KELOMPOK 3 :
BOBY R. BEDA(1206097054)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah
yang berjudul PENYEDIAAN AIR DALAM SUATU BANGUNAN ini dibuat dengan
tujuan memberi wawasan kepada pembaca dan/atau mahasiswa tentang bagaimana
penyediaan dan penyaluran air serta system distribusi dalam suatu bangunan .
Dalam penulisan tugas ini, di temukan berbagai keterbatasan dan kekurangan
literatur dan kemampuan yang penyusun miliki sehingga hasil yang di capai dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami perlu
masukan atau saran dari ibu dosen atas tugas ini.
Akhir kata, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang
kepada dosen yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dalam
penyusunan tugas ini. Semoga apa yang disajikan ini dapat bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . i
KATA PENGANTAR ....... ii
. iii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR . iv
DAFTAR TABEL
. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang Masalah
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum..... 1
1.2.2
Tujuan Khusus... 1
30
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan .... 40
3.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA 42
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Sambungan Langsung.................................................... ...
13
13
15
16
16
17
18
19
28
32
33
34
35
35
36
37
38
DAFTAR TABEL
22
vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia; tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Bumi mengandung sejumlah
besar air, lebih kurang 1,4 x 109 km3, yang terdiri atas samudera, laut, sungai,
danau, gunung es, dan sebagainya. Namun dari sekian banyak air yang terkandung
di bumi hanya 3 % yang berupa air tawar yang terdapat dalam sungai, danau, dan
air tanah.
Air bersih dalam bangunan merupakan air yang memenuhi standar persyaratan
kesehatan yang dapat digunakan dalam sebuah bangunan tidak hanya untuk
mencuci,mandi,masak tapi juga digunakan untuk fire protection.
Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yang dipergunakan baik oleh
penghuninya ataupun oleh keperluan-keperluan lain yang ada kaitannya dengan
fasilitas bangunan.
Kebutuhan air terhadap bangunan tergantung fungsi kegunaan bangunan dan
jumlah penghuninya. Besar kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan manusia
dihitung rata-rata perorang per hari tergantung dari jenis bangunan yang digunakan
untuk kegiatan manusia tersebut.
1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
Tujuan umum
Agar kita dapat mengetahui system jaringan,fungsi,dan peranan utilitas pada
bangunan
Tujuan khusus
Agar kita dapat mengetahui mengenai persoalan penyediaan air bersih ,air
kotor serta system distribusi dalam bangunan.
1
Air bersih
2.1.2.1.
Persyaratan Kualitas
2.1.2.2.
Persyaratan radioaktifitas
2. Persyaratan Kontinuitas.
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan
fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun
musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia
24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan
tetapi kondisi ideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah
di Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air
dapat dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas konsumen terhadap
prioritas pemakaian air. Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam
per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00
18.00.
Kontinuitas aliran sangat penting ditinjau dari dua aspek. Pertama
adalah kebutuhan konsumen. Sebagian besar konsumen memerlukan air
untuk kehidupan dan pekerjaannya, dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Karena itu, diperlukan pada waktu yang tidak ditentukan. Karena itu,
diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat.
4
2.1.3.1.
Kebutuhan domestik.
Menurut Kindler and Russel (1984), kebutuhan air untuk tempat tinggal
(kebutuhan domestik) meliputi semua kebutuhan air untuk keperluan penghuni.
Meliputi
kebutuhan
air
untuk
mempersiapkan
makanan,
toilet,
mencuci
Kebutuhan
Air(Liter/Orang/Hari)
Dapur
45
Kamar Mandi
60
Toilet
70
Mencuci Pakaian
45
75
Total
295
2.1.3.2.
Kebutuhan non domestik adalah kebutuhan air bersih selain untuk keperluan
rumah tangga dan sambungan kran umum, seperti penyediaan air bersih untuk
perkantoran, perdagangan serta fasilitas sosial seperti tempat-tempat ibadah,
sekolah, hotel, puskesmas, serta pelayanan jasa umum lainnya.
NO
1.
2.
Pemakaian
Jangka waktu
Perbandinga
Jenis
air
pemakaian air
n luas lantai
Gedung
rata2/hari(li
rata2/hari
efektif/total(
te)
(jam)
%)
250
8-10
42-45
160-250
8-10
50-53
Perumahan
mewah
Rumah biasa
keterangan
Setiap
penghuni
Setiap
penghuni
Mewah:
250 lter;
3.
Apartemen
200-250
8-10
45-50
menengah
180 lter;
sendiri 120
ltet
4.
Asrama
120
45-48
Sendiri
(setipa
tmpat tdur
pasien)
pasien luar
500 lter;
5.
Rumah sakit
1000
8-10
50-55
staf
pegawai
120 lter;
kelg
pasien 160
lter
7
6.
SD
40
58
7.
SLTP
50
58
80
100-200
100
60-70
8.
9.
10.
SLTA dan
lebih tinggi
Rumah Toko
Gedung
Kantor
Guru 100
liter
Guru 100
liter
Guru/dose
n 100 liter
Penghunin
ya 160lter
Setiap
pegawai
Untuk
11.
Restoran
30
penghuni
160lter
Untk
penghuni:1
60ltr;
pelayan
12.
Restoran
Umum
100ltr 70%
15
dri jmlah
tamu perlu
15 ltr/org
untuk
kakus, cuci
tangan dsb
Untuk
setiap
13.
Hotel
Penginapan
tamu untuk
250-300
10
Untuk
setiap
14. Perpustakaan
25
pembca
yang
tinggal
15.
Laboratorium
100-200
Setiap staff
Tabel 1.2. Rata-rata Kebutuhan Air Per Orang Per Hari (Soufyan Moh. Noerbambang
2.1.4.1.
Air hujan
Air hujan adalah uap air yang sudah mengalami kondensasi, kemudian jatuh
ke bumi berbentuk air. Air hujan juga merupakan sumber air baku untuk keperluan
rumah tangga, pertanian, dan lain-lain. Air hujan dapat diperoleh dengan cara
penampungan, air hujan dari atap rumah dialirkan ke tempat penampungan yang
kemudian dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga.
2.1.4.2.
Air permukaan.
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada
umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya,
misalnya: oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, limbah industri kota dan
sebagainya. Air permukaan ada beberapa macam yaitu:
Air rawa/danau.
Kebanyakan dari air rawa ini berwarna, hal ini disebabkan
oleh adanya zat-zat organis yang telah membusuk, misalnya: asam
humus yang dalam air menyebabkan warna kuning kecoklatan.
Dengan adanya pembusukan kadar zat organis tinggi, maka
umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula. Jadi untuk
pengambilan air sebaiknya pada kedalaman tertentu agar endapanendapan Fe dan Mn tidak terbawa, demikian juga dengan lumut
yang ada pada permukaan rawa.
Air sungai
Dalam penggunaannya sebagai air minum harus mengalami
suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini
pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali.
a. Air tanah
Air tanah merupakan air hujan atau air permukaan yang meresap
kedalam tanah dan bergabung dalam pori-pori tanah yang terdapat pada
lapisan tanah yang biasanya disebut aquifer. Air tanah dapat dibagi dalam
beberapa jenis yaitu:
Air tanah dangkal
Terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari
permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan
sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak
mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut).
Air tanah dalam
11
2.1.6.1.
Pengertian
2.1.6.2.
sambungan
langsung
adalah
sistem
dimana
pipa
distribusi
13
Biasanya sistem ini digunakan bila air yang akan masuk kedalam bangunan,
pengalirannya menggunakan pompa. Prinsip kerja sistem ini dapat dijelaskan
sebagai berikut : Air dari sumur atau yang telah ditampung dalam tangki bawah
dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup, sehingga air yang ada didalam
tangki tertutup tersebut dalam keadaan terkompresi. Air dari tangki tertutup tersebut
dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan.
a) Sumber air
Sumber air untuk sistem penyedian air minum suatu bangunan gedung ada 2
(dua) macam yaitu : secara individu dan secara kolektif.
1. Secara individu
Sistem penyediaan air minum yang sumber airnya diambil secara
perorangan atau rumah tangga/bangunan.
2. Secara kolektif
sistem penyediaan air minum yang sumber airnya diambil secara
bersama-sama atau kolektif yang diselenggarakan oleh suatu badan atau
perusahaan,
yang
pada
umumnya
badan
atau
perusahaan
yang
15
Pompa air
Pompa air adalah suatu alat untuk menaikan air dari level yang rendah ke
level yang lebih tinggi. Dilihat dari jenisnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu
pompa hisap dan pompa hisap-tekan. Pompa hisap hanya menaikan air dari level
dibawah pompa kelevel sama dengan level pompa. Pompa hisap-tekan menaikan
air dari level dibawah pompa ke level diatas pompa. Dari cara kerjanya, pompa
dapat dibedakan menjadi pompa tangan dan pompa mekanik (digerakan dengan
cara mekanik). pompa mekanik dibedakan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu :
Pompa yang diletakan diatas permukaan air (pompa centrifugal dan pompa jet).
Pompa yang diletakan didalam air, yang disebut pompa rendam (submersible
pump).
Pompa centrifugal akan efektif digunakan untuk menaikan air dari kedalaman
lebih kecil atau sama dengan 7.00 meter (jarak dari pompa sentrifugal dengan
permukaan air yang akan di pompa < 7.00 meter). Untuk menaikan air, bila
kedalaman muka air lebih besar dari 7.00 meter dari permukaan tanah, sebaiknya
digunakan pompa jet (jet pump), atau pompa rendam (submersible pump). Agar
pompa bisa berfungsi secara optimal (terutama pada pompa centrifugal), maka
udara tidak boleh masuk kedalam pipa hisap.
16
17
\
Gambar 2.6: pompa mekanik
Foot valve
Fleksible joint
Pipa tekan
Katup (valve)
Saringan (strainer)
Kadang-kadang manometer
Foot valve, dari jenis katup searah : berfungsi untuk mencegah air turun
kembali.
Pipa hisap dan peralatannya (soket, knie) : berfungsi sebagai jalan air ke
pompa air.
Pipa PVC
Pipa PVC (polyvinyl chloride) yang lebih murah. Selain untuk air bersih PVC
dipakai juga untuk saluran kloset,air limbah dan talang air hujan. Diameter pipa
mulai 1/2 inci sampai 6 inci atau 16 mm sampai 150 mm dan dijual dalam satuan
empat meter perbatang.Pipa yang terbuat dari fiber ini lebih ringan dan lentur
sehingga mudah dipasangdan diperbaiki,bila ada yang rusak atau bocor cukup
dipotong bagian yang rusak dan disambung kembali. Pipa tidak berkarat dan cukup
kuat, mampu menahan tekanan air hingga dua bar atau 10kg/cm2 kelemahan pipa
PVC hanya bisa dipakai untuk saluran dingin. Pemasangan juga butuh banyak
sambungan dan masih rentan bocor.
Karena kelemahan pipa PVC yang hanya bisa dipakai untuk instalasi air dingin dan
juga butuh banyak sambungan serta rentan bocor kemudian produsen pipa melansir
produk pipa uPVC (unplasticized polyvinyl chloride). Ada beberapa merek pipa PVC
dan uPVC yang ada dipasaran seperti Pralon, Wavin, Rucika, Vinilon, Maspion,
Denya dan lainnya.
21
2.2.
Air kotor
Air kotor adalah air yang tidak memnuhi syarat-syarat air bersih yaitu secara
fisik,kimia dan bakteriologi yang ditentukan oleh dinas kesehatan Negara. Syarat
fisik, harus jernih, bersih, dan tidak berwarna; syarat kimia , tidak berbau, tidak
berwarna dan tidak mengandung zat kimia yang mengganggu kesehatan; syarat
bakteriologi, tidak mengandung bakteri koli dan kuman lain yang mengganggu
kesehatan.
Air kotor sering juga diartikan sebagai air limbah. Air limbah adalah air buangan
(air bekas pakai/air kotor) dari air bersih yang sudah dipakai sebelum air limbah
dibuang ke saluran-umum atau kealam/tanah hendaknya diolah terlebih dahulu.
2.2.2. Jenis-Jenis Air Kotor/ Air Limbah
Pembagian/ Pengelompokan air limbah menurut cara pencemarannya :
1. Air Hujan
Air hujan akan menuntut system saluran air limbah jika turun bukan
pada lading terbuka, melainkan pada atap rumah, jalan, atau pekarangan
rumah yang kedap air. Air hujan dapat ditampung sebagai sarana air bersih,
atau dikembalikan ketanah sedekat mungkin dengan sumur resapan. Air
hujan yang disalurkan ke saluran umum kota akan menambah bahaya banjir
didaerah yang lebih rendah pada hujan deras.
2. Air Sabun
Air sabun (grey-water) berasal dari kegiatan manusia dalam bangunan
(cuci piring, cuci pakaian, mengepel lantai), kegiatan mandi, cuci kendaraan,
dan sebaginya. Air sabun jika terbebas dari minyak dan bahan pelumas lain,
serta bahan larutan kimia, dapat dimanfaatkan untuk siram bunga, air sayur
dan sebagainya, atau diolah secara biologis sebelum dirembeskan kedalam
tanah atau dikembalikan ke kali atau sungai
22
3. Air Tinja
Air tinja atau air limbah manusia merupakan kotoran manusia
berbentuk cair maupun padat ditambah air siram. Karena air tinja
mengandung kolibakteri dan kuman lain yang dapat menggangu kesehatan
manusia serta berbau tidak sedap, maka harus disalurkan dalam pipa
tertutup.
2.2.3. Pengolahan Air Kotor /Limbah
Pembuangan air limbah baik yang bersumber dari kegiatan domestik (rumah
tangga) maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan
apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu limbah. Sebagai contoh, mari
kita lihat Kota Jakarta. Jakarta merupakan sebuah ibukota yang amat padat
sehingga letak septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan
dengan sumber air tanah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa
285 sampel dari 636 titik sampel sumber air tanah telah tercemar oleh bakteri coli.
Secara kimiawi, 75% dari sumber tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum
yang parameternya dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan.
2.2.3.1
23
Parameter
Konsentrasi (mg/L)
COD
100 - 300
BOD
50 - 150
Minyak nabati
5 - 10
Minyak mineral
10 - 50
200 - 400
Ph
6.0 - 9.0
Temperatur
38 - 40 [oC]
1.0 - 5.0
Nitrat (NO3-N)
20 - 30
5.0 - 10
Sulfida (H2S)
0.05 - 0.1
Fenol
0.5 - 1.0
Sianida (CN)
0.05 - 0.5
24
reduksi. Sedangkan kontaminan spesifik dalam air limbah dapat berupa senyawa
organik atau inorganik.
2.2.3.2
seperti
kebalikan
dari
jaringan
perpipaan
PDAM.Kalau
PDAM
air limbah, pada kondisi yang akan datang, kita harus membayar. Sekarang
sistemnya setempat, nanti sistimnya terpusat. Karena itu untuk menuju sistim yang
akan datang harus dikaji secara mendalam semua aspek yang harus disiapkan
untuk pelaksanaan sistim air limbah.
2.2.4.1.
2.2.4.2.
2.2.4.3.
2.2.5.1
27
Sistem terpisah.
Sistem tercampur.
Sistem kombinasi.
Sitem pemompaan.
Sistem kombinasi.
b. Perencanaan jaringan penyaluran limbah cair.
Penyaluran limbah cair di awali dari system perpipaan limbah cair dari
wastafel, km/wc, bak cuci dan lain-lain, yang menyalurkan limbah cair ke
saluran induk. Sistem perpipaan harus kedap air dan udara agar terhindar dari
kebocoran. Sistem saluran limbah cair mengalirkan limbah cair rumah tangga,
industri dengan aliran grafitasi kesarana pengolahan. Limbah cair tersebut
dikumpulkan dan dialirkan menggunakan sambungan, kesaluraan cabang
selanjutnya dari sambungan cabang ini dialirkan kesaluran induk dan kemudian
limbah cair tersebut akan dialirkan dari daerah yang dilayani kebangunan
tempat pengolahan.
28
2.2.5.2
Dalam menetukan besar debit ( Kuantitas ) limbah cair ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
Sumber limbah cair.
Kuantitas pemakaian air bersih.
Jenis bahan saluran dan cara penyambungannya.
2.2.5.3
pun pipa tanah liat dengan diameter 2-4 inc (5-10cm). Biasanya saluran induk
berdiameter lebih besar dan terletak dipinggir jalan atau ditepi gang saluran
tersebut ditanam kurang lebih 1,8 meter dari permukaan tanah jika permukaan
tanah dikeraskan (misalnya aspal, paving). Lapisan penutup diatas minimal
450mm, namun jika penggunaan tanah tanpa pengerasan lapisan penutup
setebal 600mm.
2.2.5.4
Lubang Pemeriksa(Manhole).
Lubang pemerikasa digunakan untuk memeriksa memelihara dan
29
Pipa ven
Pipa cabang mendatar : adalah pipa pembuangan mendatar yang
menghubungkan pipa pembuangan alat plambing dengan pipa tegak
air buangan. Berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari alat plambing
ke pipa tegak air kotor. Dalam sistem plambing air kotor, sistem
pembuangan harus mampu mengalirkan air buangan dengan cepat,
dan biasanya air buangan mengandung bagian-bagian padat. Oleh
karena itu pipa pembuangan cabang mendatar harus mempunyai
ukuran dan kemiringan yang cukup, sesuai dengan banyaknya dan
jenis air buangan yang harus dialirkan. Pada umumnya kemiringan
pipa pembuangan cabang mendatar sebesar 2 %.
Pipa tegak : adalah pipa pembuangan air kotor yang menghubungkan
pipa cabang mendatar dengan pipa saluran pembuangan gedung.
31
BAB III
PEMBAHASAN STUDY KASUS
3.1.
bangunan, kami memilih salah satu bangunan Hotel yakni Hotel Pelangi Kupang
yang berlokasi di jalan veteran Kupang, depan unit Tranfusi Darah Fatululi.
32
1.
sumber air yang digunakan berasal dari mobil tangki. Dalam bangunan Hotel yang
kami survey menggunakan system distribusi tidak langsung (system bertekanan)
yakni menggunakan air dari tangki.
Setelah itu air dari bak cadangan di alirkan menuju kamar hotel
menggunankan gaya grafitasi untuk kamar yang berada di bawah
sedangkan menggunakan pompa air untuk bangunan yang berada
dengan lantai yang sama dengan bak cadangan.Yang lebih rinci lagi
akan dijelaskan pada bab berikut.
2.
33
34
Air kotor
Air kotor merupakan sisa hasil pembuangan dari air bersih dan sisa
aktifitas manusia, dan produksi. Misalnya air sabun cucian, air kotor,air
limbah dan lain sebagainya.
35
)
Gambar 3.5. Bak penampungan air kotor (kamar mandi/wc dan cuci piring)
3.2.2 Distribusi air kotor/limbah.
Pengolahan air limbah berdasarkan pengelompokan air limbah. Yang kami
dapat di study kasus sebagai berikut :
3.2.2.1.
Air Hujan.
Air hujan di salurkan turun dari atap menuju talang, setelah itu dialirkan
36
a.
Gambar3.4. a. talang air hujan dari atap, b. saluran pipa air hujan.
37
3.2.2.3. Tinja.
Tinja disalurkan menggunakan pipa PVC berukuran 4 dim menuju
septictank (dibawah kamar hotel).
3.3.
38
BAB IV
GAMBAR PENUNJANG
1.
Bak Penampungan
2.
39
Pompa air (dynamo air) ini berfungsi untuk menarik air yang ditampung dalam bak
penampungan bawah untuk dialirkan menuju bak penampungan atas.
3.
Pipa.
Terdapat beebagai jenis dan ukuran pipa dalam penyaluran air bersih dan
kotor, yakni
40
41
4.
Closed
Terdapat 2 macam closed pada bangunan hotel pelangi kupang yakni : klosed
a. Klosed duduk
b. Kloset jongkok
42
6.
Kran
43
44
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Air sangat penting bagi kehidupan manusia terutama air bersih yang mana dapat
digunakan untuk banyak hal antara lain untuk air minum, mencuci piring,
memasak,mandi dan masih banyak lagi. Oleh karena itu proses penyediaan air
khususnya air bersih sangat berpengaruh penting dalam pemenuhan kebutuhan
tersebut. Maka dalam perencanaan bangunan perlu dipikirkan sanitasi dan
penyediaan air bersih. Selain itu system plumbing sangat diperlukan dalam
penyediaan air.
5.2. Saran
Bagi penghuni hotel harus selalu membersihkan bak penampungan air secara
rutin agar air selalu bersih dan terhindar dari kotoran-kotoran yang akan
merusak kemurnian air itu sendiri.
Bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Arsitekktur agar selalu melihat
dan mempertimbangkan proses plumbing ( pemipaan) dalam proses
penyediaan air bersih danair kotor . Sehingga, memberi kenyamanan dan
kepuasan bagi owner.
Semua jenis pipa mempunyai keuntungan dan kerugian masing masing.
Untuk itu, dalam pemilihan pipa dan perletakannya harus benar benar teliti
agar apa yang kita inginkan sesuai dengan pekerjaan di lapangan.
45