RUMAH SAKIT Disusun Oleh: KELOMPOK 11 / KELAS B REDISYA GILANG P. 105060500111036 SONA MAHARAHMI 105060500111061 SALMAN ALFARISI 105060507111026 SAVRIA VILIA ROZA 105060503111004 M. SYARIF HIDAYATULLAH 105060507111015 DOSEN PENGAMPU : BETA SURYOKUSUMO S., ST.,MT. JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat, rahmat, dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan Pranata dan Manajemen Pembangunan ini dengan baik. Makalah mengenai Amdal untuk perencanaan rumah sakit ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pranata Manajemen Pembangunan. alam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bah!a kelancaran dalam penyusunan materi ini berkat bantuan dari semua pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada "apak "eta #uryokusumo. # selaku dosen pengampu Pranata Manajemen Pembangunan kelas ". $ami sangat berharap makalah ini bisa berguna bagi kita semua dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya dalam bidang arsitektur. $ami menyadari makalah ini belum sempurna, masih banyak kekurangan dan kesalahan. %leh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Malang, &' (uni &')&
$elompok )) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................... . 1 DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ).) LATAR BELAKANG*******************................................ ....... + ).& TUJUAN PENULISAN******************................................... .... + ).+ MANFAAT PENULISAN*****************...................................... , BAB II ISI 2.1 PENGEERTIAN AMDAL ........................................................................................... 5 2.2 MANFAAT AMDAL .................................................................................................... 6 2.3 PENYUSUNAN KEGIATAN ...................................................................................... 7 2.4 PELAKU KEGIATAN ................................................................................................. 7 2.5 SISTEMATIKA LAPORAN ...................................................................................... 16 2.6 PENATALAKSANAAN AMDAL RUMAH SAKIT ................................................ 17 2.7 UKL DAN UPL ........................................................................................................... 20 2. KAITAN AMDAL DENGAN DOKUMEN!KAJIAN LINGKUNGAN ............................. 20 BAB III DASAR HUKUM DAN PERATURAN DALAM MENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN ............................................................................................. 22 BAB I PENDAHULUAN 1.1 L"#"$ B%&"'"() Program pembangunan pada periode Pembangunan (angka Panjang kedua adalah pembangunan ber!a!asan lingkungan, sebagai upaya sadar dan berencana mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. alam setiap pembangunan akan ada berbagai usaha atau kegiatan yang pada dasarnya akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, oleh karena itu perlu dijaga keserasian antar usaha-kegiatan tersebut dengan menganalisa dari sejak a!al perencanaannya. engan demikian langkah pengendalian dampak negati. dapat dipersiapkan sedini mungkin. /umah sakit sebagai salah satu hasil pembangunan dan upaya penunjang pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan sarana pelayanan umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan dapat menjadi tempat penularan penyakit. 0ntuk itu telah dilakukan berbagai upaya penanggulangan dampak lingkungan /umah #akit yang dimulai dari analisa dampak lingkungan 1AMA23. $enyataan, upaya tersebut tidak dapat dilaksanakan karena berbagai kendala khususnya biaya. Adanya Peraturan Pemerintah No. 4) Tahu n )55+ Tentang Analisis ampak 2ingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang memungkinkan setiap /umah #akit yang terkena !ajib AMA2 1/umah #akit dengan kapasitas lebih dari ,'' tempat tidur 3 dapat melaksanakan dengan baik. #edangkan bagi yang tidak !ajib AMA2 dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi /umah #akit tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik. 1.2 T*+*"( P%(*&,-"( AMDAL 6 Mengidenti.ikasikan rencana usaha dan-atau kegiatan yang akan dilakukan terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup. 6 Mengidenti.ikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan penting 6 Memprakirakan dan menge7aluasi rencana usahan dan atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup. 1.3 M"(.""# P%(*&,-"( AMDAL 8asil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan man.aat kepada semua pihak, khususnya kepada mahasis!a maupun pelajar untuk menambah pengetahuan dan !a!asan tentang AMA2 perencanaan rumah sakit. Man.aat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan acuan untuk pembelajaran lebih lanjut. BAB II AMDAL D"&"/ P%(0*-*("( P%$%(1"(""( R*/"2 S"',# 2.1 P%()%$#,"( A/3"& AMA2 adalah salah satu studi yang mengidenti.ikasi, memprediksi, menginterpretasi dan mengkomunikasikan pengaruh dari suatu kegiatan manusia terhadap lingkungan. alam Peraturan Pemerintah Nomor 4) Tahun )55+ dikenal istilah Analisis mengenai ampak 2ingkungan yang disingkat dengan AMA2 yang berarti hasil studi mengenai dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. i samping pengertian tersebut, de!asa ini dikenal pengertian 9 a3 AMA2 $egiatan Terpadu-Multi #ektor yaitu hasil studi mengenai dampak penting kegiatan yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan ke!enangan lebih dari satu instansi yang bertanggung ja!ab. b3 AMA2 $a!asan yaitu hasil studi dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan menyangkut ke!enangan satu instansi yang bertanggung ja!ab. c3 AMA2 /egional yaitu hasil studi dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem :ona rencana pengembangan !ilayah sesuai rencana umum tata ruang daerah dan melibatkan ke!enangan lebih dari satu instansi yang bertanggung ja!ab. "agi kegiatan yang diragukan dampak pentingnya, dilakukan proses penapisan untuk memastikan apakah kegiatan tersebut berdampak penting atau tidak. "agi rencana kegiatan yang tidak ada dampak pentingnya, dalam rangka menunjang pembangunan yang ber!a!asan lingkungan diharuskan melakukan upaya pengelolaan lingkungan 10$23 dan upaya pemantauan lingkungan 10P23. AMA2 merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyusunan berturut-turut 9 a3 $erangka Acuan bagi penyusunan Analisis ampak 2ingkungan 1$A-ANA23. b3 Analisis ampak 2ingkungan 1ANA23. c3 /encana Pengelolaan 2ingkungan 1/$23. d3 /encana Pemantauan 2ingkungan 1/P23. (adi pengertian AMA2 di sini dapat berarti proses studi dan dapat pula berarti hasil studi. engan ditetapkannya PP 4) tahun )55+ tentang AMA2, tidak terdapat lagi ketentuan tentang AMA2 bagi kegiatan yang sudah berjalan yang dikenal dengan #EMA2. Namun demikian bagi kegiatan bidang kesehatan yang semula ditetapkan !ajib #EMA2 tapi hingga saat ini belum membuat #EMA2, epartemen $esehatan akan mengeluarkan ketentuan khusus yang me!ajibkan pembuatan standard operating procedure pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dituangkan dalam rencana teknis pengelolaan lingkungan dan rencana teknis pemantauan lingkungan, sebagai pengganti ke!ajiban pembuatan #EMA2. ampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan. Pada mulanya dampak lingkungan digambarkan sebagai adanya benturan antara dua kepentingan yaitu kepentingan antara perlunya pelaksanaan kegiatan dan kepentingan usaha melestarikan kualitas lingkungan yang baik. "enturan kepentingan tersebut hanyalah mencerminkan adanya dampak yang merugikan 1negati.3 saja. alam perkembangannya kemudian, yang dianalisis bukan hanya dampak negati.nya saja tapi juga dampak positi. suatu kegiatan dengan bobot analisis yang sama. #edangkan dampak penting adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu kegiatan. "erkenaan dengan dampak lingkungan suatu kegiatan ada dua hal pokok yang perlu dipahami yaitu 9 a3 ampak setiap kegiatan bersi.at khas dan unik (site specific), artinya dampak lingkungan suatu kegiatan hanya berlaku untuk ekosistem tertentu dan kelompok sosial tertentu yang menghuni ruang dan !aktu tertentu. Asumsi ini berangkat dari suatu pengertian bah!a AMA2 hanya ter.okus pada ruang tertentu dan kurun !aktu tertentu yang dihipotesakan terkena dampak suatu kegiatan. ;mplikasi dari asumsi ini adalah !alaupun jenis kegiatannya sama, dampak yang ditimbulkan akan berbeda bila berada di ruang yang berbeda. b3 ampak suatu kegiatan bersi.at kompleks. Asumsi ini berangkat dari pengertian bah!a, setiap komponen lingkungan satu sama lain saling terkait. Perubahan atau tekanan yang dialami oleh satu komponen lingkungan akan mempengaruhi komponen lainnya. 8ubungan sebab akibat ini semakin sulit ditelusuri apabila dampak yang ditimbulkan pada suatu komponen bersi.at kumulati. dan baru tampak setelah kurun !aktu yang cukup lama. ;mplikasi hal ini adalah bah!a studi AMA2 harus dilakukan secara lintas disiplin sesuai dengan karakteristik dampak yang ditimbulkan. (adi diperlukan spesialis yang mengkaji masing-masing disiplin dari aspek yang terkait dan ahli analisis sistim yang mengintegrasikan hasil kajian para spesialis dalam kesatuan analisis. 2.2 M"(.""# AMDAL Telah disebutkan terdahulu bah!a AMA2 diperlukan bagi proses pengambilan keputusan suatu kegiatan. ;ni berarti bah!a dokumen AMA2 merupakan salah satu bahan pertimbangan, untuk menetapkan apakah suatu kegiatan itu memungkinkan untuk dilaksanakan ditinjau dari sudut kepentingan kelestarian lingkungan hidup. engan demikian maka AMA2 berman.aat untuk 9 a3 Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kualitas lingkungan hidup yang melampaui ambang batas yang telah ditetapkan ataupun yang tidak dapat ditolerir serta membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia. b3 Mengetahui adanya dampak suatu rencana kegiatan terhadap kegiatan lainnya yang dapat menimbulkan pertentangan. c3 Memberikan masukan bagi studi kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi sehingga dapat dilakukan optimasi, terutama dalam rangka mengendalikan dampak negati. dan mengembangkan dampak positi.nya. d3 Memberikan in.ormasi sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang per!ujudan suatu rencana kegiatan, terutama in.ormasi tentang sumber daya yang diperlukan bagi kegiatan tersebut, seperti energi, tenaga manusia, sarana dan prasarana angkutan dan sebagainya. e3 Pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan berdasarkan hasil pendugaan dan e7aluasi dampak lingkungan yang dilakukan dalam proses penyusunan AMA2. .3 Pelaksanaan pemantauan lingkungan yang diperlukan bagi penilaian ataupun penga!asan pelaksana pengelolaan lingkungan. 2.3 P%(0*-*( K%),"#"( okumen AMA2 harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan-atau kegiatan. alam penyusunan studi AMA2, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan dokumen AMA2. Penyusun dokumen AMA2 harus telah memiliki serti.ikat Penyusun AMA2 dan ahli di bidangnya. $etentuan standar minimal cakupan materi penyusunan AMA2 diatur dalam $eputusan $epala "apedal Nomor '5-&'''. 2.4 P%&"'* K%),"#"( Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMA2 adalah $omisi Penilai AMA2, pemrakarsa, dan masyarakat yang berkepentingan. $omisi Penilai AMA2 adalah komisi yang bertugas menilai dokumen AMA2. i tingkat pusat berkedudukan di $ementerian 2ingkungan 8idup, di tingkat Propinsi berkedudukan di "apedalda-lnstansi pengelola lingkungan hidup Propinsi, dan di tingkat $abupaten-$ota berkedudukan di "apedalda-lnstansi pengelola lingkungan hidup $abupaten-$ota. 0nsur pemerintah lainnya yang berkepentingan dan !arga masyarakat yang terkena dampak diusahakan ter!akili di dalam $omisi Penilai ini. Tata kerja dan komposisi keanggotaan $omisi Penilai AMA2 ini diatur dalam $eputusan Menteri Negara 2ingkungan 8idup, sementara anggota-anggota $omisi Penilai AMA2 di propinsi dan kabupaten-kota ditetapkan oleh <ubernur dan "upati-=alikota. Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungja!ab atas suatu rencana usaha dan-atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Masyarakat yang berkepentingan adalah masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMA2 berdasarkan alasan-alasan antara lain sebagai berikut9 kedekatan jarak tinggal dengan rencana usaha dan-atau kegiatan, .aktor pengaruh ekonomi, .aktor pengaruh sosial budaya, perhatian pada lingkungan hidup, dan-atau .aktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya. Masyarakat berkepentingan dalam proses AMA2 dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena dampak, dan masyarakat pemerhati. Langkah-Langkah Dalam Studi AMDAL #esuai dengan de.inisi lingkungan yang berlaku di ;ndonesia 10ndang-undang No. , Tahun )5>&3 komponen lingkungan yang ditelaah dalam studi AMA2 bagi suatu kegiatan meliputi komponen lingkungan .isik kimia, komponen lingkungan hayati dan komponen sosial ekonomi dan sosial budaya. #ecara umum langkah-langkah pelaksanaan studi AMA2 secara berurutan dapat digambarkan pada diagram alir sebagai berikut 9 iagram Alir #tudi AMA2 2angkah-langkah yang digambarkan dalam diagram tersebut tidak menggambarkan bentuk dokumen yang akan dihasilkan seperti yang dimaksud dalam pengertian AMA2 menurut Peraturan Pemerintah No. 4) tahun )55+. 2angkah-langkah yang selanjutnya akan diuraikan di ba!ah ini lebih menjelaskan urutan pekerjaan studi AMA2 sejak persiapan studi sampai langkah dari studi AMA2 yaitu e7aluasi dampak lingkungan dan alternati. pengelolaannya. )3 2angkah pertama 9 Persiapan meliputi 9 a3 Pembentukan Tim Penyusun. b3 Pemahaman mengenai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan AMA2, pedoman-pedoman, baku mutu lingkungan, rencana kegiatan yang akan dikaji. c3 Pengenalan keadaan umum lokasi kegiatan 1pra sur7ai3. d3 Penentuan ruang lingkup studi (scoping). e3 Penyusunan rencana kerja-usulan teknis. &3 2angkah kedua 9 Pengumpulan dan penyusunan in.ormasi mengenai kegiatan yang akan dikaji 1pemerian kegiatan3, sekurang-kurangnya memuat 9 a3 Nama dan alamat pemrakarsa kegiatan. b3 #tatus, jenis, tujuan, dan kegunaan kegiatan. c3 2okasi kegiatan. d3 8asil (output) dan umur kegiatan. e3 0raian kegiatan mulai dari .ase persiapan sampai operasi. .3 Perkiraan biaya. g3 /encana operasional atau alur proses kegiatan. h3 /incian mengenai limbah kegiatan. i3 0raian tentang sistim pengelolaan limbah. +3 2angkah ketiga 9 Penentuan rona lingkungan a!al dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kondisi lingkungan .isik, biologis, dan sosial di !ilayah yang diperkirakan terkena dampak kegiatan, meliputi kegiatan 9 a) Menetapkan komponen lingkungan yang akan dikaji. b3 Menetapkan metodologi pengukuran setiap komponen lingkungan termasuk sampling system dan sampling site-nya. c3 Menyusun da.tar isian dan panduan-panduannya. d3 Menetapkan cara pengolahan dan analisa data. e3 Persiapan peralatan dan bahan-bahan. .3 Pelaksanaan pengukuran-penelitian di lapangan dan analisis di laboratorium. g3 Pengolahan, analisis dan penyusunan hasil. ,3 2angkah keempat 9 a3 ;denti.ikasi dampak yaitu mengidenti.ikasi komponen lingkungan yang mungkin terkena dampak rencana kegiatan-komponen kegiatan. b3 Pendugaan dampak lingkungan yaitu memproyeksikan perubahan komponen lingkungan yang mungkin terjadi akibat dilaksanakannya rencana kegiatan. 43 2angkah kelima 9 E7aluasi dampak lingkungan dan alternati7e pengelolaannya, meliputi 9 a3 Penentuan hubungan sebab akibat antara komponen rencana kegiatan dan komponen lingkungan dengan dampak yang mungkin ditimbulkan. b3 0raian alternati. pengelolaan dampak lingkungan. ari langkah-langkah tersebut kemudian disusun laporan hasil studi yang berbentuk beberapa dokumen yang meliputi 9 $A ANA2, ANA2, serta /$2-/P2. iagram alir penyampaian dokumen AMA2 terlampir iagram &. Alur Pemrosesan okumen AMA2 /umah #akit "erdasarkan Peraturan Pemerintah No. 4) tahun )55+, laporan hasil studi AMA2 harus disusun dalam bentuk dokumen sebagai berikut 9 2.4.1 $erangka Acuan ANA2 1$A-ANA23 2.4.2 Analisis ampak 2ingkungan 1ANA23 ?ontoh Analisis ampak 2ingkungan /umah #akit 9 ANA2;#;# ANA2 PAA /0MA8 #A$;T ). 2ingkungan a. 2ingkungan /umah #akit harus mempunyai batas yang jelas dilengkapi dengan pagar yang kuat dan tida memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas b. 2ingkungan rumah sakit harus dilengkapi penerangan dengan intensitas cahaya yang cukup c. Tidak becek, tidak berdebu dan tidak terdapat genangan air serta dibuat landai menuju kesaluran terbuka-tertutup, tersedia lubang penerima air masuk dan disesuaikan terhadap luas halaman. d. #aluran air limbah harus tertutup dan dihubungkan langsung dengan sistem pengolahan air limbah e. itempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat-tempat tertentu harus tersedia tempat pengumpul sampah pada setiap radius &' meter. &. /uang dan "angunan /uang dan bangunan harus dalam keadaan bersih dan mudah dibersihkan, tersedia tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya serta tersedia .asilitas sanitasi sesuai dengan kebutuhan Perbandingan jumlah tempat tidur dengan luas lantai untuk ruang pera!atan dan ruang isolasi sebagai berikut9 a. /uang bayi9 )3 /uang pera!atan minimal & m&-tempat tidur &3 /uang isolasi minimal +,4 m&-tempat tidur b. /uang e!asa )3 /uang pera!atan minimal ,,4 m&-tempat tidur &3 /uang isolasi minimal @ m&-tempat tidur /uang dan bangunan harus bebas dari gangguan serangga, binatang pengerat dan binatang penganggu lainnya. 2antai harus selalu bersih, tingkat kebersihan lantai untuk ruang operasi '-4 kuman-cm& dan untuk ruang pera!ata 4-)' kuman-cm&. Mutu udara memenuhi persyaratan sebagai berikut9 a. tidak berbau 1terutama 8&# dan Amoniak3 b. kadar debu tidak melampaui )4' ug-m+ udara dalam pengukuran rata-rata &, jam c. Angka kuman )3 /uang operasi kurang dari +4' koloni-m+ udara dan bebas kuman pathogen alpha streptococus haemolitius3 dan spora gasn gangren &3 /uang pera!atan isolasi kurang dari A'' koloni-m+ udara dan bebas kuman pathogen alpha streptococus haemolitius3 d. $adar gas dan bahan berbahaya $adar gas dan bahan berbahaya dalam udara tidak melebihi konsentrasi, maksimum e. #uhu dan kelembaban, kebisingan dan pencahayaan harus sesuai dengan peraturan +. Basilitas #anitasi A. Basilitas penyediaan air )3 8arus tersedia air minum sesuai dengan kebutuhan &3 Tersedia air bersih minimal 4'' lt-tempat tidur-hari +3 Air minum dan air bersih tersedia pada setiap tempat kegiatan yang membutuhkan secara berkesinambungan ,3 istribusi air minum dan air bersih di setiap ruangan-kamar harus menggunakan jaringan perpipaan yang mengalir dengan tekanan positi. ". Basilitas toilet dan kamar mandi )3 8arus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih &3 2antai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, ber!arna terang dan mudah dibersihkan +3 Pada setiap unit ruangan harus tersedia toilet 1jamban, peturasan dan tempat cuci tangan3 tersendiri. $hususnya untuk unit ra!at inap da kamar karya!an harus tersedia kamar mandi. ,3 Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan penahan bau 1!ater seal3 43 2etak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan dapur, kamar operasi, dan ruang khusus lainnya @3 2ubang pengha!aan harus berhubungan langsung dengan udara luar A3 Toilet dan kamar mandi pria dan !anita harus terpisah >3 Toilet dan kamar mandi unit ra!at inap dan karya!an harus terpisah 53 Toilet dan kamar mandi karya!an harus terpisah dengan toilet pengunjung )'3 Toilet pengunjung harus terletak ditempat yag mudah terjangkau dan ada petunjuk arah. ))3 8arus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara kebersihan )&3 Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk )+3 Tersedia toilet pengunjung dengan perbandingan ) toilet untuk )-,' pengunjung !anita, ) toilet untuk )-@' pengunjung pria. ?. Basilitas pembuangan sampah-limbah padat )3 Tempat pengumpul sampah a3 Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya b3 Mempunyai tutup yag mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan c3 Terdapat minimal ) 1satu3 buah untuk setiap kamar atau setiap radius )' meter dan setiap radius &' meter pada ruang tunggu terbuka d3 #etiap tempat pengumpul sampah harus dilapisi kantong plastik sebagai pembungkus sampah dengan lambang dan !arna sebagai berikut9 1)3 =arna merah, untuk kategori radioakti. 1&3 =arna kuning, untuk kategori in.eksius 1+3 =arga ungu, untuk citotoksis 1,3 =arna hitam, untuk umum e3 $antong plastik diangkat setiap hari atau kurang dari sehari apabila &-+ bagian telah terisi sampah .3 $husus untuk tempat pengumpul sampah kategori in.eksius 1plastik kuning3 dan sampak citotoksis 1plastik ungu3 segera dibersihkan dan didesin.eksi setelah dikosongkan, apabila akan dipergunakan kembali &3 Tempat penampungan sampah sementara a3 Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen b3 Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut sampah c3 ikosongkan dan dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali &, jam +3 Tempat pembuangan sampah akhir a3 #ampah radio akti. dibuang sesuai dengan persyaratan teknis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku b3 #ampah in.eksius dan citotoksis dimusnahkan melalui incinerator pada suhu di atas )''' o ? c3 #ampah umum 1domestik3 dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir yang dikelola oleh PEMA, atau badan lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku d3 #ampah .armasi dikembalikan kepada distributor, bila tidak memungkinkan supaya dimusnahkan melalui incinerator pada suhu di atas )''' o ? e3 #ampah bahan kimia berbahaya, bila mungkin dan ekonomis supaya di daur ulang, bila tidak supaya pembuangannya dikonsultasikan terlebih dahulu ke instansi yang ber!enang . Basilitas Pembuangan 2imbah )3 #aluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem saluran tertutup, kedap air dan limbah harus mengalir dengan lancar &3 /umah #akit harus memiliki unit pengelolaan limbah sendiri atau bersama- sama secara kolekti. dengan bangunan di sekitarnya yang memenuhi persyaratan teknis, apabila belum ada atau tidak terjangkau sistem pengolahan air limbah perkotaan +3 $ualitas limnbah 1e..luent3 rumah sakit yang akan dibuang ke lingkungan harus memenuhi persyaratan "aku Mutu e..luent sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku E. Basilitas pembuangan gas buagan 1emisi3 )3 /umah sakit harus memiliki sarana pengendalian gas buangan 1emisi3 &3 <as buangan yang dibuang ke dalam lingkungan harus memenuhi "aku Mutu Emisi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku B. Basilitas pengendalian serangga dan tikus )3 #etiap lubang pada bangunan harus dipasang alat yang dapat mencegah masuknya serangga atau tikus. &3 #etiap persilangan pipa dan dinding harus rapat. +3 #etiap sarana penampungan air harus bersih dan tertutup. <. Basilitas #anitasi lainnya )3 8arus tersedia tempat penampungan tinja, air seni, muntahan dan lain-lain, 1#poelhok3 yang terbuat dari logam tahan karat pada setiap unit pera!atan. &3 Tersedia ruang khusus untuk penyimpanan perlengkapan kebersihan pada setiap unit pera!atan. 2.4.3 /encana Pengelolaan 2ingkungan 1/$23 2.4.4 /encana Pemantauan 2ingkungan 1/P23 2.5 S,-#,/"#,'" L"45$"( "erikut ini akan diuraikan secara singkat butir-butir yang harus tercantum dalam setiap dokumen dan beberapa hal penting yang harus ada pada setiap dokumen. a3 $erangka Acuan ANA2 #esuai dengan pedoman teknis $erangka Acuan ANA2 harus disusun dengan sistimatika sebagai berikut 9 )3 Pendahuluan &3 Tujuan studi +3 /uang lingkup studi ,3 Metodologi 43 Tim studi ANA2 @3 "iaya A3 =aktu pelaksanaan >3 a.tar pustaka. b3 Analisis ampak 2ingkungan 1ANA23 #esuai dengan pedoman teknis secara sistimatis dokumen ANA2 rumah sakit harus memuat uraian tentang 9 /ingkasan9 )3 Pendahuluan &3 asar pembangunan rumah sakit +3 /encana rumah sakit ,3 /ona lingkungan hidup a!al 43 Perkiraan dampak penting @3 E7aluasi dampak penting A3 $epustakaan >3 2ampiran 2aporan hasil studi ANA2 harus disusun berdasarkan $erangka Acuan yang telah ditetapkan oleh $omisi. 0ntuk hal-hal yang bersi.at sangat rahasia dan tidak mungkin diungkapkan dalam laporan misalnya menyangkut rahasia yang dipatenkan harus diberikan catatan tersendiri dan hal ini dituangkan dalam ringkasan ANA2. c3 /encana Pengelolaan 2ingkungan 1/$23 dan /encana Pemantauan 2ingkungan 1/P23. #esuai dengan pedoman teknis /$2 dan /P2 harus disusun dengan sistimatika sebagai berikut 9 RL ! )3 ;dentitas pemrakarsa &3 0raian kegiatan +3 Tujuan, kegunaan, ruang lingkup, dan pendekatan pengelolaan lingkungan ,3 /encana pengelolaan lingkungan 43 $epustakaan. R"L! )3 ;dentitas pemrakarsa &3 0raian kegiatan +3 Tujuan, kegunaan, dan alternati. pemantauan lingkungan ,3 0raian rencana pemantauan lingkungan 43 $epustakaan. 0raian yang disajikan dalam laporan /$2 dan /P2 harus dapat mengungkap secara jelas tentang apa, bagaimana, dimana, siapa, dan kapan pengelolaan dan pemantauan lingkungan akan dilakukan. Perlu diingat bah!a dokumen /$2 dan /P2 termasuk dokumen yuridis yang menjadi pegangan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan, pemantauan, e7aluasi, dan penga!asan pelaksanaan /$2 dan /P2. 2.6 P%("#"&"'-"(""( AMDAL R*/"2 S"',# &.@.) %rganisasi #esuai dengan PP 4) tahun )55+, satuan kerja yang bertanggung ja!ab dalam penatalaksanaan AMA2 adalah $omisi AMA2 "idang $esehatan yang berstatus pusat 1perijinan atau pemilikannya3 adalah $omisi AMA2 Pusat epartemen $esehatan yang pembentukannya ditetapkan dalam $eputusan Menteri $esehatan No. ',)-MEN$E#-#$-;-)5>5 , dan telah diperbaharui dengan #urat $eputusan Menteri $esehatan No.&>'-MEN$E#-#$-;-)55+ . alam rangka pelaksanaan PP 4) tahun )55+ keanggotaan $omisi AMA2 epartemen $esehatan akan ditambah dengan !akil-!akil dari "adan Pertanahan Nasional dan "adan $oordinasi Penanaman Modal. alam melaksanakan tugasnya $omisi AMA2 epartemen $esehatan melakukan hubungan kerja dengan instansi yang bertanggung ja!ab dalam /umah #akit dalam hal ini irektorat (enderal Pelayanan Medik. 8ubungan kerja tersebut lebih lanjut akan diuraikan dalam tata cara penyampaian dokumen AMA2 /umah #akit. $omisi AMA2 epartemen $esehatan diketuai oleh irektur (enderal PPM P2P dengan pertimbangan bah!a urusan pengelolaan lingkungan secara .ungsional menjadi tanggung ja!ab irektur (enderal PPM P2P. Adapun anggota $omisi AMA2 epartemen $esehatan terdiri dari pejabat di lingkungan unit utama epartemen $esehatan yang tugas pokoknya berkaitan dengan pengelolaan lingkungan maupun berkaitan dengan kegiatan bidang kesehatan yang !ajib AMA2. Para pejabat tersebut terdiri dari 9 )3 $epala Pusat Penelitian Ekologi $esehatan 1sebagai =akil $etua $omisi3 &3 $epala Pusat ata $esehatan 1sebagai #ekretaris $omisi3 +3 $epala irektorat Penyehatan 2ingkungan Pemukiman ,3 $epala irektorat Penyehatan Air 43 $epala irektorat Pemberantasan "ersumber "inatang @3 $epala irektorat Penga!asan %bat dan "ahan "erbahaya A3 $epala irektorat Penga!asan %bat >3 $epala irektorat Penga!asan %bat Tradisional 53 $epala irektorat ;nstalasi Medik )'3 $epala irektorat /umah #akit 0mum dan Pendidikan ))3 $epala irektorat /umah #akit $husus dan #!asta )&3 $epala irektorat "ina Peranserta Masyarakat )+3 $epala "iro 8ukum dan 8ubungan Masyarakat ep.$es. ),3 $epala Pusat 2aboratorium $esehatan )43 =akil dari epartemen alam Negeri )@3 =akil dari "adan Pengendalian ampak 2ingkungan-$antor Menteri Negara $28 )A3 =akil dari "adan Pertanahan Nasional )>3 =akil dari "adan $oordinasi Penanaman Modal. #.$.# %ugas omisi AMDAL Adapun tugas $omisi AMA2 epartemen $esehatan adalah 9 a3 Menyusun Pedoman Teknis Pembuatan AMA2. b3 Menetapkan $erangka Acuan bagi pembuatan ANA2. c3 Menilai ANA2. d3 Menilai /$2 dan /P2. e3 Memberikan rekomendasi kepada Menteri $esehatan berdasarkan hasil penilaian AMA2. .3 Membantu menyelesaikan diterbitkannya surat keputusan tentang AMA2. g3 Memberikan bimbingan kepada $omisi aerah. h3 Menilai rencana teknis pengelolaan lingkungan dan rencana teknis pemantauan lingkungan. 0ntuk membantu pelaksanaan penilaian AMA2, $omisi AMA2 dibantu oleh Tim Teknis AMA2 yang anggotanya terdiri dari tenaga-tenaga yang berkuali.ikasi AMA2 " yang berasal dari unit kerja di lingkungan epartemen $esehatan yang terkait dengan AMA2. #.$.&. %ata 'ara "enyampaian Dokumen AMDAL Rumah Sakit () Dokumen erangka Acuan (A). 3 okumen $A ANA2 disampaikan oleh pemrakarsa kepada $omisi AMA2 epartemen $esehatan 4 $omisi AMA2 setelah membahas $erangka Acuan tersebut memberikan tanggapan dan komentar tertulis terhadap $A tersebut dan menyampaikannya kembali kepada pemrakarsa selambat-lambatnya )& hari seiak dokumen tersebut diterima oleh $omisi AMA2. #) Dokumen A)DAL, RL dan R"L 5 ANA2, /$2 dan /P2 diajukan sekaligus oleh pemrakarsa kepada irektur (enderal Pelayanan Medik. @ irektorat (enderal Pelayanan Medik memberikan bukti penerimaan dokumen-dokumen tersebut kepada pemrakarsa dengan mencantumkan tanggal penerimaan. A okumen tersebut diteruskan kepada $omisi AMA2 epartemen $esehatan untuk kemudian dilakukan pembahasan dan penilaian. > "erdasarkan hasil penilaian $omisi terhadap dokumen-dokumen tersebut, irektur (enderal Yanmed menetapkan keputusan tentang dokumen tersebut selambat-lambatnya ,4 hari sejak tanggal pengajuan. 1. Apabila keputusan tersebut berupa penolakan karena dokumen-dokumen tersebut dinilai belum memenuhi persyaratan maka dokumen tersebut harus diajukan kembali kepada irjen Yanmed, dan selambat-lambatnya +' hari sejak pengajuan kembali harus sudah dikeluarkan keputusan atas dokumen- dokumen tersebut berdasarkan hasil penilaian $omisi AMA2. 2. Apabila hasil penilaian menyimpulkan bah!a dampak negati. tidak dapat ditanggulangi berdasarkan ;PTE$ dan biaya penanggulangan dampak negati. lebih besar dibandingkan dengan hasil dampak positi.nya, maka irjen Yanmed memutuskan menolak rencana kegiatan rumah sakit 3. Pengajuan keberatan atas keputusan dapat disampaikan kepada Menteri $esehatan dengan tembusan kepada "apedal selambat-lambatnya ), hari sejak diterimanya keputusan penolakan. 4. Menteri $esehatan akan memberikan keputusan terhadap pengajuan keberatan tersebut setelah mendapat pertimbangan dari "apedal selambat-lambatnya +' hari sejak diterima pengajuan tersebut dan keputusan ini merupakan keputusan terakhir. 2.7 UKL 3"( UPL 0paya Pengelolaan 2ingkungan 8idup 10$23 dan 0paya Pemantauan 2ingkungan 8idup 10P23 adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung ja!ab dan atau kegiatan yang tidak !ajib melakukan AMA2 1$eputusan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor >@ tahun &''& tentang Pedoman Pelaksanaan 0paya Pengelolaan 2ingkungan 8idup dan 0paya Pemantauan 2ingkungan 8idup3. $egiatan yang tidak !ajib menyusun AMA2 tetap harus melaksanakan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. $e!ajiban 0$2-0P2 diberlakukan bagi kegiatan yang tidak di!ajibkan menyusun AMA2 dan dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi yang tersedia. 0$2-0P2 merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan. Proses dan prosedur 0$2-0P2 tidak dilakukan seperti AMA2 tetapi dengan menggunakan .ormulir isian yang berisi 9 ;dentitas pemrakarsa /encana 0saha dan-atau kegiatan ampak 2ingkungan yang akan terjadi Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup Tanda tangan dan cap Bormulir ;sian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada 9 ;nstansi yang bertanggungja!ab di bidang pengelolaan lingkungan hidup $abupaten-$ota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu !ilayah kabupaten-kota ;nstansi yang bertanggungja!ab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu $abupaten-$ota ;nstansi yang bertanggungja!ab di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebih dari satu propinsi atau lintas batas Negara 2. K",#"( AMDAL 3%()"( D5'*/%(!K"+,"( L,()'*()"( &.>.) AMA2 dan 0$2-0P2 /encana kegiatan yang sudah ditetapkan !ajib menyusun AMA2 tidak lagi di!ajibkan menyusun 0$2-0P2 1lihat penapisan $eputusan Menteri 28 )A-&'')3. 0$2-0P2 dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan limbahnya. &.>.& AMA2 dan Audit 2ingkungan 8idup =ajib "agi kegiatan yang telah berjalan dan belum memiliki dokumen pengelolaan lingkungan hidup 1/$2-/P23 sehingga dalam operasionalnya menyalahi peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup, maka kegiatan tersebut tidak bisa dikenakan ke!ajiban AMA2, untuk kasus seperti ini kegiatan tersebut dikenakan Audit 2ingkungan 8idup =ajib sesuai $eputusan Menteri 2ingkungan 8idup Nomor +' tahun &'') tentang Pedoman Pelaksanaan Audit 2ingkungan yang i!ajibkan. Audit 2ingkungan =ajib merupakan dokumen lingkungan yang si.atnya spesi.ik, dimana ke!ajiban yang satu secara otomatis menghapuskan ke!ajiban lainnya kecuali terdapat kondisi-kondisi khusus yang aturan dan kebijakannya ditetapkan oleh Menteri Negara 2ingkungan 8idup. $egiatan dan-atau usaha yang sudah berjalan yang kemudian di!ajibkan menyusun Audit 2ingkungan tidak membutuhkan AMA2 baru. &.>.+ AMA2 dan Audit 2ingkungan 8idup #ukarela $egiatan yang telah memiliki AMA2 dan dalam operasionalnya menghendaki untuk meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup dapat melakukan audit lingkungan secara sukarela yang merupakan alat pengelolaan dan pemantauan yang bersi.at internal. Pelaksanaan Audit 2ingkungan tersebut dapat mengacu pada $eputusan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor ,& tahun )55, tentang Panduan umum pelaksanaan Audit 2ingkungan. Penerapan perangkat pengelolaan lingkungan sukarela bagi kegiatan-kegiatan yang !ajib AMA2 tidak secara otomatis membebaskan pemrakarsa dari ke!ajiban penyusunan dokumen AMA2. =alau demikian dokumen-dokumen sukarela ini sangat didorong untuk disusun oleh pemrakarsa karena si.atnya akan sangat membantu e.ekti.itas pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekaligus dapat CmemperbaikiC ketidaksempurnaan yang ada dalam dokumen AMA2. okumen lingkungan yang bersi.at sukarela ini sangat bermacam-macam dan sangat berguna bagi pemrakarsa, termasuk dalam melancarkan hubungan perdagangan dengan luar negeri. okumen-dokumen tersebut antara lain adalah Audit 2ingkungan #ukarela, dokumen-dokumen yang diatur dalam ;#% ),''', dokumen- dokumen yang dipromosikan penyusunannya oleh asosiasi-asosiasi industri-bisnis, dan lainnya. BAB III DASAR HUKUM DAN PERATURAN DALAM MENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN No. Materi PP &5-)5>@ PP 4)-)55+ ). $egiatan =ajib AMA2 1Penapisan3 Pasal & ayat 1&3 9 itetapkan oleh Menteri- Pimpinan 2PN yang membidangi........dst Pasal & ayat 1+3 9 itetapkan Menteri 28- $epala "APEA2 setelah mendengar dan memperhatikan saran dan pendapat instansi yang bertanggung ja!ab. Pasal & ayat 1,3 9 Penapisan kegiatan ditinjau secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 4 1lima3 tahun. &. $aitan antara AMA2 dengan Peri:inan Pasal 4 9 $eputusan tentang pemberian i:in terhadap rencana kegiatan oleh instansi yang ber!enang di bidang peri:inan hanya dapat diberikan setelah adanya keputusan persetujuan atas /$0 /P2 Pasal 49 Pemberian i:in usaha dan kegiatan oleh instansi yang ber!enang untuk jenis kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal & hanya dapat diberikan setelah adanya pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan lingkungan yang telah disetujui oleh instansi yang bertanggung ja!ab. +. $edudukan dan AMA2 Pasal @9 ayat 1)3 9 AMA2 merupakan komponen studi kelayakan rencana kegiatan Pasal @9 ayat 1)3 9 AMA2 merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan ayat 1&3 9 8asil studi AMA2 digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan !ilayah. ,. 2ama !aktu penilaian AMA2 1Putusan persetujuan3 Pasal )' 9 P;2 D +' hari Pasal )& 9 $A D +' hari Pasal )@ 9 ANA2 D 5' hari Pasal )5 9 /$2 D +' hari Pasal &' 9 /P2 D +' hari P;2 dihilangkan Pasal A 9 - $A hanya perlu tanggapan tertulis dari komisi - "atas !aktu tanggapan tertulis $A sejak diterima oleh $omisi adalah )& hari Pasal )' 9 "atas !aktu penetapan ANA2, /$2-/P2 sejak diterima oleh $omisi adalah ,4 hari 4. AMA2 $egiatan Terpadu - Pasal )&9 $egiatan - "agi kegiatan yang Terpadu saling terkait, berada dalam satu ekosistem dan dimiliki oleh satu Pemrakarsa Pedoman teknis, penilaian dan persetujuan oleh instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan $omisi AMA2 Terpadu merupakan komisi gabungan yang ditetapkan oleh Menteri 28-$epala "APEA2. @. AMA2 $a!asan - Pasal )+9 -berada dalam ka!asan sesuai peraturan perundangan -Pedoman teknis, penilaian dan persetujuan oleh instansi yang bertanggung ja!ab A. AMA2 /egional - Pasal ),9 Amdal regional akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Menteri 28-$epala "apedal >. $adalu!arsa persetujuan AMA2 Pasal &)9 $adalu!arsa, apabila dalam 4 1lima3 tahun rencana kegiatan tidak dilaksanakan Pasal )49 $adalu!arsa, apabila dalam + 1tiga3 tahun rencana kegiatan tidak dilaksanakan. 5. $omisi9 $omisi Pusat $omisi aerah Pasal &+ 8anya ada &, yaitu 9 - $omisi AMA2 Pusat - $omisi AMA2 aerah Pasal )A )> 9 1tetap3 $eanggotaan komisi ditambahkan unsur "PN, "$PM sebagai anggota tetap dan 2#M sebagai anggota tidak tetap. 2isensi dihilangkan )'. Pembinaan Pasal +'9 Penga!asan $uali.ikasi penyusun AMA2 dengan pem- berian lisensi ... dst. Pasal &' 9 Pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan AMA2 diselenggarakan dengan koordinasi "APEA2. )). Penga!asan Pasal +), +&, ++ Pasal && &4 #etiap rencana usaha- kegiatan !ajib diumumkan oleh instansi yang bertanggung ja!ab okumen AMA2 bersi.at terbuka untuk umurn - Peran serta masyarakat dalam bentuk saran dan pemikiran 1lisan atau tertulis3 kepada $omisi sebelum dokumen AMA2 disetujui "APEA2 menggunakan dokumen AMA2 sebagai bahan penguji hasil pemantauan "APEA2 dapat melakukan koordinasi dalam penga!asan Adapun 0ndang-0ndang dan Peraturan lain yang terkait, yaitu 9 ). 0ndang-0ndang Nomor +@ tahun &''5 Tentang $esehatan &. 0ndang-0ndang Nomor && Tahun &''5 Tentang lalu 2intas dan Angkutan (alan +. PP No. &A Tahun )555 tentang Analisis Mengenai ampak 2ingkungan ,. $epMen 28 No. )&-MEN28-+- )55, tentang Pedoman 0mum 0paya Pengelolaan 2ingkungan 8idup dan 0paya Pemantauan 2ingkungan 4. $epMen 28 No. )+-MEN28-+- )55, tentang Pedoman #usunan $eanggotaan dan Tata $erja $omisi AMA2 @. $epMen 28 No. ),-MEN28-+- )55, tentang Pedoman 0mum 0paya Pengelolaan 2ingkungan 8idup dan 0paya Pemantauan A. $epMen 28 No. )4-MEN28-+- )55, tentang Pembentukan $omisi AMA2 Terpadu >. $epMen 28 No. ,&-MEN28-) )- )55, tentang Pedoman 0mum Pelaksanaan Audit 2ingkungan 5. $epMen 28 No. 4,-MEN28-) )- )554 tentang Pembentukan $omisi AMA2 Terpadu- Multisektor dan /egional )'. $epMen 28 No. 44-MEN28-) )- )554 tentang Analisis Mengenai ampak 2ingkungan /egional )). $epMen 28 No. 4A-MEN28-)&- )554 tentang Analisis Mengenai ampak 2ingkungan 0saha atau $egiatan Terpadu-Multisektor 12. $epMen 28 No. '&-MEN28-)- )55> tentang Penetapan Pedoman "aku Mutu 2ingkungan )+. $eputusan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor >@ Tahun &''& tentang Pedoman Pelaksanaan 0paya Pengelolaan 2ingkungan 8idup dan 0paya Pemantauan 2ingkungan 8idup ),. 0ndang-0ndang Nomor +& Tahun &''5 tentang Perlindungan dan Pengelolaan 2ingkungan 8idup )4. Peraturan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor '> Tahun &''@ Tentan Pedoman penyusunan analisis mengenai ampak lingkungan hidup )@. Peraturan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor ), Tahun &')' Tentang okumen 2ingkungan 8idup "agi 0saha an-Atau $egiatan Yang Telah Memiliki ;:in 0saha an-Atau $egiatan Tetapi "elum memiliki dokumen lingkungan hidup )A. Peraturan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor Tahun &''A Tentang okumen Pengelolaan an Pemantauan 2ingkungan 8idup "agi 0saha an-Atau $egiatan Yang Tidak Memillki okumen Pengelolaan 2ingkungan 8idup )>. Peraturan Pemerintah Nomor )5 Tahun )555 tentang Pengendalian Pencemaran dan-atau Perusakan 2aut 19. Peraturan Pemerintah Nomor &A Tahun )555 tentang Analisis Mengenai ampak 2ingkungan 8idup Peraturan Pemerintah Nomor >& Tahun &'') tentang Pengelolaan $ualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air &'. 0ndang-0ndang Nomor A Tahun &'', tentang #umber aya Air &). $epMen 28 No. +'-MEN28-) '- )555 tentang Panduan Penyusunan okumen Pengelolaan 2ingkungan &&. $epMen 28 No. ,&-MEN28-)555 tentang Pedoman 0mum Pelaksanaan Audit 2ingkungan &+. $epMen 28 No. & Tahun &''' tentang Pedoman Penilaianokumen AMA2 &,. $epMen 28 No. , Tahun &''' tentang Panduan Penyusunan AMA2 $egiatan PembangunanPermukiman Terpadu &4. $epMen 28 No. 4 Tahun &''' tentang Panduan Penyusunan AMA2 $egiatan Pembangunan di aerah 2ahan "asah &@. $epMen 28 No. ,' Tahun &''' tentang Pedoman Tata $erja$omisi Penilai AMA2 &A. $epMen 28 No. ,) Tahun &''' tentang Pedoman Pembentukan $omisi Penilai AMA2 $abupaten-$ota &>. $epMen 28 No. ,& Tahun &''' tentang #usunan $eanggotaan $omisi Penilai Tim Teknis AnalisisMengenai ampak 2ingkungan 8idup &5. $epMen 28 No. )A Tahun &'') tentang (enis /encana 0saha an-Atau $egiatan Yang =ajib ilengkapi engan AMA2 +'. $epMen 28 No. >@ Tahun &''& tentang Pedoman Pelaksanaan 0paya Pengelolaan 2ingkungan 8idup dan 0paya Pemantauan 2ingkungan 8idup +). $epMen 28 No. +' Tahun &'') tentang Pedoman Pelaksanaan Audit 2ingkungan 8idup Yang di!ajibkan +&. $epMen 28 No. ,4 Tahun &''4 tentang Pedoman Penyusunan 33. Peraturan Menteri $esehatan /epublik ;ndonesia Nomor 5&-MEN$E#-PE/-;E-&')' TentangPersyaratan $ualitas Air Minum +,. PP No. >& Tahun &'') tentang Pengelolaan $ualitas Air, Pengendalian Pencemaran Air +4. $epMen 28 No. $ep-+4-Men28-A- )554 tentang Program $ali "ersih 1P/%$A#;83 +@. $epMen 28 No. $ep-+4A- Men28 -A- )554 tentang Program Penilaian $inerja Perusahaan- $egiatan 0saha alam Pengendalian Pencemaran di 2ingkup $egiatan P/%$A#;8 1Proper Prokasih3 +A. $epMen 28 No. 4>-MEN28-)'- )554 tentang "aku Mutu 2imbah ?air "agi $egiatan /umah #akit +>. $epMen 28 No. &5 Tahun &''+ tentang Pedoman #yarat dan Tata ?ara Peri:inan Peman.aatan Air +5. $epMen 28 No. +A Tahun &''+ tentang Metode Analisis $ualitasF Air Permukaan dan Pengambilan ?ontoh Air Permukaan ,'. $epMen 28 No. ))' Tahun &''+ tentang Pedoman Penetapan aya Tampung "eban Pencemaran Air Pada #umber Air ,). $epMen 28 No. ))) Tahun &''+ tentang Pedoman Mengenai #yarat dan Tata ?ara Peri:inan#erta Pedoman $ajian Pembuangan Air 2imbah ke Air atau #umber Air ,&. $epMen 28 No. ))& Tahun &''+ tentang "aku Mutu Air 2imbah omestik ,+. $epMen 28 No. )), Tahun &''+ tentang Pedoman Pengkajian tentang Pedoman Pengkajian 0ntuk Menetapkan $elas Air ,,. $epMen 28 No. ))4 Tahun &''+ tentang Pedoman Penentuan #tatus Mutu Air ,4. $epMen 28 No. ),& Tahun &''+ tentang Perubahan $epMen 28 No. ))) Tahun &''+ tentang Pedoman Mengenai #yarat dan Tata ?ara Peri:inan #erta Pedoman $ajian Pembuangan Air 2imbah ke Air atau #umber Air ,@. 0ndang-undang Nomor A Tahun &'', tentang #umber aya Air ,A. 00 No. 4 Tahun )55' tentang $onser7asi #unber aya Alam dan 2ingkungan 8idup. ,>. PP No. )> Tahun )555 tentang Pengelolaan 2imbah "ahan "erbahaya dan "eracun ,5. PP No. >4 Tahun )555 tentang Perubahan PP No. )> Tahun )555 tentang Pengelolaan 2imbah "ahan "erbahaya dan "eracun 4'. PP No. A, Tahun &'') tentang Pengelolaan "ahan "erbahaya dan "eracun 4). $ep. irjen "atan No. ))5-(-;;;-)55& tentang Pedoman Teknis Penyusunan AMA2 0ntuk $egiatan Nuklir di "idang Nuklir Non G /eaktor 4&. $ep. irjen "atan No. &5,-(-;H-)55& tentang Nilai "atas /adioakti. di 2ingkungan 4+. PP. No, )5 Tahun )555 tentang Pengendalian Pencemaran dan-atau Perusakan 2aut. 4,. 0ndang-0ndang Nomor +& Tahun &'', tentang Pemerintahan aerah 44. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun &''4 tentang $edudukan, Tugas, Bungsi, #usunan %rganisasi, dan Tata $erja $ementerian Negara /epublik ;ndonesia, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 5, Tahun &''@ 4@. Peraturan Pemerintah Nomor +> Tahun &''A tentang Pembagian 0rusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan aerah Pro7insi dan Pemerintahan aerah Peraturan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor 'A tahun &')' Tentang #erti.ikasi kompetensi penyusun dokumen analisis mengenai ampak lingkungan hidup dan persyaratan lembaga pelatihan $ompetensi penyusun dokumen analisis mengenai dampak 2ingkungan hidup 4A. Peraturan Menteri Negara 2ingkungan 8idup Nomor '@ tahun &''@ tentang Pedoman 0mum #tandardisasi $ompetensi Personil dan 2embaga (asa 2ingkungan 4>. $eputusan Presiden No. )' Tahun &''' tentang "adan Pengendalian ampak 2ingkungan. 45. PP No. 4, Tahun &''' tentang 2embaga Penyedian (asa Pelayanan Penyelesaian #engketa 2ingkungan 8idup di 2uar Pengadilan @'. $epMen 28 No. 'A- MEN28-&'') tentang Pejabat Penga!asan 2ingkungan 8idup dan Pejabat Penga!as 2ingkungan 8idup aerah @). $eputusan "ersama Meneg 28 dan $epala "adan $epega!aian Negara No. '> I && Tahun &''& tentang Petunjuk Pelaksanaan (abatan Bungsional Pengendali ampak 2ingkungan 8idup dan Angka $reditnya @&. $epMen 28 No. 4@ Tahun &''& tentang Pedoman 0mum Penga!asan Penaatan 2ingkungan 8idup "agi Pejabat Penga!as. @+. $epMen 28 No. 4>Tahun &''& tentang Tata $erja Pejabat Penga!as 2ingkungan 8idup di Propinsi$abupaten-$ota. @,. $ep. MENPAN Nomor 9 ,A-$EP-M.PAN-->-&''& tentang (abatan Bungsional Pengendalian ampak 2ingkungan 8idup dan Angka $reditnya. @4. $eputusan "ersama Men PAN dan Mendagri Nomor 9 ') -#$"-M.PAN-,-&''+ dan Nomor )A Tahun &''+ tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. > Tahun &''+ tentang Pedoman %rganisasi Perangkat aerah dan Peraturan Pemerintah. @@. $eputusan Presiden No. )'' Tahun &'', tentang Tunjangan (abatan Bungsional Pengendali ampak 2ingkungan. @A. $epMen 28 No. ),4 Tahun &'', tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan (abatan Bungsional Pengendali ampak 2ingkungan dan Angka $reditnya. @>. $epMen 28 No. ),@ Tahun &'', tentang Pedoman $uali.ikasi Pendidikan 0ntuk (abatan Bungsional Pengendali ampak 2ingkungan. @5. $epMen 28 No. ),A Tahun &'', tentang $ode Etik Pro.esi Pengendali ampak 2ingkungan. A'. $epMen 28 No. )5A Tahun &'', tentang #tandar Pelayanan Minimal "idang 2ingkungan 8idup i aerah $abupaten dan aerah $ota. A). 00 No. +& Tahun &'', tentang Pemerintahan aerah. A&. 00 No. &4 Tahun &'', tentang #istem Perencanaan Pembangunan Nasional. A+. $epMen 28 No. )5 Tahun &'', tentang Pedoman Pengelolaan Pengaduan $asus Pencemaran dan atau Perusakan 2ingkungan.