Anda di halaman 1dari 2

Rentang Respon Perilaku kekerasan

Perilaku kekerasan merupakan respon kemarahan. Respon kemrahan dapat berfluktuasi dalam
rentang adaptif sampai maladaptive (keliat & Sinaga, 1991). Rentang Respon Ekpresi marah
menurut Stuart and Sundeen (1995)
Respon
Maladaptif

Respon
Adaptif

Aserti
f

Pasif

Frusta
si

Agresi

Amuk

Keterangan :
a. Asertif
Perilaku asertif adalah menyampaikan suatu perasaan diri dengan pasti dan merupakan
komunikasi untuk menghormati orang lain. Individu yang asertif berbicara dengan jujur dan
jelas. Meraka dapat melihat norma individu lainnya dengan tepat sesuai dengan situasi. Pada
saat berbicara kontak mata langsung tapi tidak mengganggu, intonasi suara dalam berbicara
tidak mengancam. Individu yang asertif dapat menolak permintaan yang tidak beralasan dan
meyampaikan rasionalnya kepada oang laindan sebaliknya individu juga dapat menerima dan
tidak merasa bersalah bila permintaannya di tolak orag lain (Stuart & Lauria 2005)
b. Pasif
Individu yang pasif sering menyampaikan haknya dari persepsinya terhadap hak orang lain.
Ketika seseorang yang pasif marah maka dia akan berusaha menutupi kemarahannya
sehingga meningkatkan tekanan pada dirinya. Pola interaksi seperti ini dapat menyebabkan
gangguan perkembangan (Stuart & Lauria 2005)
c. Frustasi
Frustasi adalah respon yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan (Stuart & Sundeen 2005).
Frustasi adalah kegagalan individe dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Frustasi akan
bertambah berat jika keinginan yang tidak tercapai memiliki nilai yang tinggi dalam
kehidupan (Rawlin, William & Beck, 1993)
d. Agresif
Individu yang agresif tidak menghargai hak orang lain. Individu merasa harus bersing untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya. Seseorang yang agresif di dalam hidupnya selalu
mengarah pada kekrasan fisik dan verbal. Perilaku agresif pada dasarnya disebabkan karena
menutupi kurangnya rasa percaya diri (Bushman& BAumeister, 1998 da Stuart & Laraia,
2005). Agresif adalah perilaku mengancam dan memusuhi orag lain dan atau lingkungan
(Rawlins et al.,1993)
e. Amuk (Perilaku Kekerasan)
Amuk atau perilaku kkerasan adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat yang disertai
kehilangan control diri sehingga individu dapat merusak diri sendiri, orang lain dan
lingkungan (Keliat & Sinaga, 1991). Menurut Stuart dan LAraia (2009) perilaku kekerasan

berfluktuasi dari tingkat rendah ke tinggi yaitu yang disebut dengan hiraki perilaku agresif
dan kekerasan.
Tinggi

Melukai dalam tingkat serius dan bebahaya


Melukai dalam tingkat yang tidak berbahaya
Mengucapkan kata-kata ancaman dengan rencana melukai
Menyentuh orang lain dengan cara menakutkan
Mengucapkan kata-kata ancaman tanpa melukai
Mendekati orang lain dengan ancaman
Bicara keras dan menuntut
Memperlihatkan permusuhan pada tingkat rendah
Renda
h

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa perilaku kekerasan mempunyai tingkatan
berdasarkan perilaku kekerasan mempunyai tingkatan berdasarkan perilakunya mulai dari
yang terendah yaitu memperlihatkan permusuhan pada tingkatan trtinggi yaitu melukai dan
tingkat serius dan membahayakan.

Daftar pustaka
Rawlins & Beck, C.K. (1993). Mental Health Psychitric Nursing 3rd Ed. St. Louis :
Mosby Year
Stuart, G.W & Laraia, M.T. (2005). Principles and Practice of psychiatric nursing. (7th
edition). St Louis : Mosby

Anda mungkin juga menyukai