0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
147 tayangan5 halaman
Beberapa indikasi pencabutan gigi setelah PSA gagal adalah jika retreatment juga gagal, kondisi kesehatan umum pasien baik, gigi tidak dapat direstorasi secara konvensional atau estetik, dan adanya fraktur vertikal. Evaluasi pasca PSA meliputi pemeriksaan subjektif, objektif, dan radiografis untuk melihat penyembuhan area radiolucent dan lamina dura.
Beberapa indikasi pencabutan gigi setelah PSA gagal adalah jika retreatment juga gagal, kondisi kesehatan umum pasien baik, gigi tidak dapat direstorasi secara konvensional atau estetik, dan adanya fraktur vertikal. Evaluasi pasca PSA meliputi pemeriksaan subjektif, objektif, dan radiografis untuk melihat penyembuhan area radiolucent dan lamina dura.
Beberapa indikasi pencabutan gigi setelah PSA gagal adalah jika retreatment juga gagal, kondisi kesehatan umum pasien baik, gigi tidak dapat direstorasi secara konvensional atau estetik, dan adanya fraktur vertikal. Evaluasi pasca PSA meliputi pemeriksaan subjektif, objektif, dan radiografis untuk melihat penyembuhan area radiolucent dan lamina dura.
1. Bila PSA gagal dan retreatment juga gagal 2. Kondisi kesehatan umum pasien baik 3. Gigi sudah tidak dapat direstorasi dengan konvensional dan estetik 4. Gigi dengan jaringan pendukung yang tidak baik 5. Gigi impaksi 7. indikasi dan kontra indikasi PSA? 8. bagaimana cara evaluasi pasca PSA? Maka setelah pasien menyetujui ntuk dilakukan perawatan ulang pada saluran akar, maka setelah perawatan ulang saluran akar paisen dianjurkan untuk: 1. Pasien di edukasi untuk mengunyah makanan yang lunak terlebih dahulu. 2. Gigi yang barusaja dilakukan perawata saluran akar, sebaiknya dihindari untuk menerima beban kunyah yang berlebihan. 3. Menghindari makanan yang panas dan dingin 4. Menghindari merokok 5. Menghindari stress karena dapat memperlambat proses penyembuhan pasca perawatan. Setelah melakukan perawatan ulang, dokter gigi perlu memberi edukasi tentang indikasi keberhasilan perawatan saluran akar yang berupa : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pada pemerikasaan subjektif dan objektif normal
Pasien tidah mengeluhkan nyeri Gambaran radiografis tampak area radiolusen yang mengecil Lamina dura tampak normal Hilangnya sinus tract Tidak terjadi resorbsi Tidak ada bukti rusaknya jaringan lunak.
9. Bagaimana dasar pertimbangan restorasi pasca PSA?
10.Apa yang terjadi jika Pengisian SA tidak hermetic? 11. Terapi yang dialkukan jika PSA gagal? Ada beberapa pilihan perawatan yang dapat dilakukan, seperti : 1. PSA Ulang apabila perawatan PSA yg pertama gagal dan telah dipasang mahkota tiruan, maka :
a. Mahota tiruan diambil / preparasi pada mahkota tiruan
b. Pengambilan guta perca lama dengan instrumen NiTi/hedstroem/gares gidden drill) dengan tekanan minimal c. Sterilisasi saluran akar d. Menetukan ukuran dan mencoba guta perca e. Obsturasi saluran akar. f. Foto rontgent Berikut ini merupakan tahapan langkah-langkah perawatan PSA ulang (multiple visit) : Kunjungan 1 : a. Pemeriksaan subjektif,objektif dan pemeriksaan radiografis. b. Gigi diisolasi dengan rubber dam c. Dilakukan pembukaan bagian palatinal/oklusal dengan round bur sampai orifice. d. Pengambilan gutap perca lama yg ada di dalam saluran akar dengan instrumen NiTi/hedstroem/gates gidden drill dengan tekanan minimal sampai seluruh gutap perca bersih. Kunjungan 2 (setelah 2 minggu kemudian) : a. Tes perkusi, palpasi, dan ada tidaknya fistula b. Sterilisasi ulang c. Obsturasi ulang Kunjungan ke-3 (1 minggu kemudian) : a. Melakukan restorasi komposit setelah sebelumnya diberi basis Kunjungan ke-4 (1 bulan kemudian) : a. Pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografi ada tidaknya fistula. Pada perawatan ulang saluran akar tidak dapat dilakukan perawatan endodontik one visit karena telah terjadi kelainan pada jaringan periapiakal dan telah terjadi pembengkakan yang diesertai nyeri.Sedangkan persyaratan untuk dapat dilakukan perawatan endodontik one visit adalah apabila tidak terjadi lesi periapikal.
Indikasi perawatan endodontik one visit :
a. Pasien memiliki medical compromised
b. Fraktur anterior c. Gigi non vital dengan sinus track Kontraindikasi perawatan endodontik one visit : a. Abses alveolar akut b. Pasein dengan gangguan TMJ c. Pasien dengan akut apikal periodontitis dengan rasa sakit yang tinggi.
2. Pembedahan(endodontic surgery) yaitu dilakukan bila PSA ulang
(konvensional) gagal dilakukan, sehingga perlu dilakukan pembedahan pada daerah apeks gigi.Bedah apeks adalah pilihan kedua apabila pengisian saluran akar konvensional melalui mahkota tidak dapat dilakukan lagi.
Indikasi bedah apek (apicoectomy) :
a. Bila saluran akar bengkok, sehingga dapat menghalangi preparasi b. Apabila ada fraktur horizontal pada ujung akar kadang ujung akar nekrosis sehingga tiak dapat dilakukan PSA konvensional. c. Ujung akar yang keluar dari tulang dengan disertai keradangan. d. Patahnya instrumen didalam saluran akar e. Terjadi perforasi, kelebihan bahan pengisi sampai ke periapikal. Kontraindikasi bedah apeks : a. Vertikal root fraktur b. Imune disease c. Diabetes melitus d. Wanita hamil e. Adanya sinus track f. Sensitif terhadap termal yang mungkin disebabkan ada salah satu akar yang tidak dirawat.
Tahap-Tahap Bedah Apeks :
1. Premedikasi (apabila pasien gelisah ) diazepam beberapa jam sbelum operasi. 2. Anastesi 3. Pembuatan desain flap Macam-macam desain flap : a. Trapezoid dapat menyebabkan resesi gingiva b. Triangular indikasi apeksifikasi c. Envelope d. Semilunar indikasi apeksifikasi 4. Insisi 5. Pembuatan akses ke apeks 6. Reseksi apeks dan pengisian retrogard 7. Jahit 3. Ekstraksi tindakan ekstraksi dilakukan apabila seluruh retreatment perawatan saluran akar sudah tidak dapat dilakukan lagi.
Indikasi ekstraksi pada gigi pasien:
12.Bila PSA gagal dan retreatment juga gagal 13.Kondisi kesehatan umum pasien baik 14.Gigi sudah tidak dapat direstorasi dengan konvensional dan estetik 15.Gigi dengan jaringan pendukung yang tidak baik 16.Gigi impaksi 17.Fraktur vertikal Pada kasus Ny.Fatimah dokter gigi menyarankan untuk dilakukan pencabutan pada gigi pasien, hal tersebut disebabkan oleh bebrapa faktor, yaitu : 1. Adanya lesi periapikal yang tidak kunjung sembuh setelah perawatan hal ini tampak pada gambaran radiografi. 2. Tindakan PSA yang gagal 3. Adanya pembengkokan saluran akar 4. Adanya fraktur akar Namun sebelum dilakukan tindakan ekstraksi gigi pada gigi yang mengalami kegagalan pada perawatan PSA, dokter gigi memberi edukasi
dan informasi kepada pasien tentang kegagalan PSA yang terjadi dan tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi apabila dilakukan PSA ulang baik keuntungan maupun kerugiannya.
12. apa yang diperhatikan dalam pengisian SA agar berhasil?
13. apa saja bahan pengisi SA? 14. interpretasi di gambar radiografii dari scenario?
Non-Surgical Endodontic Retreatment of Anterior Tooth With A Large Periapical Lesion and Extruded Gutta Percha With 36 Months Follow-Up - A Case Report