Limpa merupakan organ paling 0askuler. 3askularisasin%a meliputi arteri lienalis, variasi cabang pankreas dan beberapa $abang dari gaster -0asa Bre0is.. Arteri lienalis merupakan cabang terbesar dari trunkus celiakus. Biasan%a men!adi (&4 $abang pada hilus sebelum memasuki lien. "ada 5( 6 kasus# arteri lienalis ber$abang men!adi / %aitu ke pole superior dan in erior sebelum memasuki hilus. Limpa tambahan mungkin ditemukan pada 1* 6 kasus. Letak limpa tambahan ini paling sering di hilus limpa# selebihn%a disekitar a.lienalis dan omentum. Limpa diseliputi oleh simpai %ang ber$abang ke parenkim limpa dalam bentuk trabekula %ang membungkus pulpa limpa. "ulpa ini terbagi men!adi 1 7ona, pulpa putih# marginal dan merah.
8I9IOLOGI LIEN
"ada usia (&5 bulan limpa ber ungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 8ungsi ini tidak berlan!ut dan hilang sama sekali pada usia de+asa. 9elain itu# limpa !uga ber ungsi men%aring darah artin%a sel %ang tidak normal# diantaran%a eritrosit# leukosit dan trombosit tua# ditahan dan dirusak oleh s%stem retikuloendotelian%a. :ntuk men!alankan aal ini# limpa diedari darah sampai 1(* liter sehari sehinggi merupakan alat %ang paling ka%a pendarahann%a. Limpa adalah organ pertahanan utama ketika tubuh terin0asi oleh bakteri melalui darah dan tubuh belum atau sedikit memiliki anti bodi. ;emampuan ini akibat adan%a mikrosirkulasi %ang unik pada limpa. 9irkulasi ini memungkinkan aliran %ang lambat sehingga limpa pun%a +aktu untuk memfagosit bakteri# sekalipun opsonisasin%a buruk. Antigen partikulat dibersihkan dengan $ara %ang mirip oleh e ek ilter ini Dan antigen ini merangsang respon anti bodi lg M di $entrum germinale. 9el darah merah !uga dieliminasi dengan $ara %ang sama saat mele+ati limpa. 9e$ara garis besar ungsi limpa adalah ,
"ematangan dan perbaikan eritrosit "embuangan sel darah %ang sudah tua dan %ang rusak "embuangan materi tertentu dari darah# termasuk bakteri dan mikroorganisma lain
"roduksi lim osit#monosit#dan sel plasma "embentukan antibodi dan aktor lain %ang digunakan dalam imunologi <ematopoesis "en%impanan darah dan unsur & unsur darah
RUPTUR LIEN
"e$ahn%a limpa dapat ter!adi akibat rudapaksa ta!am atau tumpul# se+aktu operasi dan %ang !arang ter!adi ruptur spontan.
ETIOLOGI
"e$ahn%a limpa dapat ter!adi akibat , Rudapaksa Ta!am Transabdominal Transtorakal Tumpul Langsung Tidak langsung & & Iatrogeni$ pada tindakan bedah pungsi 2 ke$elakaan lalu lintas !atuh dari ketinggian 9pontan "en%akit in eksi mononukleosus in ektiosa malaria "en%akit hemoragik !inak ganas Bendungan hipertensi portal
Trauma Ta!am Ruptur limpa !enis ini dapat ter!adi akibat luka tembak# tusukan pisau# atau benda ta!am lainn%a. "ada luka !enis ini biasan%a organ lain ikut terluka# bergantung pada arah trauma# %ang sering di$ederai adalah paru# lambung# lebih !arang pankreas#gin!al kiri# dan pembuluh darah mesenterium. Trauma Tumpul Limpa merupakan organ %ang paling sering terluka pada trauma tumpul abdomen atau trauma toraks kiri bagian ba+ah. ;eadaan ini mungkin disertai kerusakan usus halus# hati# dan pankreas. "en%ebab utaman%a adalah $edera langsung atau tidak langsung karena ke$elakaan lalu lintas# ter!atuh dari tempat tinggi# pada olahraga lun$ur dan olahraga kontak# seperti %udo# karate# dan silat. Ruptur limpa %ang lambat dapat ter!adi dalam !angka +aktu beberapa hari sampai beberapa minggu setelah trauma. "ada separuh kasus# masa laten kurang dari ' hari. <al ini ter!adi karena ada tamponade sementara pada laserasi %ang ke$il# atau ada hematom sub&kapsular %ang membesar se$ara lambat dan kemudian pe$ah. Trauma Iatrogenik Ruptur limpa se+aktu operasi dapat ter!adi pada operasi abdomen bagian atas# umpaman%a karena alat penarik -retraktor. %ang dapat men%ebabkan limpa terdorong atau ditarik terlalu !auh sehingga hilus atau pembuluh darah sekitar hilus terobek. =edera iatrogen !uga dapat ter!adi akibat pungsi limpa -splenoportogra i.. Ruptur spontan
Limpa pe$ah spontan sering dilaporkan pada pen%akit %ang disertai dengan pembesaran limpa# seperti gangguan hematologik !inak maupun ganas# mononukleosis# malaria kronik# sarkoidosis# dan splenomegali kongesti pada hipertensi portal.
"ATOLOGI
;elainan patologi dikelompokkan men!adi , I. II. =edera kapsul ;erusakan parenkim # ragmentasi# pole ba+ah hampir lepas
III. ;erusakan hillus dilakukan splenektomi parsial I3. A0ulsi Limpa dilakukan splenektomi total 3. <ematoma subkapsuler Gambar : Trauma limpa
devascularizes spleen
DIAGNO9I9
Tanda isik %ang ditemukan pada ruptur limpa bergantung pada adan%a organ lain %ang ikut $edera# ban%ak sedikitn%a perdarahan# dan adan%a kontaminasi rongga peritoneum. "erdarahan dapat sedemikian hebatn%a sehingga mengakibatkan ren!atan -s%ok. hipo0olemik hebat %ang etal. Dapat pula ter!adi perdarahan %ang berlangsung sedemikian lambat sehingga sulit diketahui pada pemeriksaan. "ada setiap kasus trauma limpa harus dilakukan pemeriksaan abdomen se$ara berulang&ulang oleh pemeriksa %ang sama karena %ang lebih penting adalah mengamati perubahan ge!ala umum -s%ok# anemia. dan lokal di perut -$airan bebas# rangsangan peritoneum.. "ada ruptur %ang lambat# biasan%a penderita datang dalam keadaan s%ok# tanda perdarahan intraabdomen# atau dengan gambaran seperti ada tumor intraabdomen pada bagian kiri atas %ang n%eri tekan disertai tanda anemia sekunder. Oleh karena itu# menan%akan ri+a%at trauma %ang ter!adi sebelumn%a sangat penting dalam menghadapi kasus seperti ini. '
Tanda lokal "enderita umumn%a berada dalam berbagai tingkat ren!at hipo0olemia dengan atau tanpa -belum. takikardia dan penurunan tekanan darah. "enderita mengeluh n%eri perut bagian atas# tetapi sepertiga kasus mengeluh n%eri perut kuadran kiri atas atau punggung kiri. N%eri di daerah pun$ak bahu disebut tanda ;ehr# terdapat pada kurang dari separuh kasus. Mungkin n%eri di daerah bahu kiri baru timbul pada posisi Trendelenberg. "ada pemeriksaan isik ditemukan massa di kiri atas dan pada perkusi terdapat bun%i pekak akibat adan%a hematom subkapsuler atau omentum %ang membungkus suatu hematoma ekstrakapsuler disebut tanda Ballan$e. ;adang darah bebas di perut dapat dibuktikan dengan perkusi pekak geser. Gambar : Tanda Kehr
"emeriksaan hematokrit perlu dilakukan berulang&ulang. 9elain itu# biasan%a didapat leukositosis. "ada oto abdomen mungkin tampak gambaran patah tulang iga sebelah kiri# peninggian dia ragma kiri# ba%angan limpa %ang membesar# dan adan%a desakan terhadap lambung ke arah garis tengah. "emeriksaan =T&s$an# paparan radionukleotida# atau angiogra i !arang berguna pada keadaan darurat. "arasentesis abdomen berguna sekali dan dapat dilakukan !ika ge!ala klinis ruptur limpa diragukan.
>
)*
"ENATALA;9ANAAN
))
9plenora i 9plenora i adalah operasi %ang bertu!uan mempertahankan limpa %ang ungsional dengan teknik bedah. Tindakan ini dapat dilakukan pada trauma tumpul maupun ta!am. Tindak bedah ini# terdiri atas membuang !aringan non0ital# mengikat pembuluh darah %ang terbuka# dan men!ahit kapsul limpa %ang terluka. ?ika pen!ahitan laserasi sa!a kurang memadai# dapat ditambahkan dengan pemasangan kantong khusus dengan atau tanpa pen!ahitan omentum. 9plenektomi Ma$am&ma$am 9plenektomi, ). 9plenektomi total biasa pada kasus trauma limpa atau hipersplenisme Merupakan pengangkatan seluruh limpa /. 9plenektomi "artial Merupakan penggangkatan sebagian limpa# bisa terdiri dari eksisi satu segmen # dilakukan !ika ruptur limpa tidak mengenai hilus. 1. Laparos$opi$ 9plene$tom% Merupakan penggangkatan limpa dengan insisi ke$il# biasan%a menggunakan alat& alat seperti kamera ke$il dan 0ideo monitor. <an%a meninggalkan !aringan parut %ang ke$il 2. 9pleni$ emboli7ation )/
Merupakan splenektomi alternati0e %ang digunakan pada pasien %ang memiliki resiko operasi %ang rendah. Emboli7ation meliputi memblokkan a.lienalis# dengan men%untikan pol%0in%l al$ohol oam# pol%st%rene# dan sili$on ke dalam a. lienalis.. Emboli7ation merupakan teknik %ang membutuhkan pembela!aran %ang lama. 9etiap splenektomi diikuti dengan transplantasi !aringan limpa Mengingat ungsi iltrasi limpa# indikasi splenektomi harus dipertimbangkan benar. 9elain itu# splenektomi merupakan suatu operasi %ang tidak boleh dianggap ringan. Eksposisi limpa sering tidak mudah karena splenomegali biasan%a dlsertai dengan perlekatan pada dla ragma. "engikatan a.lienalis sebagai tindakan pertama se+aktu operasi sangat berguna. "embuluh ini ditemukan dengan menelusuri bursa omentalis pada pinggir kranial pankreas. Bila limpa besar# sering dian!urkan pendekatan laparo& torakotomi %ang sekaligus men%a%at dia ragma sehingga daerah eksposisi men!adi luas. 9plenektomi dilakukan !ika terdapat kerusakan limpa %ang tidak dapat diatasi dengan splenora i# splenektomi parsial# atau pembungkusan. 9plenektomi parsial %ang bisa terdiri atas eksisi satu segmen dilakukan !ika ruptur limpa tidak mengenai hllus dan bagian %ang tidak $edera masih 0ital. 9plenektomi total !uga dilakukan se$ara elekti pada pen%akit %ang menuntut pengangkatan limpa# misaln%a pada hipersplenisme atau kelainan hematologik tertentu. 9plenektomi total harus selalu diikuti dengan re&implantasi limpa %ang merupakan suatu autotransplantasi. =aran%a ialah dengan membungkus pe$ahan parenkim limpa dengan omentum dan meletakkann%a di bekas tempat limpa atau menanamn%a di pinggang di belakang peritoneum dengan harapan limpa dapat tumbuh dan ber ungsi kembali. Indikasi mutlak splenektomi total: & & Tumor primer ;elainan hematologik dengan hipersplenisme !elas %ang tak dapat diatasi dengan pengobatan lain -anemia hemolitik kongenital. Indikasi Relati splenektomi total: & ;elainan hematologik tanpa hipersplenisme !elas# tetapi splenektom% dapat )1
memulihkan kelainan hematologik & & & Ruptur limpa <ipersplenisme pada sirosis hati dengan 0arises eso agus 9plenomegali %ang mengganggu karena besarn%a limpa Gambar splenoraph% dan splenektomi
;OM"LI;A9I "A9=A 9"LENE;TOMI ;omplikasi pas$asplenektomi terdiri atas atelektsis lobus ba+ah paru kiri karena gerak dia ragma sebelah kiri pada perna asan kurang bebas. Trombositosis pas$a bedah %ang men$apai pun$ak sekitar hari kesepuluh tidak men%ebabkan ke$endrungan ke trombosis karena trombosit %ang bersangkutan merupakan trombosit tua. 9epsis pas$asplenektomi - O"99#O0er+helming "ost 9plene$tom% 9epsis . %ang berat dan mungkin atal mengan$am penderita seumur hidup. 9epsis ini pertama ditemukan pada
)2
anak# tetapi kemudian ditemukan pada keadaan hiposlenisme atau asplenisme. 9epsis biasan%a disebabkan oleh pneumokokus# kadang <.In luen7ae atau meningokokus. "enderita dian!urkan 0aksinasi dengan pneumo0aks /1 - $ampuran 0aksin berbagai pneumokokus . dan pemberian amoksilin pro ilaksis setiap kali ada in eksi %ang men%ebabkan demam diatas 15#(*=.
pnemokokkus# meningikokkus# 9tapilokokkus dan h.in luen7a pada anak perlu diberikan antibiotika propilaksis mela+an. <.in luen7a sampai de+asa -9$h+art7# )>>'.. Amoksilin /(* mg perhari atau penoksimetilpenisilin /(* mg / kali sehari dapat diberikan# +alaupun belum ada kesepakatan apakah obat ini akan diberikan selama hidup atau ( tahun sa!a. @aktu pemberian 0aksinasi masih kontro0ersi. Beberapa penulis merekomendasikan anatara 1 sampai 2 minggu pas$a operasi. Dan setelah ( tahun dilakukan 0aksinasi ulang pnemo0aB -Boone and "eit7man# )>>5..
)(
DAFTAR PUSTAKA
). ;omite ATL9. Advanced Trauma Life Support Student Manual. :nited 9tates o Ameri$a, Ameri$an =ollege o 9urgeons.)>>'. p.)44&'4. /. Bruni$ardi 8 =harles# et$. Schwartzs Manual Of Surger ebook! Edisi 5. :9 Ameri$a /**4. " 5'>&5>( /. 9!amsuhida!at R# @im De !ong. Buku A!ar Ilmu Bedah edisi Re0isi. ?akarta, EG=. )>>'. p.5//&/>. 1. 2. (. 4. +++.healthato7Chealthatoa7Cato7Csplene$tom%.$om +++.l%mphomaCsplene$tom%.$om +++.emedi$ineCspleni$ruptur.$om +++.googleC imageCspleni$ ruptur.$om
)4