Anda di halaman 1dari 12

SLIDESMANIA.

CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Kelompok 5
ISTISHAN SEBAGAI
MUHAMMAD FIQRI SUMBER HUKUM
(11200490000129)
ISLAM
ALI AHMAD FAUZAN
(11200490000098)
1. PENGERTIAN ISTISHAN
SHOFIYA INDANA
(11200490000122) 2. MACAM - MACAM
ISTISHAN
FAKIH HIBRIZI 3. KEHUJJAHAN ISTISHAN
(11200490000104)
4. KESIMPULAN
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

PENGERTIAN ISTISHAN

Istihsan secara etimologi dari kata hasan (‫ )حسن‬yang artinya baik. Kata hasan (‫)حسن‬
ditambah dengan tiga huruf alif, sin dan ta’ (‫ أ‬,‫ س‬,‫ت‬,) yang kemudian menjadi kata baru
istahsana (‫ )استحسن‬yang bermakna mencari sesuatu yang baik, dan mengaggap baik terhadap
sesuatu hal.
Abu hanifah tetap menggunakan arti lughawi sebagai dasar pemakaian istihsan yaitu
(astahsin) berarti saya menanggap baik. Arti lain dari istihsan adalah mengikuti sesuatu
yang lebih baik atau mencari yang lebih baik untuk diikuti.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Istihsan menurut istilah bisa juga dikatakan meninggalkan suatu hukum yang
telah ditetapkan oleh syara’ dan menetapkan hukum lain karena ada dalil yang lebih
cocok dan lebih kuat menurut jiwa orang yang melakukan ijtihad. Baik dengan cara
meninggalkan qiyas jali (nyata) dan mengambil qiyas khafi (samar) sebagai
sandaran hukum, atau menetapkan suatu hukum dengan cara mengambil
permasalahan yang sifatnya juz’i dari permasalahan yang sifatnya kulli (umum).
Oleh karena itu jelaslah bahwa istihsan tetap dibangun berdasarkan dalil-dalil yang
kuat, bukan berdasarkan hawa nafsu belaka.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

MACAM - MACAM 1. ISTISHAN QIYASI


ISTISHAN :
Istihsan qiyasi ialah, suatu bentuk
pengalihan hukum dari ketentuan hukum
yang didasarkan kepada qiyas jali (nyata)
1. ISTISHAN QIYASI
kepada ketentuan hukum yang
didasarkan kepada qiyas khafi (yang
tersembunyi), karena adanya alasan yang
2. ISTISHAN ISTITSNA’I kuat untuk mengalihkan ketentuan
hukum tersebut.
Contoh : Air sisa minuman burung buas
(gagak atau elang) adalah suci dan halal
diminum
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
2. ISTISHAN ISTITSNA’I
Istihsan Istitsna’i ialah, qiyas dalam bentuk pengecualian dari ketentuan hukum yang
berdasarkan prinsip-prinsip umum, kepada ketentuan hukum tertentu yang bersifat
khusus. Istihsan bentuk yang kedua ini disebut istihsan istitsna’i. Istihsan bentuk yang
kedua ini dapat dibagi menjadi beberapa macam sebagai berikut:

1. ISTISHAN BI AN - NASH
Yaitu pengalihan hukum dari ketentuan yang umum kepada ketentuan lain dalam bentuk
pengecualian, karena ada nashsh yang mengecualikannya, baik nashsh tersebut Al-Qur’an
maupun Sunnah.

2. ISTISHAN BI AL - ALIJMA’
Istihsan dengan ijma’ ialah suatu peralihan dari hukum pada satu-satu masalah yang telah menjadi
kaedah umum kepada hukum yang diistinbat melalui ijma.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

3. ISTISHAN BI AD - DHARUROH

Yaitu ketika seorang mujtahid melihat ada suatu kedaruratan atau kemaslahatan yang menyebabkan
ia meninggalkan qiyas, demi memenuhi hajat yang darurat itu atau mencegah kemudharatan.

4. ISTISHAN BI AL - ‘URF

Yaitu meninggalkan apa yang menjadi konsekuensi qiyas menuju hukum lain yang berbeda
karena ‘urf yang umum berlaku, baik ‘urf yang bersifat perkataan maupun perbuatan.

5. ISTISHAN BI AL - MURSALAH

Yaitu mengecualikan ketentuan hukum yang belum berlaku umum berdasarkan


kemaslahatan, dengan memberlakukan ketentuan lain yang memenuhi
prisnip kemaslahatan.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y
Contoh-Contoh
Istihsan
● Istihsan bi al-Ijma : Kasus pemandian umum. Menurut ketentuan kaidah umum, jasa
pemandian umum itu harus jelas yaitu berapa lama seseorang mandi dan berapa jumlah
air yang ia pakai. Akan tetapi, apabila hal ini dilakukan maka akan menyulitkan orang
banyak. Oleh sebab itu, para ulama sepakat menyatakan bahwa boleh mempergunakan
jasa pemandian umum, sekalipun tanpa menentukan jumlah air dan lama waktu yang
dipakainya..
● Istihsan bi al-’urf : menurut ketentuan umum menetapkan ongkos kendaraan umum
dengan harga ditentukan tidak membedakan jauh dan dekatnya jarak tempuh, adalah
terlarang Sebab, transaksi upah-mengupah harus berdasarkan kejelasan pada obyek
upah yang dibayar. Akan tetapi melalui istihsan, transaksi tersebut dibolehkan
berdasarkan kebiasaan yang berlaku, demi menjaga jangan timbul kesulitan masyarkat
dan terpelihara kebutuhan mereka terhadap transaksi tersebut
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Contoh-Contoh Istihsan
● Istihsan bi ad-Dharurah : kasus sumur yang kemasukan najis. Menurut kaidah
umum, sumur itu sulit untuk dibersihkan dengan mengeluarkan seluruh air sumur
tersebut, karena sumur yang sumbernya dari mata air sulit untuk dikeringkan.
Ulama Hanafiyah mengatakan bahwa dalam dalam keadaan seperti ini, untuk
menghilangkan najis cukup dengan memasukkan beberapa galon air ke dalam
sumur, karena keadaan darurat menghendaki agar orang tidak mendapatkan
kesulitan dalam mendapatkan air untuk beribadah dan kebutuhan lainnya
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Hujjah Istihsan kebanyakan digunakan oleh


kalangan ulama Hanafiyah, alasan mereka ialah
bahwa mencari dalil dengan istihsan hakikatnya
merupakan Istidlal (mencari dalil).
Para ulama yang menggunakan istihsan, adalah
Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan sebagian
KEHUJJAHA pengikut Imam Ahmad bin Hanbal. Alasan
N ISTISHAN alasan mereka adalah, penelitian terhadap
beberapa peristiwa hukum dan ketentuan
hukumnya membuktikan bahwa terus
menerusnya berlaku ketetapan qiyas,
Berkelanjutannya ketetapan umum dan meyeluruhnya
ketetapan kulli, kadang-kadang membawa hilangnya
maslahat dan akan membawa mafsadat (kerusakan).
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Oleh karenanya merupakan suatu rahmat Allah, karena telah dibuka peluang
bagi mujtahid untuk memindahkan peristiwa hukum dari ketentuan qiyas kepada
ketentuan hukum lain yang dapat mewujudkan maslahat dan menolak mafsadat.
Sedangkan Imam Syafi'i berkeyakinan bahwa berhujjah dengan istihsan, berarti
dia telah mengikuti hawa nafsunya, karena telah menentukan syariat baru.
Sedangkan yang berhak membuat syariat itu hanyalah Allah SWT. Dari sinilah
terlihat, bahwa Imam Syafi'i beserta pengikutnya cukup keras dalam menolak
masalah istihsan.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Kesimpulan

Istihsan adalah menganggap baik terhadap sesuatu hal, meninggalkan suatu


hukum yang telah ditetapkan oleh syara’ dan menetapkan hukum lain karena
ada
dalil yang lebih cocok dan lebih kuat menurut jiwa orang yang melakukan
ijtihad. Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa Istihsan yaitu ketika
seorang mujtahid lebih cenderung dan lebih memilih hukum tertentu dan
meninggalkan hukum yang lain disebabkan satu hal yang dalam pandangannya
lebih menguatkan hukum kedua dari hukum pertama.
SLIDESMANIA.CO
Welcom Thursda
Monday Tuesday Wednesday Friday
e y

Terima Kasih Semua


Barakallah Fiikum 

Anda mungkin juga menyukai