Anda di halaman 1dari 8

Contoh Makalah Pengertian Anak Manja Karakteristik Anak

Author: Keluarga Sehat April 1, 2016


Uncategorized
Permasalahan anak TK ini menjadi sangat penting mengingat adanya suatu
kenyataan bahwa setiap orang dalam fase kehidupannya tidak pernah lepas dari
.Permasalahan anak TK ini menjadi sangat penting mengingat adanya suatu
kenyataan bahwa setiap orang dalam fase kehidupannya tidak .Search Results yang
anda lihat di bawah ini diproses sesuai dengan keyword yang anda gunakan di awal.
Hasil berikut adalah artikel-artikel yang ada .Semua orang tua mengharapkan
kebahagiaan bagi anak-anaknya, baik untuk Apa pengertian anak manja? Definisi
Anak Manja . Sebagai contoh, gunakan mainan berwarna yang digantung kurang
lebih 30 cm untuk .
Permasalahan anak TK ini menjadi sangat penting mengingat adanya suatu
kenyataan bahwa setiap orang dalam fase kehidupannya tidak pernah lepas dari
.Permasalahan anak TK ini menjadi sangat penting mengingat adanya suatu
kenyataan bahwa setiap orang dalam fase kehidupannya tidak .Search Results yang
anda lihat di bawah ini diproses sesuai dengan keyword yang anda gunakan di awal.
Hasil berikut adalah artikel-artikel yang ada .Semua orang tua mengharapkan
kebahagiaan bagi anak-anaknya, baik untuk Apa pengertian anak manja? Definisi
Anak Manja . Sebagai contoh, gunakan mainan berwarna yang digantung kurang
lebih 30 cm untuk .

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Usia prasekolah merupakan waktu yang tepat untuk melatih kemandirian anak,
memasuki masa ini anak sudah bisa menangkap keinginan orang tua dan kemandirian anak
lama kelamaan akan semakin terbentuk setelah ia bersosialisasi dengan teman-temannya di
sekolah (Puspaswara, 2001). Tingkat kemandirian anak biasanya dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain sikap orang tua, lingkungan sekitar, tuntutan orang tua, kebiasaan di rumah,
aktifitas di luar dan dalam rumah, serta peran anggota keluarga (Puspaswara, 2001). Subrata
(1997) menambahkan bahwa faktor-faktor di atas berpengaruh dalam hal pembentukan
kepribadian dan emosi anak. Salah satu wujud sikap orang tua sebagai salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat kemandirian anak yang sering kita lihat pada era sekarang adalah
banyaknya ibu-ibu yang bekerja demi memenuhi kebutuhan sosial ekonomi keluarga atau
sekedar memenuhi tuntutan karier
Permasalahan yang sering timbul akibat ibu bekerja adalah keinginan anak selalu
dituruti, anak lebih bebas dalam melakukan aktifitas, anak dapat menyelesaikan masalahnya
sendiri dan cenderung punya cita-cita yang lebih tinggi (Hartono, 1997). Sedangkan anak
dengan ibu yang tidak bekerja lebih cenderung kegiatan di rumah serba dibantu, sikap orang
tua selalu melindungi, terlalu khawatir, anak lebih terikat dalam segala hal, kegiatan anak di
luar rumah kurang sehingga anak kurang mampu memecahkan masalah yang timbul
(Hartono, 1997). Kondisi tersebut dapat memberikan dampak secara langsung maupun tidak
langsung terhadap kemandirian anak, seperti aktifitas anak terbatas, anak sering takut dalam
menentukan pilihan (Hartono, 1997).
Upaya yang dapat digunakan dalam pengembangan kemandirian anak yaitu peran
aktif orang tua dalam menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan sosial yang
pertama yang dialami oleh anak, dimana anak secara bertahap mampu melepaskan diri dari
ketergantungan serta perlindungan yang mutlak dari orang tuanya (Gunarsa, 1995). Kedua
orang tua dapat mengembangkan rasa kasih sayang yang berimbang dengan memberi
kesempatan anak menunjukkan kasih sayang (Hartono, 1997).
Masa prasekolah menurut Munandar (1992) merupakan masa-masa untuk bermain
dan mulai memasuki taman kanak-kanak. Waktu bermain merupakan sarana untuk tumbuh
dalam lingkungan dan kesiapannya dalam belajar formal dengan batasan anak usia
prasekolah yaitu antara usia 1 sampai 6 tahun (Gunarsa, 2004). Pada tahap perkembangan
anak usia prasekolah ini, anak mulai menguasai berbagai ketrampilan fisik, bahasa, dan anak
pun mulai memiliki rasa percaya diri untuk mengeksplorasi kemandiriannya (Hurlock, 1997).
Tim pengembangan Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) (1989) , berpendapat bahwa
pada masa prasekolah akan timbul dorongan yang sangat kuat untuk menuntut pengakuan
dirinya. Kemauannya harus selalu dituruti dan emosinya sering meluap-luap disertai dengan
perilaku agresif yang sangat kuat, terutama kalau keinginannya tidak dituruti, biasanya anak
akan sadar ingin melepaskan diri dari pengaruh ibunya dan mau berdiri sendiri, sebab
didorong oleh gairah hidup yang positif dan kuat (Hartono, 1994). Perkembangan anak
prasekolah berhubungan dengan tingkat kemandirian andiri merupakan ciri utama anak usia
prasekolah, penguasaan ketrampilan motorik, kognitif dan bahasa membuatnya percaya diri
dalam mengalami proses tumbuh kembangnya sehingga anak menjadi mandiri (Hurlock,
1997).
B.

Perumusan Masalah

Reaksi dari lingkungan atau kondisi di dalam atau di luar rumah terhadap tingkat
kemandirian anak sangat berbeda antara anak dengan ibu yang bekerja dan dengan ibu yang
tidak bekerja. Pada ibu yang bekerja anak cenderung timbul masalah yaitu keinginan anak
selalu dipenuhi dan aktifitas anak cenderung lebih bebas. Sedangkan ibu yang tidak bekerja
anak cenderung mengalami ketergantungan, sikap orang tua selalu melindungi, terlalu
khawatir, aktifitas sangat terbatas dan kurang mampu dalam menyelesaikan masalah
(Hartono, 1997).
Dengan adanya perbedaan pada perkembangan anak pada dua kondisi di atas, maka
masalah penelitian yang dapat dirumuskan adalah bagaimanakah perbedaan tingkat
kemandirian anak usia pra sekolah di TK Tunas Rimba 2 pada ibu yang bekerja dan ibu yang
tidak bekerja.

BAB II
Dasar Teori
A.

Definisi Anak Manja


Seto Mulyadi, anak manja adalah anak yang selalu mengharapkan perhatian
berlebihan dari lingkungan sekelilingnya, dan juga diikuti dengan keinginan untuk segera
dituruti segala kemauannya. Kenyataannya tidak sedikit orang tua yang telah melakukan hal
ini tanpa disadarinya, misalnya ibu atau ayah yang selalu sibuk bekerja, kadang-kadang
melakukan kompensasi dengan memanjakan anak. Semua keinginanan anaknya dituruti, ini
boleh itupun boleh. J. Ronald Walters menyatakan bahwa memanjakan anak berarti
meningkatkan kepercayaannya bahwa dia selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan,
baik dengan cara meluapkan kemarahan atau barangkali dengan bujukan atau sanjungan, atau
bahkan mungkin dengan cara mengadu domba antara satu orang dewasa dan yang lain.
Ciri-CiriAnakManja
1.Menangis dan berteriak bila menginginkan sesuatu;
2.Sering marah dan bahkan memukul ketika orangtua/guru
menghukumnya;
3.Bersikap kasar pada orang dewasa dan anak-anak lainnya;
4.Menolak berbagi sesuatu atau perlakuan tertentu dengan anak lainnya;

5.Suka pamer, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian diantara


kelompoknya;
6.Selalu menginginkan yang dimiliki orang lain, bila telah berhasil
memilikinya,
7.mereka selalu menginginkan sesuatu yang baru;
8. Menuntut orang lain membantunya melakukan sesuatu padahal
sebenarnya ia bisa melakukannya sendiri;

B.

Faktor-Faktor Penyebab Kemanjaan Anak


Pada

umumnya

faktor

utama

yang

menimbulkan/menyebabkan

kemanjaan pada diri seseorang ialah faktor lingkungan keluarga, yaitu


berupa kesalahan pola asuh orang tua terhadap anaknya. Menurut Rusda
Koto Sutadi, Anak tunggal, sulung, bungsu, anak sering ditinggal orang
tua, persaingan di antara anak merupakan penyebab kemanjaan yang
diperoleh dalam lingkungan keluarga. Berikut saya uraikan satu-persatu:

1. Anak tunggal sering diperhatikan secara berlebihan. Sikap ini biasanya


terjadi karena orang tua takut anaknya cidera atau hilang. Akibatnya anak
akan merasa tidak bebas. Perasaan tidak bebas itu akan diwujudkan
dengan banyak menuntut orang tuanya untuk menuruti kehendaknya.
2.Anak sulung pada awalnya biasanya diperlakukan sama seperti anak
tunggal, sebab ia hidup dalam keluarga yang hanya terdiri dari kedua
orang tuanya. Dalam hal ini, orang tua biasanya berusaha semaksimal
mungkin memenuhi semua keinginan dan melimpahkan semua perhatian
serta kasih sayang kepadanya. Namun setelah adiknya lahir, perhatian
orang tua tentu saja beralih dan terbagi. Pada saat inilah anak pertama
merasa cemburu dan berusaha merebut kasih sayang orang tuanya yang
mulai berkurang. Biasanya anak memberi reaksi dengan cara yang anehaneh, seperti menangis, menjerit dan pura-pura sakit. Karena orang
tuanya merasa bersalah, maka akhirnya anak sulung akan dimanjakan
oleh kedua orang tuanya.
3. Anak bungsu bisa menjadi anak manja. Hal ini disebabkan karena anak
bungsu masih dianggap sebagai anak kecil oleh saudara-saudaranya.

Kemanjaan anak bungsu bukan saja bersumber dari orang tuanya, tapi
juga dari saudara-saudaranya.
4. Anak yang selalu menderita penyakit juga bisa menjadi anak manja.
Anak yang selalu dijangkiti penyakit biasanya mendapatkan perhatian
khusus dari orang tua dan saudara-saudaranya. Dengan adanya perhatian
yang berlebih ini bisa membuat anak menjadi manja.
5.Anak laki-laki yang hidup di tengah saudara-saudara perempuan juga
biasanya mendapat perhatian yang istimewa dari orang tuanya. Dan hal
ini dapat menyebabkan kemanjaan anak.
6.Anak yang sering ditinggal orang tua yang terlalu sibuk juga berpotensi
menjadi anak yang manja. Biasanya orang tua yang demikian akan
mengganti perhatiannya yang kurang dengan memanjakan anaknya dan
memperbolehkan apapun yang dilakukan anak dan anak akan melakukan
segala sesuatu sesuai dengan keinginan

BAB III
Pembahasan
A.

ANALISIS
NAMA LENGKAP : SUCI RAMADHANI
NAMA PANGGILAN :SUCI
TEMPAT TANGGAL LAHIR : SAMARINDA 21 MARET 2007
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : JALAN RAMANIA DALAM
SEKOLAH :TK TUNAS RIMBA 2
NAMA AYAH : ANDI RASYID
NAMA IBU : RAMLA WULANDARI

Faktor sosial Dan personal


Hubungan dengan teman: cukup
Aktivitas rekreasi bermain: baik
Sikap orang tua terhadap anak: baik
Penerimaan dan tanggung jawab: kurang
Sikap terhadap masalah belajar: cukup

B. SINTESIS
Di lihat dari keadaan lingkungan keluarga dan di lihat dari dalam lingkungan sosial
sikap dan perhatian orang tua yang sangat berlebihan terhadap anak akan membuat anak tidak
dapat mandiri atau anak akan semakin manja sehingga anak selalu bergantung dengan orang
tua atau dengan orang di sekelilingnya karena anak tidak dapat melakukan pekerjaannya
sendiri.

C.DIAGNOSIS

Menurut hasil wawancara dan pendekatan langsung kepada anak (Suci), Suci memang
termasuk orang yang ingin tahunya sangat besar, menurut saya dia bukan tergolong anak
yang manja dan terlalu tergantung pada orang lain, dia masih bisa mengerjakan segala
sesuatunya sendiri akan tetapi seringnya interaksi dengan ayah dan si ayah juga sering
menghabiskan waktunya dengan sianak menyebabkan anak tersebut sedikit manja.
Menurut Suci dan pengasuhnya merupakan tempat yang nyaman bagi Suci untuk
menceritakan segala sesuatu yang terjadi dengan dirinya karena menurut Suci yang banyak
menghabiskan waktunya dengan Suci adalah pengasuh dan juga ayahnya, dalam hal ini Suci
tergolong anak yang terlalu manja. Suci hanya bersikap manja ketika ketika ada pengasuh
dan ayahnya saja. Jadi menurut pengamatan saya Suci hanya kurang mendapatkan perhatian
pada ibunya sajakarena ibunya kurang menghabiskan waktunya untuk bermain dengan Suci.

Penyebab
Sikap Suci yang manja dengan ayahnya dirasakan oleh ibu Ramlah, akibat kesalahan
dari ibu Ramlah sendiri, karena kurang bisa mencurahkan waktunya dengan Suci sedangkan
ayahnya selalu ada waktu untuk menemani Suci, disamping itu ibunya lebih sering memarahi
anak dibandingkan Ayahnya jadi anak merasa nyaman jika bermanja-manja dengan ayahnya
dari pada ibunya dan Suci juga suka mencontoh ibunya apabila sedang memarahinya, jadi
kemungkinan besar anak memberontak dan seringnya marah karena kurangnya perhatian dari
ibunya.

D. PROGMOSIS

Melakukan pendekatan untuk melakukan komunikasi yang baik


Terhadap anak
- Melakukan pengamatan terhadap anak
- Mencari akar permasalahan berdasarkan informasi yang di dapat

E. TREATMENT
-Mendorong orang tua untuk bersikap konsisten untuk tidak memanjakkan anak
-Mengajarkan hidup mandiri kepada anak dari hal-hal kecil, misalnnya membiasakan
anak untuk membereskan atau merapikan mainannya apabila anak sudah selesai bermain
-Mengajarkan anak untuk mengambil bajunnya sendiri dan memakainnya sendiri
-Mengajarkan kepada anak makan dan minum sendiri
-Dalam berkomunikasi dengan anak orang tua harus berperan aktif
-Memberikan pengartian kepada anak, apabila anak merajuk dengan cara merenggek
atau menangis
-Memberikan pujian jika anak tidak lagi merenggek, apabila anak meminta sesuatu

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manja tidak termasuk dalam patologi (penyakit maupun penyimpangan psikologi
menjadi tidak baik bila kemanjaannnya berlebihan dan di dukung oleh keluarga atau orang
terdekat karena hal tersebut akan menyababkan anak menjadi dependet atau anak akan
tergantung pada orang lain, bahkan bisa menyebabkan anak mempergunakan kemanjaannya
itu untuk mendapatkan apa yang anak inginkan. Jika seorang anak di biarkan oleh
orangtuannya anak akan menjadi manja terus-terusan secara tidak langsung maka akan
terbentuknnya sikap egois, dan kurang peka terhadap lingkungan. Pada pergaulan di luar
dampaknnya akan sangat terasa, semua orang harus menuruti keinginan anak atau anak akan
ngambek untuk mendapatkan apa yang anak inginkan. Konsep dari pada anak juga menjadi
tidak baik karena anak menjadi seorang pribadi yang kurang berusaha, kurang motivasi hal
tersebut bisa terjadi apabila anak merasa mudah mendapatkan sesuatu atau apa yang anak
inginkan.
B.Saran
Dalam mengatasi kemanjaan anak sebaiknnya orang tua mengetahui faktor penyebab
kemanjaan anak tersebut. Ada beberapa faktor penyebab anak menjadi manja bisa berasal
dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah strategi yang dapat di lakukan oleh
seorang guru dan orangtua.

Melakukan berbagi kegiatan supaya anak terangsang untuk melakukan kegiatan sendiri
Memberikan contoh kepada anak yang mengarahkan kepada perkembangan sifat-sifat
positif anak, memberikan hadiah bagi anak yang berprilaku baik dan memberikan hukuman
bagi anak yang berprilaku buruk atau kurang baik
Mengadakan pendekatan secara langsung dan kerjasama dengan orangtua anak tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/15848155/Studi-Kasus-(Anak-Manja)
http://bayyah88.blogspot.com/2012/11/pendekatan-humanistik_5062.html
http://duniaku-suka.blogspot.com/2011/11/contoh-laporan-studikasus.html
http://fandhika27.wordpress.com/2013/07/28/mengenal-anak-manja/

Anda mungkin juga menyukai