Anda di halaman 1dari 20

BAB V

GEREJA DAN DUNIA

MATERI AGAMA KATOLIK XI 1


A. GEREJA DAN DUNIA

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pandangan Gereja dan Dunia.

2. Mnjelaskan alas an perlunya Gereja terlibat dengan persoalan dunia.

3. Menjelaskan masalah dunia yang mendesak dan memperihatinkan untuk


segera ditangani.

4. Menjelaskan maslah pokok bangsa yang membutuhkan perhatian dan


penanganan Gereja, akar permasalahanya dan upaya yang harus dibuat
oleh Gereja.

5. Menyusun “Doa Syukur untuk Tanah Air”.


PETA KONSEP

GEREJA
DAN
DUNIA

Hubungan Masalah
Gereja Misi dan Bangsa dan
dan Tugas Gereja Usaha Gereja
Dunia
MATERI AGAMA KATOLIK XI 2
PENJELASAN
HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA
1. Pandangan Baru tentang Dunia dan Manusia
a) Dunia
 Negatif: dunia dipandang tempat berdosa sehingga terdapat
gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya, jahat dan
menjadi halangan/ rintangan dalam mencapai keselamatan
( 1Yohanes 2: 15-16, 1 Yohanes 5:19, Roma 12:2).
 Positif: dunia sebagai tempat keluarga manusia dengan segala
yang ada di sekitarnya. Dunia ditandai oleh usaha manusia,
dengan segala kekalahan dan kemenangannya. Dunia
diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan. Dunia yang
menjadi budak dosa, kini telah dimerdekakan oleh Yesus yang
telah disalibkan dan bangkit untuk menghancurkan kekuasaan
setan agar dunia dapat disusun kembali sesuai dengan rencana
Allah dan dapat mencapai kesempurnaan.
b) Manusia
 Martabat Manusia (sebagai makhluk pribadi)
Sejak awal penciptaaan manusia dianugerahi martabat yang
luhur karena manusia diciptakan secitra Allah dan dipanggil
untuk memanusiawikan dan mengembangkan dirinya agar
menyerupai Kristus, dimana citra Allah nampak secara utuh.
Ciri manusia sebagai citra Allah memiliki akal budi, kehendak
bebas dan hati nurani. Maka manusia disebut sebagai ciptaan
yang sangat istimewa, karena ia diciptakan demi dirinya sendiri
sedangkan makhluk yang lain diciptakan untuk kepentingan
manusia. 3
 Masyarakat Manusia (sebagai makhluk sosial)
Pribadi manusia dan masyarakat saling bergantung satu sama
lain, hal ini sesuai dengan rencana Tuhan karena manusia
diciptakan sebagai makhluk yang bermasyarakat dengan
dijiwai oleh rasa persaudaraan.
c) Usaha atau Karya Manusia
Perkembangan dunia di segala bidang dikehendaki Tuhan dan manusia
dipilih untuk menjadi “rekan kerja” Tuhan dalam melaksanakan
perkembangan dunia. Dengan berkarya manusia tidak hanya
menyempurnakan dunia saja tetapi juga menyempurnakan dirinya
sendiri.

2. Hubungan antara Gereja dan Dunia.


a) Gereja Postkonsilier/ “Sakramen Keselamatan” bagi dunia: Gereja
harus dapat menjadi terang, garam dan ragi bagi dunia. Gereja
menjadikan dunia sebagai tempat untuk berbakti dan mewujudkan
keselamatan dengan memberikan pelayanannya.
b) Dunia dijadikan mitra dialog: Gereja menawarkan nilai-nilai Injili
dan dunia dapat mengembangkan kebudayaannya, adat istiadat alam
pikiran, iptek; sehingga Gereja dapat lebih efektif menjalankan misinya
di dunia.
c) Gereja tetap menghormati otonomi dunia: Gereja bersifat sekuler,
karena dalam dunia terkandung nilai-nilai yang dapat mensejahterakan
manusia dalam membangun nilai-nilai Kerajaan Allah.

LANGKAH KEDUA : (mendalami misi Gereja terhadap Dunia).


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
3. Apa yang dimaksud dengan martabat manusia !
4. Apa yang dimaksud dengan masyarakat !
5. Apa yang dimaksud dengan karya manusia !
6. Apa yang menjadi keprihatinan Gereja di dunia di zaman modern
ini !

MATERI AGAMA KATOLIK XI 4


PENJELASAN
MISI DAN TUGAS GEREJA
Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus yaitu mewartakan Kerajaan
Allah kepada seluruh umat manusia.
Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha dengan segala macam
cara ke arah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dunia: persaudaraan,
kerjasama, dialog, solidaritas, keterbukaan, keadilan, menghormati hidup,
kepedulian dan sebagainya.
Keprihatinan Gereja terhadap dunia demi mewujudkan Kerajaan Allah
ditegaskan dalam Gaudium et Spes yaitu:
1. Martabat manusia
Usaha Gereja agar lebih menghargai martabat manusia/ sebagai makhluk
pribadi adalah:
 Menolak dengan tegas segala macama
perbudakan dan pemerkosaan terhadap martabat dan
pribadi manusia.
 Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai
dengan maksud Pencipta-Nya.
2. Peran Gereja dalam Masyarakat
Usaha Gereja agar semakin menghargai manusia sebagai masyarakat/
sebagai makhluk sosial adalah:
 Membangkitkan karya-karya yang sifatnya dapat melayani
semua orang: karya sosial dan amal.
 Mendorong agar semua karya manusia dapat mengarah ke
persatuan, sosialisasi dan persekutuan baik dibidang
masyarakat maupun ekonomi.
 Gereja hendaknya ikut terlibat menjadi pengantara yang baik
antara masyarakat dan negara yang berbeda politik dan
budayanya.
3. Usaha dan Karya Manusia
Usaha Gereja agar semakin menghargai usaha dan karya manusia adalah:
 Menekankan apapun usaha manusia pasti merupakan kehendak
Allah yang memiliki nilai yang positif.
 Gereja bersikap positif dalam mendorong kemajuan iptek
asalkan tidak menghalangi keselamatan manusia.
 Gereja harus ikut terlibat dalam menangani masalah yang
mendesak: masalah perkawinan dan keluarga, kemajuan
budaya, masalah bidang sosial, ekonomi, politik serta
perdamaian dan persatuan bangsa.
MATERI AGAMA KATOLIK XI 5
LANGKAH KETIGA : (mendalami masalah yang dialami oleh bangsa
Indonesia dan usaha penanganannya)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !


1. Coba kamu sebutkan krisis yang kamu ketahui tentang:
 dibidang lingkungan hidup.
 dibidang politik dan hukum.
 dibidang ekonomi.
 dibidang budaya dan pendidikan.
2. Menurutmu apa yang menjadi sebab dan akibat dari krisis yang ada di
Indonesia !
3. Apa yang dapat dibuat oleh Gereja untuk menangani masalah krisis itu !

PENJELASAN
MASALAH BANGSA DAN SUMBANGAN GEREJA INDONESIA DALAM
MENANGANI KRISIS MULTI DIMENSI.
1. Coba sebutkan contoh krisis di bawah ini !

BIDANG CONTOH
Krisis Lingkungan Hidup

Krisis Ekonomi

Krisis Politik

Krisis Budaya dan Pendidikan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 6


2. Sebab dan akibat dari krisis multi domensi:

SEBAB AKIBAT
1. Muncul ketidakadilan: yang kaya
semakin kaya dan yang miskin
semakin miskin.
Krisis moral: manusia telah 2. Muncul ketidakjujuran: korupsi,
kehilangan hati nuraninya. nepotisme, kmunafikan, menyontek.
3. Tidak adanya kesetiakawanan:
keserakahan, ketidakpedulian/ acuh
tak acuh.

3. Usaha Gereja: Gereja diajak untuk ikut terlibat dan berjuang


menjalankan tugas kenabiannya. Gereja berjuang untuk mewujudkan
keadilan, kejujuran, dan kesetiakawanan.

MATERI AGAMA KATOLIK XI 7


LEMBAR KERJA SISWA
1. Apakah Gereja di Indonesia sudah ikut andil dalam pembangunan di negeri
di Indoenesia !

2. Deskripsikan bagaimana supaya Gereja lebih memiliki daya pikat di


Indoensia !

3. Buatlah doa untuk tanah air !

MATERI AGAMA KATOLIK XI 8


B. AJARAN SOSIAL GEREJA

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan latar belakang sejarah munculnya Ajaran Sosial Gereja.

2. Menjelaskan salah satu Ajaran Sosial Gereja serta fokus perhatian


Gereja yang terdapat di dalamnya.

3. Menjelaskan alasan Ajaran Sosial Gereja kurang bergema di Indoensia.

4. Mengumpulkan informasi tentang implementasi Ajaran Sosial Gereja.

PETA KONSEP

AJARAN
SOSIAL

GEREJA

Peresapan
Ajaran Sosial Makna Ajaran dan
Gereja Sosial Gereja
Pengamalan

MATERI AGAMA KATOLIK XI 9


LANGKAH PERTAMA : (mendalami keprihatinan dan Ajaran Sosial
Gereja).

BURUH MUDA

Sering kita menghina dan menjauhkan diri dari orang yang kita
anggap berdosa. Misalnya: siapa yang mau bergaul dengan seorang WTS/
PSK. Atau siapa yang mau berkumpul dengan buruh kasar yang sering
mengeluarkan kata makian?
Ada satu kota pelabuhan di Perancis Selatan yang para buruh
pelabuhannya terkenal kasar dan jorok pada masa itu. Pada suatu hari,
datanglah seorang buruh muda yang simpatik bekerja di situ. Walaupun pada
permulaan dia ditertawakan oleh para buruh lain sebagai seorang yang sok
suci, tetapi akhirnya semua buruh sangat segan dan menghormatinya, karena
ia selalu baik dan memperjuangkan nasib para buruh dan tidak terlalu
memper hatikan kepentingannya sendiri. Oleh kehadirannya, suasana mesum
dan jorok mulai lenyap dari pelabuhan itu.
Pada suatu hari terjadi bencana. Buruh muda yang simpatik itu mati
tertindih balok kayu ketika ia sedang membantu sesama buruh membongkar
kayu-kayu dari kapal. Semua buruh mengerumuni dan menangisi jenasahnya.
Ketika mereka memandikan jenasahnya, mereka melihat ia mengalungi
sebuah medali. Di balik medali itu tertulis nama aslinya. Ia seorang imam.
Pada saat itu semua buruh sadar: seorang yang suci dan penyayang telah
bergaul dengan mereka yang kasar dan jorok. Tetapi ia telah memenangkan
cinta mereka.
(Penulis:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !


1. Berilah tanggapanmu setelah membaca cerita tersebut !
2. Apa yang kamu ketahui tentang Ajaran Sosial Gereja !
3. Sebutkan ensiklik-ensiklik yang memuat Ajaran Sosial Gereja !
4. Apa kiranya isi Ajaran Sosial Gereja dalam ensiklik-ensiklik itu !

MATERI AGAMA KATOLIK XI 10


PENJELASAN

AJARAN SOSIAL GEREJA


Sejak perkembangan industri modern, masa buruh berjubel di kota-kota
besar tanpa jaminan di masa depannya. Maka timbullah masalah sosial baru: upah
yang adil, kepastian tempat kerja, hak mogok, yang pada dasarnya mempertanya
kan juga adil tidaknya struktur masyarakat itu sendiri.
Supaya tidak tertinggal dari gerakan komunisme yang memperjuangkan
nasib kaum buruh, ada para imam yang mulai melibatkan diri dalam pastoral
kaum buruh. Kemudian Paus pun mulai mengeluarkan ensiklik-ensiklik yang
memuat Ajaran Sosial Gereja.
1. Arti dan Makna Ajaran Sosial Gereja.
Ajaran Sosial Gereja adalah ajaran Gereja mengenai hak dan
kewajiban berbagai anggota masyakat dalam hubungannya dengan
kebaikan bersama dalam lingkup nasional dan internasional.
Makna Ajaran Sosial Gereja adalah merupakan tanggapan Gereja
terhadap fenomena/ persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam bentuk
himbauan, kritik dan dukungan bagi yang sudah melaksanakannya.
Sifat Ajaran Sosial Gereja adalah lunak, karena bukan merupakan
dogma. Ajaran Sosial Gereja merupakan bentuk keprihatinan Gereja
terhadap dunia dan manusia dalam wujud dokumen yang harus disosialisa
sikan.

MATERI AGAMA KATOLIK XI 11


2. Ensiklik-ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat
Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa.
a) Sebelum Konsili Vatikan II

ENSIKLIK ISI
RERUM NOVARUM: 15 Mei 1891  Menentang tindakan yang tidak
oleh Paus Leo XIII manusiawi kepada kaum buruh
di zaman masyarakat industri
 Menyatakan bahwa ada 3 faktor
kunci yang mendasari
kehidupan ekonomi: buruh,
modal dan negara.
QUADRAGESIMO ANNO: 1931  Menanggapi
oleh Paus Pius XI. masalah ketidakadilan
sosial dan mengajak semua
pihak untuk mengatur kembali
kehidupan sosial berdasarkan
yang dibuat dalam RERUM
NOVARUM.
 Menegaskan hak dan kewajiban
Gereja dalam menanggapi
masalah sosial, mengecam
kapitalisme dan persaingan
bebas serta komunisme.
 Menegaskan perlunya tanggung
jawab sosial dari milik pribadi
dan hak-hak kaum buruh atas
kerja, upah yang adil, serta
berserikat guna melindungi hak
buruh.

MATERI AGAMA KATOLIK XI 12


ENSIKLIK ISI
MATER et MAGISTRA (1961) dan  Menyampaikan
PACEM in TERRIS (1963) oleh Paus sejumlah petunjuk bagi umat
Yohanes XXIII. kristiani dan para pengambil
kebijakan dalam menghadapi
kesenjangan sosial di antara
bangsa yang kaya dan miskin,
dan ancaman terhadap
perdamaian dunia.
 Mengajak orang kristiani dan
“semua orang yang
berkehendak baik “ untuk
bekerjasama
menciptakan lembaga sosial
sekaligus menghargai martabat
manusia dan menegakkan
keadilan serta perdamaian.

b) Sesudah Konsili Vatikan II

ENSIKLIK ISI
GAUDIUM et SPES (Kegembiraan  Perutusan khas religius Gereja
dan Harapan) Oktober 1962 oleh memberinya tugas, terang, dan
Paus Yohanes XXIII. kekuatan yang dapat membantu
pembentukan dan pemantapan
masyarakat manusia menurut
hukum Ilahi.
POPULORUM PROGRESSIO  Menanggapi jeritan kemiskinan
(1967) oleh Paus Paulus VI. dan kelaparan dunia,
menunjukkan

adanya ketidakadilan struktural.


 Menghimbau negara kaya dan
miskin mau bekerjasama dalam
semangat solidaritas untuk
membangun keadilan dan
membaharui dunia.

MATERI AGAMA KATOLIK XI 13


ENSIKLIK ISI
OCTOGESIMA ADVENIENS  Menanggapi tentang kesulitan
(1971) oleh Paus Paulus VI. dalam menciptakan tatanan
baru/ “dunia baru”.
 Menegaskan perlunya para umat
berperan dalam
ikut mengemban
tanggungjawab baru ini.
LABOREM EXCERCENS (1981)  Membahas makna kerja
oleh Paus Yohanes Paulus II. manusia. Tenaga kerja manusia
lebih diutamakan daripada
modal dan teknologi.
SOLLICITUDO REI SOCIALIS  Mengangkat kembali tentang
(1987) oleh Paus Yohanes Paulus II. pembangunan
yang mengeksploitasi
orang-orang miskin/ orangt-
orang kecil.
CENTESIMUS ANNUS (1991) oleh  Mengungkapkan bahwa Gereja
Paus Yohanes Paulus II. hendaknya terus belajar untuk
bergumul dengan soal-soal
sosial.

MATERI AGAMA KATOLIK XI 14


LANGKAH KEDUA : (mendalami makna Ajaran Sosial Gereja di
Indonesia).
Bacalah puisi di bawah ini!

APAKAH HATI TERCAMPAK


Nama-Mu kami tulis di langit malam.
Semarak kembang api seharga 5 juta.
Ratusan ribu tangan terlipat

MATERI AGAMA KATOLIK XI 15


Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Bagaimanakah seharusnya hubungan awam dan hierarki di parokimu !
2. Bagaimanakah kenyataannya hubungan awam dan hierarki di parokimu !

PENJELASAN

HUBUNGAN AWAM DAN HIERARKI

1) Gereja adalah Umat Allah


Dalam Konsili Vatikan II semua anggota Gereja adalah sebagai Umat
Allah yang memiliki martabat yang sama, yang berbeda adalah tugas/
fungsinya.

2) Setiap anggota Gereja memiliki fungsi yang khas


Setiap anggota Gereja memiliki fungsi/ tugas yang khas/ berbeda.
 Hierarki memimpin dan mempersatukan umat.
 Biarawan-biarawati dengan kaul-kaulnya bertugas
mengarahkan umat kepada dunia yang akan datang
(eskatologis).
 Awam bertugas merasul dalam masyarakat di bidang
Ipoleksosbudhankam.
Maka apabila semua anggota Gereja tersebut dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik, maka pasti ada kerjasama juga pasti terjamin.
3) Kerjasama
Walaupun anggota Gereja memiliki tugas yang berbeda, namun untuk
kegiatan yang sifatnya internal dibutuhkan kerjasama. Kerasulan internal
tujuannya untuk membangun hidup menggereja.
Hierarki dan pemimpin tertahbis (dewan diakon, dewan presbyter dan
dewan uskup) perlu juga melakukan kerjasama.

LANGKAH KETIGA : (penugasan).


Catatlah peranan dan tugas para awam di parokimu dan berilah penilaianmu !

MATERI AGAMA KATOLIK XI 16


LEMBAR KERJA SISWA
1. Apa ciri khas dari kerasulan awam ! Mengapa !

2. Deskripsikan peran kaum awam dalam kerasulan Gereja dan dunia !

3. Apa yang dimaksud dengan kemitraan antara awam dan hierarki !

4. Jelaskan peranan kaum muda dalam Gereja !

5. Tuliskan urutan paus dari yang pertama sampai sekarang !

MATERI AGAMA KATOLIK XI 17


GLOSARIUM
Ipoleksosbudhankam : ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan.
Hierarki (hierarchy) : asal usul suci, tata susunan.

EVALUASI BAB III

MATERI AGAMA KATOLIK XI 18


1. Jelaskan yang dimaksud dengan hierarki dalam Gereja Katolik !
2. Sebutkan tata urutan/ susunan hierarki dalam Gereja Katolik !
3. Sebutkan contoh tugas uskup di bidang:
a. Pewartaan.
b. Perayaan.
c. Pelayanan.
4. Sebutkan fungsi hierarki dalam Gereja Katolik !
5. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah:
a. Pastor paroki.
b. Pastor pembantu.
c. Diakon.
6. Jelaskan corak-corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik !
7. Jelaskan kaum awam dalam tugas ikut ambil bagian dalam tugas imamat
Kristus !
8. Jelaskan hubungan antara hierarki dan kaum awam dalam hidup
menggereja !

DAFTAR PUSTAKA

MATERI AGAMA KATOLIK XI 19


Dokpen KWI. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor.

Komkat KWI, Seri Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/
SMK, Buku Guru 2. Kanisius, Yogyakarta, 2004.

Lristen, Simon dan Christopher. 2000. Masalah-masalah Moral Sosial Aktual


dalam Perspektif Iman Kristen. Yogyakarta: Kanisius.

N.N. 2005. Mengabdi Kebenaran. Maumere: Ledalero.

Yoseph Kristianto, dkk, Menjadi Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA/ SMK, Buku Guru XI. Kanisius, Yogyakarta, 2010.

http://www.imankatolik.or.id/hierarki.html

http://.www.katolisitas.org

http://.www.wikipedia.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma

https://damasjano.wordpress.com/religion/hierarki-dalam-gereja-katolik/

http://daivardha.blogspot.com/2014/11/bab-3-hierarki-dalam-gereja-katolik.html

MATERI AGAMA KATOLIK XI 20

Anda mungkin juga menyukai