Anda di halaman 1dari 4

A Pengertian Spiritual

Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan mengembalikan


keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan
maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan
Tuhan.
Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus, yang berarti bernafas atau angin. Ini
berarti segala sesuatu yang menjadi pusat semua aspek dari kehidupan seseorang
(McEwan, 2005). Spiritual adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha
Kuasa dan Maha Pencipta (Hamid, 1999).
Spiritual merupakan kompleks yang unik pada tiap individu dan tergantung
pada budaya, perkembangan, pengalaman hidup, kepercayaan dan ide-ide tentang
kehidupan seseorang (Potter & Perry, 1999).
Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa
dan Maha Pencipta. Menurut Burkhardt (1993) spiritualitas meliputi aspek-aspek :
1 Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam
kehidupan,
2 menemukan arti dan tujuan hidup,
3 menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri
sendiri,
4 mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan Yang Maha
Tinggi.
B Karakteristik Spiritual
Spiritualitas mempunyai suatu karakter, sehingga bisa diketahui bagaimana
tingkat spiritualitas seseorang. Karakteristik spiritual tersebut, antara lain :
1 Hubungan dengan diri sendiri
1 Pengetahuan diri (siapa dirinya, apa yang dapat dilakukannya).
2 Sikap (percaya pada diri sendiri, percaya pada kehidupan atau masa depan,
harmoni atau keselarasan diri).
2

Hubungan dengan alam


1 Mengetahui tentang tanaman, pohon, margasatwa dan iklim.
2 Berkomunikasi dengan alam (bertanam, berjalan kaki), mengabadikan dan
melindungi alam.

Hubungan dengan orang lain


Harmonis
1 Berbagi waktu, pengetahuan dan sumber secara timbal balik.
2 Mengasuh anak, orang tua dan orang sakit.
3 Menyakini kehidupan dan kematian.
Tidak harmonis
1 Konflik dengan orang lain.
2 Resolusi yang menimbulkan ketidakharmonisan dan friksi.

Hubungan dengan Ketuhanan


Agamis atau tidak agamis
1 Sembahyang/berdoa/meditasi.
2 Perlengkapan keagamaaan.
3 Bersatu dengan alam.

C Keterkaitan antara Spiritual, Kesehatan dan Sakit


Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi
tingkat kesehatan dan perilaku self-care klien. Keyakinan spiritual yang perlu di
pahami antara lain :
1 Menuntun kebiasaan hidup sehari-hari
Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, seperti tentang
2

makanan diet.
Sumber dukungan
Saat stress individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya.
Sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya
khususnya jika penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.

Sumber kekuatan dan penyembuhan


Individu bisa menahan distress fisik yang luar biasa karena mempunyai
keyakinan yang kuat.

Sumber konflik
Pada situasi tertentu, bisa terjadi konflik antara keyakinan agama dengan
praktik kesehatan, misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan
dari Tuhan.

D Beberapa Orang yang Membutuhkan Bantuan Spiritual


1
2

Pasien kesepian. Pasien dalam keadaan kesendirian dan tidak ada yang menemani
akan membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada
kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertainya selain Tuhan.
Pasien ketakutan dan cemas. Adanya ketakutan dan kecemasan dapat
menimbulakan perasaan kacau, yang dapat membuat pasien membutuhkan
ketenangan pada dirinya, dan ketenangan yang paling besar adalah bersama
Tuhan.
Pasien menghadapi pembedahan. Menghadapi pembedahan adalah sesuatu yang
sangat mengkhawatirkan karena akan timbul perasaan anatara hidup dan mati.
Pada saat itulah keberadaan pencipta dalam hal ini adalah Tuhan sangat penting
sehingga pasien selalu membutuhkan bantuan spiritual.
Pasien yang mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup dapat membuat
seseorang lebih membutuhkan keberadaan Tuhan ( Kebutuhan spiritual ). Pola
gaya hidup dapat membuat kekacauan keyakinan bila ke arah yang lebih buruk.
Akan tetapi bila perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik, maka pasien akan
lebih membutuhkan dukungan spiritual.

E Perencanaan dan Tindakan Keperawatan


1
2
3
4
5

Rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah spiritual antara lain:
Memberikan ketenangan atau privasi sesuai dengan kebutuhan melalui berdoa
dan beribadah secara rutin.
Membantu individu yang mengalami keterbatasan fisik untuk melakukan
ibadah
Menghadirkan pemimpin spiritual untuk menjelaskan berbagai konflik
keyakinan dan alternatif pemecahannya.
Mendorong untuk mengambil keputusan untuk mengambil keputusan dalam
melakukan ritual
Membantu pasien untuk memenuhi kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai