A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Nama Umur Jenis Kelamin Pendidikan Agama Suku Status Perkawinan Alamat Tanggal masuk panti Tanggal pengkajian Ny. W 100 tahun Perempuan Islam Jawa Tidak kawin Tempel Sidomulyo Bambanglipuro Bantul 23 Juni 1997 14 Januari 2014
: 48 kg : putih : beruban, bergelombang dan agak lepek : normal dapat mendengar dengan jelas : agak kabur : Jawa
2. Status Kesehatan Saat Ini : Keluhan-keluhan utama yang dirasakan oleh lansia saat ini: Klien mengatakan kepala terasa pusing dan kaki terasa kaku susah digerakkan. 3. Riwayat Kesehatan Dahulu : a. Penyakit Sakit maag atau gastritis sudah 3 tahun yang lalu b. Kebiasaan Tidak ada kebiasaan buruk
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak ada riwayat penyakit keturunan atau herediter seperti DM, hipertensi, dan penyakit jantung. 5. Tinjauan Sistem : Keadaan Umum Integumen Sistem hemopietik CM, TD : 170/90 mmHg, N : 75x/m, RR : Kulit berkerut dan lembab, berwarna kulit putih Tidak ada tanda-tanda memar dan wajah tidak tampak pucat Kepala Rambut panjang, beruban, tidak ada memar atau jejas di kepala Mata Penglihatan normal, mata simetris, konjungtiva tidak anemis. Telinga Simetris, tidak ada jejas maupun bengkak, normal masih bisa mendengar. Mulut gorokan Leher dan dan Teng- Simetris, tidak ada benjolan dan jejas, mulut bau karena tidak pernah gosok gigi. bagian Tidak terdapat jejas dan memar, tidak ada benjolan, simetris. Normal, tidak ada suara tambahan.
Sistem gastrointestinal Perutnya agak sakit, dulu mempunyai riwayat maag Sistem perkemihan Lancar, berkemih langsung melalui pampers karena tidak bisa berjalan ke kamar mandi untuk miksi. Sistem musculoskeletal Tidak bisa menapakkan kakinya di lantai, kaki terasa kaku dan sakit, terlihat bengkak di kaki kanan. Sistem saraf pusat tidak ada riwayat cedera kepala tidak ada benjolan, jejas dan memar. Sistem endokrin Tidak ada tanda-tanda pembesaran goiter
6. Pengkajian Fungsi Klien a. KATZ Indeks : Termasuk kategori yang manakah klien ? A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi. B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi yang lain. C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain. D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain. E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu lagi fungsi yang lain. F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu lagi fungsi lain. G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas.
Kesimpulan : Ny. W mandiri kecuali salah satu saja dari fungsi yang lain. b. Modifikasi dari Bartel indeks : No. Kriteria Dengan Bantuan 1. Makan 5 10 Frekuensi : Jumlah : Jenis : 2. Minum 5 10 Frekuensi : sehari Jumlah : kira-kira Jenis : 3. Berpindah dari kursi roda ketempat tidur, sebaliknya 4. Personal toilet (cuci muka, menyisir, rambut, gosok gigi) 5. Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram) 6. Mandi 5 15 5 10 0 5 Frekuensi : sehari kali 5-10 15 kali ml kali sehari Mandiri Keterangan
7.
0 5
Frekuensi :
8.
9. 10. 11.
5 5 5 5 5
12.
Olah raga/latihan
10
13.
10
Jenis : Frekuensi :
130= mandiri 65-125 = ketergantungan sebagian 65 = ketergantungan total Hasil penghitungan 100 = ketergantungan sebagian
7.
Pengkajian resiko jatuh (pemeriksaan postural hipotensi) Ukur tekanan darah lansia dalam 3 posisi : Tidur : 110/70 mmHg Duduk: 120/70 mmHg Berdiri : 140/75 mmHg
Bila terdapat perbedaan tekanan darah lebih atau sama dengan 20 mmHg, maka yang dikatakan memiliki resiko jatuh. Catatan : jarak pengukuran antar posisi kurang lebih 5-10 menit. Interpretasi: Ny.W beresiko jatuh karena dari 3 x pengukurang berbeda.
ANALISIS DATA Data fokus DO : Bila merasa kecapekan saat duduk Ny. W Nampak menahan nyeri DS : Ny.W pinggang mengatakan terasa sakit Etiologi Problem Nyeri akut
menjalar ke kedua kaki. Skala nyeri 6 DO : Ny.W sudah mengalami penurunan penglihatan, Resiko jatuh pada lansia Ny. W
penglihatan menurun dan kaki terasa kaku dan sakit jika digerakkan serta takut jatuh. Prioritas Masalah : 1. Nyeri akut pada lansia Ny.W 2. Resiko jatuh pada Ny. W
Rencana Asuhan Keperawatan Ny. W No tgl diagnosa umum 1 13-0114 Resiko pada Ny.W jatuh Setelah dilakukan tindakan selama 3 x pertemuan Tujuan khusus 1. Ny.W mampu mengenal masalah kesehatan 1. Menjelaskan faktor-faktor yang Dapat memahami yang intervensi rasionalisasi
faktor-faktor
diharapkan Ny.W 2. Melibatkan mampu mengurangi atau mengatasi resiko jatuh. peran pramukti dan guna menciptakan lingkungan teraupetik 3. Pramukti dan penjaga bangsal isolasi mampu memelihara lingkungan fisik, psikis perawat
lansia Ny.W 2. Ajarkan ROM mencegah resiko jatuh. 3. Anjurkan pada pramukti atau Ny.W Dengan membatasi untuk aktivitas dapat
terjadinya jatuh.
dan untuk
social
lingkungan
5. Anjurkan pada aktivitas yang dapat penjaga dan panti menimbulkan jatuh. teman Hubungan social
sebangsal Ny.W yang terjaga dengan untuk menjaga baik antara teman kondisi lansia, menjaga psikis sebangsal tetap meningkatkan status kesehatan dapat
hubungan social lansia. dengan sebangsal. 2 16-012014 Nyeri akut pada Setelah lansia Ny.W dilakukan tindakan selama 3x pertemuan 1. Ny.W mampu mengenal penyebab nyeri 1. Jelaskan tentang Klien mampu teman
nyeri, penyebab memahami tentang dan cara nyeri pengertian, penyebab, tanda meliputi
penanganannya.
diharapkan Ny.W
mampu mengatasi nyeri. 2. Ny.W mampu mengatasi kekambuhan saat terjadi. 3. Ny. W dibantu pramukti mampu melakukan perawatan saat nyeri terjadi nyeri 2. Jelaskan mengenai
dan
gejala
dan
hal yang dapat tindakan yang tepat dilakukan saat untuk nyeri Dorongan dan dari pihak membantu mengurangi
menghindari makanan
yang kesehatannya.
menimbulkan nyeri. 4. Teman sebangsal dan pramukti atau penjaga bangsal 4. Anjurkan untuk Ny.W kecapekan tidak
Implementasi Tanggal 18 2014 No. Dx Diagnosa Resiko jatuh pada lansia Ny.W Implementasi 1. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan jatuh pada lansia. 2. Menganjurkan Ny.W untuk membatasi aktivitas yang beresiko jatuh. 3. Mengajarkan ROM kepada klien untuk mencegah resiko jatuh. 4. Menganjurkan penjaga bangsal untuk memodifikasi lingkungan seperti lantai jangan dibiarkan licin, kamar mandi dibuat sedemikian rupa sehingga Ket
Januari 1
menjaga hubungan sosial dengan teman sebangsal. 5. Menganjurkan untuk (Wiwik teratur Prihatma
penyebab, penanganan, dan pencegahan nyeri serta akibat bila penanganan tidak tepat. 2. Menjelaskan kepada Ny.W mengenai hal-hal yang dapat dilakukan saat nyeri kambuh. 3. Menganjurkan kepada Ny.W untuk menghindari hal-hal yang dapat (Wiwik
4. Memotivasi dan memberi dukungan Prihatma serta perhatian lebih untuk wati, S.Kep) untuk
memeriksakan
kesehatannya
di
Evaluasi No 1 Tanggal 18 Januari 2014 Diagnosa Resiko jatuh pada lansia Ny.W S: Ny.W mengatakan bahwa dapat memahami apa yang dapat menyebabkan jatuh dan akan selalu berusaha untuk mencegah jatuh. A: Masalah teratasi sebagian P: Pertahankan intervensi: 1. Anjurkan Ny.W untuk mengurangi kondisi dan lanjutkan Evaluasi
berlebih yang dapat menimbulkan resiko jatuh. 2 18 Januari 2014 Nyeri akut pada lansia Ny.W S: Ny.W mengatakan kini telah memahami nyeri yang sering dialaminya dan apa saja yang perlu dilakukan saat nyeri kambuh. A: Masalah teratasi P: Pertahankan kondisi.