Anda di halaman 1dari 31

MUNTAH DAN DEHIDRASI

PADA ANAK

Syarifah Chaula Amrina


Izza Chairani
Annis Octavani
Mauliza
Febrina Listia Anandi
M. Aulia Kurniawan
Indra Patria
Betty Debora Clara

Dr. TM. Thaib, M.Kes,


Sp.A (K)

PENDAHULUAN
Muntah

PENDAHULUAN

Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat berfungsi me

MUNTAH / VOMITUS
Muntah adalah suatu usaha untuk
mengeluarkan isi lambung melalui
mulut secara ekspulsif. Usaha
mengeluarkan isi lambung tersebut
akan terlihat sebagai kontraksi otot
dinding perut.

ETIOLOGI

]
Penyebab muntah pada anak sangat bervariasi. Beberapa
penyebab muntah yang sering ditemukan pada anak, yaitu:

Non obstruksi:
gastroenteritis,
enterokolitis nefritikans,
kalasia
Teknik
pemberian
minum yang
tidak benar,
iritasi cairan
amnion, obat,
psikogenik,
motion
sicknes.

Obstruksi: atresia esofagus, stenosis pilorus,


antral web, morbus hirschsprung, malrotasi
usus, volvulus, hiatal hernia, akalasia, ileus
mekonium, intususepsi.

tekanan intrakranial
meninggi, infeksi (SSP,
saluran napas, saluran
kemih, THT), hidrosefalus,
kelainan metabolik

PATOFISIOLOGI

PENDEKATAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
1. Sifat
Muntahan
Bentuk
Bau
Warna
Darah

2. Frekuensi
Muntah
3. Kekuatan
Muntah
4. Hubungan
dengan
Makanan

5. Gejala Lain
Proses intrakranial (ubunubun yang menonjol atau
gejala neurologis lain)
Sepsis dan infeksi lain
seperti
gastroenteritis,
meningitis dan infeksi saluran
air kemih

PENDEKATAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan
umum
kompos mentis
Lethargi
Kejang
gejala neurologi
yang lain

2. Status
hidrasi/sirkulasi (nadi, tensi),
mata cekung, turgor kembali
lambat)
Gizi (berat badan, ingkaran
lengan, lingkaran kepala)

3.
Penyebab
muntah
dan
dehidrasi
lain

PENDEKATAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium

Algoritma pendekatan untuk


mengevaluasi pasien dengan
Muntah

Diagnosis Banding
Muntah pada Anak
dan Remaja

Child
Common

Adolescent

Gastroenteritis
Systemic infection
Toxic ingestion
Pertussis syndrome

Gastroenteritis
Syatemic infection
Toxic ingestion
Inflammatory bowel

Medication

disease
Appendicitid
Migraine
Pregnancy
Medication
Ipecac abuse/bulimia

Rare
Reye syndrome
Hepatitis
Peptic ulcer
Pancreatitis
Increased intracranial pressure
Middle ear disease
Chemotherapy
Achalasia
Cyclic vomiting
Esophageal stricture
Duodental hematoma
Inbern error of metabolism

Reye syndrome
Hepatitis
Peptic ulcer
Pancratitis
Increased intracranial
pressure
Middle ear disease
Chemotherapy
Cyclic vomiting
Biliary colic
Renal colic

KOMPLIKASI
Komplika
si Fisik

DEHIDRASI

LAPORAN KASUS

ANAMNESIS
ha
Kelu
n

Muntah

ma
Uta
han
Kelu ha
a
Tamb
n

RPS

RPO

Pucat, demam, lemah dan tidak


nafsu makan
Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan
muntah sejak 1 hari yang lalu. Muntah sebanyak 5 kali. .
Muntah terjadi setelah pasien mengkonsumsi nasi uduk
yang dibeli ayahnya di sekolah. Muntah berisi apa yang
dimakan dan volum muntah 150-200cc/kali muntah.
Muntah dirasakan setiap kali pasien makan dan minum
sehingga pasien tidak mau makan dan minum. Pasien
juga terlihat pucat dan lemah sejak keluhan muntah
dirasakan. Pasien juga mengeluh demam. BAB tidak ada
keluhan. BAK tidak ada sejak tadi pagi.

Domperidon sirup dan paracetamol sirup

ANAMNESIS
RPD

Riwayat keluhan yang sama tidak


ada.

Adik kandung pasien mengalami diare seminggu yang


RPKlalu

T
AYA
RIW MILA
A
KEH
N

T
AYA
RIW LINA
SA
PER
N

Riwayat Ibu pasien rutin memeriksakan kandungannya di


bidan. Riwayat ibu menderita hipertensi, diabetes mellitus,
asma serta mengkonsumsi obat-obatan dan jamu-jamuan
tidak ada.

Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara, lahir cukup


bulan dan menangis kuat, lahir secara pervaginam ditolong oleh
dr.Sp.OG dengan BBL 3.500 gram.

RKS

Pasien adalah seorang siswa TK. Pasien tinggal serumah


dengan orangtua kandung, pasien susah untuk makan dan
hanya mau mengkonsumsi cokelat.

IMUNISASI
0-7

RIWAYAT MAKANAN
0-5 BULAN

PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran

STATUS ANTROPOMETRI

KURVA CDC 2000

KEBUTUHAN CAIRAN
KEBUTUHAN CAIRAN
BB = 13 kg
= 1000 + 50 (3kg)
= 1.150 cc/24 jam

KEBUTUHAN CAIRAN REHIDRASI


jam pertama
: 30cc/kgBB
: 30cc x 13 kg
: 390 cc
: 13 tts/menit makro

2 jam kedua
: 70cc/kgBB
: 70cc x13 kg
: 910 cc
: 6 tts/menit makro

KEBUTUHAN KALORI DAN


PROTEIN

Kebutuhan kalori
: RDA menurut usia tinggi (height age) x
BB ideal
: 90 Kcal x 18 kg
: 1.620 Kcal

Kebutuhan protein
: RDA menurut usia tinggi (height age) x BB
ideal
: 1,1 gram x 18 kg
: 19,8 gram

Diet Makanan Lunak

Normochephali
Rambut hitam, sukar
dicabut, distribusi
merata, UUB terbuka
rata

NCH (-/-), sekret (-)


Simetris, vesikuler (+/+)
Rh (-/-), wh (-/-), retraksi (-),
pernapasan
thorakoabdominal
Turgor kulit kembali lambat,
pucat (-), bercak kemerahan
(-)
Soepel, distensi (-), H/L/R tidak
teraba, peristaltik (+),

Tidak dilakukan pemeriksaan

pucat (-/-),
Sklera ikterik
(+/+),
Mata cekung
(-/-),

normoti
a,
serumen
(-)

Mukosa
Bibir
kering
(+),
sianosis
(-),

Pembersaran
KGB (-), kaku
kuduk (-)
BJ I> BJ II,
Reguler,
Bising (-)
Ekstremitas sup
& inf: Edema
(-/-), ikterik (-/-),
sianosis (-/-).
Pucat (-/-), akral
hangat, CRT >

DIAGNOSIS
Vomitus + dehidrasi berat

RENCANA PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan elektrolit
Pemeriksaan GDS
Pemeriksaan Ureum dan creatinin

TATALAKSANA

PROGNOSIS
Quo et vitam

: dubia et bonam

PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PRIMER

TATALAKSANA

GIZI SEIMBANG UNTUK


ANAK

TE R I MA K A S I H

Anda mungkin juga menyukai