Anda di halaman 1dari 2

Esai dan Kritik XII IPA 3

Gunakan Plastik Yang Dapat Didaur Ulang Dan Sehat Ketika


Digunakan

Oleh: Rezzy Eko Caraka

Plastik tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari. Plastik pertama kali
ditemukan oleh John Hesley Hyatt pada tahun 1860an. Plastik ini bersifat lunak
dinamakan seluloid. Namun seluloid sangat mudah terbakar sehingga digantikan dengan
plastik jenis bakelit. Plastik jenis bakelit adalah plastik sintetis praktis yang sering kita
temui sekarang. Plastik ini diberi nama sesuai dengan nama penemunya yaitu Leo
Hendrik Baekeland di tahun 1907.
Plastik ini menghasilkan resin yang tidak terbakar, meleleh, atau larut begitu
dikeraskan menjadi suatu bentuk. Saat ini plastik banyak dipakai karena ringan, tidak
mudah pecah, dan murah. Namun plastik juga berbahaya bagi lingkungan dan dapat
merusak kesehatan. Pernahkah anda memperhatikan simbol daur ulang plastik (berbentuk
angka yang dikelilingi simbol recycling/panah segitiga) yang tertera pada kemasan
plastik yang anda gunakan. Mulailah memperhatikannya, agar kita dapat memahami
plastik yang aman digunakan dan ramah lingkungan.

–Masalah Lingkungan–

• Plastic sangat sulit membusuk dan teruraikan oleh tanah, hal ini disebabkan ikatan
molekul carbon-hydrogen-oksigen yang cukup kuat.
• Sejak 1950-an, 1M Ton plastik dibuang, bahkan jumlah ini akan bertambah
hingga jutaan di tahun-tahun yang akan datang, pembakaran sampah bukanlah
suatu solusi karena hal ini dapat menimbulkan polusi dan emisi CO2 dan akhirnya
ikut menyebabkan pemanasan global.
• Tahun 1995, daur ulang plastik mulai diberlakukan di America. Plastik yang
tergolong thermoplast dapat dilelehkan dan dan dicetak untuk digunakan kembali.
• Untuk mendukung dan mempermudah proses klasifiksi daur ulang plastik
‘Society of the Plastic Industri’ menstandardisasi type/bahan plastik dengan logo
“chasing arrows”, yang mengidentifikasi jenis plastik dengan nomor.

29
Esai dan Kritik XII IPA 3

• Cara pemakaian plastik makanan & minuman yang keliru dapat menyebabkan
penyakit seperti kanker, dan rusaknya sistem saraf pada tubuh manusia

Disinilah perlunya kebijkasanaan penggunan plastic yang ramah lingkungan dan sehat
ketika kita menggunakannya. Seperti plastic yang terbuat dari ketela pohon.
Pembuatan plastik biodegradable (mudah terurai) dilakukan dengan cara memanfaatkan
zat pati yang terdapat dalam ketela pohon atau singkong. Selain itu, ketela pohon yang
dijadikan bahan plastik biodegradable juga cukup mudah ditemui di wilayah Indonesia.
Inilah salah satu contoh dari plastic yang ramah lingkungan.

Semoga tulisan ini bermanfaat agar kita semua dapat merasakan dampak positif
yang kita peroleh dari menggunakan plastik yang ramah lingkungan.

29

Anda mungkin juga menyukai