Anda di halaman 1dari 21

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI SECTIO

CAESAREA DENGAN DERAJAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI


SECTIO CAESAREA
DI RUMAH SAKIT BHAKTI MEDICARE KABUPATEN SUKABUMI

FARAH FARHANAH SA’IDAH


C1AB23018
LATAR BELAKANG

Sectio caesarea adalah persalinan dengan cara membuat sayatan perut untuk
mengeluarkan janin. Tindakan operasi sectio caesarea pada pasien yang akan
melahirkan biasanya mengalami masalah-masalah psikologis yang berupa reaksi
emosi sebagai manifestasi gejala psikologis, sebab tindakan yang akan dilakukan
baik pembedahan maupun tindakan pertolongan persalinan merupakan ancaman
potensial maupun actual pada integritas seseorang (Pawatte, 2017).
Rasa nyeri pada waktu persalinan sudah sejak dahulu menjadi pokok
pembicaraan para wanita. Oleh karena itu banyak calon ibu yang muda
menghadapi kelahiran anaknya dengan perasaan takut dan cemas.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian adalah “Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio
Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di
Rumah Sakit Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi”
TUJUAN PENELITIAN
UMUM KHUSUS
Untuk mengetahui Hubungan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Gambaran Tingkat kecemasan,
dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op gambaran derajat nyeri,
Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti menganalisi hubungan Tingkat
Medicare Kabupaten Sukabumi.
kecemasan

1. Manfaat bagi peneliti


Diharapkan dapat menambah wawasan peneliti juga sebagai sumber pembelajaran

MANFAAT 2. Manfaat bagi stikes sukabumi

BAGI PENELITI Diharapkan dapat bermanfaat bagi institusi Pendidikan, dan dapat dijadikan referensi dan informasi
3. Manfaat bagi rumah sakit bhakti medicare
Diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi untuk mengambil Langkah-Langkah kebijakan di masa depan seperti

meningkatkan promosi kesehatan


Definisi Kecemasan
Kecemasan merupakan sebuah respon dari situasi emosional yang rumit dan dapat penyebabnya adalah individu yang
mamaknai satu keadaan sebagai suatu bahaya atau ancaman. Kecemasan berkaitan dengan emosi seperti ketakutan
sebuah pengalaman dan ketakutan tersebut merupakan emosi yang bersifat negative, tidak sesuai dengan ancaman yang
di hadapi, dialihkan ke masa depan dan melibatkan gangguan tubuh yang nyata. (Rahmadani & Sahrani, 2021).

Tingkat
Kecemasan

Ringan Sedang Berat Panik


Definisi Nyeri
Nyeri merupakan penglaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan, actual maupun potensial, atau digambarkan sebagai kerusakan yang sama. Nyeri
terjadi akibat kerusakan jaringan yang ada di setiap jaringan tubuh (Das, 2019). Terdapat beberapa stimulus
nyeri, diantaranya yaitu gangguan pada jaringan tuubuh, tumor, iskemik pada jaringan, spasme otot, dan
trauma pada jaringan tubuh, salah satunya fraktur.

Jenis-Jenis Nyeri
1. Berdasarkan Durasi
- Nyeri akut dan kronis
2. Berdasarkan etiologi
- Nyeri nonsipeptif dan neuropati

Faktor yang memengaruhi nyeri


1. Usia 4. Kebudayaan 7. Keletihan
2. Jenis kelamin 5. Makna Nyeri 8. Pengalaman sebelumnya
3. Perhatian 6. Ansietas 9. Dukungan keluarga dan sosial
KERANGKA PEMIKIRAN
Variable independen

Tingkat Kecemasan Derajat Nyeri Pada Pasien


Pre- Operasi Post Sectio Caesarea

HIPOTESIS

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan pasien pre

operasi sectio caesarea dengan derajat nyeri pada pasien post op sectio caesarea di

rumah sakit Bhakti Medicare

H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan pasien pre operasi

sectio caesarea dengan derajat nyeri pada pasien post op sectio caesarea di rumah

sakit Bhakti Medicare


Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan
Cross Sectional.
Lokasi dan Waktu Penelitian

dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhakti Medicare.

dilaksanakan dari bulan September 2023 sampai dengan Januari 2024.

Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas (Independen)
yaitu Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti Medicare.
2. Variabel Tak Bebas (Dependen)
yaitu Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea.
Definisi Konseptual

Sectio caesarea adalah suatu tindakan pembedahan yaitu dengan cara memberikan sayatan pada dinding depan
uterus untuk membantu proses mengeluarkan bayi (Fauziah, 2017). Nyeri adalah suatu stressor pengalaman sensorik
dan emosional berupa sensasi yang tidak nyaman akibat adanya kerusakan suatu jaringan. Pengukuran nyeri
menurut Numeric Rating Scale (NRS) dapat dibedakan menjadi tidak nyeri (0), nyeri ringan dengan skala (1-3),
nyeri sedang dengan skala (4-6) dan nyeri berat dengan skala (7-10) (Metasari & Sianipar, 2018).
Definisi Operasional
Variabel Defenisi Operasional Alat ukur Skala Hasil ukur
ukur
Variabel
Independen Kecemasan adalah segala Kuesioner Ordinal 1. Skor 20-44 : kecemasan
Tingkat sesuatu yang dirasakan oleh ringan
Kecemasan Pre- ibu terkait kondisi emosional 2. Skor 45-59 : kecemasan
Operasi yang dialami ibu hamil yang sedang
akan menjalani persalinan 1. Skor 60-74 : kecemasan
sectio caesarea yang disertai berat
perasaan kekawatiran, 2. Skor 75-80 : kecemasan
ketakutan, dan kesedihan panik
sehingga terganggunya
kestabilan emosional (Zung Self-Rating Anxiety Scale
dalam Mete, 2015)
Variabel
Dependen Nyeri merupakan rasa tidak Lembar Ordinal 1. Skala 10, nyeri
Nyeri Post nyaman yang dirasakan oleh ObservasiSkal sangat berat
Sectio pasien post operasi sectio a Nyeri 2. Skala 7-9, nyeri berat
Caesarea caesarea akibat luka insisi rentang 0- 3. Skala 4-6, nyeri
10 sedang
4. Skala 1-3, nyeri
ringan
5. Skala 0, tidak nyeri

(Numeric Rating Scale)


SAMPEL
POPULASI

Populasi dalam Sampel dalam penelitian


penelitian ini adalah ini adalah sebagian pasien pre
seluruh pasien pre op
op dan post op SC di Rumah
dan post op SC di
Rumah Sakit Bhakti Sakit Bhakti Medicare dari

Medicare Kabupaten tanggal 13 sampai 27


Sukabumi sebanyak November 2023 sebanyak 62
122 orang selama Ukuran sampel
orang.
bulan November 2023. dalam penelitian ini
menggunakan
accidental sampling
Jenis Data

1. Data Primer
2. Data Sekunder

Metode Pengumpulan Data


- Kuesioner

Pengolahan Data
3. Editing
4. Scoring
5. Entry
6. Cleaning

Teknik Analisis Data


Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu statistik
terapan yang di sesuiakan dengan tujuan yang hendak dianalisis, analisis data dilakukan akan
menggunakan software program SPSS 16.0 berupa gambaran karakteristik responden, analisis
univariat dan bivariat.
1. Analisis Univariat
Analisa univariat dilakukan pada variabel tingkat kecemasan pasien pre operasi SC dan derajat nyeri pada pasien
post operasi SC.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat penelitian ini menggunakan uji statistik konsep Korelasi Somers’D. Korelasi
Somers’D
bisa mengukur hubungan variabel yang asimetris dan juga simetris.

Rumus korelasi Somers’D :

Keterangan:
Fa = Pasangan pada tingkat kedudukan yang sama
Fi = Pasangan pada tingkat kedudukan yang berbeda
Tx = Jumlah dari pasangan terikat pada variable independen
Ty = Jumlah dari pasangan terikat pada variabel dependen
Txy = Jumlah dari pasangan terikat pada variabel
PROSEDUR PENELITIAN
1. Tahap pendahuluan dan persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Analisa Data
4. Tahap pelaporan

ETIKA PENELITIAN
1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)
2. Tanpa Nama (Anonymity)
3. Kerahasiaan (Confidentially)
4. Otonomi (Self Determination)
5. Prinsip Keadilan
6. Hak Mendapat Perlindungan (The Right To Get Protection)
Gambaran Karakteristik Responden

No Umur Jumlah Persentase (%)


1 <18 3 4.8
2 18-25 8 12.9
3 26-35 28 45.2
4 36-45 15 24.2
5 >45 8 12.9

Jumlah 62 100

No Pendidikan Jumlah Persentase (%)


1 Tidak Sekolah 4 6.5
2 SD 14 22.6
3 SMP 10 16.1
4 SMA 27 43.5
5 PT 7 11.3
Jumlah 62 100
No Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1 Bekerja 22 35.5
2 Tidak Bekerja 40 64.5
Jumlah 62 100

No Pengalaman Jumlah Persentase (%)


Operasi
1 1 Kali 36 58.1
2 >1 Kali 26 41.9
Jumlah 62 100

No Riwayat Kehamilan Jumlah Persentase


(%)
1 Primigravida 35 56.5
2 Multigravida 26 41.9
3 Multi Grande 1 1.6
Jumlah 62 100
ANALISIS UNIVARIAT DAN BIVARIAT
Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Kecemasan Pasien Pre Op Sectio Caesarea
N Tingkat Kecemasan Jumlah Persentase (%)
o
1 Ringan 11 17.7
2 Sedang 23 37.1
3 Berat 28 45.2
Jumlah 62 100

Distribusi Frekuensi Variabel Derajat Nyeri Pasien Post Op Sectio Caesarea

N Derajat Nyeri Jumlah Persentase (%)


o
1 Ringan 12 19.4
2 Sedang 20 32.2
3 Berat 30 48.4
Jumlah 62 100
ANALISA BIVARIAT
Tabulasi Silang Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op
Sectio Caesarea

Derajat Nyeri Pasien Post Op Sectio Caesarea


Tingkat
Kecemasan
P
Pasien Pre Op Total %
Ringan % Sedang % Berat % Value
Sectio
Caesarea

Ringan 6 54.5 2 18.2 3 27.3 11 100

Sedang 6 26.1 11 47.8 6 26.1 23 100


0,000
Berat 0 0 7 25 21 75 28 100

Jumlah 12 19.3 20 32.3 30 48.4 62 100

Hasil uji statistik analisa bivariat dengan menggunakan uji Somer’s D diperoleh nilai P-Value 0,000 berarti
< 0,05. Berdasarkan aturan penolakan hipotesis maka Ho ditolak, ini berarti terdapat Hubungan Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di
Rumah Sakit Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi.
KESIMPULAN
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Hubungan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi
Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti Medicare
Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut:
1. Gambaran tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea yaitu sebagian besar responden mengalami
tingkat kecemasan berat.
2. Gambaran derajat nyeri pasien post operasi Sectio Caesarea yaitu sebagian besar responden mengalami
derajat nyeri berat.
3. Ada hubungan antara Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea dengan Derajat Nyeri Pada
Pasien Post Op Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhakti Medicare Kabupaten Sukabumi.
SARAN
1. Bagi Perawat di Rumah Sakit Bhakti Medicare
Diharapkan perawat melakukan observasi mengenai kecemasan pasien yang akan menjalani
operasi SC. Jika terdapat pasien yang mengalami kecemasan, perawat melakukan intervensi
diantaranya hipnoterapi, Tarik napas dalam dan tindakan lainnya yang dapat menurunkan tingkat
kecemasan pasien pre operasi. Pasien yang akan menjalani SC dilakukan upaya penanganan agar
tidak mengalami kecemasan yang berat sehingga meminimalisir terjadinya nyeri setelah operasi
yang dialami pasien SC yang diakibatkan kecemasan sebelum menjalani operasi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pengembangan penelitian dengan
menggunakan variabel lain. Terkait dengan faktor-faktor yang memengaruhi nyeri post operasi
Sectio Caesarea diantaranya yaitu dukungan keluarga, motivasi dan yang lainnya dengan beragam
populasi yang lebih besar.
TERIMAKA
SIH CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai