Anda di halaman 1dari 19

MANFAAT KOMPUTER DAN INTERNET SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan memasuki
setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknolgi informasi saat ini
memainkan peran yang besar didalam kegiatan bisnis, perubahan sturktur
organisasi, dan mannajemen organisasi. Dilain pihak, teknologi informasi
juga memberikan peranan yang besar dalam pengembangan keilmuan dan
menjadi sarana utama dalam suatu institusi akademik. Perkembangan IPTEK
terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan
media pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran
karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media
pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara
individu

dengan

mahasiswa.Oleh

karena

itu

kami

akan

membahas

bagaimana Manfaat komputer dan Internet sebagai meadia pembelajaran.


1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Manfaat Komputer sebagai Media Pembelajaran?

Bagaimana Manfaat Internet sebagai Media Pembelajaran?

Bagaimana Kelebihan dan Kekurangan dari Media Komputer dan Internet


yang digunakan sebagai Media Pembelajaran?
1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui Manfaat Komputer sebagai Media Pembelajaran.

Untuk Mengetahui Manfaat Internet sebagai Media Pembelajaran.


Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan dari Media Komputer dan
Internet yang digunakan sebagai Media Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Manfaat Komputer sebagai Media pembelajaran
Perkembangan

IPTEK

terhadap

proses

pembelajaran

adalah

diperkayanya sumber belajar dan media pembelajaran. Media komputer


dimanfaatkan

dalam

pembelajaran

karena

memberikan

keuntungan-

keuntungan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lainnya yaitu


kemampuan

komputer

untuk

berinteraksi

secara

individu

dengan

mahasiswa. Model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran


berbantuan komputer secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat
model, yaitu :
1) tutorial,
2) drill and practice,
3) simulation, dan
4) problem-solving.
Dalam model

1 dan

2,

komputer

berperan

sebagai

pengajar,

sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan kemampuan


memecahkan masalah melalui pendekatan discovery atau exploratory.
Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran ini dapat

meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang efektif, tidak


adanya batas ruang dan waktu belajar.Dengan perkembangannya yang
semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan manfaatnya dalam
berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah dalam
bidang pendidikan misalnya
multimedia,

proses

multimedia.

pembelajaran

Dimana

lebih

dengan

bermakna,

pemanfaatan

karena

mampu

menampilkan teks, warna, suara, video, gerak, gambar serta mampu


menampilkan kepintaran yang dapat menyajikan proses interaktif. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan, salah
satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya
menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran
berbantuan komputer.
A.Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi

komputer

berlangsungnya

dalam

bidang

proses belajar secara

pembelajaran

individual

memungkinkan

(individual

learning).

Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan


sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer
network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan
interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan.
Berbagai

bentuk

interaksi

pembelajaran

dapat

berlangsung

dengan

tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di


sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana
interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh

komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada


pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh
Universitas terbuka dalam penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh
disamping mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar dia
juga dapat mengakses informasi melalui internet. Kuliah lewat Internet oleh
IBU teledukasi.com. Universitas virtual IBUteledukasi ini didirikan oleh Adi
sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bekerjasama
dengan Universitas Tun Abdul Razak (Unitar) Malaysia yang sudah lebih dulu
menyelenggarakan perkuliahan online. Pada pendidikan jarak jauh Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada. Interaksi pembelajaran pada program
Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Manajemen Pelayanan
Kesehatan dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) mahasiswa harus
menjawab 75% pertanyaan melalui e-mail. Contoh lain pemanfaatan jaringan
komputer dilakukan di Universitas Indonesia (UI). Sejak tahun 1994 UI telah
mengembangkan infrastruktur informasi yang dikenal dengan nama Jaringan
Universitas

Indonesia

Terpadu

(JUITA).

JUITA

menghubungkan

sebelas

fakultas dan lembaga-lembaga penting yang ada di UI dengan menggunakan


jaringan serat optik ( Sri Hartati, dkk 1997 dalam Benny A. Pribadi dan
Rosita, Tita, 2000).
B. Penggunaan Jaringan Komputer untuk Pembelajaran
Teknologi

jaringan

komputer/internet

memberi

manfaat

bagi

pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai


lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama

modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya


untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang
kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang
sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan
mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain.
Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja
dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan
belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan
jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF).
Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa
kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak
jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan
masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat
dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh
informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk
melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

1. Manfaat komputer di bidang pendidikan


1. Sebagai alat presentasi
dengan bantuan sebuah proyektor kini komputer jinjing dapat digunakan
sebagai alat untuk mempresentasikan sebuah ide ataupun gagasan,

biasanya banyak digunakan dalam rapat pembangunan dan juga mahasiswa


yang mempresentasikan hasil penelitian mereka.
2. Sebagai pengganti mesin ketik
Sekitar tahun delapan puluhan sampai dengan tahun sembilan puluhan
mesin ketik masih menjadi andalan dalam menulis laporan ataupun menulis
buku , namun disekitar akhir tahun sembilan puluhan kini posisinya
digantikan dengan komputer yang dikenal lebih simple dan lebih efektif.
3. Sebagai alat hitung
Di dalam komputer tentunya akan sangat mudah dalam menghitung angka
angka , banyak sekali angkuntan yang menggunakan ms . excel dalam
menghitung baik jumlah , rata rata dan juga pembagian.
4.

Sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas


tahukah anda bahwa internet adalah satuan dari kumpulan seluruh komputer
di dunia yang saling terhubung antara satu dengan yang lain, banyak yang
digunakan sebagai server , dan saat ini server terbaik masih di pegang oleh
pihak google yang juga website nomor satu di dunia dengan fasilitas mesin
pencarinya, setelah media yang bermanfaat terupload di server baik itu
dalam bentuk pdf ,html dan juga doc . dapat dia akses oleh semua orang di
dunia selama server tetap menyala tentunya , saat server mengalami down
ataupun maintenance maka semua halaman yang kita upload tidak dapat di
unduh ataupun di baca.

2. Kelebihan Komputer

Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga


kelemahan yang ada pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat
bantu

proses

belajar

memungkinkan
kecepatannya
ditayangkan.
mahasiswa

memberikan

mahasiswa
dalam

dapat

belajar

memahami

Penggunaan

beberapa
sesuai

dengan

pengetahuan

komputer

melakukan

keuntungan.

dalam

kontrol

dan

proses

terhadap

Komputer

kemampuan

dan

informasi

yang

belajar

aktivitas

membuat
belajarnya.

Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan


keleluasaan terhadap mahasiswa untuk menentukan kecepatan belajar dan
memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan
komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh
pemakainya,

yang

diistilahkan

dengan

"kesabaran

komputer",

dapat

membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata


lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa
yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar
bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping itu, komputer
dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil
belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi
belajar mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil
belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk
memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer
juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi
mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini

mengakibatkan

komputer

dapat

dijadikan

sebagai

sarana

untuk

pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan


komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen
warna, musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan
komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahu-an dengan
tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-nyebabkan program komputer sering
dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat
simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer
memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah
dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh
siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar
selanjutnya.
Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar
dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang
relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi
untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi.
Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan
untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)
3. Kekurangan Komputer
Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana
komunikasi

interaktif

juga

memiliki

beberapa

kelemahan.

Kelemahan

pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program

komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.


Disamping
itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan
biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat
(cost

benefit

analysis)

perlu

dilakukan

sebelum

memutuskan

untuk

menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah


compatability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan
sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan
spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak
dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama. Disamping
kedua hal di atas, merancang dan memproduksi program pembelajaran yang
berbasis komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang
tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif
yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.

2.2 Manfaat Internet Sebagai Media Pembelajaran


Perkembangan

teknologi

informasi

saat

ini

telah

menjalar

dan

memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknolgi informasi saat


ini memainkan peran yang besar didalam kegiatan bisnis, perubahan
sturktur organisasi, dan mannajemen organisasi. Dilain pihak, teknologi
informasi juga memberikan peranan yang besar dalam pengembangan
keilmuan dan menjadi sarana utama dalam suatu institusi akademik.

Mengutip apa yang dikatakan kadir (2003), secara garis besar, teknologi
informasi memiliki peranan :
1) dapat menggantikan peran manusia, dalam hal ini dapat melakukan
otomasi terhadap tugas atau proses;
2) memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap
suatu tugas dan proses;
3) berperan dalam restrukturissi terhadap peran manusia, dalam melakukan
perubahan-perubahan terhadap kumpulan tugas dan proses.
Berdasarkan pemahaman diatas, maka kehadiran teknologi informasi
telah

memberikan

kekuatan

dan

merupakan

potensi

besar

jikalau

dimanfaatkan dengan baik.Mengacu pada paparan diatas, tentunya peranan


teknologi informasi terkhususnya internet tidak dapat disangkal dan telah
memberikan kontribusi yang besar. Roy suryo (2005), telah memberikan
gambaran kepada kita bagaimana teknologi informasi telah memainkan
peranan yang penting dalam suatu komunikasi informasi. Dimana pada
tahun 50-an media komunikasi yang dipakai adalah jam dan kura-kura, pada
tahun 50-an s.d 70-an, media yang dipergunakan adalah surat dan teleks,
70-an s.d 90-an media yang dipergunakan adalah telephon dan faks, dan
pada tahun 90-an sampai sekarang, maka media yang dipergunakan adalah
ponsel (HP), PC (komputer), dan internet.
Berdasarkan data statistic Indonesia, terlihat bahwa terkhususnya di
Indonesia, terdapat 11,5 juta orang yang melakukan akses internet atau
5,2% dari total penduduk Indonesia. Hal ini memberikan gambaran kepada

kita

bahwa

pertumbuhan

pengguna

internet

di

seluruh

Indonesia

berkembangan sangat pesat dan sudah menjadi suatu kebutuhan utama


bagi setiap orang.Berdasarkan statistic dunia, pada saat ini, Indonesia masih
memiliki prosentasi penduduk yang cukup rendah dalam penggunaan
internet. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumberdaya yang ada dan
ketersediaan perangkat pendukungnya. Guna lebih rinci maka dapat dilihat
dalam gambar dibawah ini.Terkhusus untuk Negara-negara ASEAN, Indonesia
masih berada dibawah Singapura, Philiphina, Malaysia, dan Thailand. Hal ini
di sebabkan karena Indonesia merupakan Negara yang memiliki populasi
penduduk terbesar dan merupakan Negara kepulauan serta memiliki
pendapatan perkapita yang masih rendah.
A. Keuntungan dan Kerugian Internet
Berdasarkan paparan diatas, terlihat bagi kita bahwa teknologi
informasi, khususnya internet memiliki peranan yang sangat penting dalam
setiap dimensi pendidikan. Internet memberikan kontribusi yang sangat
besar

didalam

membantu

setiap

dimensi

yang

ada

untuk

selalu

mendapatkan informasi yang up to date. Jaringan internet merupakan salah


satu jenis jaringan yang popular dimanfaatkan, karena internet merupakan
teknologi informasi yang mampu menghubungan komputer di seluruh dunia,
sehingga memungkinkan informasi dari berbagai jenis dan bentuk informasi
dapat dipakai secara bersama-sama. Demikian juga dalam dunia pendidikan,
berkat adanya jaringan internet, maka dapat membantu setiap penyedia jasa
pendidikan untuk selalu mendapat informasi-informasi yang terkini dan

sesuai dengan kebutuhan.Pemanfaatan internet pada saat ini masih berada


pada level perguruan tinggi, dan itupun belum merata. Sedangkan pada
level SD sampai dengan SMU/SMK, pemanfaatan internet masih sangat
minim dan terbatas pada daerah perkotaan yang sudah memiliki jaringan
atau koneksi internet. Dilain pihak dalam dunia pendidikan, diperhadapkan
pada kendala bahwa metode pembelajaran konvensional yang diterapkan
saat ini sudah tidak memenuhi kebutuhan dunia pendidikan yang ada.
Asep Saepudin (2003), menyatakan bahwa pada jenjang dan jalur
pendidikan lain di mana proses belajarnya relatif masih konvensional (tatap
muka), yang sesungguhnya sudah tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan
pendidikan untuk masyarakat yang semakin kompleks, memerlukan inovasi
dan media yang mampu menangulanginya.dengan diselenggarakannya
program pendidikan jarak jauh seperti Program Belajar Paket A dan Paket B,
SMP Terbuka yang didirikan pada tahun 1979, Universitas Terbuka sejak
tahun 1984, serta pendidikan guru tertulis pada tahun 1955, dan program
pendidikan dan pelatihan jarak jauh di berbagai departemen (A.P. Hardhono,
1997), termasuk usaha menuntaskan program Wajar 9 tahun dengan
memakai sistem pendidikan jarak jauh, adalah fakta bahwa pendidikan
konvensional (tatap muka) tak mampu lagi memenuhi kebutuhan pendidikan
masyarakat hampir di semua jenis dan jenjang. Keterbatasan ini dikarenakan
oleh beberapa kendala, di antaranya.

1.

kendala dari pihak pemerintah yaitu terbatasnya dana untuk menambah


lahan, gaji tenaga pengajar, serta terbatasnya sumber daya manusia yang

akan menjadi pengajar pada institusi yang akan dibangun.


2. kendala dari pihak peserta belajar (masyarakat) itu sendiri yaitu, selain
jauhnya jarak tempat tinggal dengan pusat sekolah, juga sebagian besar di
antara

mereka

telah

bekerja.

Berdasarkan

pernyataan

diatas,

maka

nampaklah bagi kita bahwa metode yang ada saat ini tidak lagi menjamin
untuk menghasilkan kualitas sumberdaya manusia dalam dunia pendidikan.
Hal ini menyebabkan perkembangan pendidikan yang ada sat ini cenderung
tertinggal dibandingkan dengan Negara lainnya.

Guna

menjembatani ketimpangan dan kelemahan diatas, maka

kehadiran teknologi informasi, terkhususnya internet sangat penting dan


mutlak dalam memenuhi kebutuhan dalam dunia pendidikan. Oleh karena
itu, Asep Saepudin (2005) menyatakan beberapa manfaat kehadiran
teknologi informasi terkhususnya internet:
1.

Hampir dapat dipastikan bahwa setiap kantor telah memiliki dan


menggunakan komputer. Demikian juga pada setiap keluarga, terutama
diperkotaan komputer sudah menjadi fasilitas biasa dan dapat dioperasikan
oleh hampir semua anggota keluarga. Jumlah keluarga yang mempunyai
komputer

menunjukan

perkembangan

ekonomi.

peningkatan
Ini

berarti

sebagai
bahwa

hasil

jumlah

kemajuan

dari

masyarakat

yang

mempunyai akses terhadap komputer meningkat dari waktu ke waktu. Oleh


karena itu, program pendidikan berbasis komputer dapat dikembangkan
untuk kelompok (masyarakat) ini.
2. proses penyampain materi ajar yang akan ditransformasikan kepada peserta
belajar dapat lebih efektif dan efisien, karena di Indonesia sudah banyaknya
dibuat software pendidikan oleh para pakar komputer, walaupun tergolong
pada fase early stage dan bersifat sporadis dan belum terkoordinir dengan
baik. Saat ini sudah banyak software pendidikan yang bermutu tinggi, namun
biasanya software tersebut adalah buatan luar negeri sehingga muncul
kendala baru yaitu masalah bahasa inggris.
Beberapa contoh software pendidikan yang dikenal diantaranya: computer
assisted instruction (CAI), yang umumnya software ini sangat baik untuk
keperluan remedial. intelligent computer assited instructional (ICAL), dapat
digunakan untuk material tau konsep. Computer assisted training (CAT),
computer assisted design (CAD), computer assisted media (CAM), dan lainlain.
Berdasarkan

pemahaman

diatas,

nampaklah

bagi

kita

bahwa

kehadiran internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang


mutlak, dan sudah merupakan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan, maka
kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif.
Dimana para peserta didik tidak lagi diperhadapkan dengan situasi yang
lebih konvensional, namun mereka akan sangat terbantu dengan adanya

metode pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek pemakaian


lingkungan sebagai sarana belajar.
Oleh karena itu, Elangoan, 1999, Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997;
Utarini, 1997, dalam soekartawi (2003), menyatakan bahwa internet pada
dasarnya memberikan manfaat antara lain:
1) Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau
kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh
jarak, tempat dan waktu.
2) Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk
belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya
bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari;
3) Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di
mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4) Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan
bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih
mudah.
5) Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet
yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah
ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6) Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif;

7) Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari
perguruan tinggi atau sekolah konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja,
bagi mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-nya.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada beberapa keuntungan jikalau kita
menggunakan internet sebagai media pembelajaran dalam pendidikan:
1. Frekuensi tatap muka bukan lagi menjadi suatu kebutuhan yang mutlak,
namun hal ini busa diakali dengan penyediaan bahan-bahan pengajaran
yang dapat langsung diakses melalui internet
2. Para peserta didik dapat langsung mendapatkan bahan-bahan yang selalu
up- to date.
3. Para peserta didik dapat memperkaya bahan-bahan yang ada dengan
melakukan pencaharian di internet.
Manfaat internet pada dasarnya tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan
yang ada. Hal ini sangat tergantung pada institusi pendidikan, apalagi jikalau
metode ini dipergunakan maka akan berimplikasi pada : 1) ketersediaan
sarana pendukung yang harus menunjang; 2) ketersediaan jaringan internet
yang memadai; 3) serta perlu pula didukung oleh tingkat kecepatan yang
memadai.
Dilain pihak, Bullen, (2001), Beam, (1997), dalam Soekartawi (2003),
menyatakan bahwa kelemahan penggunaan internet adalah :
1) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa
itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values
dalam proses belajar dan mengajar;

2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial


dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial;
3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan;
4) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik
pembelajaran

konvensional,

kini

juga

dituntut

mengetahui

teknik

pembelajaran yang menggunakan ICT;


5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi
cenderung gagal;
6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini
berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer);
7) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki ketrampilan soalsoal internet;
8) Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Berdasarkan pemahaman diatas, maka nampaklah bagi kita bahwa internet
pada dasarnya memiliki peranan yangcukup besar dan sangat penting dalam
pengembangan pendidikan. Namun hal ini juga perlu ditunjang oleh
ketersediaan sarana-prasarana yang mendukung, serta kesiapan pendidikan
dan peserta didik untuk beradaptasi dengan teknologi internet
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan

Pada dasarnya internet memberikan kemudahan bagi kita didalam


mengembangkan

pendidikan

dan

pengajaran

dalam

bidang

IPS

dan

sosiologi. Kehadiran internet untuk saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi
siapa saja, tidak terbatas hanya pada pelaku bisnis, namun hal ini juga udah
merambah dalam berbagai bidang, terutama dunia pendidikan. Namun
untuk menjadikan internet sebagai basis pengajaran, kelemahan utamanya
adalah ketrsediaan sarana prasarana pendukung seperti jaringan internet,
ketersediaan komoputer, dan berbagai sarana lainnya yang mesti disedia.
Selain itu, perlu juga didukung dengan tingkat akses yang memadai.
Guna mencapai tingkat pembelajaran yang efektif, maka sudah
semestinya

setiap

institusi

pendidikan

memanfaatkan

perkembangan

teknologi informasi. Oleh karena itu, sudah saatnya kita perlu memikirkan
pemanfaatan teknologi informasi internet dalam setiap pengembangan
kurikulum dan bahan ajar di setiap sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Asep Saepudin, 2003, Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan

Masyarakat, Jurnal Teknodik, Edisi No.12/VII/Oktober/2003


Notodirojo, KMRT, Roy, Suryo, 2005., Teknologi Internet Mobile, Seminar
Nasional Internet Mobile Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi

Informasi UKSW
Kadir, Abdul, 2003., Pengenalan Sistem Informasi, Andi Jokjakarta
http://informasi-dunia-tik.blogspot.com/2012/03/pemanfaatan-internetsebagai-media.html

http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/09/manfaat-komputer-dalampembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai