Anda di halaman 1dari 2

Metafisika (Bahasa Yunani: (meta) = "setelah atau di balik", (phsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang filsafat yang mempelajari

ri penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaanpertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta? Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan, kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan. Penggunaan istilah "metafisika" telah berkembang untuk merujuk pada "hal-hal yang di luar dunia fisik". "Toko buku metafisika", sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmu gaib, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya. Secara etimologi "epistemologi" berasal dari bahasa yunani yang berarti teori pengetahuan. Epistemologi adalah sesuatu yang membahas masalah pengetahuan, apakah sesungguhnya ilmu pengetahuan itu dan dari mana sumbernya ? bagaimana proses terjadi dan syarat apa yang perlu dipenuhi agar pengetahuan menjadi ilmu. Sejauh mana batas ilmu pengetahuan ? bagaimana validitasnya ? adakah hukum-hukum ilmu yang memberikan pedoman kepada kita untuk percaya atau tidak percaya tentang sesuatu. Didalam kehidupan sehari-hari kita selalu menjumpai beberapa pendapat, inustuisi, kepercayaan, fakta-fakta yang ada, yang masing-masing menampilkan kebenaran. Bagaimana sikap kita untuk dapat mengerti kebenaran tersebut. Kita ambil salah satu contohnya perkataan "tahu". Perkataan tersebut mengandung pengertian yang berbeda-beda, baik sumbernya maupun validitasnya. Perhatikan contoh berikut : a. Kamu tak bisa berbohong, saya tahu siapa pembohong dan siapa yang bukan pembohong. b. Tentu saja saya tahu ia sakit, karena saya melihat dan membesuknya ketika ia diopname di rumah sakit. c. Percayalah, saya tahu apa yang saya bicarakan, bukankah konstitusi kita menyatakan demikian. d. Kami tahu bahwa mesin mobil itu "safe" karena baru saja kemarin kami mengendarainya ke bandung dengan aman.

Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.[1] Aksiologi berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berarti teori tentang nilai. Pertanyaan di wilayah ini menyangkut, antara lain:

Untuk apa pengetahuan ilmu itu digunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaannya dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan metode ilmiah yang digunakan dengan norma-norma moral dan professional? (filsafat etika).

Anda mungkin juga menyukai