Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 6

1. Anita Mariani
2. Aren
3. Carissa Marselly
4. Emelia Ratih Purwasih
5. Fipaldus Filza Loga Sat
6. Meitha Eirene
7. Theodore Roosevelt Lumempouw
Masyarakat
Dasar Alkitab
Matius 7:12 Matius 22:37-39
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan,
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
demikian juga kepada mereka. Itulah isi jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang karena tuntutan kebutuhan
dan pengaruh keyakinan, pikiran, serta ambisi tertentu dipersatukan dalam
kehidupan kolektif.
Menurut KKBI masyar yaitu, sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya
dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama.
Pengertian masyarakat menurut para ahli

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, masyarakat adalah

kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama dalam waktu yang

relatif lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan

yang sama, serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok

tersebut.

Menurut Karl Marx, masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami

ketegangan organisasasi maupun perkembangan akibat adanya

pertentangan antar kelompok yang dibedakan kepentingannya secara

ekonomi
Agama dan paradigma pemberdayaan
KASIH (1 Korintus 13:13) Kasih merupakan suatu interprestasi Agama dengan paradigma baru Agama
yang sanggup menghidupkan inisiatif dan memberdayakan umatnya secara utuh untuk menegakkan
kebenaran dan keadilan. Agama yang memiliki kompetensi moral secara utuh yang mempunyai visi.
Peradaban manusia modern mendambakan dan memberdayakan keutuhan manusia secara fungsional
mampu menyuntikan semangat kerukunan yang jujur terhadap agama lain memberikan sumbangan
moral bagi pengembangan moral spiritual warganya Memajukan bermacam-macamPemberdayaan dan
Injil. Kesadaran untuk saling membangun kebersamaan Inti moralitas Matius 7:21 Kristen yang 22:37-
40 Matius menjiwai pelayanannya.
Pemberdayaan dan Injil
Pemberdayaan Injil

Pemberdayaan sering disamakan dengan Injil adalah Istilah yang biasanya memaksudkan keempat
pengalihan kekuatan dan akses terhadap sumber buku pertama Kitab-Kitab Yunani Kristen. Buku-buku
daya untuk mencari nafkah. Sedangkan ini berisi catatan tentang kehidupan dan pelayanan Yesus
pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya Kristus di zaman dulu. Kata ”injil” adalah transliterasi
merupakan upaya untuk memberikan dari bahasa Arab, yang berasal dari kata Yunani yang
keberdayaan kepada masyarakat yang berarti ”kabar baik”. Di beberapa terjemahan Alkitab,
merangkum nilai-nilai sosial kata ”injil” dipakai sebagai terjemahan dari kata Yunani
euaggelion, yang berarti ”kabar baik”. (Mat 4:23; 24:14;
Mrk 1:14) Di Alkitab, injil, atau kabar
baik,memaksudkan berita tentang Kerajaan Allah dan
tentang keselamatan atas dassar iman kepada Yesus
Kristus
Bersaksi
Pengertian Kata Bersaksi Dalam Perjanjian Baru Berkenaan dengan istilah bersaksi dari
kata benda martyria memberikan arti dan menyatakan
aktiv. Martyr, martyria menunjukkan penegasan dari suatu fakta atau peristiwa/kejadian
yang terbukti kebenarannya. Berhubungan dengan hal ini mencoba untuk
menggambarkan, memperhatikan kembali, mengingat pada suatu kejadian atau
pengalaman. Hal ini tidak dapat diabaikan atau dilupakanpada masa sekarang. Dengan
demikian memberikan pengertian akan maksud dari pernyataan yang tepat dan
merupakan isi dari pengalaman serta menjadi fakta-fakta atau bukti dari suatu kesaksian
Melayani
Matius 20:28, Berkata: sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Dari Bahasa Yunaninya
Melayani adalah Diakoneo yang artinya menjadi pelayan dan pembantu .Jadi melayani adalah suatu
kegiatan membantu orang lain atau memberikan diri untuk membantu dan membantu orang lain.

Yesus datang ke dunia tujuannya adalah untuk melayani, bahkan di Matius 20:28 dikatakan bahkan
Yesus memberikan nyawanya untuk melayani. Oleh karena itu tidak banyak orang yang mudah untuk
melayani, padahal sekiranya semua orang tahu bahwa di Matius 20:26 berkata, “ Tidaklah diantara
kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”
Bersekutu

Bahasa Yunani Koinon yaitu; Koinonein artinya bersekutu Tugas dan panggilan bersifat
internal. Dalam Perjanjian1:9-10) (1 Petrus Baru memberi arti antara lain:
1. Mengambil bagian bersama-sama dengan orang lain dalam sesuatu. (Lukas 5 :10)
2. Koinonia sebagai Persekutuan penuh (Galatia 2:9). Oleh karena itu, persekutuan
ibadah sangat penting artinya. Di era ini, jemaatKristus sebaiknya melakukan usaha-
usaha pembinaan, salah satunya dengan peribadahan. Hal ini untuk menempatkan
setiap subjek sebagai seseorang yang bersekutu.(Sttbethel, 2020)
Masyarakat yang beradab dan sejahtera

Masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam wilayah

tertentu, bergaul dalam jangka waktu lama sehingga menimbulkan kesadaran

pada diri setiap anggota sebagai suatu kesatuan. Beradap bearti kesopanan,

kehalusan,dan kebaikan budi pekerti.sejahtera bearti aman sentosa dan

makmur, selamat dari ganguan sesukaran. Masyarakat beradab dan sejahtera

mempunyai maksud bahwa masyarakat yang dikehendaki adalah masyarakat

yang kumpulan manusia nya terdiri dari orang-orang yang halus, sopan yang

baik budipekertinya agar masyarakat tersebut selamat dan bebas dari ganguan

maupun kesukaran (Puspita yudaningrum, 2022).


Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat yang beradab

1. Mendoakan bangsa, masyarakat dan pemerintah

Dengan mendoakan secara tulus dan ikhlas menjadi pertanda bahwa kita telah berpartisipasi di
dalam segala pergumulan bangsa dan negara.

2. Taat akan hukum dan peraturan yang berlaku

Ketaatan kepada hukum dan peraturan yang berlaku di masyarakat tidak oleh bertentangan dengan
ketaatan kita kepada Tuhan Allah. Tuhan Allah-lah yang menjadi dasar atau patokan terhadap
segala macam peraturan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Hukum dan peratutanyang benar
adalah hukum dan peraturan yang tidak menyimpang dari rencana dan kehendak Allah.
3. Menjauhkan sikap mental negatif

Sikap mental yang negatif ini tampak dalam kesombongan religius, dan lebih tepat dikatakan sombong rohani.
Sikap tersebut muncul adalah sebagai akibat dari timbulnya prasangka bahwa ajaran agamanya saja yang benar
serta menganggap agama lain salah.

4. Menjauhkan sikap yang menonjolkan kelompok mayoritas atau minoritas.

Di dalam kehidupan umat beragama, sering muncul sikap merasa lebih berkuasa karena dalil kemayoritasan
sehingga mereka merasa bahwa yang layak diperhitungkan atau difasilitasi hanyalah kelompokmayoritas. Inilah
yang menimbulkan adanya diskriminasi dalam hal hidup berbangsa dan bernegara. Kita berbeda dalam banyak
hal baik dari segi agama, harta, pendidikan, adat istiadat, suku tetapi di hadapan Tuhan kita semua adalah sama.
Yang membedakan kita adalah imandan perbuatan kita. (Febry Indra Gunawan Sitorus, 2016)
Tugas seorang perawat professional dan missioner dalam mewujudkan
masyarakat yang sehat dan beradab.

Seorang perawat mengemban fungsi dan peran yang sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan secara
holistik kepada klien. Masyarakat ternyata sangat mengharapkan perawat dapat bersikap baik dalam arti lembut,
sabar, penyayang, ramah, sopan dan santun saat memberikan asuhan keperawatan.Ternyata memang hal-hal seperti
itulah yang memunculkan jawaban demikian dari masyarakat. Untuk menjadi perawat ideal di mata masyarakat,
diperlukan kompetensi yang baik dalam hal menjalankan peran dan fungsi sebagai perawat. Seorang perawat
profesional haruslah mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Adapun peran perawat diantaranya
ialah pemberi perawatan, pemberi keputusan klinis, pelindung dan advokat klien, manajer kasus, rehabilitator,
pemberi kenyamanan, komunikator, penyuluh, dan peran karier.
Kesimpulan
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang karena tuntutan kebutuhan dan pengaruh keyakinan, pikiran,
serta ambisi tertentu dipersatukan dalam kehidupan kolektif. Menurut KKBI masyarakat yaitu, sejumlah
manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Agama
dengan paradigma baru Agama yang sanggup menghidupkan inisiatif dan memberdayakan umatnya secara
utuh untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Agama yang memiliki kompetensi moral secara utuh yang
mempunyai visi. Pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat, berpengaruh terhadap meningkatnya
tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan keperawatan. Oleh karena itu,
citra seorang perawat kian menjadi sorotan. Hal ini tentu saja merupakan tantangan bagi profesi
keperawatan dalam mengembangkan profesionalisme selama memberikan pelayanan yang berkualitas agar
citra perawat senantiasa baik di mata masyarakat.
SEKIAN DAN TERIMAKAIH
TUAN YESUS MEMERKATI

Anda mungkin juga menyukai