Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KELUARGA KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK J KHUSUSNYA


BAPAK J
DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DI RT 06 RW 04 No. 05
KELURAHAN CURUG KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK 

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


Aplikasi Keperawataan Komunitas Lanjut I

Oleh:

NURLINAWATI
1206303456

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


PEMINATAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS FAKULTAS ILMU
KEPERAWATAN UNIVERSITAS
INDONESIA
2013

1 Nurlinawati Aplikasi F IK U I 20 13
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A; Data umum

A;

1;  Nama KK : Bpk. J
2; Umur KK : 65 tahun
3; Alamat : RW 04 RT 06 No. 05 Kelurahan Curug kecamatan Cimanggis Depok 
4; Pekerjaan : Buruh
5; Pendidikan :-

6; Susunan Anggota Keluarga :

Tgl Lahir  Gol


 No Nama Sex (L/P) (umur) 70 Ta hun Darah PendidikanPekerjaan Hubungan
-
1.Ibu. A P Istri
Genogram ( dibuat 3 generasi )

Ket :
= Perempuan meninggal

  = Laki-laki meninggal
= Laki-laki hidup
  = Perempuan hidup
------- = Tinggal satu rumah

  = Klien

Bpk J dan Ibu A hanya tinggal berdua dirumahnya, sementara 2 orang anak kandungnya
sudah memiliki keluarga sendiri dan sudah tidak tinggal bersama mereka lagi. Bapak J
 baru mengetahui bahwa dia menderita hipertensi sejak 6 bulan yang lalu, pada saat itu
Bapak J dalam kondisi sangat lemah sehingga keluarga Bapak J membawa Bapak J
kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah
Bapak J 230/130 mmhg, disaat itu lah keluarga Bapak J mengetahui bahwa Bapak J
menderita hipertensi, Bapak J juga suka membeli obat diwarung seperti bodrek exstra,
 jika merasa pusing dan sakit pada bahu maka Bapak J segera membeli obat diwarung
untuk mengatasi sakit nya, Bapak J dan Ibu A juga tidak pernah ke posbindu yang ada di
dekat tempat tinggalnya,bapak J juga suka sekali minum kopi dan merokok, dalam sehari
Bapak J bisa menghabiskan rokok sampai satu bungkus. Beberapa tahun yang lalu
Bapak J pernah tinggal dikuningan dan jualan disana. 3 tahun sebelumnya Bapak J juga
 pernah dirawat karena sesak nafas berdasarkan hasil ronsen paru-paru Bapak J terdapat
kabut. Bapak J sering marah-marah jik berkomunikasi dengan Ibu A dikarenakan Bapak 

J juga mengalami gangguan pada pendengarannya

7; Tipe Keluarga

Tipe keluarga adalah keluarga inti yang mana Bapak J ( suami ) dan Ibu A ( istri ) hanya
tinggal berdua saja.

8; Latar belakang kebudayaan (etnik)


Bapak J dan Ibu A berasal dari suku betawi, mereka sudah lama tinggal di keluarahan
curug, sebelumnya Keluarga Bapak J mengontrak rumah dengan uang sewa
Rp.30.000/bulan, saat ini Keluarga Bapak J telah memilki rumah sendiri yang dibelinya

setahun yang lalu. Ibu A (istri) mengatakan kebiasaan makan sehari-hari seperti
 biasasaja tidak ada menu yang khusus.Gaya berpakaian Bapak J dan Ibu A juga biasa
saja seperti masyarakat umumnya.

9; Identifikasi religius
Keluarga Bapak J menganut agama Islam, masing-masing anggota keluarga menjalankan
ibadahnya sesuai dengan aturan agama yang dianut. Ibu A mengatakan selalu hadir dan
mengikuti kegiatan pengajian yang ada dilingkungan tempat tinggalnya ,Ibu A
mengatakan bahwa Bapak J hanya sholat pada hari Jumaat saja, Bapak J tidak bisa

melakukan sholat dan mengaji, Ibu A sudah selalu menasehati suaminya untuk sholat
tapi Bapak J tidak mau melakukannya, sehingga Ibu A tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Bapak J juga tidak ada mengikuti kegiatan keagamaan di sekitar tempat tinggalnya.

10; Status social ekonomi keluarga


Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dikeluarganya Bapak J bekerja sebagai buruh
 penghasilan sehari Rp.30.000/hari. Dan anak-anak Bapak J juga setiap bulan mengirimi
uang untuk Bapak J dan Ibu A sebesear Rp. 1.000.000,- / bulan. Ibu A mengatakan uang
ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
B; Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan

B;

11; Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Bapak J berada pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia dimana tugas
keluarganya adalah :
a; Mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan
b; Menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang
c; Mempertahankan hubungan pernikahan
d; Menyesuaikan terhadap kehilangan pasangan
e; Mempertahankan ikatan keluarga autogenerasi

f; Melanjutkan untuk merasionalisasi kehilangan keberadaan anggota keluarga


(peninjauan dan integrasi kehidupan)

12; Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga Bapak J masih belum bisa mempertahankan penataan kehidupan yang
memuaskan semenjak Bapak J sakit hipertensi. Ibu A mengatakan Bapak J suka marah-
marah jika merasa pusing dan sakit pada tengkuknya.

13; Riwayat keluarga inti


C; Bapak J merupakan suami kedua Ibu A. Dan Ibu A merupakan Istri ketiga dari

Bapak J. Bapak J adan Ibu A menikah atas dasar saling mencintai dan mengagumi.
Sejak muda Bapak J sudah mempunyai kebiasaan merokok dan minum kopi.

D;

14; Riwayat keluarga asal

E; Orang tua Bapak J sudah meninggal semua, dan memiliki anak 3 orang. Saudara

tertua Bapak J sudah meninggal sementara Bapak J dan adiknya tinggal berjauhan,
Bapak J tidak menegtahui penyakit yang diderita saudaranya saat meninggal begitu juga
dengan kedua orang tuanya, sedangkan Ibu A ada 5 bersaudara. dan kedua oarang tua
Ibu A juga telah meninggal, saat ini Keluarga ibu A yang masih hidup ada 3 orang
termasuk Ibu A, dua orang saudaranya yang lain sudah meninggal dan Ibu A
tidak mengetahui apa penyebab meninggalnya saudaranya itu.

F;

G;

C; Data Lingkungan

15; Karakteristik rumah

H; Tipe rumah permanen dengan memakai bahan semen. Status rumah milik 

 pribadi. Lantai rumah keramik bersih dan selalu kering. Ibu A membersihkan rumah
setiap hari. Ruangan yang terdapat dalam rumah yaitu ruang tamu, kamar tidur, dapur dan
kamar mandi.Air yang digunakan oleh keluarga berasal dari air sumur yang jernih,
tidak berbau dan berasa. Penataan perabot rumah tangga teratur,

I; Denah rumah

J;

K;
WC Dapur

L;

M;

6  Nurlinawati Aplikasi FIK UI 2013


N; Kamar 

O;

P;

Q; R. Tamu

R;

S;
Teras

T;

U;

V;

W;

16; Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat

X; Tetang a disekitar tempat tinggal keluarga Bapak J sebagian besar dari suku
 betawi dan pekerjaan tetangga sekitar pedagang dan buruh.lingkungan sekitar rumah
 bapak J sangat ramai dkarenakan rumah saling berdempetan dan jalan yang dilalui
sangat kecil hanya bisa satu motor saja, tidak bisa dilalui oleh mobil.

Y;

17; Mobilitas geografis keluarga

Z; Ibu A mengatakan dulunya tinggal didaerah Jakarta yaitu di kuningan kemudian

 pindah ke daerah Depok tepatnya kelurahan curug setelah menikah dengan Bapak J dan
mengontrak rumah, tapi saat ini Keluarga Bapak J telah memiliki rumah sendiri yang
dibelinya satu tahun yang lalu

AA;

18; Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

7 Nurlinawati Aplikasi F IK U I 20 13
Perkumpulan antar warga adalah pengajian. Ibu A sering ikut acara tersebut, akan tetapi
Bapak J tidak ada ikut kegiatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya, saat ditanya
Bapak J hanya tersenyum saja.
19; Sistem pendukung keluarga

BB; Keluarga Bapak J tinggal dirumah sendiri dan hanya berdua dengan istrinya
( Ibu A) akan tetapi anak-anaknya 1 bulan sekali datang kerumah Bapak J dan memberi
uang untu orang tuanya,kadang-kadang Ibu A dan Bapak J juga jalan kerumah anak-
anak nya.

CC;

D; Struktur Keluarga

20; Pola dan Komunikasi Keluarga


Komunikasi antara anggota keluarga tidak terlalu sering. Ibu A jarang berkomunikasi

dengan Bapak J karena Bapak J kerja dari pagi jam 6 pagi pulang jam 6 sore, saat
 pulang Bapak J sudah kecapean dan bapak J sering marah-marah kepada Ibu A. Ibu A
hanya berkomunikasi dengan Bapak J bila sedang memenuhi kebutuhan Bapak J saja.
Bapak J juga tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.

21; Struktur Kekuatan


Dalam keluarga yang berperan menjadi pengambil keputusan adalah Bapak J selaku
kepala rumah tangga. Setiap ada permasalahan Bapak J selaku kepala rumah tangga
selalu memutuskan sendiri dalam penyelesaiannya. Akan tetapi apabila Bapak J
tidak mampu, baru akan dimusyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain.Menurut
Bapak J setiap anggota keluarga masing-masing mempunyai perannya tersendiri dalam
mengutarakan isi hati dan pendapatnya. Sehingga anggota keluarga Bapak J jarang
membicarakannya dan sering menyelesaikannya sendiri.

22; Struktur Peran


Formal
- Bapak J kurang mampu menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga
dikarenakan pekerjaannya yang tidak tetap dan harus dibantu olah anak-anak nya
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Ibu A menjalankan perannya sebagai istri, pedamping suami nya

Informal
- Bapak J merupakan seorang suami yang bertanggung jawab, hanya saja saat ini
dengan kondisi yang dialaminya Bapak J menjadi seorang pemarah dikarenakan
ketidakberdayaan dalam menghadapi penyakit hipertensinya.
- Ibu A merupakan istri yang selalu mencukupi kebutuhan Bapak J, terkadang sering
emosi menghadapi Bapak J yang pemarah dan tidak sabaran.

23; Nilai-Nilai Keluarga
Menurut keluarga, norma yang berlaku didalam keluarga adalah agama, adat istiadat,
 budaya, serta sosial. Bapak J sering menanamkan kepada istri dan cucunya untuk selalu
menghargai orang lain jika ingin dihargai. Menurut ibu A keluarga menjadi
sesuatu yang paling penting bagi mereka, bahkan jika dibandingkan dengan uang. Ibu
A selalu menanamkan kebersamaan dalam menghadapi segala persoalan. Akan tetapi
untuk sekarang ini kondisi Bapak J yang membuat terjadi perubahan dalam
keluarganya.

E; Fungsi Keluarga

24; Fungsi Afektif 

DD; Menurut Bapak J, beliau sangat menyayangi istri, anak dan cucu-cucunya. Ibu A

selalu mengasuh dan merawat Bapak J yang menderita hipertensi.

25; Fungsi Sosialisasi

Ibu A mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak dan cucunya adalah
mendidik sopan-santun, disiplin, hormat kepada orang tua, serta memberi kasih sayang.
Ibu A mengajarkan cucunya untuk berperilaku sesuai dengan perannya saat ini, misalnya
dengan giat belajar di sekolah. Tidak melakukan tindakan melanggar peraturan sekolah.
Ibu A juga sering menasehati cucunya untuk berlaku sopan dan hormat pada orang lain,
menggunakan bahasa yang lembut, apalagi ketika berbicara dengan orang yang lebih tua

26; Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga Bapak J cukup memperhatikan masalah kesehatan anggota keluarganya di


rumah. Hal ini terbukti ketika Bapak J atau anggota keluarga yang sakit, maka keluarga
langsung berusaha untuk mengobatinya dengan cara membeli obat di warung atau kalau
keluhan dianggap keluarga cukup berat, seperti yang dialami Bapak J 6 bulan yang lalu
maka keluarga akan membawa ke praktik dokter atau ke rumah sakit.
PolaNo
ebiasaanDeskripsi
k
MakanKeluarga
1 Bapak J makan sehari hari 3 kali sehari.
Makan siang dengan menu selalu ada nasi, lauk, sayur, tetapi buah kadang-ka
dimasak oleh Ibu A selalu mengunakan garam saat

memasak. Ibu S selalu menyediakan sayur berupa


sawi , bayam untuk dimakan
Aktivitas/istirahat Pola istirahat keluarga bapak. J selalu tidur siang jika tidak ada kerjaan Bapak J dan Ibu A m
2
sudah tidur pukul 8 malam sampai pagi

3OlahragaPolaolahragakeluarga bapakJtidakpernah
melakukan olah raga.

Penyakit Hipertensi
a; Kemampuan mengenal masalah
Bapak J sudah lama terken hipertensi dan baru diketahui 6 bulan yang lalu,
keluarga belum mengetahui tentang penyakit hipertensi

b; Kemampuan mengambil keputusan


Keluarga Bapak J juga mengatakan bahwa penyakit yang diderita Bapak J
menurut dokter adalah darah tinggi sehingg saat Bapak J sudah tidak berdaya
keluarga memutuskan untuk membawa bapak J kerumah sakit.

c; Kemampuan merawat
Ibu A mengatakan tidak melakukan apa-apa terhadap masalah kesehatan yaitu
masalah hipertensi. Ibu A mengatakan tidak tahu cara melakukan perawatan di
rumah terhadap masalah kesehatan hipertensi. Hanya menyediakan obat hipertensi
saja yang pernah diresepkan oleh dokter.dan Ibu A mengatakan agar darah bapak tidak
naik dia mengurangi makan ikan asin.

d; Kemampuan memodifikasi lingkungan


Perabotan rumah disusun secara rapi, dan lantai tidak licin dikarenakna Ibu A sangat
pembersih dan rajin.

e; Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan


Bapak J mengatakan tidak pernah ke posbindu dan jarang ke puskesmas untuk 

memeriksakan kesehatannya, Bila dirasa penyakit anggota keluarganya berat ibu A


langsung ke praktik dokter yang ada didekat rumah nya.
27; Terapi Komplementer dan Alternatif 

EE; Bapak J dan Ibu A mengatakan tidak pernah melakukan terapi alternatif.

FF;

28; Sumber Pembiayaan

GG; Untuk biaya kesehatan mendapat bantuan dari anak-anaknya dan juga hasil
 pekerjaan Bapak J .

HH;

F; Stress dan Komunikasi Keluarga

29; Stressor jangka pendek 

II; Ibu A merasakan perubahan sikap Bapak J yang selalu pemarah dan tidak
 bersabar ketika meminta sesuatu. Sedangkan Bapak J kadang bekerja kadang tidak 

JJ;

30; Stressor jangka panjang

KK; Bapak J merasa penyakinya tidak sembuh-sembuh dan sering merasa


pusing dan pegal-pegal dileher bagian belakang..

LL;

31; Strategi komunikasi keluarga

MM; Ibu A harus selalu bersabar dalam menghadapi sikaf Bapak J.

NN;

OO;

PP;

QQ;

RR;
SS;

G; Pemeriksaan Fisik 

PEMERIKSAAN FISIK 

Bpk Ibu A
UMUM J
1.Penampilan Umum
Kesadaran Compos entis Compos entis
m m
Cara be rpakaian Rapi Rapi

Kebersihan p ersonal Bersih Bersih

Postur dan cara berjalan Postur tubuh simetris. BerjalanPostur tubuh simetris.
tanpa bantuan Berjalan tanpa bantuan
Bentuk dan ukuran tubuh Terlihat kurus Terlihat kurus
BB = 52 kg, BB = 40 kg,
TB = 160 cm TB = 150cm
Tanda-tanda vital TD : 160/100 mmHg, TD : 120/80 mmHg

 Nadi : 84 x/menit Nadi : 82 x/menit


RR : 1 8 x /menit RR : 1 6 x /menit
2.Status mental dan cara
 berbicara :
Status em osi Stabil Stabil
Orientasi Dapat engenal aktu, Dapat mengenal waktu,
m w
tempat, dan orang tempat, dan orang
Proses berfikir  Jarang berbicara, dan Tidak loncat-loncat dalam
menjawab jika ditanyakan saja berbicara, cepat tanggap

dengan singkat dalam berkomunikasi


Gaya bicara Bicara dengan gerakan dan Bicara dengan gerakan dan
lancar  lancar 
PEMERIKASAAN KULITKulit terlihat bersih, bebas Kulit terlihat bersih, bebas
dari bau, warna sawo matang, dari bau, warna kuning
elastis, tidak ada lesi, langsat, elastis, tidak ada
senstifitas terhadap benda lesi, senstifitas terhadap
tumpul, tajam baik   benda tumpul, tajam baik 
Kuku Terlihat b ersih t erawat, r Terlihat bersih terawat, rata,
ata, capilary refill < 2 detik  capilary refill < 2 detik 

PEMERIKSAAN
KEPALA
Bentuk & sensori Muka simetris, sensasi
Muka simetris, sensasi
normal, klien merasakan
normal, klien merasakan
 benda tumpul, tajam(N V),
 benda tumpul, tajam(N V),
gerakan pipi, rahang,alis
gerakan pipi, rahang,alis
simetris (NVI,VII)
simetris (NVI,VII)
Rambut Rambut dan kulit kepala
Rambut terlihat bersih,
 bersih, warna hitam. Distribusiwarna putih dan hitam,
tidak menyebar rata, tidak  distribusi merata, tebal, tidak 
mudah dicabut mudah dicabut
Mata Isokor, bola mata dapat Isokor, bola mata dapat
mengikuti arah gerakkan mengikuti arah gerakkan
tangan pemeriksa, tidak ada tangan pemeriksa, tidak ada
nyeri tekan, diameter pupil+ 2 nyeri tekan, diameter pupil +
mm, reaksi cahaya +/+, 2 mm, reaksi cahaya +/+,

konjungtiva tidak anemis, konjungtiva tidak anemis,


kornea tidak ikhterik, kornea tidak ikhterik,
conjuncjitva tidak anemis conjuncjitva tidak anemis
tidak memakai kacamata, tidak memakai kacamata
 penglihatan sedikit kabur yang
mata sebelah kiri
Hidung Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit
sama dengan kulit sekitarnya, sama dengan kulit
tidak terdapat lesi atau cairan, sekitarnya, tidak terdapat lesi
mukosa hidung lembab, atau cairan, mukosa hidung
terdapat bulu hidung, uji lembab, terdapat bulu
 penciuman baik(N I) hidung, uji penciuman
 baik(N I)
Telinga Daun telinga simetris kiri dan Daun telinga simetris kiri
kanan,bersih, tidak ada dan kanan,bersih, tidak ada
 benjolan , tidak bengkak, tidak  benjolan , tidak bengkak,
ada nyeri tekan pada tidak ada nyeri tekan pada
masteudeus, tidak ada masteudeus, tidak ada
serumen. Klien tidak dapat serumen. Klien dapat
mendengar dengan baik  mendengar 
Mulut Bibir simetris, mukosa Bibir simetris, mukosa
lembab, lidah simetris, dapat lembab, lidah simetris, dapat
 bergerak ke kiri dan kekanan  bergerak ke kiri dan kekanan
(N XII), tidak pucat, lidah (N XII), tidak pucat, lidah
dapat merasakan asam, asin, dapat merasakan asam, asin,

dan manis dengan baik  dan manis dengan


Leher  Simetris,warna sama dengan baik Simetris,warna sama dengan
kulit, tidak terdapat kulit, tidak terdapat
 pembesaran JVP, tiroid.Dapat  pembesaran JVP,
 bergerak proposional ke kiri, tiroid.Dapat bergerak
kanan, atas, dan bawah.  proposional ke kiri, kanan,
atas, dan bawah.
Dada (Pernafasan) Simetris, warna sama dengan Simetris, warna sama dengan
kulit, tidak terdapat tonjolan kulit, tidak terdapat tonjolan
abnormal dapat bergerak abnormal dapat bergerak
seimbang ke atas, nafas 20 seimbang ke atas, nafas 20
X/i, tactil fremitus sama kiri X/i, tactil fremitus sama kiri
dan kanan, vesikuler, tidak  dan kanan, vesikuler, tidak 
terdapat suara tambahan terdapat suara tambahan
Dada (Cardiovaskuler) Tidak terdapat tonjolan dan Tidak terdapat tonjolan dan
massa, interkostae rata, massa, interkostae rata,
dulness, BJ 1 dan BJ 2 normal,dulness, BJ 1 dan BJ 2
tidak terdapat mur-mur  normal, tidak terdapat mur-
mur 
PERUT Inspeksi : terdapat lipatan Inspeksi : Perut datar, warna
lemak di perut, warna sama sama dengan kulit.
dengan kulit.
Palpasi : Perut terasa lemas, Palpasi : Perut terasa lemas,
tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba massa, hepar tidak tidak teraba massa, hepar 
teraba. tidak teraba.
Auskultasi : Bising usus 10 Auskultasi : Bising usus 10
x/menit. x/menit.
Perkusi : suara timpani. Perkusi : suara timpani.
GENETALIA DAN ANUS tidak d ikaji tidak d ikaji

EKSTREMITAS
Ektremitas Atas dan bawahBahu tidaksimetris, warna Bahu simetris, warna sama
sama dengan kulit, tidak dengan kulit, tidak terdapat
terdapat tonjolan dapat tonjolan dapat mengangkat
mengangkat dan kiri tidak dan menahan beban dengan
mampu menahan beban  baik, refleks brachioradialis

dengan baik, refleks normal kiri dan kanan,


 brachioradialis normal kiri danrefleks patela normal kiri dan
kanan, refleks patela normalkanan, kekuatan otot ;

Kekuatan otot kiri dan kanan, kekuatan otot ;


55555555 55555555
55555555 55555555

TT;

UU;

VV;

WW;

XX;

YY;

ZZ;

AAA;

BBB;

CCC;

ANALISA DATA

No Data Diagnosa K eperawatan


Data subjektif : Regimen terapeutik tidak efektif 

- Menderita penyakit hipertensi sejak 6 bulan yang pada keluarga Bapak J khususnya


lalu. BapakJ denganmasalah
- Bapak J tidak pernah melakukan olah raga atauHipertensi
menggerakkan badannya, keseharian Bapak J
hanya duduk-duduk dan tiduran saja.
- Bapak J sering beli obat diwarung jika merasa
sakit kepala dan pegel di daerh tengkuk 
- Bapak J biasanya bisa menghabiskan 1 bungkus
rokok setiap harinya
- Keluarga Bapak J Jarang mengontrol

kesehatannya ke pelayanan kesehatan


- Bapak J setiap hari minum kopi

Data objektif :
- TD : 180/100 mmHg
- N : 84 x/menit
- RR : 24 x/menit

2. Data subjektif : Pola komunikasi tidak efektif 


 pada keluarga Bapak J khususnya
- Ibu A mengatakan Bapak J sering marah-marah Bapak J dalam merawat
kalau meminta sesuatu hipertensi
- Ibu A mengatakan Bapak J jarang berbicara
dengan orang lain
- Jarang duduk bersama dengan Ibu A untuk 
membicarakan sesuatu hal
- Keluarga jarang berkomunikasi dengan Bpak J
- Jarang membicarakan masalah pribadi masing-
masing.

Data objektif :

- Bapak J htearnliyha t ejrasreanygu bmer jbikica rdaitanya


- Kontak mata kurang saat berkomunikasi dengan
 perawat.
- Bapak J menjawab jika sudah dikode oleh Ibu A
- Kadang hanya diam menyendiri sendiri diteras
depan rumahnya

3. Data subjektif : Ketidakefektifan pemeliharaan


- Ibu A mengatakan sering merasa lelah kesehatan pada keluarga Bapak J
- Ibu A mengatakan sering pusing
khusus nya Ibu A dengan
- Keluarga mengatakan belum mengetahui dengan
 benar penyakit hipotensi yang diketahui kurang hipotensi
darah
Ibu A mengatakan belum mengetahui secara pasti
diet untuk penyakitnya
Keluarga belum mengetahui akibat lanjut dari
hipotensi

Data objektif :
Ibu A kelihatan kelelahan
Sering menguap
- TD : 100/80 mmhg
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit

SKORING

1; Regimen terapeutik tidak efektif pada keluarga Bapak J khususnya Bapak J dengan
masalah hipertensi

 No. Kriteria Skor Proses Pembenaran


Masalah sedang terjadi pada keluarga
1. Sifat masalah : aktual 3/3 x 1= 1  bapak J tekanan darah bapak J saat ini
180/100 mmhg

Penanganan hipertensi pada Bapak J


2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 sedikit sulit tergantung motivasi dari
dapat diubah sebagian Bapak J dan keluarga. Dengan adanya
 praktik keperawatan komunitas oleh
 perawat dapat membantu Bapak J dalam
menangani masalah hipertensi nya
Perawatan dan pencegahan cukup
3. Potensial masalah 2/3 x 1 = 2/3 Dengan penjelasan dari perawat akan
untuk dicegah : cukup membantu keluarga Bapak J dalam

 pencegahan terjadinya masalah

Anda mungkin juga menyukai