Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KELUARGA KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK J KHUSUSNYA


BAPAK J
DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DI RT 06 RW 04 No. 05
KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Aplikasi Keperawataan Komunitas Lanjut I

Oleh:
NURLINAWATI
1206303456

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


PEMINATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2013
1

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A; Data umum
A;
1; Nama KK

: Bpk. J

2; Umur KK

: 65 tahun

3; Alamat

: RW 04 RT 06 No. 05 Kelurahan Curug kecamatan Cimanggis Depok

4; Pekerjaan

: Buruh

5; Pendidikan

:-

6; Susunan Anggota Keluarga :

No

Nama

1. Ibu. A

Sex (L/P)
P

Tgl Lahir

Gol

(umur)
70 Tahun

Darah
-

Pendidikan

Nurlinawati

Pekerjaan

Hubungan
Istri

Aplikasi FIK UI 2013

Genogram ( dibuat 3 generasi )

Ket :
= Perempuan meninggal
= Laki-laki meninggal
= Laki-laki hidup
= Perempuan hidup
------- = Tinggal satu rumah
= Klien
Bpk J dan Ibu A hanya tinggal berdua dirumahnya, sementara 2 orang anak kandungnya
sudah memiliki keluarga sendiri dan sudah tidak tinggal bersama mereka lagi. Bapak J
baru mengetahui bahwa dia menderita hipertensi sejak 6 bulan yang lalu, pada saat itu
Bapak J dalam kondisi sangat lemah sehingga keluarga Bapak J membawa Bapak J
kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah
Bapak J 230/130 mmhg, disaat itu lah keluarga Bapak J mengetahui bahwa Bapak J
menderita hipertensi, Bapak J juga suka membeli obat diwarung seperti bodrek exstra,
jika merasa pusing dan sakit pada bahu maka Bapak J segera membeli obat diwarung
untuk mengatasi sakit nya, Bapak J dan Ibu A juga tidak pernah ke posbindu yang ada di
3

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

dekat tempat tinggalnya,bapak J juga suka sekali minum kopi dan merokok, dalam
sehari Bapak J bisa menghabiskan rokok sampai satu bungkus. Beberapa tahun yang lalu
Bapak J pernah tinggal dikuningan dan jualan disana. 3 tahun sebelumnya Bapak J juga
pernah dirawat karena sesak nafas berdasarkan hasil ronsen paru-paru Bapak J terdapat
kabut. Bapak J sering marah-marah jik berkomunikasi dengan Ibu A dikarenakan Bapak
J juga mengalami gangguan pada pendengarannya
7; Tipe Keluarga
Tipe keluarga adalah keluarga inti yang mana Bapak J ( suami ) dan Ibu A ( istri ) hanya
tinggal berdua saja.
8; Latar belakang kebudayaan (etnik)
Bapak J dan Ibu A berasal dari suku betawi, mereka sudah lama tinggal di keluarahan
curug, sebelumnya Keluarga Bapak J mengontrak rumah dengan uang sewa
Rp.30.000/bulan, saat ini Keluarga Bapak J telah memilki rumah sendiri yang dibelinya
setahun yang lalu. Ibu A (istri) mengatakan kebiasaan makan sehari-hari seperti
biasasaja tidak ada menu yang khusus.Gaya berpakaian Bapak J dan Ibu A juga biasa
saja seperti masyarakat umumnya.
9; Identifikasi religius
Keluarga Bapak J menganut agama Islam, masing-masing anggota keluarga menjalankan
ibadahnya sesuai dengan aturan agama yang dianut. Ibu A mengatakan selalu hadir dan
mengikuti kegiatan pengajian yang ada dilingkungan tempat tinggalnya ,Ibu A
mengatakan bahwa Bapak J hanya sholat pada hari Jumaat saja, Bapak J tidak bisa
melakukan sholat dan mengaji, Ibu A sudah selalu menasehati suaminya untuk sholat
tapi Bapak J tidak mau melakukannya, sehingga Ibu A tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Bapak J juga tidak ada mengikuti kegiatan keagamaan di sekitar tempat tinggalnya.
10; Status social ekonomi keluarga
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikeluarganya Bapak J bekerja sebagai buruh
penghasilan sehari Rp.30.000/hari. Dan anak-anak Bapak J juga setiap bulan mengirimi
uang untuk Bapak J dan Ibu A sebesear Rp. 1.000.000,- / bulan. Ibu A mengatakan uang
ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

B; Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan


B;
11; Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Bapak J berada pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia dimana tugas
keluarganya adalah :
a; Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b; Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c; Mempertahankan hubungan pernikahan
d; Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e; Mempertahankan ikatan keluarga autogenerasi
f;

Melanjutkan untuk merasionalisasi kehilangan keberadaan anggota keluarga


(peninjauan dan integrasi kehidupan)

12; Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Bapak J masih belum bisa mempertahankan penataan kehidupan yang


memuaskan semenjak Bapak J sakit hipertensi. Ibu A mengatakan Bapak J suka marahmarah jika merasa pusing dan sakit pada tengkuknya.
13; Riwayat keluarga inti

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

C;

Bapak J merupakan suami kedua Ibu A. Dan Ibu A merupakan Istri ketiga dari

Bapak J. Bapak J adan Ibu A menikah atas dasar saling mencintai dan mengagumi. Sejak
muda Bapak J sudah mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.
D;
14; Riwayat keluarga asal
E;

Orang tua Bapak J sudah meninggal semua, dan memiliki anak 3 orang. Saudara

tertua Bapak J sudah meninggal sementara Bapak J dan adiknya tinggal berjauhan,
Bapak J tidak menegtahui penyakit yang diderita saudaranya saat meninggal begitu juga
dengan kedua orang tuanya, sedangkan Ibu A ada 5 bersaudara. dan kedua oarang tua
Ibu A juga telah meninggal, saat ini Keluarga ibu A yang masih hidup ada 3 orang
termasuk Ibu A, dua orang saudaranya yang lain sudah meninggal dan Ibu A tidak
mengetahui apa penyebab meninggalnya saudaranya itu.
F;
G;
C; Data Lingkungan
15; Karakteristik rumah
H;

Tipe rumah permanen dengan memakai bahan semen. Status rumah milik

pribadi. Lantai rumah keramik bersih dan selalu kering. Ibu A membersihkan rumah
setiap hari. Ruangan yang terdapat dalam rumah yaitu ruang tamu, kamar tidur, dapur
dan kamar mandi.Air yang digunakan oleh keluarga berasal dari air sumur yang jernih,
tidak berbau dan berasa. Penataan perabot rumah tangga teratur,
I;

Denah rumah

J;
K;

WC

Dapur

L;
M;
6

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

N;

Kamar

O;
P;
Q;

R. Tamu

R;
S;

Teras

T;
U;
V;
W;
16; Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat
X;

Tetangga disekitar tempat tinggal keluarga Bapak J sebagian besar dari suku

betawi dan pekerjaan tetangga sekitar pedagang dan buruh.lingkungan sekitar rumah
bapak J sangat ramai dkarenakan rumah saling berdempetan dan jalan yang dilalui
sangat kecil hanya bisa satu motor saja, tidak bisa dilalui oleh mobil.
Y;
17; Mobilitas geografis keluarga
Z;

Ibu A mengatakan dulunya tinggal didaerah Jakarta yaitu di kuningan kemudian

pindah ke daerah Depok tepatnya kelurahan curug setelah menikah dengan Bapak J dan
mengontrak rumah, tapi saat ini Keluarga Bapak J telah memiliki rumah sendiri yang
dibelinya satu tahun yang lalu
AA;
18; Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

Perkumpulan antar warga adalah pengajian. Ibu A sering ikut acara tersebut, akan tetapi
Bapak J tidak ada ikut kegiatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya, saat ditanya
Bapak J hanya tersenyum saja.
19; Sistem pendukung keluarga
BB;

Keluarga Bapak J tinggal dirumah sendiri dan hanya berdua dengan istrinya

( Ibu A) akan tetapi anak-anaknya 1 bulan sekali datang kerumah Bapak J dan memberi
uang untu orang tuanya,kadang-kadang Ibu A dan Bapak J juga jalan kerumah anak-anak
nya.
CC;
D; Struktur Keluarga
20; Pola dan Komunikasi Keluarga

Komunikasi antara anggota keluarga tidak terlalu sering. Ibu A jarang berkomunikasi
dengan Bapak J karena Bapak J kerja dari pagi jam 6 pagi pulang jam 6 sore, saat
pulang Bapak J sudah kecapean dan bapak J sering marah-marah kepada Ibu A. Ibu A
hanya berkomunikasi dengan Bapak J bila sedang memenuhi kebutuhan Bapak J saja.
Bapak J juga tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
21; Struktur Kekuatan

Dalam keluarga yang berperan menjadi pengambil keputusan adalah Bapak J selaku
kepala rumah tangga. Setiap ada permasalahan Bapak J selaku kepala rumah tangga
selalu memutuskan sendiri dalam penyelesaiannya. Akan tetapi apabila Bapak J tidak
mampu, baru akan dimusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain.Menurut Bapak
J setiap anggota keluarga masing-masing mempunyai perannya tersendiri dalam
mengutarakan isi hati dan pendapatnya. Sehingga anggota keluarga Bapak J jarang
membicarakannya dan sering menyelesaikannya sendiri.
22; Struktur Peran

Formal
- Bapak J kurang mampu menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga
dikarenakan pekerjaannya yang tidak tetap dan harus dibantu olah anak-anak nya
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Ibu A menjalankan perannya sebagai istri, pedamping suami nya

Informal
8

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

Bapak J merupakan seorang suami yang bertanggung jawab, hanya saja saat ini
dengan kondisi yang dialaminya Bapak J menjadi seorang pemarah dikarenakan
ketidakberdayaan dalam menghadapi penyakit hipertensinya.
Ibu A merupakan istri yang selalu mencukupi kebutuhan Bapak J, terkadang sering
emosi menghadapi Bapak J yang pemarah dan tidak sabaran.

23; Nilai-Nilai Keluarga

Menurut keluarga, norma yang berlaku didalam keluarga adalah agama, adat istiadat,
budaya, serta sosial. Bapak J sering menanamkan kepada istri dan cucunya untuk
selalu menghargai orang lain jika ingin dihargai. Menurut ibu A keluarga menjadi
sesuatu yang paling penting bagi mereka, bahkan jika dibandingkan dengan uang. Ibu
A selalu menanamkan kebersamaan dalam menghadapi segala persoalan. Akan tetapi
untuk sekarang ini kondisi Bapak J yang membuat terjadi perubahan dalam
keluarganya.
E; Fungsi Keluarga
24; Fungsi Afektif
DD;

Menurut Bapak J, beliau sangat menyayangi istri, anak dan cucu-cucunya. Ibu A

selalu mengasuh dan merawat Bapak J yang menderita hipertensi.


25; Fungsi Sosialisasi
Ibu A mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak dan cucunya adalah
mendidik sopan-santun, disiplin, hormat kepada orang tua, serta memberi kasih sayang.
Ibu A mengajarkan cucunya untuk berperilaku sesuai dengan perannya saat ini, misalnya
dengan giat belajar di sekolah. Tidak melakukan tindakan melanggar peraturan sekolah.
Ibu A juga sering menasehati cucunya untuk berlaku sopan dan hormat pada orang lain,
menggunakan bahasa yang lembut, apalagi ketika berbicara dengan orang yang lebih tua

26; Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga Bapak J cukup memperhatikan masalah kesehatan anggota keluarganya di
rumah. Hal ini terbukti ketika Bapak J atau anggota keluarga yang sakit, maka keluarga
langsung berusaha untuk mengobatinya dengan cara membeli obat di warung atau kalau
keluhan dianggap keluarga cukup berat, seperti yang dialami Bapak J 6 bulan yang lalu
maka keluarga akan membawa ke praktik dokter atau ke rumah sakit.
9

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

No
1

Pola kebiasaan
Deskripsi
Makan
Keluarga Bapak J makan sehari hari 3 kali sehari.
Makan siang dengan menu selalu ada nasi, lauk, sayur,
tetapi buah kadang-kadang tidak ada. Makanan yang
dimasak oleh Ibu A selalu mengunakan garam saat
memasak. Ibu S selalu menyediakan sayur berupa

Aktivitas/istirahat

sawi , bayam untuk dimakan


Pola istirahat keluarga bapak. J selalu tidur siang jika
tidak ada kerjaan Bapak J dan Ibu A memanfaatkan
untuk tidur saja. dan saat malam keluarga bapak J

Olahraga

sudah tidur pukul 8 malam sampai pagi


Pola olah raga keluarga bapak J tidak pernah
melakukan olah raga.

Penyakit Hipertensi
a; Kemampuan mengenal masalah
Bapak J sudah lama terken hipertensi dan baru diketahui 6 bulan yang lalu,
keluarga belum mengetahui tentang penyakit hipertensi
b; Kemampuan mengambil keputusan
Keluarga Bapak J

juga mengatakan bahwa penyakit yang diderita Bapak J

menurut dokter adalah darah tinggi sehingg saat Bapak J sudah tidak berdaya
keluarga memutuskan untuk membawa bapak J kerumah sakit.
c; Kemampuan merawat
Ibu A mengatakan tidak melakukan apa-apa terhadap masalah kesehatan yaitu
masalah hipertensi. Ibu A mengatakan tidak tahu cara melakukan perawatan di
rumah terhadap masalah kesehatan hipertensi. Hanya menyediakan obat hipertensi
saja yang pernah diresepkan oleh dokter.dan Ibu A mengatakan agar darah bapak
tidak naik dia mengurangi makan ikan asin.
d; Kemampuan memodifikasi lingkungan

10

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

Perabotan rumah disusun secara rapi, dan lantai tidak licin dikarenakna Ibu A
sangat pembersih dan rajin.
e; Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Bapak J mengatakan tidak pernah ke posbindu dan jarang ke puskesmas untuk
memeriksakan kesehatannya, Bila dirasa penyakit anggota keluarganya berat ibu A
langsung ke praktik dokter yang ada didekat rumah nya.

11

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

27; Terapi Komplementer dan Alternatif


EE;

Bapak J dan Ibu A mengatakan tidak pernah melakukan terapi alternatif.

FF;
28; Sumber Pembiayaan
GG;

Untuk biaya kesehatan mendapat bantuan dari anak-anaknya dan juga hasil

pekerjaan Bapak J .
HH;
F; Stress dan Komunikasi Keluarga
29; Stressor jangka pendek
II;

Ibu A merasakan perubahan sikap Bapak J yang selalu pemarah dan tidak

bersabar ketika meminta sesuatu. Sedangkan Bapak J kadang bekerja kadang tidak
JJ;
30; Stressor jangka panjang
KK;

Bapak J merasa penyakinya tidak sembuh-sembuh dan sering merasa pusing

dan pegal-pegal dileher bagian belakang..


LL;
31; Strategi komunikasi keluarga
MM; Ibu A harus selalu bersabar dalam menghadapi sikaf Bapak J.
NN;
OO;
PP;
QQ;
RR;
12

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

SS;
G; Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Bpk J

Ibu A

UMUM
1. Penampilan Umum
Kesadaran
Cara berpakaian

Compos mentis
Rapi

Compos mentis
Rapi

Kebersihan personal

Bersih

Bersih

Postur dan cara berjalan

Postur tubuh simetris. BerjalanPostur tubuh simetris.

Bentuk dan ukuran tubuh

tanpa bantuan
Terlihat kurus

Berjalan tanpa bantuan


Terlihat kurus

BB = 52 kg,

BB = 40 kg,

TB = 160 cm
TD : 160/100 mmHg,

TB = 150cm
TD : 120/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit
RR : 18 x/menit

Nadi : 82 x/menit
RR : 16 x/menit

berbicara :
Status emosi
Orientasi

Stabil
Dapat mengenal waktu,

Stabil
Dapat mengenal waktu,

Proses berfikir

tempat, dan orang


Jarang berbicara, dan

tempat, dan orang


Tidak loncat-loncat dalam

Tanda-tanda vital

2. Status mental dan cara

menjawab jika ditanyakan saja berbicara, cepat tanggap


Gaya bicara

dengan singkat
Bicara dengan gerakan dan

lancar
PEMERIKASAAN KULIT Kulit terlihat bersih, bebas

dalam berkomunikasi
Bicara dengan gerakan dan
lancar
Kulit terlihat bersih, bebas

dari bau, warna sawo matang, dari bau, warna kuning

Kuku

elastis, tidak ada lesi,

langsat, elastis, tidak ada

senstifitas terhadap benda

lesi, senstifitas terhadap

tumpul, tajam baik


Terlihat bersih terawat, rata,

benda tumpul, tajam baik


Terlihat bersih terawat, rata,

capilary refill < 2 detik

capilary refill < 2 detik

PEMERIKSAAN
13

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

KEPALA
Bentuk & sensori

Rambut

Muka simetris, sensasi

Muka simetris, sensasi

normal, klien merasakan

normal, klien merasakan

benda tumpul, tajam(N V),

benda tumpul, tajam(N V),

gerakan pipi, rahang,alis

gerakan pipi, rahang,alis

simetris (NVI,VII)
Rambut dan kulit kepala

simetris (NVI,VII)
Rambut terlihat bersih,

bersih, warna hitam. Distribusi warna putih dan hitam,

Mata

tidak menyebar rata, tidak

distribusi merata, tebal, tidak

mudah dicabut
Isokor, bola mata dapat

mudah dicabut
Isokor, bola mata dapat

mengikuti arah gerakkan

mengikuti arah gerakkan

tangan pemeriksa, tidak ada

tangan pemeriksa, tidak ada

nyeri tekan, diameter pupil+ 2 nyeri tekan, diameter pupil +


mm, reaksi cahaya +/+,

2 mm, reaksi cahaya +/+,

konjungtiva tidak anemis,

konjungtiva tidak anemis,

kornea tidak ikhterik,

kornea tidak ikhterik,

conjuncjitva tidak anemis

conjuncjitva tidak anemis

tidak memakai kacamata,

tidak memakai kacamata

penglihatan sedikit kabur yang


Hidung

mata sebelah kiri


Bentuk simetris, warna kulit

Bentuk simetris, warna kulit

sama dengan kulit sekitarnya, sama dengan kulit


tidak terdapat lesi atau cairan, sekitarnya, tidak terdapat lesi

Telinga

mukosa hidung lembab,

atau cairan, mukosa hidung

terdapat bulu hidung, uji

lembab, terdapat bulu

penciuman baik(N I)

hidung, uji penciuman

baik(N I)
Daun telinga simetris kiri dan Daun telinga simetris kiri
kanan,bersih, tidak ada

dan kanan,bersih, tidak ada

benjolan , tidak bengkak, tidak benjolan , tidak bengkak,

14

ada nyeri tekan pada

tidak ada nyeri tekan pada

masteudeus, tidak ada

masteudeus, tidak ada

serumen. Klien tidak dapat

serumen. Klien dapat

mendengar dengan baik

mendengar

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

Mulut

Bibir simetris, mukosa

Bibir simetris, mukosa

lembab, lidah simetris, dapat lembab, lidah simetris, dapat


bergerak ke kiri dan kekanan bergerak ke kiri dan kekanan

Leher

(N XII), tidak pucat, lidah

(N XII), tidak pucat, lidah

dapat merasakan asam, asin,

dapat merasakan asam, asin,

dan manis dengan baik


dan manis dengan baik
Simetris,warna sama dengan Simetris,warna sama dengan
kulit, tidak terdapat

kulit, tidak terdapat

pembesaran JVP, tiroid.Dapat pembesaran JVP,


bergerak proposional ke kiri, tiroid.Dapat bergerak
kanan, atas, dan bawah.
Dada (Pernafasan)

Dada (Cardiovaskuler)

proposional ke kiri, kanan,

atas, dan bawah.


Simetris, warna sama dengan Simetris, warna sama dengan
kulit, tidak terdapat tonjolan

kulit, tidak terdapat tonjolan

abnormal dapat bergerak

abnormal dapat bergerak

seimbang ke atas, nafas 20

seimbang ke atas, nafas 20

X/i, tactil fremitus sama kiri

X/i, tactil fremitus sama kiri

dan kanan, vesikuler, tidak

dan kanan, vesikuler, tidak

terdapat suara tambahan


Tidak terdapat tonjolan dan

terdapat suara tambahan


Tidak terdapat tonjolan dan

massa, interkostae rata,

massa, interkostae rata,

dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal,dulness, BJ 1 dan BJ 2

PERUT

tidak terdapat mur-mur

normal, tidak terdapat mur-

Inspeksi : terdapat lipatan

mur
Inspeksi : Perut datar, warna

lemak di perut, warna sama

sama dengan kulit.

dengan kulit.
Palpasi : Perut terasa lemas, Palpasi : Perut terasa lemas,
tidak terdapat nyeri tekan,

tidak terdapat nyeri tekan,

tidak teraba massa, hepar tidak tidak teraba massa, hepar


teraba.
Auskultasi : Bising usus 10
x/menit.
Perkusi : suara timpani.
GENETALIA DAN ANUS
tidak dikaji
EKSTREMITAS
15

Nurlinawati

tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 10
x/menit.
Perkusi : suara timpani.
tidak dikaji

Aplikasi FIK UI 2013

Ektremitas Atas dan bawah Bahu tidaksimetris, warna

Bahu simetris, warna sama

sama dengan kulit, tidak

dengan kulit, tidak terdapat

terdapat tonjolan dapat

tonjolan dapat mengangkat

mengangkat dan kiri tidak

dan menahan beban dengan

mampu menahan beban

baik, refleks brachioradialis

dengan baik, refleks

normal kiri dan kanan,

brachioradialis normal kiri dan refleks patela normal kiri dan


kanan, refleks patela normal
Kekuatan otot

kanan, kekuatan otot ;

kiri dan kanan, kekuatan otot ;


5555 5555
5555 5555

5555
5555

5555
5555

TT;
UU;
VV;
WW;
XX;
YY;
ZZ;
AAA;
BBB;
CCC;
ANALISA DATA
No

Data

Diagnosa Keperawatan
Regimen terapeutik tidak efektif

Data subjektif :

- Menderita penyakit hipertensi sejak 6 bulan yangpada keluarga Bapak J khususnya

lalu.

Bapak

- Bapak J tidak pernah melakukan olah raga atau

dengan

masalah

Hipertensi

menggerakkan badannya, keseharian Bapak J


16

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

hanya duduk-duduk dan tiduran saja.


- Bapak J sering beli obat diwarung jika merasa
sakit kepala dan pegel di daerh tengkuk
- Bapak J biasanya bisa menghabiskan 1 bungkus
rokok setiap harinya
Bapak

- Keluarga

Jarang

mengontrol

kesehatannya ke pelayanan kesehatan


- Bapak J setiap hari minum kopi
Data objektif :
- TD : 180/100 mmHg
- N : 84 x/menit
- RR : 24 x/menit

2.

Data subjektif :

Pola komunikasi tidak efektif


pada keluarga Bapak J khususnya

Ibu A mengatakan Bapak J sering marah-marahBapak

dalam

merawat

kalau meminta sesuatu


hipertensi
- Ibu A mengatakan Bapak J jarang berbicara
dengan orang lain
- Jarang duduk bersama dengan Ibu A untuk

membicarakan sesuatu hal


- Keluarga jarang berkomunikasi dengan Bpak J
- Jarang membicarakan masalah pribadi masing-

masing.
Data objektif :
- Bapak J terlihat jarang berbicara
- Bapak J hanya tersenyum jika ditanya
- Kontak mata kurang saat berkomunikasi dengan

perawat.
- Bapak J menjawab jika sudah dikode oleh Ibu A
- Kadang hanya diam menyendiri sendiri diteras

depan rumahnya

3.

Data subjektif :

Ketidakefektifan pemeliharaan

- Ibu A mengatakan sering merasa lelah


kesehatan pada keluarga Bapak J
- Ibu A mengatakan sering pusing
khusus nya Ibu A dengan
- Keluarga mengatakan belum mengetahui dengan

benar penyakit hipotensi yang diketahui kurang


17

Nurlinawati

hipotensi
Aplikasi FIK UI 2013

darah
- Ibu A mengatakan belum mengetahui secara pasti
diet untuk penyakitnya
- Keluarga belum mengetahui akibat lanjut dari
hipotensi
Data objektif :
-

Ibu A kelihatan kelelahan


Sering menguap
TD : 100/80 mmhg
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit

SKORING

1; Regimen terapeutik tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dengan

masalah hipertensi
No.
1.

Kriteria
Sifat masalah : aktual

Skor
3/3 x 1= 1

Proses Pembenaran
Masalah sedang terjadi pada keluarga
bapak J tekanan darah bapak J saat ini
180/100 mmhg
Penanganan hipertensi pada Bapak J

2.

Kemungkinan masalah

1/2 x 2 = 1

dapat diubah sebagian

sedikit sulit tergantung motivasi dari


Bapak J dan keluarga. Dengan adanya
praktik keperawatan komunitas oleh
perawat dapat membantu Bapak J dalam
menangani masalah hipertensi nya
Perawatan dan pencegahan cukup

3.

Potensial masalah untuk


dicegah : cukup

2/3 x 1 = 2/3

Dengan penjelasan dari perawat akan


membantu keluarga Bapak J dalam
pencegahan

18

Nurlinawati

terjadinya

masalah

Aplikasi FIK UI 2013

bertambah parah. Dukungan dari adanya


pasilitas
Jamkesda

kesehatan
keluarga

mendapatkan
4.

memiliki

berharap

pelayanan

untuk

kesehatan

dipermudah
Keluarga mengatakan bahwa masalah

Menonjolnya masalah :
Masalah dirasakan tapi

dan

1/2 x 1 =

tidak segera diatasi

pada bapak dengan hipertensi telah


terjadi dan harus segera diatasi

3 1/6

2; Pola komunikasi tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dalam merawat

keluarga dengan hipertensi


No.
1.

Kriteria
Sifat masalah : resiko

Skor
2/3 x 1= 2/3

Pembenaran
Masalah belum terjadi, Bapak J belum
mengalami gangguan kesehatan

Ibu A selalu mmberi dukungan kepada


2.

Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1

bapak J.

diubah sebagian
Masalah sudah terjadi, tetapi belum berat
3.

Potensi masalah untuk

1/3 x 1 = 1/3

dicegah : rendah

, tetapi dengan motivasi keluarga yang


tinggi untuk mengubah pola hidup dapat
mencegah terjadinya gangguan
komunikasi keluarga terhadap kesehatan
Bapak J
Keluarga menganggap masalah tapi tidak

Menonjolnya masalah :
4.

Masalah tidak segera diatasi 1/2 x 1 =


2 3/6

begitu berat

3; Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak J khususnya Ibu A

dengan masalah hipotensi


19

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

No.
1.

Kriteria
Sifat masalah : resiko

Skor
2/3 x 1= 2/3

Pembenaran
Masalah sudah terjadi, akan tetapi
belum terjadi gangguan kesehatan.

Keluarga Bapak J mempunyai keinginan


2.

3.

Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 = 2

untuk mengubah masalah yang sedang

diubah mudah

dihadapi
Masalah sudah terjadi, tetapi ibu A harus

Potensi masalah untuk

2/3 x 1 = 2/3

merawat Bapak J secara mandiri.

dicegah : cukup
4.

Menonjolnya masalah :
Masalah tidak segera diatasi

Keluarga mengatakan bahwa masalah


1/2 x 1 = 1/2

pada keluarga bapak J tidak terlalu


berat dan tetapi harus segera diatasi.
Dengan istirahat, hal yang dirasakan
akan hilang.

3 5/6

PRIORITAS MASALAH

1; Regimen terapeutik tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dengan

masalah hipertensi
2; Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Bapak J khusunya Ibu A
dengan masalah Hipotensi
3; Pola komunikasi tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dalam merawat
anggota keluarga dengan hipertensi

20

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

21

Nurlinawati

Aplikasi FIK UI 2013

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No
1.

Diagnosa
Keperawatan

Umum

Tujuan
Tujuan khusus

Regimen

Setelah

Setelah pertemuan 4 x 45

terapeutik tidak

dilakukan

menit, keluarga mampu :

efektif pada

tindakan

1; Mengenal masalah

keluarga Bapak J keperawatan


dengan masalah

dalam waktu 2

hipertensi

minggu, masalah
hipertensi pada
Bapak J dapat
diatasi

Kriteria

Evaluasi
Standar

Intervensi

hipertensi dengan:
a; Menjelaskan
pengertian

Verbal

Hipertensi merupakan terjadinya1.1.1;Diskusikan dengan


peningkatan

hipertensi dan
klasifikasi
hipertensi

tekanan

dalam

keluarga

tentang

pembuluh darah dimana bagian

pengertian, klasifikasi,

atas ( sistolik) lebih dari 140

penyebab, dan tanda gejala

mmhg

hipertensi dengan

dan

bagian

bawah

(diastolik) lebih dari 90 mmhg

menggunakan lembar
balik dan leaflet
1.1.2;Berikan kesempatan

Klasifikasi hipertensi normal jika


Verbal

tekanan darahnya 120/80 mmhg,

bertanya pada keluarga


bila ada hal yang belum

dimengerti
tekanan
darahnya 120-139 (sistolik) 80-1.1.3;Tanyakan kembali pada
keluarga tentang hal-hal
89 ( diastolik), hipertensi derajat
prehipertensi

jika

1 iika TD 140-159 (sistolik), 90-

yang telah didiskusikan

99 (diastolik), hipertensi derajat 21.1.4;Bantu keluarga dalam


jika tekanan darahnya lebih dari

mengidentifikasi tanda &

160 ( sistolik) dan lebih dari 100

gejala hipertensi pada

( distolik), hipertensi derajat 3

anggota keluarga

jika tekanan darahnya lebih dari


1.1.5;Beri pujian atas jawaban
180 mmhg ( sistoliknya) dan
keluarga yang tepat
lebih dari 110 diastoliknya.

Penyebab hipertensi antara lain :


1; Faktor yang tidak dapat

dikontrol
a; Keturunan
b; Usia
2; Faktor yang dapat

b; Menyebutkan
penyebab
hipertensi

Verbal

dikontrol
a; Merokok
b; Konsumsi alkohol
c; Obesitas
d; Stress
e; Asupan tinggi
garam

Tanda dan gejala hipertensi


berikut:
1; Kaku atau terasa berat
2;
3;
4;
5;
6;
7;

pada tengkuk
Pusing atau sakit kepala
Pandangan kabur
Telinga berdenging
Sulit tidur
Jantung berdebar-debar
Mudah marah dan
tersinggung

8; Mudah lelah dan lemas

Verbal
c; Menyebutkan tanda
dan gejala hipertensi

Keluarga

memutuskan

untuk

mrawat anggota keluarga dengan


masalah hipertensi

Cara perawatan hipertensi

Perawatan pasien hipertensi

keluarga tentang cara

sebaiknya lebih dari satu

perawatan hipertensi

Kamar klien yang dekat


dengan kamar mandi, ruang
makan, atau dapur.

Afektif

Menciptakan suasana tenang


dan menyenangkan.

2; Memutuskan untuk

keluarga
3;

Merawat anggota
keluarga dengan

Verbal

perawatan dengan
hipertensi

Memuji setiap usaha yang


dilakukan klien.

Membantu klien untuk


mempertahankan hubungan

hipertensi
a; Menjelaskan cara

Membantu penderita untuk


mengurus dirinya sendiri

merawat anggota

dengan orang lain

3.1.1; Jelaskan kepada

Berkonsultasi dengan tenaga


kesehatan secara teratur

3.1.2; Anjurkan keluarga


untuk menyebutkan cara
perawatan hipertensi
3.1.3; Jelaskan kembali cara
perawatan hipertensi jika
di perlukan.
3.1.4; Beri pujian atas
pencapaian keluarga

Psikomotor
3.2.1; Latih keluarga cara-cara
merawat klien dengan
hipertensi
3.2.2; Anjurkan keluarga
untuk redemonstrasi
cara-cara perawatan
b; Medemonstrasi

Pada kunjungan tidak terencana

hipertensi

cara perawatan

keluarga melakukan perawatan3.2.3; Beri pujian atas usaha

hipertensi

hipertensi

keluarga.
3.2.4; Ingatkan keluarga untuk
melakukan perawatan
hipertens

Cara pencegahan hipertensi:

a; Kontrol tekanan darah dan

Afektif

Psikomotor

b;
c;
d;
e;
f;
g;
h;
i;
j;
k;

BB setiap bulan 1 kali.


Mengurangi berat badan
Hindari merokok
Hindari minum kopi
Hindari minum alkohol
Kurangi konsumsi garam
Hindari makanan berlemak
Perbanyak makan sayur
Olah raga secara teratur
Hindari stress
Cukup istirahat dan tidur

Cara memodifikasi lingkungan


c; Melakukan
perawatan
hipertensi

untuk perawatan hipertensi


Verbal

1; Rumah

dan

lingkungan

bersih.
2; Pencahayaan dalam rumah
adekuat.
3; Pengaturan

perabot

yang

teratur
4; Kamar mandi ada pegangan
5; Lantai rumah tidak licin

3.3.1; Diskusikan kemampuan


keluarga melakukan
perawatan hipertensi
yang telah diajarkan.
3.3.2; Beri pujian atas usaha
yang telah dilakukan
keluarga

4.2.1; Diskusikan dengan


Psikomotor
d; Pencegahan
hipertensi

keluarga cara
Pada kunjungan tidak terencana

memodifikasi lingkungan

keluarga melakukan modifikasi

dalam perawatan

lingkungan

hipertensi

untuk

pencegahan

hipertensi

4.2.2; Anjurkan keluarga


untuk menyebutkan
kembali cara
memodifikasi lingkungan
untuk perawatan hipertensi
4.2.3; Beri kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya.

Keluarga menyebutkan fasilitas4.2.4; Jawab setiap pertanyaan


pelayanan kesehatan yang dapat
4; Keluarga mampu
memodifikasi

Verbal

digunakan:

puskesmas,

yang ditanyakan keluarga.

RS,4.2.5; Beri pujian atas jawaban

Praktek perawat, dokter praktek

yang diberikan keluarga.

lingkungan dalam
perawatan hipertensi
dengan cara :
a; Menyebutkan cara
memodifikasi
lingkungan

4.3.1; Diskusikan kemampuan


keluarga

memodifikasi

lingkungan

untuk

pencegahan

hipertensi

yang telah diajarkan.

4.3.2; Beri pujian atas usaha


yang

telah

dilakukan

keluarga.

5.1.1Diskusikan

dengan

keluarga
kesehatan

fasilitas
yang

digunakan
b; Melakukan

Adanya kartu berobat, tanggal

modifikasi

kunjungan

lingkungan untuk

diperoleh.

perawatan
hipertensi

psikomotor

dan

obat

dapat
untuk

penanganan hipertensi

yang5.1.2. Anjurkan keluarga untuk


menyebutkan kembali
fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan.
5.1.3. Tanyakan kepada
keluarga fasilitas
kesehatan yang akan
digunakan dalam

5; Memanfaatkan
fasilitas kesehatan
guna mencegah
hipertensi dengan

perawatan hipertensi
pada anggota keluarga.
5.1.4. Beri pujian atas usaha
keluarga.

cara:
a; Mengidentifikasi
fasilitas pelayanan

5.2.1. Minta kepada keluarga

kes. yang dapat

kartu berobat yang telah

digunakan dalam

digunakan untuk

penanganan

penanganan hipertensi

hipertensi

5.2.2. Beri pujian jika keluarga


telah memanfaatkan
fasilitas kesehatan.

b; Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
penanganan
hipertensi

dalam

2.

Setelah
Setelah pertemuan 4 x 45
dilakukan
pemeliharaan
menit, keluarga mampu :
tindakan
keperawatan
kesehatan pada
selama 5 minggu 1; Mengenal masalah
keluarga Bapak J diharapkan
Penyakit hipotensi
keluarga
mampu
khususnya Ibu A
dengan
memahami
dengan masalah penyakit
menyebutkan :
Hipotensi
Hipotensi
pengertian,
Ketidakefektifan

penyebab, tanda dan


gejala, komplikasi,
penatalaksanaan atau
manajemen
hipotensi

Verbal

Pengertian DM: meningginya


kadar gula darah diatas normal
yaitu 125 mg/dl untuk gula
darah puasa dan 200 mg/dl
untuk gula darah acak atau dua
jam PP
Faktor Penyebab DM:
Keturunan
Usia
Virus

1.1.1; Gali pemahaman keluarga

tentang penyakit diabetes


1.1.2; Diskusikan dengan

keluarga menggunakan
lembar balik dan leaflet
tentang : pengertian,
diabetes mellitus, tanda
dan gejala, komplikasi
serta penatalaksanaan atau
manajemen diabetes
1.1.3; Diskusikan bersama
keluarga akibat dari

Autoimun

ketidakstabilan kadar gula

Efek obat-obatan

darah

Kegemukan
Gaya hidup
Kehamilan
Tanda dan gejala:

Banyak makan

Banyak minum

Sering buang air kecil

Kelelahan dan kelemahan

Sering mengantuk

Penurun berat badan turun


tanpa sebab yang jelas

Komplikasi :

2; Mengambil keputusan

untuk perubahan
kadar gula darah pada

Hipoglokemia

Koma diabetic

Luka diabetic

memutuskan tindakan

Gagal jantung

yang akan dilakukan untuk

2.1.1 Motivasi keluarga untuk

lansia dengan ;

Gagal ginjal

memenuhi dan

memutuskan untuk

Penglihatan kabur

memfasilitasi perubahan

merawat anggota

Rentan infeksi

keluarga
3; Keluarga dapat

Afektif

pada lansia akibat proses


menua

Ungkapan keluarga untuk

merawat anggota

keinginan merawat anggota

keluarga dengan

keluarga yang sakit


5.1.1; Diskusikan tentang

Diabetes:

pentingnya mengatur pola

a; Mengatur diet

makan
5.1.2; Diskusikan tentang diet
yang tepat dan makanan
yang dilarang untuk
mengontrol kestabilan gula
Verbal
Diet makan harus diatur dengan
prinsip:
b; Mampu mengelola

pola perilaku
kesehatan, seperti

darah
5.1.3; Berikan contoh menu
sehari-hari yang dapat
diberikan.

Makanan rendah gula dan


rendah karbohidrat

Makanan yang harus

latihan fisik yang

dihindari:

rutin (senam kaki,

Makanan yang digoreng

3.2.1; Diskusikan kepada

keluaraga jenis aktivitas


dan latihan fisik yang

aerobik atau jalan

dan menggunakan santan

dapat dilakukan, buatkan

sehat)

yang kental

penjadwalan

c; Mampu untuk

Makanan manis

memotivasi
pengontrolan
kadar gula darah
yang rutin

Psikomotor
Melakukan latihan jasmani

d; Terai herbal

3.3.1; Diskusikan manfaat

pengontrolan tekanan

secara teratur setiap hari,


misalnya: berjalan kaki, aktivitas
sehari-hari di rumah (menyapu,

darah dan penjadwalan


kontrol

membersihkan rumah), senam dll3.4.1 Diskusikan bersama


keluarga pemanfaatan
herbal untuk menurunkan
kadar gula darah
Psikomotor

control rutin secara berkala


minimal 1 kali seminggu

4; Memodifikasi

lingkungan agar
sesuai untuk
mendukung

1.1.1; Diskusikan

dengan

kebutuhan perubahan Verbal

Herbal yang bisa digunakan:

keluarga

lansia karena proses

Akar asparagalus

lingkungan

menua

Batang brotowali

Daun bungur

Ceplukan

Daun sendok

Akar gingseng

Kulit kayu manis

Biji lamtoro

5; Mampu

memanfaatkan
fasilitas kesehatan

Dll

tentang
yang

aman

bagi lansia.
1.1.2; Ciptakan
diskusi
terbuka

dalam

dalam

perawatan

khususnya

dan

keluarga
lansia
masalah

diabetes mellitus
5.1.1; Diskusikan jenis fasilitas

kesehatan dan kelompok


kesehatan lansia yang
tersedia di lingkungan

Verbal

Dalam rumah harus ada aspek


pengaman untuk mencegah

keluarga
5.1.2; Bantu keluarga memilih

kejadian jatuh khususnya pada

fasilitas kesehatan dan

lansia

kelompok kesehatan lansia


yang sesuai dengan kondisi
keluarga
5.1.3; Anjurkan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan dan kelompok
kesehatan lansia serta

pusat
Psikomotor
Secara teratur berkunjung ke
posbindu atau ke puskesmas
untuk cek up rutin
Jika terdapat masalah kesehatan
dapat segera meminta
pertolongan kesehatan ke
pelayanan kesehatan terdekat

3.

Pola

komunikasiSetelah

tidak efektif padadilakukan


keluarga Bapak Jtindakan

Setelah pertemuan 4 x 45
menit, keluarga mampu :
1. Mengenal pola

khususnya Bapak Jkeperawatan

komunikasi yang tidak verbal

dengan hipertensi dalam waktu 2


minggu,
komunikasi
keluarga Bapak J
menjadi efektf

efektif dengan:
a; Menjelaskan
pengertian

Komunikasi
adalah
Proses1.1.1; Diskusikan dengan
menyampaikan pikiran, perasam
keluarga tentang
melalui bahasa, pembicaraan,
mendengar, gerakan tubuh atau
pengertian pola komunikasi
ungkapan
emosi
efektif

komunikasi

1.1.2;

Tanyakan kembali pada

keluarga tentang pengertian


komunikasi
1.1.3;

Beri pujian atas jawaban

keluarga yang tepat


b; Menjelaskan tujuan

Tujuan komunikasi :

komunikasi

; Jelaskan kepada keluarga tujuan


- Membangun hubungan yang
komunikasi

verbal

baik

1.2.2Anjurkan keluarga untuk


suasana
menyebutkan kembali

- Membentuk
keterbukaan

dan

saling

mendengarkan

tujuan dari komunikasi

- Membuat lansia untuk mau1.2.3 Beri pujian atas


berbicara
- Membanytu

pencapaian keluarga.
lansia

dalam

menyelasikan masalah
c; Mengidentifikasi
Ungkapan keluarga tentang pola1.3.1 Bantu keluarga
komunikasi dalam keluarga
mengidentifikasi pola

keterampilan
komunikasi keluarga

komunikasiyang sedang
verbal

berlangsung dalam
keluarga.
1.3.2Beri dukungan kepada
keluarga.

2;

Keluarga
memutuskan

untuk

menciptakan

pola

komunikasi

yang

efektif dalam keluarga.


a;Menyebutkan
berkomunikasi

cara
verbal

Keterampilan

dalam
.1.1 Diskusikan dengan
berkomunikasi dengan baik :
keluarga tentang
- Membuat suasana aman saat
keterampilan dalam
berkomunikasi

berkomunikasi

- Membuat suasana nyaman saat.1.1 Tanyakan kembali kepada


berkomunikasi
keluarga cara

- Kemampuan

berkomunikasi

dengan orang lain


- Memperhatikan

berkomunikasi dengan baik

.1.1 Beri reinforcement positif


komunikasi

atas jawaban keluarga.

verbal dan non verbal


- Mengajukan pertanyaan
- Mendengarkan orang lain

2.2.1;

Diskusikan cara

berkomunikasi yang baik


dengan keluarga

Komunikasi verbal yang baik

-Komunikasi menggunakan kata-2.2.2; Bantu keluarga untuk


mengingat kembali tentang
kata
sederhana,
tidak
verbal

menyinggung,

pola komunikasi yang

jelas,menyimpulkan,

efektif.

menyemangati,

dan2.2.3;

memberikan informasi
-Komunikasi non verbal (dalam
bentuk ekspresi wajah, nada
suara, gerakan anggota tubuh)
-Cara bertanya yang baik yaitu
dengan

jelas,

mendapatkan

informasi, dengan bahasa yang

Beri pujian atas jawaban

keluarga.

sopan dan mudah dipahami.


b;

Ungkapan

keinginan

-Cara mendengar yang baik

untuk

menciptakan
komunikasi
efektif

yang

2.3.1;

dalam

keluarga.
3; Menciptakan
komunkasi
efektif

polaAfektif

Keinginan

keluarga

menciptakan

pola

untuk

komunikasi

2.3.2;

keluarga.

Cara-cara pola komunikasi yang2.3.3;


efektif

cara membentuk
Verbal

1;

Berasal dari diri sendiri

2;

Mendengarkan

baik

komunikasi yang efektif


2.3.4;

Kontak mata

4;

Tidak

pembicaraan orang lain

Beri penguatan atas

keputusan keluarga.

3.3.1;

3;

5;

Motivasi keluarga untuk

menciptakan pola

pembicaraan orang lain dengan

tehnik komunikasi

Fasilitasi keluarga

dalam membuat keputusan.

a; Menjelaskan cara-

b; Meredemonstrasi

menciptakan pola
dalam keluarga.

dalam

yang efektif

keluarga keinginan untuk


komunikasi yang efektif

yang efektif.

yang

pola komunikasi

Tanyakan kepada

Evaluasi kemampuan

keluarga dalam melakukan


menyela

pola komunikasi secara


efektif.

Tidak merendahkan orang3.3.2;

Tanyakan kepada

yang efektif

keluarga perasaan setelah

lain saat berkomunikasi

menerapkan tehnik
komunikasi yang efektif.
Psikomotor

3.3.3;

Beri pujian atas usaha

keluarga.
komunikasi3.3.4; Ingatkan keluarga untuk
menerapkan dan
yang efekti dengan memilih dan
mempertahankan tehnik
mempraktekkan
tehnik
Melakukan

pola

komunikasi yang efektif

komunikasi yang efektif

yang telah di pilih.

c; Menerapkan pola

4.1.1 Jelaskan kepada keluarga

komunikasi yang

cara memodifikasi

efektif.

lingkungan yang
mendukung komunikasi
Psikomotor

yang efektif dengan tehnik


konseling.

4; Keluarga

4.1.2 Tanyakan keinginan

memodifikasi
lingkungan
menciptakan
komunikasi

keluarga utuk memilih

dalam
yang Verbal

Pada kunjungan tidak terencana


keluarga melakuakn komunikasi

salah satu cara


memodifikasi lingkungan

efektif dengan cara :

dalam menciptakan

yang efektif.

a; Menyebutkan

komunikasi yang efetif.

cara memodifikasi

4.1.3Beri penguatan terhadap

lingkungan untuk

pilihan anggota keluarga.


Cara-cara

menciptakan
komunikasi

memodifikasi4.2.1; Kaji kemampuan

lingkungan

yang

untuk

yang efektif:

efektif.

1; Berusaha

modifikasi

lingkungan yang
memahami

pola

2; Berkomunikasi sesuai dengan

yang

situasi dan kondisi

mendukung
komunikasi

keluarga memodifikasi
mendukung komunikasi

efektif dengan keluarga.


komunkasi anggota keluarga
4.2.2; Beri pujian atas usaha
yang bervariasi.

b; Melakukan
lingkungan

komunikasi

3;

yang

Lebih terbuka terhadap

orang lain.

efektif
Psikomotor

4;
keluarga

Meminta
lain

anggota

untuk

saling

mengingatkan jika komunikasi


yang berlangsung tidak baik

Keluarga melakukan modifikasi


lingkungan

yang

mendukung

yang telah dilakukan


keluarga

komunikasi efektif

Anda mungkin juga menyukai