Anda di halaman 1dari 13

Komparasi Akuntansi Sektor

Publik Dan Sektor Bisnis

Kelompok 4:
1.Meilina Kunia Sari
2. Nurul Isnaini Lathifah
3. Michelle Alba Nur Fauzia
Perkembangan Pemikiran Akuntansi
Akuntansi Sektor Publik
01 Sektor Publik Dan Sektor Bisnis 02
Dipelajari Sendiri
Permasalahan kebutuhan Akuntansi sector publik
berkembang dari aneka menuntut kita untuk
memperlajari secara
pilihan manusia. tersendiri karena hal
Kerjasama antar tersebut merupakan
kelompok swasta dan bagian dari upaya dalam
public dalam memenuhi menyelesaikan
kebutuhan masyarakat. permasalahan ataupun isu
keuangan negara.
Asumsi-Asumsi Akuntansi Sektor Publik Dan Akuntansi
Sektor Bisnis
Akuntansi sektor bisnis mempunyai
motif uatama mencari keuntungan
yang sebesar-besarnya.
Akuntansi sektor publik memiliki
motif utama memberikan pelayanan
kepada masyarakat disamping dituntut
untuk memberikan transparansi
kinerjanya.
Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan
Akuntansi Sektor Bisnis
Perbedaan Sektor Publik Sektor Bisnis

Tujuan Kesejahteraan Keuntungan


Masyarakat Sebanyak-banyaknya
Organisasi Sektor Publik Swasta

Keuangan Negara dengan Individual,


Masyarakat, konsisten perkumpulan
Persamaan akuntansi sektor publik dan sektor swasta, antara lain :
1. Kedua sektor, baik sektor publik maupun sektor swasta merupakan bagian integral dari sistem
ekonomi, di suatu negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya (scarcity
of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut untuk menggunakan
sumber daya organisasi secara ekonomi, efisien dan efektif.
3. Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama di
kedua sektor. Kedua sektor tersebut membutuhkan informasi yang handal, relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian).
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, seperti sama-sama
bergerak dibidang transportasi massal, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan
sebagainya.
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang
disyaratkan.
Tujuan Komparasi Akuntansi Sektor Publik
Dengan Akuntansi Bisnis
● Akuntansi sektor publik di indonesia jauh
tertinggal dibandingkan dengan akuntansi
bisnis (swasta)
● Pendalaman perbedaan karakter dan
mekanisme pengelolaan di masing-masing
organisasi untuk memaksimalkan kinerja
dalam mencapai tujuan.
● Maksimalisasi kinerja organisasi sektor
publik .
Sektor Akuntansi Publik Versus Sektor Bisnis (Swasta)

1. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Swasta, antara lain :


- Tujuan Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang bisa bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih menjadi tujuan yang
bersifat financial maupun non financial. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi sektor publik
berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang menonjol adalah tujuan untuk memperoleh laba.
- Sumber Pembiayaan
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan organiasi atau dalam
istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur pembiayaan.
- Pola Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Manajemen pada sektor
swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang
diberikan. Pada sektor publik manajemen bertanggungjawab kepada masyarakat karena sumber dana
yang digunakan oleh organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik berasal dari
masyarakat.
- Struktur Organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur
organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur
organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel.
- Karakteristik Anggaran dan Stakeholder
karakteristik anggaran, pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan kepada
masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukanlah suatu
rahasia negara. Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sektor swasta bersigat
tertutup dan merupakan rahasia perusahaan. Publik dalam organisasi sektor publik memiliki
makna yang berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sektor swasta.
- Sistem Akuntansi Yang Digunakan
Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang digunakan. Sistem akuntansi yang biasa
digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi berbasis akrual (Accrual accounting)
sedangkan pada sektor publik sampai pada tahun 2014 ini masih menggunakan sistem
akuntansi berbasis kas menuju akrual (Cash toward Accrual).
Dasar – Dasar Pengambilan Keputusan Dalam
Sektor Publik dan Bisnis (Swasta)

Hakikat pengambilan keputusan adalah suatu


pendekatan yang sistematis terhadap hakikat suatu
masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan
yang matang dari alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
Pengertian di atas menunjukan lima hal dengan jelas, yaitu:
1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan
2. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara "sembrono" karena cara
pendekatan kepada pengambilan keputusan harus didasarkan kepada sistematika
tertentu.
3. Bahwa sebelum suatu masalah dapat dipecahkan dengan baik, hakikat daripada
masalah itu harus diketahui dengan jelas.
4. Bahwa pemecahan masalah tidak dapat dilakukan melalui "ilham" atau dengan
mengarang, akan tetapi harus didasarkan kepada fakta-fakta yang terkumpul secara
sistematis, terolah dengan baik dan tersimpan secara teratur sehingga
fakta-fakta/data itu sungguh-sungguh dapat dipercayai dan bersifat up-to-date.
5. Bahwa keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai
alternatif yang ada setelah alternatif-alternatif itu dianalisis dengan matang.
Pengambilan keputusan yang tidak didasarkan kepada kelima hal
di atas akan dihadapkan kepada berbagai masalah seperti:
a. Tidak tepatnya keputusan karena kesimpulan yang diperoleh
dari fakta-fakta dan data yang tidak up-to-date dan tidak dapat
dipercayai
b. Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai dengan
kemampuan organisasi untuk melaksanakannya, baik ditinjau
dari segi manusia, uang maupun material.
Tahapan-tahapan pengambilan keputusan yang rasional
merupakan proses yang komplek.
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria data dan alternative
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik

Dalam sektor publik, pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme formal dan
telah ditetapkan dengan keputusan organisasi. Sebagai contoh, dalam organisasi pemerintah
mekanisme musyawarah perencanaan pengembangan (musrenbug) merupakan proses
utama diputuskannya sebuah perencanaan pemerintah. Dalam musrenbug, masyarakat
sebagai konsumen dapat ikut terlibat dalamnya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai