Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Oleh : Kelompok 9
1.

Mengapa dalam pembuatan media kultur jaringan diperlukan gula sebagai sumber
karbon?
Jawaban : Tumbuhan memerlukan gula dalam proses pertumbuhannya, dan di alam
bebas tumbuhan memenuhi kebutuhan akan gula dengan mengasimilasi CO 2 pada proses
fotosintesis, yang bereaksi dengan klorofil dan bantuan cahaya matahari diubah menjadi
glukosa kemudian menjadi pati. Namun, dalam kultur in vitro jaringan tumbuhan belum
sempurna dalam melakukan asimilasi fotoautotrof, sehingga diperlukan gula sebagai
sumber karbon dan energi dalam medium. Selain itu gula juga sangat penting karena
berperan sebagai penjaga keseimbangan tekanan osmotik potensial dalam medium.
(Sumber:http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/26221/e318adbaba609d77b71
930145d1395c3. Diakses pada 21 Februari 2015)

2.

Unsur hara sangat penting bagi tanaman untuk proses metabolisme atau penyusunan
komponen-komponen pada tumbuhan. Kenapa pada media sederhana tidak di tambahkan
unsur hara lengkap seperti pada pembuatan media MS?
Jawaban : media sederhana digunakan saat kondisi sedang tidak memungkinkan untuk
menambahkan bahan-bahan kimia pelengkap sebagai nutrisi tumbuhan. Penyederhaan
media biasanya terletak pada: mengganti sukrosa dengan gula pasir, tanpa penggunaan
ZPT, tanpa agar, dan hanya menggunakan tutup plastik pada botol kaca. Penyederhaan
media ini dapat menghemat biaya sehingga menguntungkan untuk konservasi maupun
perbanyakan secara in vitro. Penyederhanaan media kultur yang pernah dilakukan oleh
LIPI pada tahun 2009 untuk perbanyakan bibit jahe merah memberikan hasil bahwa
sukrosa dapat digantikan dengan gula biasa dan konsentrasi 20 g/l dapat dikurangi
menjadi 10 g/l tanpa menurunkan kualitas pertumbuhan tunas jahe. Dengan demikian
penyederhanaan media tanpa agar, menggunakan gula biasa (menggantikan sukrosa)
dengan konsentrasi rendah (10 g/l) dan tanpa penambahan zat pengatur tumbuh (BAP)
dapat dipergunakan untuk perbanyakan secara in vitro.
(Sumber:
http://www.biotek.lipi.go.id/index.php/research-a-development/137research-2009/706-penyederhanaan-media-kultur-untuk-perbanyakan-bibit-jahemerah-zingiber-officinale-rosc-secara-in-vitro--dikti-2009.

3.

Diakses

pada

22

Februari 2015)
Apa fungsi air kelapa bagi eksplan pada media? Jika tidak ditambahakan air kelapa
kemungkinan apa yang terjadi?

Jawaban : air kelapa diindikasikan mengandung sitokinin endogen yang tinggi sehingga
diharapkan dapat menginduksi tunas tanaman. Penelitian terakhir mendapatkan
kandungan air kelapa yaitu asam amino, asam organic, asam nukleat, purin, gula, gula
alcohol, vitamin, mineral, zat pengatur tumbuh.
ZPT yang terdapa didalam air kelapa adalah :
a. 9-B-D ribofuranosyl zeatin
b. Zeatin
c. N-N-Diphenyl urea
d. 2(3-methyl but 2-eyl amino)-purin 6-one
Beberapa kelemahan subtansi organik kompleks ini (kecuali air kelapa) adalah tidak
konsisten kadarnya dan tidak diketahui dengan pasti komposisinya. Jika tidak
ditambahkan air kelapa pada medium tumbuh maka kemungkinan pertumbuhan explan
akan lebih lambat dari yang ditargetkan.
( Sumber : https://www.academia.edu/7389323/Makalah_Kultur_Jaringan. Diakses
pada 21 Februari 2015 )
4.

Kenapa diperlukan air aquadest dalam pembuatan media? Sebutkan cara yang digunakan
untuk menghasilkan air aquades!
Jawaban : Air merupakan komponen terbesar / terbanyak dalam tubuh tumbuhan, oleh
karena itu air juga merupakan bagian terbesar dalam medium kultur. Air selain adalah
bahan untuk membentuk material tubuh, juga sebagai medium untuk reaksi kimia dan
fisik yang terjadi pada tubuh tumbuhan. Air juga berfungsi sebagai alat transportasi dan
distribusi zat yang terlarut didalamnya. Pada medium kultur jaringan digunakan air
murni ( aquades ) yang didapatkan dengan proses demineralisasi deionisasi
didestilasi.
(Sumber:http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/26221/e318adbaba609d77b71
930145d1395c3. Diakses pada 21 Februari 2015)

5.

Pada media padat perlu ditambahkan agar-agar, apakah fungsi agar-agar pada media?
Apakah jenis agar-agar berpengaruh pada media padat?
Jawaban : Fungsi agar-agar dalam pedia padat adalah sebagai pemadat medium saja,
agar explan dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai ( dapat berdiri tegak, dengan
ditancapkan pada medium agar ). Selain itu jenis agar tidak berpengaruh, karena
fungsinya hanya sebagai pemadat media.

6.

Pada umumnya tumbuhan membutuhkan CO2 untuk proses fotosintesis dan O2 untuk
respirasi. Jelaskan kenapa tanaman atau eksplan pada botol kultur masih bisa hidup
meskipun ditaruh dalam botol yang tertutup?

Jawaban : karena setiap sel yang terdapat dalam eksplan memiliki sifat totipotensi, yaitu
kemampuan setiap sel yang mampu hidup dan tumbuh serta berkembang menjadi
tanaman yang sempurna sesuai dengan induknya (dapat bereproduksi, berkembang biak
secara normal) apabila diletakkan dalam media yang sesuai dan lingkungan yang sesuai
(dengan menggunakan media dan ZPT), serta mempunyai perangkat fisiologis untuk
proses metabolisme.
7.

Kenapa media harus di sterilisasi? Bagaimana cara melakukan sterilisasi media!


Jawaban : karena untuk menghindari terjadinya kontaminasi pada media yang akan
digunakan. Cara melakukan sterilisasi media yaitu dengan cara memasukkan media yang
sebelumnya telah dibuat ke dalam botol kaca, kemudian botol ditutup rapat dengan
aluminium foil. Setelah ditutup rapat, botol disterilisasi dalam autoklaf pada tekanan 1,5
kg/cm2 dan temperature 121oC selama kurang lebih 15 menit. Selanjutnya botol
dikeluarkan dari autoklaf dan diinkubasi selama 3 hari, apabila tidak terjadi kontaminasi,
maka media siap digunakan.

8.

Buatlah 1 pertanyaan yang berhubungan dengan praktikum pembuatan media!


Jawaban : Apa yang membedakan pembuatam media sederhana dengan pembuatan
media MS dan jenis media lainnya?

Anda mungkin juga menyukai