Anda di halaman 1dari 4

Asslamualaikum Warahmatullahi wabaraqatu

Salam sejahtera buat kita semua


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmatnya kepada kita sehingga dapat berkumpul di tempat ini.
Yang saya hormati dosen mata kuliah bahasa indonesia dan teman-teman
yang saya sayangi. Pidato saya kali ini mengenai penyakit filariasis atau dikenal
dengan kaki gajah yang dimungkinkan banyak tersebar di indonesia.
Indonesia merupakan wilayah yeng mempunyai iklim tropis. Di daerah
iklim tropis, kemungkinan terjadinya penyakit filariasis lebih besar daripada di
daerah yang beriklim sedang maupun dingin. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan berbagai spesies nyamuk. Di
indonesi, vektor penularan filariasis hingga saat ini diketahui ada 23 spesies
nyamuk dari Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Filariasi dapat
menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, tangan, dan organ kelamin.
Filariasis biasanya dikelompokkan menjadi tiga macam berdasarkan
bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya, yaitu :
1. Filariasis limfatik, disebabkan oleh Wuchereria bancrofti, Brugia
malayi, dan Brugia timori.
2. Filariasis subkutan, disebabkan oleh Loa loa (cacing mata afrika),
Maansonella sterptocerca, Oncherca valvulus, dan Dracunculus
3. Filariasi rongga serosa, disebabkan oleh Mansonella persants dan
Mansonella ozzardi

Gejala filariasis akut dapat berupa :


o Dema berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat
dan muncul lagi setelah bekerja berat.
o Pembekakan kelenjar getah bening di daerah lipatan paha atau ketiak yang
tampak kemerahan, panas, dan sakit.
o Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang
menjalar dari pangkal kaki ayau pangkal lengan ke arah ujung.
o Filariasis abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah
bening dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah.
o Pembesaran lengan, tungkai, buah dada, buah zakar yang terlihat agak
kemerahan dan terasa panas

Pencegahan filariasi dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk,


misalnya dengan menggunakan kelambu sewaktu tidur, menutup ventilasi dengan
kasa nyamuk, menggunakan obat nyamuk, mengoleskan kulit dengan obat anti
nyamuk. Dari semua cara tersebut, pencegahan yang paling efektif tentu saja
dengan memberantas nyamuk itu sendiri dengan cara 3M.
Untuk cara pengobatannya dapat memberikan Diethylcarbamazine (DEC)
pada penderita. DEC bersifat membunuh mikrofilaria dan juga cacing dewasa
pada pengobatan jangka panjang
Demikianlah pidato singkat saya mengenai penyakit filariasis. Apabila ada
salah-salah kata saya mohon maaf.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

PENYAKIT MENULAR FILARIASIS ATAU


KAKI GAJAH

PIDATO

Disusun untuk Memenuhi tugas Bahasa Indonesia dengan Dosen


Dra. Sri Ningsih, M.S.

Oleh
Yulfa Intan Lukita
NIM 122310101034

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSIRTAS JEMBER
2012

PENYAKIT MENULAR FILARIASIS ATAU


KAKI GAJAH

PIDATO

Oleh
Yulfa Intan Lukita
NIM 122310101034

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSIRTAS JEMBER
2012

Anda mungkin juga menyukai