Anda di halaman 1dari 10

ALATDESTILASISEDERHANASEBAGAIWAHANA

PEMANFAATANBARANGBEKASDANMEDIAEDUKASIBAGI
SISWASMAUNTUKBERWIRAUSAHADIBIDANGPERTANIAN

AsepSarifudin(G44090109)
MahasiswaProgramTingkatPersiapanBersama
Terimakasihsayaucapkankepada:
TaufikHidayat,JajangSomantri,IWayanSumertaYasa,EllenHutagaol
BogorAgriculturalUniversity
JalanLingkarKampusIPBDarmagaBogor16680
http://www.ipb.ac.id
Email:asep_150@yahoo.co.id

ABSTRAK
Pendidikan adalah sebuah hal yang menentukan dalam mewujudkan kemandirian
suatu bangsa. Peningkatan Sumber Daya Manusia perlu dilakukan dalam setiap aspek
kehidupan.Akantetapi,dalampelaksanaannyamenghadapibanyakkendalaterutamadalam
hal sarana dan prasarana. Inovasiinovasi dalam mengatasi hal tersebut perlu dilakukan
walaupundalamhalyangkecilsekalipun.Inovasidenganmemanfaatkanbarangbarangyang
adadisekitarkitabahkanyangdianggapsudahtidakbergunalagi.Halinilahyangmendorong
saya dan temanteman saya untuk membuat alat detilasi sederhana ini. Pembuatan alat
praktikumdestilasisederhanainisngatlahmudahdantidakrumit.Alatinimemangdirancang
hanyauntukmembantusiswadalammemahamikonsepdestilasiuntukpenerapannyadalam
industri diperkenalkan melalui materi yang disampaikan Tutor. Destialasi sendiri adalah
suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap(volatilitas)bahanataudidefinisikanjugateknikpemisahankimiayangberdasarkan
perbedaan titik didih ( Sakinah, 2010). Pembelajaran konsep destilasi di tingkat Sekolah

Menengah perlu dilakukan karena berbagai macam bidang industri yang banyak
menggunakan konsep ini, terutama penggunaannya dalam bidang pertanian, baik dalam
pengolahanhasilpertanianuntukpanganmaupunpertaniannonpangan.Pengunaannyadalam
pengembanganenergialternatifjugabanyakdilakukan.
Katakunci:destilasisederhana,pembuatan, aplikasi,pendidikan

PENDAHULUAN
Dunia pendidikan merupakan salah satu barometer bangsa yang dapat dijadikan
sebagai acuan apakah suatu negara tersebut telah dapat berkembang menuju ke arah yang
lebih baik. Di Indonesia, pemerintah mencantumkan pentingnya pendidikan itu di dalam
UndangUndang Dasar 1945 BAB XIII pasal 31 mengenai pendidikan dan kebudayaan.
UUD 1945 pasal 31 ayat 3 menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanana dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan undang undang dan UUD 1945 pasal 31 ayat 5 menyatakan bahwa pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai nilai agama
danpersatuanbangsauntukperadabansertakesejahteraanumatmanusia(Depdiknas,2008).
MenurutPeraturanPemerintahNomor19tahun2005,prosespembelajaranyangbaik
harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik (Depdiknas, 2008). Sebagai contoh adalah penyampaian konsep
pelajaran IPA akan lebih bermakna jika tersedia sarana dan prasarana berupa ruang
laboratorium dan peralatannya. Dalam hal ini, alat praktikumlah yang memegang peranan
pentingsebabpraktikumdapatdilaksanakandiberbagaitempattanpaharusdilaboratorium.
DestilasimerupakansalahsatutopikmatapelajaranKimiayangdipelajaridikelasX
semester 2. Destilasi adalah seni memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan
perbedaan titik didih. Di zaman dulu, destilasi digunakan untuk mendapatkan ekstrak
tumbuhan yang diperkirakan dapat sebagai sumber kehidupan. Teknik destilasi kemudian
ditingkatkanketikakondenser(pendingin)diperkenalkan.
Dalam kehidupan seharihari, prinsip destilasi dapat digunakan dalam pembuatan
minyak kayu putih, penyulingan air bersih, dan pemisahan bioetanol dari campurannya.
2

Prinsipdestilasiinisangatpentingdipelajarikarenadapatdiaplikasikandenganmudahdalam
kehidupan seharihari. Di sisi lain, prinsip destilasi cukup susah dipahami kalau tidak
menggunakan alat praktikum. Dengan demikian, tersedianya laboratorium dan alatnya
merupakansebuahkeharusanagarsiswadapatmemahaminyadenganlebihmudah.
Pentingnya laboratorium dan perlengkapannya untuk pembelajaran yang lebih baik
belum mampu diimbangi oleh kemampuan semua sekolah dalam penyediaannya. Dari
pengamatan yang kami lakukan terhadap beberapa SMA di Dramaga, terdapat satu sekolah
yang sama sekali tidak mempunyai laboratorium dan alat praktikum, baik untuk Fisika,
Kimia, dan Biologi. Walaupun berstatus sebagai sekolah pemerintah, SMA Negeri 1
Dramaga yang berlokasi di Jalan Babakan Dramaga No.122 ini tidak mempunyai ruangan
permanen, termasuk laboratorium. Sampai saat ini, dana pemerintah belum terealisasi
sehingga pengadaan alat praktikum juga tidak ada sama sekali. Hal ini tentu saja
mempengaruhi tingkat keberhasilan pembelajaran terhadap pelajaran IPA, khususnya
destilasi.

METODOLOGI
Metodeyangdigunakandalampenulisanadalah dengan mengumpulkandata
yang mencakup data primer dan data sekunder. Data sekunder bersumber dari berbagai
macamrujukanstudipustakadandatayangdiperolehdariberbagaijurnalilmiahonlineIPB
danjurnalilmiahonlinesumberlainnyayangdigunakansebagaidatapendukung(datadasar)
yang melandasi konsep destilasi secara umum. Sedangkan, data primer diperoleh melalui
pengkajian secara langsung terhadap subjek pengamatan yang dilakukan dengan partisipasi
secara aktif melalui pelatihan dan pembinaan. Partisipasi aktif tersebut dilakukan melalui
survei, sosialisasi, pengaturan peserta pelatihan, dan pembimbingan pada saat program ini
berlangsung. Survei dilakukan di SMAN 1 Dramaga untuk mendapatkan gambaran umum
objek sasaran, diantaranya jumlah siswa, jumlah staf pengajar kimia, sarana dan prasarana
pendidikan di SMAN 1 Dramaga. Kajian mengenai tingkat pemahaman siswa dilakukan
dengan mengunakan data hasil pengisian kuisioner yang dibagikan ke semua peserta
pelatihan. Semua pengkajian dilakukan berdasarkan data yang telah ada dengan
menggunakan pendekatan deskriptifkuantitatif secara objektif untuk menjelaskan berbagai
fenomenayangtimbulpadakasusini.

Gambar1.SkemaMetodePartisipatiAktifyangDilakukan

HASILDANPEMBAHASAN

SejarahPerkembanganAlatDestilasi
DistilasipertamakaliditemukanolehkimiawanYunanisekitarabadpertamamasehi
yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus.
Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan
Zosimus dari Alexandrialah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang
prosesdistilasipadasekitarabadke4Bentukmoderndistilasipertamakaliditemukanoleh
ahliahli kimia Islam pada masa Kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh AlRazi pada
pemisahanalkoholmenjadisenyawa yangrelatif murni melaluialat alembik,bahkandesain
ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The
Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721815) yang lebih
dikenaldengan IbnuJabirmenyebutkantentanguapangguryangdapatterbakar,iajugatelah
menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai
4

saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh AlKindi (801873)
(Risyanti,2009).

DefinisiDetilasi
Distilasiataupenyulinganadalahsuatumetodepemisahanbahankimiaberdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau didefinisikan juga
teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan
proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masingmasing komponen akan
menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan
HukumDalton (Wikipedia,2009).

AplikasiDestilasidalamKehidupanSeharihari
Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak
mentah menjadi bagianbagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi,
pembangkit listrik, pemanas, dan lainnya. Udara didistilasi menjadi komponenkomponen
sepertioksigenuntukpenggunaanmedisdanheliumuntukpengisibalon.Distilasijugatelah
digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan
hasilfermentasi untukmenghasilkanminumansuling(Darmadji,2002).

PembuatanAlatDestilasiSederhana
Alatdestilasi ini sangat mudahuntukdibuatkarenadesainnyasangatsederhanadan
tidakterlalurumit. Akantetapi,denganalat yangsederhana inidapat membantukitadalam
menjelaskankonsepdestilasisecaraefektif.Ketelitiansangatdituntuttdalampembuatanalat
destilasi sederhana ini. Berikut ini langkahlangkah pembuatan alat destilasi sederhana dari
barangbekas:
1) Persiapkan alatalat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan alat destilasi
sederhana sepertiselangukuran2 m, bohlam ataubotol bekas minyakwangi, botol
bekasairmineralukuran600mlatau1500ml,karetdarisandalbekas,2papanyang
berukuran50x40cmdanukuran50x20cm,botolkaca,sumbukompor,catkayu(bila
5

perlu), spirtus, paku, gergaji, palu, kawat, malam, karet bekas ban sepeda, dan
penghaluskayu.
2) Potonglahselangmenjaditigabagiandenganukuran30cm,90cm,dan80cm.
3) Potonglahbotolbekasairmineralmenjadiduabagian.Bagianyangataskitalubangi
tutupnya sampai diameternya sama dengan diameter selang. Begitu juga bagian
bawahkitabuatdualubangsejajarseukurandiameterselang.
4) Buatlah lingkaran dari sandal bekas sampai diameternya sama dengan diameter
potonganbagianbawahbotolbekasairmineral.Kemudianbuatlahdualubangpada
karetsandalseukurandiameterselang.
5) Buanglah penutup bagian atas bohlam atau minyak wangi sehingga selang dapat
dimasukkan.
6) Rangkailahalattersebutberdasarkanketentuandibawahini:
a)

Susunlah kedua papan yang telah dipersiapkan sehingga membentuk sudut


sikusiku,papanyangberukuranlebihkecildiletakkandibagianbawah.

b)

Pasanglah sandal yang sudah dilubangi pada botol air mineral bagian bawah
daripotongantadi,sehinggatertutuprapat.Masukkanselangyangberukuran
30cmkelubang1dansambungkandengancorongpotonganbotolbekasair
mineralbagianatas.Masukkanpulaselangyangberukuran90cmkelubang3
yang digunakan sebagai saluran pembuangan. Masukkan selang yang
berukuran80cmkedalambohlamataubotolminyakwangibekas,kemudian
sambungkan ke lubang 4 sehingga menembus lubang 2, yang nantinya
digunakansebagaisaluranpengembunan.

c)

Rekatkan potongan botol bekas air mineral bagian bawah tepat di tengah
papan yang berukuran 50x40 cm dengan menggunakan karet ban bekas,
sedangkanpotongan botol bekas air mineral bagianatasdirekatkandipojok
kiriatas.

d)

Letakkan wadah untuk menampung hasil proses destilasi tepat di bawah


selangpengembunan,danwadahpenampungairtepatdibawahselangsaluran
pembuanganair.

e)

Perhatikan gambar di bawah ini yang menjelaskan proses pembuatan alat


destilasibesertaaplikasinya.

Gambar2.ProsesPembuatandanAplikasiAlatDestilasiSederhana

AnalisisPemahamanSiswaMengenaiDestilasi
Berdasarkan data kuesioner yang diperoleh dapat diambil beberapa subpokok
permasalahan siswa di SMAN 1 Dramaga mengenai pemahaman mereka akan materi
destilasi yang mereka dapatkan pada kelas X semester 2 ataupun di kelas XI dan XII IPA.
Mereka cenderung hanya mendapatkan penyampaian materi secara teori saja sehingga
pemahamanmerekaterhadapkonsepdestilasiitusendiricenderungmasihkurang.Berikutini
beberapagrafikyangmenyajikandataseputarpemahamansisiswadalammemahamikonsep
destilasi.

Gambar2.PraktikumKimiaDestilasidanLainnyayangPernahDilakukanSiswa
7

Daridatadiatasdapatdiketahuibahwaintensitaspraktikumkimiayangdilakukandi
SMAN 1 Dramaga masih tergolong rendah yang mungkin disebabkan mereka masih
meminjambangunankelasmilikSMPN1Dramaga.Ketersediaanalatpraktikumyangsangat
minim dan keterbatasan guru pengajar kimia yang hanya diajar oleh satu guru kimia dari
kelasXsampaidengankelasXIIIPAjugamenjadikendalayangdihadapisekolahini.Peran
pemerintah dalam mengatasi hal yang seperti ini harus segera dilakukan. Pemerintah harus
segera mengambil tindakan secara nyata. Di bawah ini juga disajikan data mengenai
pemahamansiswaakankonsepdestilasiitusendiri.

Gambar3.PemhamanKonsepDestilasiSiswadiSMAN1Dramaga

Berdasarkandatadiatasdapatdiketahuipemahamansiswamasihcenderungrendah.
Akan tetapi, setelah pelatihan dilakuakn pemahaman siswa mengenai konsep destilasi
cenderungmeningkatsecarasignifikan.
Konsep destilasi ini nantinya dapat diterapkan oleh siswa untuk berwirausaha di
bidang pertanian, seperti usaha pengolahan minyak kayu putih, minyak nilam,dan berbagai
macam pengunaannya baik dalam pertaniaan pangan ataupaun nonpangan. Pengembangan
pertanian melalui peningkatan teknologi tepat guna harus segera dilakukan agar produk
pertanianIndonesiatetapdapatbersaingdipasarglobal.

AnalisisEkonomiKeuntunganAlatdestilasiSederhana
BahanBahanyangdigunakanuntukmembuatalatdestilasisederhanainiberasaldari
barang bekas sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar untuk membuatnya. Memang,
alat destilasi ini terlihat sangat sederhana tetapi cukup efektif untuk membantu guru dalam
menerangkankonsepdestilasikepadaparasiswa.Kitadapatmembandingkannyadenganalat
destilasi modern (masih sederhana) yang harganya sangat mahal. Banyak sekolahsekolah
menengah di daerahdaerah terpencil tidak dapat membelinya. Berikut ini perbandingan
hargadiantarakeduanya.

Gambar4.AlatDestilasimodern

Gambar5.AlatDestilasiSederhana

Rp750.000,00s.d.Rp1.000.000,00

Rp8.000,00

Sumber: http://enesia.indonetwork.web.id/731707/alatl

KESIMPULAN
Dalam kehidupan seharihari, prinsip destilasi dapat digunakan dalam pembuatan
minyakkayuputih,penyulingannilam,penyulinganairbersih,danpemisahanbioetanoldari
campurannya. Prinsip destilasi ini sangat penting dipelajari karena dapat diaplikasikan
dengan mudah dalam kehidupan seharihari. Di sisi lain, prinsip destilasi cukup susah
dipahami kalau tidak menggunakan alat praktikum. Dengan demikian, tersedianya
laboratorium dan alatnya merupakan sebuah keharusan agar siswa dapat memahaminya
denganlebihmudah.

DAFTARPUSTAKA
9

[Depdiknas]. 2008. Sistem pendidikan nasional. WWW Sisdiknas (terhubung berkala)


http://www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf(10Mei2010).
[TimPengajarilmuPertanian].2009.KumpulanMakalahPengantarkeIlmuilmuPertanian
dalamAgroindustri.Bogor:IPBPress.
[Toko Alat Praktikum Online]. Jual alat laboratorium kimia. WWW Enesia (terhubung
berkala)http://enesia.indonetwork.web.id/731707/alatl (10Mei2010).
Darmadji, Purnama. 2002. Optimasi pemurniaan asap cair dengan metoda redistilasi volum
XIII. BuletinKimia. Bogor.DepartemenIlmudanTeknologiPanganFATETAIPB.
Ristiyanti, Janik. 2009. Sintesis klorofoam. Laporan Kimia Organik II. Yogyakarta:
LaboratoriumUINSunanKalijaga.
Sakinah,Siti.Modifikasiprosespenyulingandenganvariasitekananuapuntukmemperbaiki
karakteristik aroma minyak kelapa.

WWW KMS IPB (terhubung berkala)

http://kms.ipb.ac.id/nplib/index.php?t=view&c=Tesis&id=7795(10Mei2010).

10

Anda mungkin juga menyukai