Oleh:
NURLINAWATI
1206303456
Nurlinawati
A; Data umum
A;
1; Nama KK
: Bpk. J
2; Umur KK
: 65 tahun
3; Alamat
4; Pekerjaan
: Buruh
5; Pendidikan
:-
No
Nama
1. Ibu. A
Sex (L/P)
P
Tgl Lahir
Gol
(umur)
70 Tahun
Darah
-
Pendidikan
Nurlinawati
Pekerjaan
Hubungan
Istri
Ket :
= Perempuan meninggal
= Laki-laki meninggal
= Laki-laki hidup
= Perempuan hidup
------- = Tinggal satu rumah
= Klien
Bpk J dan Ibu A hanya tinggal berdua dirumahnya, sementara 2 orang anak kandungnya
sudah memiliki keluarga sendiri dan sudah tidak tinggal bersama mereka lagi. Bapak J
baru mengetahui bahwa dia menderita hipertensi sejak 6 bulan yang lalu, pada saat itu
Bapak J dalam kondisi sangat lemah sehingga keluarga Bapak J membawa Bapak J
kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah
Bapak J 230/130 mmhg, disaat itu lah keluarga Bapak J mengetahui bahwa Bapak J
menderita hipertensi, Bapak J juga suka membeli obat diwarung seperti bodrek exstra,
jika merasa pusing dan sakit pada bahu maka Bapak J segera membeli obat diwarung
untuk mengatasi sakit nya, Bapak J dan Ibu A juga tidak pernah ke posbindu yang ada di
3
Nurlinawati
dekat tempat tinggalnya,bapak J juga suka sekali minum kopi dan merokok, dalam
sehari Bapak J bisa menghabiskan rokok sampai satu bungkus. Beberapa tahun yang lalu
Bapak J pernah tinggal dikuningan dan jualan disana. 3 tahun sebelumnya Bapak J juga
pernah dirawat karena sesak nafas berdasarkan hasil ronsen paru-paru Bapak J terdapat
kabut. Bapak J sering marah-marah jik berkomunikasi dengan Ibu A dikarenakan Bapak
J juga mengalami gangguan pada pendengarannya
7; Tipe Keluarga
Tipe keluarga adalah keluarga inti yang mana Bapak J ( suami ) dan Ibu A ( istri ) hanya
tinggal berdua saja.
8; Latar belakang kebudayaan (etnik)
Bapak J dan Ibu A berasal dari suku betawi, mereka sudah lama tinggal di keluarahan
curug, sebelumnya Keluarga Bapak J mengontrak rumah dengan uang sewa
Rp.30.000/bulan, saat ini Keluarga Bapak J telah memilki rumah sendiri yang dibelinya
setahun yang lalu. Ibu A (istri) mengatakan kebiasaan makan sehari-hari seperti
biasasaja tidak ada menu yang khusus.Gaya berpakaian Bapak J dan Ibu A juga biasa
saja seperti masyarakat umumnya.
9; Identifikasi religius
Keluarga Bapak J menganut agama Islam, masing-masing anggota keluarga menjalankan
ibadahnya sesuai dengan aturan agama yang dianut. Ibu A mengatakan selalu hadir dan
mengikuti kegiatan pengajian yang ada dilingkungan tempat tinggalnya ,Ibu A
mengatakan bahwa Bapak J hanya sholat pada hari Jumaat saja, Bapak J tidak bisa
melakukan sholat dan mengaji, Ibu A sudah selalu menasehati suaminya untuk sholat
tapi Bapak J tidak mau melakukannya, sehingga Ibu A tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Bapak J juga tidak ada mengikuti kegiatan keagamaan di sekitar tempat tinggalnya.
10; Status social ekonomi keluarga
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikeluarganya Bapak J bekerja sebagai buruh
penghasilan sehari Rp.30.000/hari. Dan anak-anak Bapak J juga setiap bulan mengirimi
uang untuk Bapak J dan Ibu A sebesear Rp. 1.000.000,- / bulan. Ibu A mengatakan uang
ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nurlinawati
Keluarga Bapak J berada pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia dimana tugas
keluarganya adalah :
a; Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b; Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c; Mempertahankan hubungan pernikahan
d; Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e; Mempertahankan ikatan keluarga autogenerasi
f;
Nurlinawati
C;
Bapak J merupakan suami kedua Ibu A. Dan Ibu A merupakan Istri ketiga dari
Bapak J. Bapak J adan Ibu A menikah atas dasar saling mencintai dan mengagumi. Sejak
muda Bapak J sudah mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.
D;
14; Riwayat keluarga asal
E;
Orang tua Bapak J sudah meninggal semua, dan memiliki anak 3 orang. Saudara
tertua Bapak J sudah meninggal sementara Bapak J dan adiknya tinggal berjauhan,
Bapak J tidak menegtahui penyakit yang diderita saudaranya saat meninggal begitu juga
dengan kedua orang tuanya, sedangkan Ibu A ada 5 bersaudara. dan kedua oarang tua
Ibu A juga telah meninggal, saat ini Keluarga ibu A yang masih hidup ada 3 orang
termasuk Ibu A, dua orang saudaranya yang lain sudah meninggal dan Ibu A tidak
mengetahui apa penyebab meninggalnya saudaranya itu.
F;
G;
C; Data Lingkungan
15; Karakteristik rumah
H;
Tipe rumah permanen dengan memakai bahan semen. Status rumah milik
pribadi. Lantai rumah keramik bersih dan selalu kering. Ibu A membersihkan rumah
setiap hari. Ruangan yang terdapat dalam rumah yaitu ruang tamu, kamar tidur, dapur
dan kamar mandi.Air yang digunakan oleh keluarga berasal dari air sumur yang jernih,
tidak berbau dan berasa. Penataan perabot rumah tangga teratur,
I;
Denah rumah
J;
K;
WC
Dapur
L;
M;
6
Nurlinawati
N;
Kamar
O;
P;
Q;
R. Tamu
R;
S;
Teras
T;
U;
V;
W;
16; Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat
X;
Tetangga disekitar tempat tinggal keluarga Bapak J sebagian besar dari suku
betawi dan pekerjaan tetangga sekitar pedagang dan buruh.lingkungan sekitar rumah
bapak J sangat ramai dkarenakan rumah saling berdempetan dan jalan yang dilalui
sangat kecil hanya bisa satu motor saja, tidak bisa dilalui oleh mobil.
Y;
17; Mobilitas geografis keluarga
Z;
pindah ke daerah Depok tepatnya kelurahan curug setelah menikah dengan Bapak J dan
mengontrak rumah, tapi saat ini Keluarga Bapak J telah memiliki rumah sendiri yang
dibelinya satu tahun yang lalu
AA;
18; Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Nurlinawati
Perkumpulan antar warga adalah pengajian. Ibu A sering ikut acara tersebut, akan tetapi
Bapak J tidak ada ikut kegiatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya, saat ditanya
Bapak J hanya tersenyum saja.
19; Sistem pendukung keluarga
BB;
Keluarga Bapak J tinggal dirumah sendiri dan hanya berdua dengan istrinya
( Ibu A) akan tetapi anak-anaknya 1 bulan sekali datang kerumah Bapak J dan memberi
uang untu orang tuanya,kadang-kadang Ibu A dan Bapak J juga jalan kerumah anak-anak
nya.
CC;
D; Struktur Keluarga
20; Pola dan Komunikasi Keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga tidak terlalu sering. Ibu A jarang berkomunikasi
dengan Bapak J karena Bapak J kerja dari pagi jam 6 pagi pulang jam 6 sore, saat
pulang Bapak J sudah kecapean dan bapak J sering marah-marah kepada Ibu A. Ibu A
hanya berkomunikasi dengan Bapak J bila sedang memenuhi kebutuhan Bapak J saja.
Bapak J juga tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
21; Struktur Kekuatan
Dalam keluarga yang berperan menjadi pengambil keputusan adalah Bapak J selaku
kepala rumah tangga. Setiap ada permasalahan Bapak J selaku kepala rumah tangga
selalu memutuskan sendiri dalam penyelesaiannya. Akan tetapi apabila Bapak J tidak
mampu, baru akan dimusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain.Menurut Bapak
J setiap anggota keluarga masing-masing mempunyai perannya tersendiri dalam
mengutarakan isi hati dan pendapatnya. Sehingga anggota keluarga Bapak J jarang
membicarakannya dan sering menyelesaikannya sendiri.
22; Struktur Peran
Formal
- Bapak J kurang mampu menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga
dikarenakan pekerjaannya yang tidak tetap dan harus dibantu olah anak-anak nya
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Ibu A menjalankan perannya sebagai istri, pedamping suami nya
Informal
8
Nurlinawati
Bapak J merupakan seorang suami yang bertanggung jawab, hanya saja saat ini
dengan kondisi yang dialaminya Bapak J menjadi seorang pemarah dikarenakan
ketidakberdayaan dalam menghadapi penyakit hipertensinya.
Ibu A merupakan istri yang selalu mencukupi kebutuhan Bapak J, terkadang sering
emosi menghadapi Bapak J yang pemarah dan tidak sabaran.
Menurut keluarga, norma yang berlaku didalam keluarga adalah agama, adat istiadat,
budaya, serta sosial. Bapak J sering menanamkan kepada istri dan cucunya untuk
selalu menghargai orang lain jika ingin dihargai. Menurut ibu A keluarga menjadi
sesuatu yang paling penting bagi mereka, bahkan jika dibandingkan dengan uang. Ibu
A selalu menanamkan kebersamaan dalam menghadapi segala persoalan. Akan tetapi
untuk sekarang ini kondisi Bapak J yang membuat terjadi perubahan dalam
keluarganya.
E; Fungsi Keluarga
24; Fungsi Afektif
DD;
Menurut Bapak J, beliau sangat menyayangi istri, anak dan cucu-cucunya. Ibu A
Nurlinawati
No
1
Pola kebiasaan
Deskripsi
Makan
Keluarga Bapak J makan sehari hari 3 kali sehari.
Makan siang dengan menu selalu ada nasi, lauk, sayur,
tetapi buah kadang-kadang tidak ada. Makanan yang
dimasak oleh Ibu A selalu mengunakan garam saat
memasak. Ibu S selalu menyediakan sayur berupa
Aktivitas/istirahat
Olahraga
Penyakit Hipertensi
a; Kemampuan mengenal masalah
Bapak J sudah lama terken hipertensi dan baru diketahui 6 bulan yang lalu,
keluarga belum mengetahui tentang penyakit hipertensi
b; Kemampuan mengambil keputusan
Keluarga Bapak J
menurut dokter adalah darah tinggi sehingg saat Bapak J sudah tidak berdaya
keluarga memutuskan untuk membawa bapak J kerumah sakit.
c; Kemampuan merawat
Ibu A mengatakan tidak melakukan apa-apa terhadap masalah kesehatan yaitu
masalah hipertensi. Ibu A mengatakan tidak tahu cara melakukan perawatan di
rumah terhadap masalah kesehatan hipertensi. Hanya menyediakan obat hipertensi
saja yang pernah diresepkan oleh dokter.dan Ibu A mengatakan agar darah bapak
tidak naik dia mengurangi makan ikan asin.
d; Kemampuan memodifikasi lingkungan
10
Nurlinawati
Perabotan rumah disusun secara rapi, dan lantai tidak licin dikarenakna Ibu A
sangat pembersih dan rajin.
e; Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Bapak J mengatakan tidak pernah ke posbindu dan jarang ke puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya, Bila dirasa penyakit anggota keluarganya berat ibu A
langsung ke praktik dokter yang ada didekat rumah nya.
11
Nurlinawati
FF;
28; Sumber Pembiayaan
GG;
Untuk biaya kesehatan mendapat bantuan dari anak-anaknya dan juga hasil
pekerjaan Bapak J .
HH;
F; Stress dan Komunikasi Keluarga
29; Stressor jangka pendek
II;
Ibu A merasakan perubahan sikap Bapak J yang selalu pemarah dan tidak
bersabar ketika meminta sesuatu. Sedangkan Bapak J kadang bekerja kadang tidak
JJ;
30; Stressor jangka panjang
KK;
Nurlinawati
SS;
G; Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Bpk J
Ibu A
UMUM
1. Penampilan Umum
Kesadaran
Cara berpakaian
Compos mentis
Rapi
Compos mentis
Rapi
Kebersihan personal
Bersih
Bersih
tanpa bantuan
Terlihat kurus
BB = 52 kg,
BB = 40 kg,
TB = 160 cm
TD : 160/100 mmHg,
TB = 150cm
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
Nadi : 82 x/menit
RR : 16 x/menit
berbicara :
Status emosi
Orientasi
Stabil
Dapat mengenal waktu,
Stabil
Dapat mengenal waktu,
Proses berfikir
Tanda-tanda vital
dengan singkat
Bicara dengan gerakan dan
lancar
PEMERIKASAAN KULIT Kulit terlihat bersih, bebas
dalam berkomunikasi
Bicara dengan gerakan dan
lancar
Kulit terlihat bersih, bebas
Kuku
PEMERIKSAAN
13
Nurlinawati
KEPALA
Bentuk & sensori
Rambut
simetris (NVI,VII)
Rambut dan kulit kepala
simetris (NVI,VII)
Rambut terlihat bersih,
Mata
mudah dicabut
Isokor, bola mata dapat
mudah dicabut
Isokor, bola mata dapat
Telinga
penciuman baik(N I)
baik(N I)
Daun telinga simetris kiri dan Daun telinga simetris kiri
kanan,bersih, tidak ada
14
mendengar
Nurlinawati
Mulut
Leher
Dada (Cardiovaskuler)
PERUT
mur
Inspeksi : Perut datar, warna
dengan kulit.
Palpasi : Perut terasa lemas, Palpasi : Perut terasa lemas,
tidak terdapat nyeri tekan,
Nurlinawati
tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 10
x/menit.
Perkusi : suara timpani.
tidak dikaji
5555
5555
5555
5555
TT;
UU;
VV;
WW;
XX;
YY;
ZZ;
AAA;
BBB;
CCC;
ANALISA DATA
No
Data
Diagnosa Keperawatan
Regimen terapeutik tidak efektif
Data subjektif :
lalu.
Bapak
dengan
masalah
Hipertensi
Nurlinawati
- Keluarga
Jarang
mengontrol
2.
Data subjektif :
dalam
merawat
masing.
Data objektif :
- Bapak J terlihat jarang berbicara
- Bapak J hanya tersenyum jika ditanya
- Kontak mata kurang saat berkomunikasi dengan
perawat.
- Bapak J menjawab jika sudah dikode oleh Ibu A
- Kadang hanya diam menyendiri sendiri diteras
depan rumahnya
3.
Data subjektif :
Ketidakefektifan pemeliharaan
Nurlinawati
hipotensi
Aplikasi FIK UI 2013
darah
- Ibu A mengatakan belum mengetahui secara pasti
diet untuk penyakitnya
- Keluarga belum mengetahui akibat lanjut dari
hipotensi
Data objektif :
-
SKORING
1; Regimen terapeutik tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dengan
masalah hipertensi
No.
1.
Kriteria
Sifat masalah : aktual
Skor
3/3 x 1= 1
Proses Pembenaran
Masalah sedang terjadi pada keluarga
bapak J tekanan darah bapak J saat ini
180/100 mmhg
Penanganan hipertensi pada Bapak J
2.
Kemungkinan masalah
1/2 x 2 = 1
3.
2/3 x 1 = 2/3
18
Nurlinawati
terjadinya
masalah
kesehatan
keluarga
mendapatkan
4.
memiliki
berharap
pelayanan
untuk
kesehatan
dipermudah
Keluarga mengatakan bahwa masalah
Menonjolnya masalah :
Masalah dirasakan tapi
dan
1/2 x 1 =
3 1/6
2; Pola komunikasi tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dalam merawat
Kriteria
Sifat masalah : resiko
Skor
2/3 x 1= 2/3
Pembenaran
Masalah belum terjadi, Bapak J belum
mengalami gangguan kesehatan
bapak J.
diubah sebagian
Masalah sudah terjadi, tetapi belum berat
3.
1/3 x 1 = 1/3
dicegah : rendah
Menonjolnya masalah :
4.
begitu berat
Nurlinawati
No.
1.
Kriteria
Sifat masalah : resiko
Skor
2/3 x 1= 2/3
Pembenaran
Masalah sudah terjadi, akan tetapi
belum terjadi gangguan kesehatan.
3.
diubah mudah
dihadapi
Masalah sudah terjadi, tetapi ibu A harus
2/3 x 1 = 2/3
dicegah : cukup
4.
Menonjolnya masalah :
Masalah tidak segera diatasi
3 5/6
PRIORITAS MASALAH
1; Regimen terapeutik tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dengan
masalah hipertensi
2; Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak J khusunya Ibu A
dengan masalah Hipotensi
3; Pola komunikasi tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dalam merawat
anggota keluarga dengan hipertensi
20
Nurlinawati
21
Nurlinawati
No
1.
Diagnosa
Keperawatan
Umum
Tujuan
Tujuan khusus
Regimen
Setelah
Setelah pertemuan 4 x 45
terapeutik tidak
dilakukan
efektif pada
tindakan
1; Mengenal masalah
dalam waktu 2
hipertensi
minggu, masalah
hipertensi pada
Bapak J dapat
diatasi
Kriteria
Evaluasi
Standar
Intervensi
hipertensi dengan:
a; Menjelaskan
pengertian
Verbal
hipertensi dan
klasifikasi
hipertensi
tekanan
dalam
keluarga
tentang
pengertian, klasifikasi,
mmhg
hipertensi dengan
dan
bagian
bawah
menggunakan lembar
balik dan leaflet
1.1.2;Berikan kesempatan
dimengerti
tekanan
darahnya 120-139 (sistolik) 80-1.1.3;Tanyakan kembali pada
keluarga tentang hal-hal
89 ( diastolik), hipertensi derajat
prehipertensi
jika
anggota keluarga
dikontrol
a; Keturunan
b; Usia
2; Faktor yang dapat
b; Menyebutkan
penyebab
hipertensi
Verbal
dikontrol
a; Merokok
b; Konsumsi alkohol
c; Obesitas
d; Stress
e; Asupan tinggi
garam
pada tengkuk
Pusing atau sakit kepala
Pandangan kabur
Telinga berdenging
Sulit tidur
Jantung berdebar-debar
Mudah marah dan
tersinggung
Verbal
c; Menyebutkan tanda
dan gejala hipertensi
Keluarga
memutuskan
untuk
perawatan hipertensi
Afektif
2; Memutuskan untuk
keluarga
3;
Merawat anggota
keluarga dengan
Verbal
perawatan dengan
hipertensi
hipertensi
a; Menjelaskan cara
merawat anggota
Psikomotor
3.2.1; Latih keluarga cara-cara
merawat klien dengan
hipertensi
3.2.2; Anjurkan keluarga
untuk redemonstrasi
cara-cara perawatan
b; Medemonstrasi
hipertensi
cara perawatan
hipertensi
hipertensi
keluarga.
3.2.4; Ingatkan keluarga untuk
melakukan perawatan
hipertens
Afektif
Psikomotor
b;
c;
d;
e;
f;
g;
h;
i;
j;
k;
1; Rumah
dan
lingkungan
bersih.
2; Pencahayaan dalam rumah
adekuat.
3; Pengaturan
perabot
yang
teratur
4; Kamar mandi ada pegangan
5; Lantai rumah tidak licin
keluarga cara
Pada kunjungan tidak terencana
memodifikasi lingkungan
dalam perawatan
lingkungan
hipertensi
untuk
pencegahan
hipertensi
Verbal
digunakan:
puskesmas,
lingkungan dalam
perawatan hipertensi
dengan cara :
a; Menyebutkan cara
memodifikasi
lingkungan
memodifikasi
lingkungan
untuk
pencegahan
hipertensi
telah
dilakukan
keluarga.
5.1.1Diskusikan
dengan
keluarga
kesehatan
fasilitas
yang
digunakan
b; Melakukan
modifikasi
kunjungan
lingkungan untuk
diperoleh.
perawatan
hipertensi
psikomotor
dan
obat
dapat
untuk
penanganan hipertensi
5; Memanfaatkan
fasilitas kesehatan
guna mencegah
hipertensi dengan
perawatan hipertensi
pada anggota keluarga.
5.1.4. Beri pujian atas usaha
keluarga.
cara:
a; Mengidentifikasi
fasilitas pelayanan
digunakan dalam
digunakan untuk
penanganan
penanganan hipertensi
hipertensi
b; Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
penanganan
hipertensi
dalam
2.
Setelah
Setelah pertemuan 4 x 45
dilakukan
pemeliharaan
menit, keluarga mampu :
tindakan
keperawatan
kesehatan pada
selama 5 minggu 1; Mengenal masalah
keluarga Bapak J diharapkan
Penyakit hipotensi
keluarga
mampu
khususnya Ibu A
dengan
memahami
dengan masalah penyakit
menyebutkan :
Hipotensi
Hipotensi
pengertian,
Ketidakefektifan
Verbal
keluarga menggunakan
lembar balik dan leaflet
tentang : pengertian,
diabetes mellitus, tanda
dan gejala, komplikasi
serta penatalaksanaan atau
manajemen diabetes
1.1.3; Diskusikan bersama
keluarga akibat dari
Autoimun
Efek obat-obatan
darah
Kegemukan
Gaya hidup
Kehamilan
Tanda dan gejala:
Banyak makan
Banyak minum
Sering mengantuk
Komplikasi :
2; Mengambil keputusan
untuk perubahan
kadar gula darah pada
Hipoglokemia
Koma diabetic
Luka diabetic
memutuskan tindakan
Gagal jantung
lansia dengan ;
Gagal ginjal
memenuhi dan
memutuskan untuk
Penglihatan kabur
memfasilitasi perubahan
merawat anggota
Rentan infeksi
keluarga
3; Keluarga dapat
Afektif
merawat anggota
keluarga dengan
Diabetes:
a; Mengatur diet
makan
5.1.2; Diskusikan tentang diet
yang tepat dan makanan
yang dilarang untuk
mengontrol kestabilan gula
Verbal
Diet makan harus diatur dengan
prinsip:
b; Mampu mengelola
pola perilaku
kesehatan, seperti
darah
5.1.3; Berikan contoh menu
sehari-hari yang dapat
diberikan.
dihindari:
sehat)
yang kental
penjadwalan
c; Mampu untuk
Makanan manis
memotivasi
pengontrolan
kadar gula darah
yang rutin
Psikomotor
Melakukan latihan jasmani
d; Terai herbal
pengontrolan tekanan
4; Memodifikasi
lingkungan agar
sesuai untuk
mendukung
1.1.1; Diskusikan
dengan
keluarga
Akar asparagalus
lingkungan
menua
Batang brotowali
Daun bungur
Ceplukan
Daun sendok
Akar gingseng
Biji lamtoro
5; Mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
Dll
tentang
yang
aman
bagi lansia.
1.1.2; Ciptakan
diskusi
terbuka
dalam
dalam
perawatan
khususnya
dan
keluarga
lansia
masalah
diabetes mellitus
5.1.1; Diskusikan jenis fasilitas
Verbal
keluarga
5.1.2; Bantu keluarga memilih
lansia
pusat
Psikomotor
Secara teratur berkunjung ke
posbindu atau ke puskesmas
untuk cek up rutin
Jika terdapat masalah kesehatan
dapat segera meminta
pertolongan kesehatan ke
pelayanan kesehatan terdekat
3.
Pola
komunikasiSetelah
Setelah pertemuan 4 x 45
menit, keluarga mampu :
1. Mengenal pola
efektif dengan:
a; Menjelaskan
pengertian
Komunikasi
adalah
Proses1.1.1; Diskusikan dengan
menyampaikan pikiran, perasam
keluarga tentang
melalui bahasa, pembicaraan,
mendengar, gerakan tubuh atau
pengertian pola komunikasi
ungkapan
emosi
efektif
komunikasi
1.1.2;
Tujuan komunikasi :
komunikasi
verbal
baik
- Membentuk
keterbukaan
dan
saling
mendengarkan
pencapaian keluarga.
lansia
dalam
menyelasikan masalah
c; Mengidentifikasi
Ungkapan keluarga tentang pola1.3.1 Bantu keluarga
komunikasi dalam keluarga
mengidentifikasi pola
keterampilan
komunikasi keluarga
komunikasiyang sedang
verbal
berlangsung dalam
keluarga.
1.3.2Beri dukungan kepada
keluarga.
2;
Keluarga
memutuskan
untuk
menciptakan
pola
komunikasi
yang
cara
verbal
Keterampilan
dalam
.1.1 Diskusikan dengan
berkomunikasi dengan baik :
keluarga tentang
- Membuat suasana aman saat
keterampilan dalam
berkomunikasi
berkomunikasi
- Kemampuan
berkomunikasi
2.2.1;
Diskusikan cara
menyinggung,
jelas,menyimpulkan,
efektif.
menyemangati,
dan2.2.3;
memberikan informasi
-Komunikasi non verbal (dalam
bentuk ekspresi wajah, nada
suara, gerakan anggota tubuh)
-Cara bertanya yang baik yaitu
dengan
jelas,
mendapatkan
keluarga.
Ungkapan
keinginan
untuk
menciptakan
komunikasi
efektif
yang
2.3.1;
dalam
keluarga.
3; Menciptakan
komunkasi
efektif
polaAfektif
Keinginan
keluarga
menciptakan
pola
untuk
komunikasi
2.3.2;
keluarga.
cara membentuk
Verbal
1;
2;
Mendengarkan
baik
Kontak mata
4;
Tidak
keputusan keluarga.
3.3.1;
3;
5;
menciptakan pola
tehnik komunikasi
Fasilitasi keluarga
a; Menjelaskan cara-
b; Meredemonstrasi
menciptakan pola
dalam keluarga.
dalam
yang efektif
yang efektif.
yang
pola komunikasi
Tanyakan kepada
Evaluasi kemampuan
Tanyakan kepada
yang efektif
menerapkan tehnik
komunikasi yang efektif.
Psikomotor
3.3.3;
keluarga.
komunikasi3.3.4; Ingatkan keluarga untuk
menerapkan dan
yang efekti dengan memilih dan
mempertahankan tehnik
mempraktekkan
tehnik
Melakukan
pola
c; Menerapkan pola
komunikasi yang
cara memodifikasi
efektif.
lingkungan yang
mendukung komunikasi
Psikomotor
4; Keluarga
memodifikasi
lingkungan
menciptakan
komunikasi
dalam
yang Verbal
dalam menciptakan
yang efektif.
a; Menyebutkan
cara memodifikasi
lingkungan untuk
menciptakan
komunikasi
lingkungan
yang
untuk
yang efektif:
efektif.
1; Berusaha
modifikasi
lingkungan yang
memahami
pola
yang
mendukung
komunikasi
keluarga memodifikasi
mendukung komunikasi
b; Melakukan
lingkungan
komunikasi
3;
yang
orang lain.
efektif
Psikomotor
4;
keluarga
Meminta
lain
anggota
untuk
saling
yang
mendukung
komunikasi efektif