(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: VIII/1
Alokasi Waktu
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyusun kerangka naskah drama yang mengandung keaslian ide
2. Mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang
oleh kalian!
Pengalaman pribadi yang mengesankan akan membantu kalian dalam membuat naskah
drama. Pengalaman yang mengesankan akan kalian tulis dan kalian kembangkan
menjadi kerangka naskah drama.
(materi selanjutnya terlampir)
I.
Metode Pembelajaran
Pemodelan
Diskusi
Penugasan
Pertemuan pertama
NO
KEGIATAN
WAKTU
METODE
1 Pendahuluan.
Guru memberi salam dan mempresensi siswa
10 menit
Ceramah
60 menit
Penugasan
Praktik
Refleksi
Kegiatan Inti
Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi penulisan
naskah drama
Siswa menulis kerangka naskah drama sesuai dengan
pengalaman pribadi
Siswa mengembangkan kerangka naskah drama sesuai dengan
pengalaman pribadi
3.
Kegiatan Akhir
Siswa mengumpulkan naskah drama yang telah ditulis
Siswa dengan bantuan guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
10 menit
Pertemuan kedua
NO
KEGIATAN
WAKTU
METODE
Pendahuluan.
1 Guru memberi salam dan mempresensi siswa
10 menit
Ceramah
Pemodelan
Diskusi
Penugasan
Praktik
Ceramah
Refleksi
Kegiatan Inti
Siswa bersama-sama dengan guru membahas naskah drama
yang telah ditulis pada pertemuan sebelumnya
60 menit
3.
dilakukan
10 menit
Pertemuan ke tiga
NO
KEGIATAN
WAKTU
METODE
Pendahuluan.
1 Guru memberi salam dan mempresensi siswa
10 menit
Ceramah
Kegiatan Inti
Siswa bersama-sama dengan guru membahas naskah drama
60 menit
Pemodelan
Diskusi
Penugasan
Praktik
10 menit
Ceramah
Refleksi
3.
Kegiatan Akhir
Guru memberikan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan
Guru memberi penguatan tentang materi yang telah dibahas
Fuadi, Deti Syamrotul. 2009. Ringkasan dan Bank Soal Bahasa Indonesia untuk
SMP/MTS. Bandung: YRAMA WIDYA
http://gurumuda.com/bse/menulis-naskah-drama
http://www.search-docs.com/menulis-naskah-drama-ppt~3.html
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/issue/view/15
IV. Penilaian
Teknik
: Penugasan
Bentuk Instrumen
No.
1.
: Tugas
Deskripsi
Skor
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
nilai ak h ir=
perole h an skor
x skor ideal(100)
skor maksimum
No
Nama Siswa
Keterangan:
I.
Kesediaan berpartisipasi
A : Sangat berpartisipasi
B : Berpartisipasi
C : Kurang Berpartisipasi
D : Tidak Berpartisipasi
Partisipasi
Motivasi
Kerjasama
Inisiatif
A : Sangat termotivasi
B : Termotivasi
C : Kurang termotivasi
D : Tidak termotivasi
III. Keaktifan bekerjasama
A : Sangat Aktif
B : Aktif
C : Kurang Aktif
D : Tidak Aktif
Lampiran Materi
Menulis Naskah Drama Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Langkah 1
oleh kalian!
Pengalaman pribadi yang mengesankan akan membantu kalian dalam membuat naskah
drama. Pengalaman yang mengesankan akan kalian tulis dan kalian kembangkan
menjadi kerangka naskah drama.
(materi selanjutnya terlampir)
3. Mengembangkan tokoh dan konflik yang ada pada catatan harian.
Pada contoh cerita di atas kalian dapat menyimpulkan temanya adalah kesalah
pahaman yang merupakan awal mula dari masalah cerita di atas.
Tugas kalian adalah menentukan tema apa yang akan kalian usung melalui
pengalaman pribadi yang kalian tulis!
Langkah 3
MENENTUKAN TOKOH DAN FUNGSINYA
Pada langkah ini kalian akan menentukan tokoh beserta fungsinya. Karena konflik akan
tergambar melalui lakuan-lakuan tokoh dalam drama.
Perhatikan contoh berikut:
Pada hari senin ketikan istirahat, aku kehilangan uang sepuluh ribu rupiah. Aku
sangat bingung karena saat itu aku ada di kantin dan akan membayar makanan yang
akan kubeli. Aku bertanya pada temanku Dimas, apakah dia mengetahui uangku.
Namun tanpa sebab dia marah dan pertengkaran diantara kami tak bisa dihindari.
Untung ada Arman yang segera datang dan melerai kami. Arman menanyakan masalah
yang membuat kami bertengkar. Setelah Arman mengetahui jalan ceritanya, dia
menyuruhku untuk mengingat kembali di mana kuletakkan uangku. Setelah kuingatingat, ternyata uangnya tertinggal di tas. Aku meeminta maaf pada Dimas tentang
kesalah pahaman yang terjadi dan Dimas pun memaafkan
Dari cerita di atas, kalian mampu mendata beberapa tokoh berdasarkan fungsinya yaitu:
a. Tokoh Aku fungsinya sebagai protagonist karena bertugas membawa tema yang
nantinya akan mengakibatkan timbulnya konflik.
b. Tokoh Dimas berfungsi sebagai tokoh antagonis karena dia telah menentang tokoh
Aku
c. Tokoh Arman berfungsi sebagai tokoh Tritragonis karena telah mampu menengahi
tokoh Aku dan tokoh Dimas.
Tugas kalian adalah menentukan tokoh yang ada pada cerita yang telah kalian
buat beserta fungsinya!
Langkah 4
BERLATIH MEMBUAT DIALOG YANG MENGGAMBARKAN KARAKTER
TOKOH.
Dialog merupakan salah satu unsur penting dalam naskah drama, karena dialog adalah
cirri khas dari drama yang tidak dapat dipisahkan. Dalam menggambarkan karakter
tokoh melalui dialog ada beberapa cara, yaitu:
a. Melalui perkataan dari tokoh tersebut.
Perhatikan contoh:
Dimas
: Apa? Kau menuduhku mencuri uangmu?? Jangan sembarangan
menuduh tanpa bukti ya!! Aku memang miskin namun aku juga
masih
Perhatikan contoh:
Arman
: sebelum kamu menanyakan hal itu pada Dimas, seharusnya kamu
pertimbangkan apakah kata-katamu itu tak membuatnya
tersinggung, mengingat dia orangnya pemarah dan mudah
tersinggung
Melalui penggalan dialog di atas, kalian dapat mengetahui sifat Dimas yang pemarah
dan mudah tersinggung melalui pernyataan atau keterangan dari Arman (dialog yang
berhuruf tebal)
c. Melalui lakuan atau tingkah laku yang dimainkan oleh tokoh tersebut.
Perhatikan contoh:
Dimas : Kau memang berniat mencari gara-gara dengan aku ya? (sambil
menarik kerah baju tokoh aku)
Melalui penggalan dialog di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa sifat Dimas adalah
pemarah dan mudah tersinggung dari lakuan Dimas menarik kerah baju Aku yang
tertulis di dalam kurung.
Tugas kalian berlatih membuat bebrapa percakapan yang menggambarkan watak
tokoh dengan memilih salah sati tekhnik di atas atau menggabungkan tekniktekhnik tersebut, sehingga tercipta dialog yang dapat menggambarkan watak
tokoh berdasarkan cerita yang telah kalian buat!
Langkah 5
MENENTUKAN TAHAPAN ALUR
Seperti kalian ketahui, tahapan-tahapan alur dalam drama yaitu perkenalan,
permasalahan awal, klimaks, antiklimaks, dan keputusan. Tahapan-tahapan alur tersebut
dapat kalian ketahui setelah kalian mengetahui tokoh dan watak pelaku dalam drama
tersebut.
Perhatikan contoh tabel yang berisi paparan tahapan alur berikut!
No
1.
2.
Kejadian
Tahapan Alur
Tokoh Aku bingung saat akan membayar makanan di Perkenalan
kantin karena uang di sakunya tidak ada
Tokoh Aku menanyakan uang kepada Dimas.
Permasalahan Awal
3.
4.
5.
6.
Setelah kalian melihat tabel di atas kalian dapat melihat tokoh dan lakuan sangat dominan
dalam menggambarkan tahapan-tahapan alur pada drama.
Tugas kalian adalah mendata tahapan-tahapan alur yang terdapat pada cerita yang
telah kalian buat!
Langkah 6
MENCIPTAKAN LATAR
Secara garis besar, latar dalam drama dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar
yaitu, latar waktu, latar tempat, dan latar sosial.
Ada beberapa tekhnik dalam menampilkan latar atau setting diantaranya:
a. Ditulis lengkap dan terperinci pada awal naskah.
Contoh:
Siang hari di sebuah kantin di sekolah, terlihat seorang anak yang Nampak
kebingungan mencari sesuatu di tengah kerumunan siswa yang sedang membeli
makanan.
Aku : Wah.. di mana uangku tadi ya?
Pada contoh diatas kita dapat mengetahui setting waktu, tempat, dan suasana melalui
prolog pada awal cerita tersebut.
b. Ditulis secara tersirat melalui dialog-dialog para pelaku.
Contoh:
Aku : wah siang-siang panas begini paling enak beli es nih! Buk es jusnya satu ya!
Dari contoh di atas kalian dapat mengetahui bahwa suasana sangat panas dan tempat
kejadiannya di kantin melalui dialog tokoh.
c. Ditulis melalui keterangan yang ditulis dalam tanda kurung.
Contoh:
Aku : Dimas! Kau tahu di mana uangku? (mendatangi Dimas ke dalam kelas)
Dimas : Wah ya gak tahu aku!
Dari contoh di atas kita dapat mengetahui bahwa tempat kejadian peritiwa tersebut
berada di kelas. Hal ini tergambar melalui keterangan dalam tanda kurung yang
menunjukkan tempat terjadinya peristiwa.
Tugas kalian adalah membuat contoh dialog yang mampu menggambarkan setting
dengan memilih salah satu atau menggabungkan tekhnik penyajian setting pada
uraian di atas!
Langkah 7
MENENTUKAN AMANAT
Amanat dalam drama dapat disampaiakan melalui beberapa cara diantaranya:
a. Melalui perenungan setelah kita membaca naskah drama. Misalnya ketika selesai
membaca cerita tentang kesalah pahaman, kita dapat mengambil pelajaran bahwa
kita tidak boleh mudah marah dan gegabah menuduh orang.
b. Melalui nasehat yang disajikan melalui dialog tokoh.
Contoh:
Arman : makanya, lain kali kau harus mengingat terlebih dahulu apabila ada
sesuatu
yang tertinggal dan jangan mudah menuduh orang seenaknya sendiri.
Melalui contoh dialog di atas kita dapat mengambil hikmah bahwa kita jangan
mudah
menuduh orang tanpa bukti yang jelas.
Tugas kalian adalah berlatih untuk mencantumkan amanat pada cerita yang
kalian buat dengan memilih salah satu cara yang telah disampaikan