Anda di halaman 1dari 8

ETIKA DALAM BISNIS

INTERNASIONAL
Bertens
NORMA UMUM DLAM BISNIS
INTERNASIONAL
 Menyaesuaikan diri dengan norma negara setempat
 Rogorisme moral: mempertahankan etika negarnya

 Immoralisme naif: tanpa berpegangan pada etika


DUMPING DALAM BISNIS
INTERNSIONAL
 Motivasi Dumping:
a. Jumlah persedian yang terlalu besar sehingga
memutuskan menjual dipasar dengan harga lebih rendah
b. Melindungi produsen dalam negeri atas persaingan
dengan produk luar
 Apakah Dumping Etis?

Dumping melanggar etika pasar bebas


ASPEK ETIKA BISNIS MULTINASIONAL
 Perusahaan multinasional tidak boleh mengakibatkan kerugian secara
langsung
 Perusahaan harus memberikan banyak manfaat dari pada kerugian
 Memberikan kontribusi kepada negara dimana ia berada
 Menghormati hak asasi karyawan
 Menghormati kebudayaan lokal sejauh tak bertentangan dengan etika
 Membayar pajak yang fair
 Bekerja sama dengan pemerintah untuk menegakkan background institusi
yang tepat
 Jika Usahanya beresiko tinggi harus dipastikan keamana karyawan
 Jika ada alih teknologi yang beresikp tinggi maka harus dirancang kembali
agar bisa dioperasikan deangan aman pada negara yang belum
berpengalaman
ETIKA TEMPAT KERJA- AREA DIMANA
PROBLEMA ETIKA TERJADI
 Employee right, meliputi:
- Privacy and Dignity
- Fair treatment
- Healthy and save work environment
- Ability to exersice conscience
- Trust- the key to leadership, innovation,loyality,
and performance- depend on ethics
AREA PROBLEM ETHICS- PERUSAHAAN
INTERNASIONAL
 Pengaruh perusahaan terhadap kultur dan ekonomi lokal:
- Pasar tenaga kerja: tingkat upah, supply tenaga kerja
- Pasar bahan bahan baku dan row material lain
- Proses hukum dan politik
- Sosial dan agama masyarakat setempat
 Konflik antara kultur domestik dan asing

Hal ini sangat sulit jika kultur asal perusahaan berbeda


dengan local foreign country, misalnya:
- Approval of bribery (asia tenggara)
- Penggunaan TK anak-anak (Republik Dominica, Asia
tenggara)
- dsb
AREA PROBLEM ETHICS- PERUSAHAAN
INTERNASIONAL
 Pengaruh perusahaan terhadap kultur dan ekonomi lokal:
- Pasar tenaga kerja: tingkat upah, supply tenaga kerja
- Pasar bahan bahan baku dan row material lain
- Proses hukum dan politik
- Sosial dan agama masyarakat setempat
 Konflik antara kultur domestik dan asing

Hal ini sangat sulit jika kultur asal perusahaan berbeda


dengan local foreign country, misalnya:
- Approval of bribery (asia tenggara)
- Penggunaan TK anak-anak (Republik Dominica, Asia
tenggara)
- dsb
BRIBERY, FACLITATING PAYMENT
 Salah satu dari bentuk tersebut mungkin ilegal, tergantung dari
hukum suatu negara
 Facilitating payment merupakan tindakan yang problematik,
meliputi:
a. Penambahan beban operasi, barang ataupun jasa
b. Merusak praktik pembelian yang didasarkan kebaikan/ jasa
dalam suatu negara atau perusahaan
c. Meningkatkan risiko konsekuensi negatif dari stakeholder
group
d. Ketidakmungkinan dalam peningkatan kinerja setelah suap
dibayar
e. impossible untuk bisa menaksir sales force secara efektif
f. Menunjukkan kepada pekerja lain pada perusahaan multilevel
bahwa suap dapat diterima, tidak perduli apa kata kode etik
g. Menunjukkan kepada pencari suap yang lain bahwa suap
adalah memungkinkan untuk alasan ilegal.

Anda mungkin juga menyukai