Anda di halaman 1dari 14

TIMPANOPLASTI

Nama
Pendahuluan
Sejarah

• Istilah timpanoplasti pertama kali digunakan oleh Wullstein pada


tahun 1953 untuk tindakan operasi rekonstruksi pendengaran
telinga tengah yang mengalami kerusakan akibat infeksi
telinga kronis.

Definisi

• Prosedur operasi memperbaiki sistem konduksi suara dengan


atau tanpa penanduran membran timpani (American Academy
of Otolaryngology and Ophtlamology, 1965)
Otitis Media Supuratif Kronik
Definisi
• Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran
timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah lebih dari 2
bulan, terus menerus atau hilang timbul.

Timpanoplasti dengan atau tanpa


Tanpa Kolesteatoma
mastoidektomi dinding utuh
OMSK
Timpanoplasti dengan
Dengan Kolesteatoma
mastoidektomi dinding runtuh
Klasifikasi
Timpanoplasti Timpanoplasti Timpanoplasti Timpanoplasti Timpanoplasti
tipe 1 tipe 2 tipe 3 tipe 4 tipe 5
• Memperbaiki • Rekonstruksi • Rekonstruksi • Graft • Dilakukan
membran membran membran diletakkan fenestra
timpani timpani pada timpani diatas stapes canalis
dengan keadaan tanpa keadaan footplate semisirkularis
kondisi tulang handle maleus dan lateral karena
pendengaran maleus, graft inkus tidak stapes
normal diletakkan ada, graft terfiksasi
• Disebut juga pada sisa diletakkan
dengan maleus dan pada stapes
miringoplasti long process yang intak dan
of the incus mobile
Klasifikasi

Gambar timpanoplasti. A adalah gambar timpanoplasti tipe I, B adalah gambar


timpanoplasti tipe II, C adalah gambar timpanoplasti tipe III, D adalah gambar
timpanoplasti tipe IV, dan E adalah gambar timpanoplasti tipe V
Klasifikasi
Skin Grafting

Teknik split-thickness skin grafting.


Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi

• Perforasi membran timpani disertai kerusakan osikel dengan gangguan


pendengaran konduksi

Kontraindikasi

• Keganasan pada telinga luar dan tengah


• Infeksi pseudomonas di telinga tengah pada penderita diabetes
• Komplikasi intrakranial akibat infeksi telinga
• Pada telinga yang pendengaran lebih baik secara bermakna
• Relatif: OMSK eksaserbasi akut, otitis eksterna kronis, disfungsi tuba, batuk
kronis
Persiapan Operasi
Pemeriksaan telinga dengan otoskop dan atau mikroskop

Pemeriksaan audiometri
Pemeriksaan foto polos mastoid Schuller atau HRCT scan Mastoid untuk
evaluasi mastoid
Teknik Operasi
• Tindakan ini menggunakan anestesi umum, namun dapat dilakukan dengan
anestesi lokal jika terdapat kontraindikasi untuk anastesi umum.
• Tepi perforasi dibuang atau dibuat luka baru
• Dilakukan jabir timpanomeatal untuk evaluasi telinga tengah, membersihkan
jaringan patologi di telinga tengah dan rekonstruksi osikel
• Tandur membran timpani diambil dari fascia temporalis atau perikondrium tragus.
• Telinga tengah diisi dengan gelfoam untuk mencegah terjadinya adesi
• Graft membran timpani diletakkan secara underlay/ inlay/ onlay
• Canalis akustikus eksternus diisi dengan gelfoam
• Selain teknik diatas dengan membuat jabir timpanomeatal, untuk perforasi kecil
dapat dilakukan tindakan lain tanpa pembuatan jabir, misalnya dengan fat plug.
Timpanoplasti Tipe 1
Timpanoplasti Tipe 3
Perawatan Pasca Operasi

Pemberian antibiotik sistemik

Saat pemulangan pasien disesuaikan dengan kondisi medis yang dievaluasi


operator

Luka jahitan retroaurikula dibuka pada hari ke 7 atau setelah luka operasi kering

Tampon liang telinga diangkat 7-14 hari pasca operasi (tergantung operator).
Bila ditemukan tanda infeksi, tampon liang telinga harus diangkat lebih awal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai