuh, KEMENKES
• TD : • Pct inf
ma dilanjutkan • Asam traneksamat, tekanan darah, 2019/MIMS/IS
119/70mmHg 1000mg/12h
• Px ondansetron, mannitol, frekuensi O/JSK/WSO
• Nadi IV
mengalami tutosol dilanjutkan muntah,
78x/menit • Tranexamic
pendarahan/ • Diazepam dicukupkan kesadatn
• Suhu 38C acid 500mg IV
hemoragik dan Fenitoin px,pendarahan
• RR • Mannitol 20%
dilanjutkan , stress ulcer,
18x/menit 200ml for 8H
• Valsatran dihentikan frekuensi
• GCS : 123 • Tutosol
karena tekanan darah BAB/BAK,
500mL/12h IV
normal risiko kejang,
• Hemoglobin • Citicoline
• Disarankan untuk pemantauan
12g/dL 1g/12h IV
memberikan citicoline GCS
• Leukosit : • Valsartan
karena dapat
6620mm3 80mg/day PO
memberikan
• Trombosit : - • Diazepam
perlindungan saraf
• Gula : 102 5mgslow IV
pada pasien stroke
• Kolesterol : bolus,
hemoragik.
143 (22,9,23)
• LDL : 99 maintenance
• HDL : 48 phenytoin
• TG : 90 40mg/mins
ANALISIS SOAP
Tan Subjecti Objective Terapi Assesment Plan Monitoring Referensi
gga ve
l
24/9 • Kese • Pemberian • Paracetamol Suhu tubuh, KEMENKES
• TD : • Paracetamol
muta pct kurang diberhentikan tekanan darah, 2019/MIMS/IS
102/66mmH 1g/12 h IV
n (+) tepat karena • Ondansetron frekuensi O/JSK/WSO
g • Tranexamic acid
• Mual suhu badan diberhentikan muntah, dan
• Nadi 500 mg IV
munt px normal karena sudah tidak nyeri,
88x/menit • Mannitol 20%
ah (-) • Pasien mual muntah kesadatn
• Suhu 36,8C 200mL for 12h
mengalami • Asam px,pendarahan
• RR • Tutosol 500
pendarahan / traneksamat, , stress ulcer,
20x/menit mL/12h IV
hemoragik mannitol,tutosol, frekuensi
• GCS : 345 • Citicoline 1 g/12 h
• Tekanan citicoline BAB/BAK,
• Trombosit : IV
darah px dilanjutkan risiko kejang,
158.000 • Valsatran 80 mg/
relatif normal • Diazepam pemantauan
• Gula : 105 day PO
• Evaluasi dicukupkan dan GCS
• Demam ( - ) • Folic acid 1 mg/12
pemberian fenitoin dilanjutkan
• Mual jam PO
Citicoline dan dengan dosis yang
muntah (-) • Diazepam 5 mg
Asam Folat sudah ditentukan
• Kejang (-) slow IV bolus,
• Valsatran
(22,9,23)
dihentikan
maintanance
phenytoin 30
mg/mins
ANALISIS SOAP
Tang Subjective Objective Terapi Assesment Plan Monitoring Referensi
gal
25/9 • Kesemuta • Tekanan • Paracetamol Suhu tubuh, KEMENKE
• TD : 98/65 • Paracetamol
n (+) darah px diberhentikan tekanan darah, S
mmHg 1g/12 h IV
menurun • Ondansetron frekuensi 2019/MIMS/
• Nadi • Tranexamic acid
karena diberikan 4mg muntah, dan ISO/JSK/W
74x/menit 500 mg IV
penggunaan • Asam nyeri, kesadatn SO
• Suhu 37.1C • Mannitol 20%
valsatran traneksamat, px,pendarahan,
• RR 20x/menit 200mL for 24h
• Evaluasi mannitol,tutosol, stress ulcer,
• GCS : 345 • Tutosol 500
pemberian citicoline,dilanjut frekuensi
• Hemoglobin : mL/12h IV
Citicoline kan BAB/BAK, risiko
12.6 g/dL • Citicoline 1 g/12
dan Asam • Diazepam kejang,
• Gula : 104 h IV
Folat dicukupkan dan pemantauan
• Cholesterol : • Valsatran 80
• Terapi untuk fenitoin tetap GCS
169 mg/ day PO
mual diberikan karena
• LDL : 92 • Folic acid 1
muntah belu tidak bisa
• HDL : 48 mg/12 jam PO
m diberikan dihentikan
• TG : 108 • Diazepam 5 mg
secara langsung
• Demam ( - ) slow IV bolus,
• Valsatran
• Mual maintanance
dihentikan
muntah (++) phenytoin 22
• Kejang (-) mg/mins
INTERAKSI OBAT

Fenitoin & Fenitoin &


Fenitoin & Folic acid
Ondansetron Paracetamol
Beberapa obat antikonvulsan
Menggunakan fenitoin bersma
dapat menurunkan kadar asam
Menggunakan fenitoin bersama pct mengubah efek paracetamol
folat dalam darah. Selain itu,
dengan ondansetron dapat dan menyebabkan efek samping
pengobatan asam folat dapat
menurunkan efek ondansetron.. serius yang dapat
menurunkan kadar antikonvulsan
mempengaruhi hati.
tertentu dalam darah.

Moderate Moderate Moderate


INTERAKSI OBAT

Diazepamm &
Fenitoin & Diazepam
Valsartan
Diazepam dapat mengubah Valsartan dan diazepam mungkin
kadar darah dan efek fenitoin. memiliki efek aditif dalam
Efek samping yang ditimbulkan menurunkan tekanan darah
seperti kehilangan kendali AndaAnda mungkin mengalami
kejang, mual, kehilangan sakit kepala, pusing, sakit kepala
keseimbangan, gemetar, lesu, ringan, pingsan, dan/atau
halusinasi. . perubahan denyut nadi atau
detak jantung.

Moderate Moderate
DRP
PENGGUNAAN
PARACETAMOL

Penggunaan paracetamol tidak sesuai dikarenakan suhu tubuh pasien pada tanggal 24 dan 25
sudah normal. (Ada terapi tidak ada indikasi)

PENGGUNAAN
VALSATRAN

Penggunaan valsatran tidak sesuai dikarenakan tekanan darah pasien pada tanggal 23,24, dan
25 sudah normal. (Ada terapi tidak ada indikasi)
DRP & rasionalitas
Pemilihan citicoline dan asam folat

KEMENKES 2019

Pemberian bersamaan dengan terapi folat dapat


mengurangi efek antikonvulsan fenitoin. Mekanisme Fenitoin + citicoline
pasti interaksinya tidak diketahui. Data yang tersedia
terutama berkaitan dengan fenitoin.

Ulfah, Manggi 2017


EBM
Penggunaan Paracetamol Penggunaan manitol Penggunaan asam traneksamat Penggunaan valsartan

KEMENKES 2019

Nony L. Poana et.al, 2020 Jurnal Sains & kesehatan 2021


Nony L. Poana et.al, 2020

Penggunaan diazepam & fenitoin


Penggunaan tuttosol Penggunaan ondansetron

KEMENKES 2019
TERAPI NON FARMAKOLOGI

Rajin mengkonsumsi Rajin olahraga ringan Menghindari makanan


obat berlemak

Kontrol gula darah Memberi motivasi pada Tidak boleh mengangkat


pasien berat badan
—CONCLUSION

• Pasien stroke hemoragik disebabkan oleh keluarnya darah ke ruang ekstravaskuler


otak, sehingga terjadi pendarahan
• Tekanan darah masih dalam rentang normal sehingga tidak perlu diberikan obat
antihipertensi
REFERENCES

American Heart Association (AHA). 2022. 2022 Guideline for the Management of Patients
With Spontaneous Intracerebral Hemorrhage. Diakses pada: 10 September 2023.
https://www.ahajournals.org/doi/epub/10.1161/STR.0000000000000407
KEPMENKES. 2019. PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA
STROKE. Diakses pada: 10 September 2023.
https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610420235_482259.pdf
World Stroke Organization. 2021. Canadian stroke best practice recommendations:
Management of Spontaneous Intracerebral Hemorrhage, 7th Edition Update 2020. diakses
pada: 10 September 2022.
Canadian stroke best practice recommendations: Management of Spontaneous Intracerebr
al Hemorrhage, 7th Edition Update 2020 (sagepub.com)
World Stroke Organization (WSO). Global stroke fact sheet 2022
https://jsk.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jsk/article/view/358/245
Drugs.com
Medscape
https://www.rspkusolo.com/a/faktor-penyebab-stroke-wajib-diwaspadai
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai