Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PENGEMBANGAN POLIMER ANORGANIK ALUMINASILIKAT (PPA)
BERBAHAN DASAR METAKAOLIN DAN ABU LAYANG (FLY ASH)
SEBAGAI DAUN MEJA (BENCH TOP) ANTI PANAS, API DAN ZAT KIMIA
BERBAHAYA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

DIUSULKAN OLEH:
SYAMSIDAR. D NIM: 1312141001 ANGKATAN: 2013
SULFIANA S. NIM: 1212140004 ANGKATAN: 2012
MUH. ARIEF ISTIYANTO ASLIM NIM: 1412141005 ANGKATAN: 2014
MARIAH ULFAH ABD. RAHMAN NIM: 1313041017 ANGKATAN: 2013

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


MAKASSAR
2015
1

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN


1. Judul Kegiatan

: Pengembangan Polimer Anorganik


Aluminasilikat (PAA) Berbahan
Dasar Metakaolin dan Abu layang
(fly ash) sebagai Daun Meja
(Bench Top) Anti Panas, Api dan
Zat Kimia Berbahaya

2. Bidang Kegiatan
: PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Syamsidar. D
b. NIM
: 1312141001
c. Jurusan
: Fisika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Makassar
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jl.Dg Tata IV no.7/085 242 924 510
f. Alamat e-mail
: sidarsyams@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Drs. Subaer, M.Phil., Ph.D.
b. NIDN
: 0014046402
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jl.Muhammad Tahir, No.103B/
081 342 211 874
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp 12.265.000,b. Sumber Lain
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 Bulan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)
Alamat: Jalan A.P. Pettarani Makassar
Telepon: 86934-869854-860468 | Fax: 868794
Laman: www.unm.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Syamsidar. D

NIM

: 1312141001

Program Studi

: Fisika

Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)


Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul:
Pengembangan Polimer Anorganik Aluminasilikat (PAA) Berbahan Dasar
Metakaolin dan Abu Layang (Fly Ash) sebagai Daun Meja (Bench Top) Anti
Panas, Api dan Zat Kimia Berbahaya
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifatoriginaldanbelumpernahdib
iayaioleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, m
aka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

Mengetahui,
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan,

Makassar, 30 September 2015


Yang Menyatakan,

((

(Prof. Dr. Heri Tahir, SH., MH.)


NIP. 19590102 198702 1 001

(Syamsidar. D)
NIM. 1312141001

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga program kreatifitas mahasiswa
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Proposal PKM-P ini dibuat berdasarkan referensi dari beberapa jurnal,
artikel, dan buku. Proposal PKM-P ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui
tentang Pengembangan Polimer Anorganik Aluminasilikat (PAA) Berbahan
Dasar Metakaolin dan Abu Layang (Fly Ash) Sabagai Daun Meja (Bench
Top) Anti Panas, Api dan Zat Kimia Berbahaya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis hanturkan kepada dosen
pembimbing Bapak Subaer M.Phil.,Ph.D., yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan proposal PKM-P ini. Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih
kepada teman-teman dan semua pihak yang telah memberi sumbangan pemikiran
dalam penyelesaian proposal PKM-P ini. Penulis menyadari, bahwa proposal
PKM-P ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan proposal
PKM-P ini selanjutnya.

Makassar, 30 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI.......................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
RINGKASAN.......................................................................................................vii
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................1
1 Latar
Belaka
ng...1
2 Tujuan
Penulis
an...2
3 Luaran
Yang
Dihara
pkan
.......2
4 Manfa
at
Penulis
an...2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................2
1 Polimer Anorganik Aluminasilika (PPA).........................................................2
2 Abu Terbang (Fly Ash)....................................................................................3
3 Metakaolin.......................................................................................................4
4 Daun Meja Geopolimer...................................................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN .......................................................................5
1 Tahap Pelaksanaan Penelitian..............................................................5
2 Luaran..................................................................................................7
3 Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan............................7
4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data.....................................7
5 Cara Penafsiran....................................................................................7
3.6 Simpulan Hasil Penelitian.......................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................7
1 Ringkasan Anggaran Biaya.................................................................7
2 Jadwal Kegiatan...................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
LAMPIRAN..........................................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing.....................9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur molekular geopolimer Na-Poly(sialate)................................3
Gambar 2. Cetakan Beton Geopolimer.................................................................6
Gambar 3. Skema Uji Termal Beton Geopolimer.................................................7

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Komposisi kimia abu terbang dari berbagai jenis batu bara (wt%).........4
Tabel 2. Energi yang dibutuhkan, MJ/ton..............................................................5
Tabel 3. Emisi gas rumah kaca, CO2 dalam ton/ton..............................................5

RINGKASAN
Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) atau geopolimer merupakan
material baru yang dapat disintesis dengan menggunakan bahan dasar
aluminasilikat seperti metakaolin dan abu layang (fly ash). Polimer Anorganik
Aluminasilikat (PAA) memiliki berbagai keunggulan, yakni diaplikasikan sebagai
komposit dan keramik bermutu tinggi seperti ubin, dinding rumah, bench top,
genteng bangunan besar, panel untuk pembatas lingkungan yang tahan panas, api
dan zat kimia berbahaya. Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) disintesis
dengan menggunakan aktivasi larutan alkali dan dapat didesain sebagai daun meja
(bench top) tahan panas dan api (hingga 1200oC) dan tahan terhadap serangan zat
kimia berbahaya (zat asam dan basa tinggi) (Subaer, 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan metakaolin
dan limbah fly ash di Indonesia khususnya Sulawesi Selatan sebagai bahan
Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) yang ramah lingkungan, tahan api dan
zat kimia berbahaya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat
pengembangan (development research) yang mengarah pada aplikasi material
dalam pembuatan Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA). Penelitian ini akan
dilaksanakan melalui dua tahap.
Pada tahap pertama dilakukan penyediaan bahan dasar fly ash dan
metakaolin. Pada tahap ini, penelitian juga difokuskan pada uji coba sintesis
Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) sebagai bench top tahan api dan zat
kimia berbahaya. Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) yang telah disintesis
disimpan selama 28 hari sebelum dilakukan berbagai pengujian.
Pada tahap kedua dilakukan pengujian sampel Polimer Anorganik
Aluminasilikat (PPA). Pada tahap ini, sampel Polimer Anorganik Aluminasilikat
(PPA) akan melewati berbagai karakterisasi stuktur mikro dan komposisi kimia
dengan menggunakan peralatan seperti Scanning Electron Microscopy (SEMEDS) dan X-Ray Diffraction (XRD) serta akan dilakukan pengujian mekanik.
Pengujian SEM-EDS dilakukan untuk melihat morfologi Polimer Anorganik
Aluminasilikat (PPA) yang telah disintesis dan pengujian XRD dilakukan untuk
mengetahui komposisi kimia dari Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA). Untuk
menyelidiki sifat mekanik dan sifat fisik dari Polimer Anorganik Aluminasilikat
(PPA) dilakukan dengan uji termal dan kuat tekan (Compressive Strength). Uji
termal dilakukan dengan teknik Heat and Fire Resistance hingga suhu 7500 C

selama 4 jam. Uji termal akan dilakukan secara bertahap pada suhu 3000 C, 5000
C, dan 7500 C selama 1 jam.

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Furnitur merupakan suatu sarana atau perabot yang menjadi kebutuhan
bagi manusia untuk melakukan aktivitasnya, baik interior maupun eksterior.
Furnitur yang baik memenuhi kaidah-kaidah atau standar tuntutan kebutuhan
human dimension setiap pengguna furniture (Syarif Beddu et al., 2012). Salah
satu furnitur yang berperan penting adalah meja.
Daun meja (Bench top) yang digunakan di laboratorium, dapur, rumah,
kantor pada umumnya terbuat dari bahan dasar keramik, granit, gelas, kayu atau
epoxy resin. Material untuk bench top berkualitas tinggi yang tahan panas, api,
dan zat kimia berbahaya pada umumnya mahal dan merupakan bahan
impor.Adapun bench top yang digunakan oleh masyarakat saat ini terbuat dari
material kayu/bambu dengan kosntruksi sedehana mengguakan sistem pen dan
pasak/paku, serta tidak difinishing (Boyke Arief T.F., 2011).
Kelemahan material kayu diantaranya adalah; tidak tahan api sehingga
mudah terbakar terutama dalam kondisi kering, tidak dapat dimanfaatkan secara
keseluruhan sehingga sisa penggunaannya hanya menjadi limbah dan mudah
diserang oleh serangga seperti rayap. Selain itu sifatnya yang tidak tahan air
menyebabkan kayu mudah lapuk dan mudah tergores. Kayu tersebut dapat
digantikan dengan menutup permukaannya mengguanakan kaca. Namun, kaca
merupakan material yang mudah pecah. Selain itu, proses pembuatan kaca
memerlukan waktu yang cukup lama dan ketersediaan bahan dasar yang
digunakan dalam pembuatannya masih terbatas dikarenakan banyaknya material
yang dibutuhkan. Untuk itu diperlukan alternatif baru pembuatan bench top
dengan kualitas tinggi.
Polimer Anorganik Aluminasilikat (PAA) atau Geopolimer adalah material
baru yang memiliki berbagai keunggulan, yakni diaplikasikan sebagai komposit
dan keramik bermutu tinggi seperti ubin, dinding rumah, bench top, genteng
bangunan besar, panel untuk pembatas lingkungan yang tahan api dan zat kimia
berbahaya (Subaer, 2012). Sintesis geopolimer dilakukan melalui metode aktivasi
alkali mineral aluminasilikat pada suhu rendah, yakni kurang dari 100oC (Abdul
Haris and Subaer, 2013). Oleh karena itu geopolimer sangat ramah lingkungan
dikarenakan tidak lagi mengeluarkan CO2.
Geopolimer memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tahan panas dan api
(hingga 1200oC), tahan terhadap serangan zat kimia berbahaya (zat asam dan basa
tinggi), serta disintesis dari bahan dasar yang murah seperti metakaolin dan abu
layang (fly ash) (Subaer, 2012). Jenis aplikasi geopolimer sangat ditentukan oleh
perbandingan Si dan Al dari bahan dasar yang digunakan (Subaer, 2012).
Penelitian ini memanfaatkan mineral alam yakni metakaolin dan fly ash sebagai
bahan dasar dalam pembuatan Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) atau
Geopolimer. Hingga saat ini limbah fly ash belum dimanfaatkan secara optimal
dikarenakan belum ditemukan solusi pemanfaatan yang tepat (Endah Safitri and

Djumari, 2009). Perbandingan Si dan Al yang digunakan yaitu 2:1 untuk


memenuhi aplikasi geopolimer yang tahan terhadap serangan api dan zat kimia
berbahaya sebagai bench top (Subaer, 2012).
Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA) atau Geopolimer yang
diproduksi memiliki potensi aplikasi sebagai bench top laboratorium (Fisika,
Kimia dan Biologi), bench top dapur, rumah dan kantor, atau bench top outdoor
(taman). Penelitian ini berjudul Pengembangan Polimer Anorganik
Aluminasilikat (PAA) Berbahan Dasar Metakaolin dan Abu Layang (Fly
Ash) sebagai Daun Meja (Bench Top) Anti Panas, Api, dan Zat Kimia
Berbahaya.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
a. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan metakaolin dan limbah fly ash yang
terdapat di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.
b. Untuk mensintesis polimer anorganik aluminasilikat (PPA) sebagai daun meja
(Bench Top) anti panas, api, dan zat kimia berbahaya.
c. Untuk mengetahui sifat mekanik, fisik dan struktur mikro polimer anorganik
aluminasilikat (PPA).
1.3 Luaran Yang Diharapkan
a. Data yang akurat tentang potensi fly ash dan metakaolin sebagai bahan dasar
sintesis polimer anorganik aluminasilikat (PPA).
b. Prototype polimer anorganik aluminasilikat (PPA) berupa daun meja (bench
top) yang memiliki temperatur transisi gelas yang tinggi.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini, yaitu:
Manfaat teoritis
a. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai salah satu cara
pemanfaatan limbah industry (fly ash) dan metakaolin menjadi polimer
anorganik aluminasilikat (PPA) sebagai daun meja anti panas, api, dan zat
kimia berbahaya
b. Menjadi referensi bagi peneliti lain yang berminat dengan peneleitian yang
serupa.
Manfaat Praktis
Dapat menjadi bahan penelitian lanjutan bagi bagi mahasiswa dalam
memanfaatkan fly ash dan metakaolin untuk aplikasi daun meja (Bench Top) anti
panas, api dan zat kimia berbahaya.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Polimer Anorganik Aluminasilikat (PPA)
Di awal tahun 1980-an Davidovits mengembangkan Polimer Anorganik
Aluminasilika (PPA) dari fase amorf hingga fase kristal yang dikenal dengan
istilah geopolimer. Geopolimer adalah mineral baru yang disintesis secara
geokimia dengan menggunakan bahan dasar aluminasilikat. Mineral

aluminasilikat tersedia di alam dengan jumlah yang melimpah. Contoh mineral


aluminasilikat terdapat pada kaolin (Al2Si2O5(OH)4) dan fly ash (Subaer, 2012).
Davidovits (1998) mengusulkan bahwa geopolimer diperoleh dari disolasi
dan polikondensasi polimerik mineral aluminasilikat dalam larutan alkali tinggi.
Pada kondisi hidrotermal proses tersebut menghasilkan material polimerik amorf
tiga-dimensi. Keluarga material baru ini disebut poly(sialates) dan terdiri dari
jaringan amorf SiO4 tetrahedral dan AlO4 tetrahedral yang berikatan dengan ion
Na+ atau K+. Geopolimer memiliki potensi aplikasi yang sangat luas, baik dalam
bentuk murni maupun dengan tambahan penguat (reinforced). Sebagai polimer,
geopolimer dapat bereaksi, terpolikondensasi dan mencapai kestabilan
dimensional pada suhu di bawah 1000C. Geopolimer yang dihasilkan bersifat
keras dan tahan terhadap cuaca, serangan bahan kimia dan suhu tinggi (Subaer,
2012).
Mekanisme reaksi (sintesis) material geopolimer yang banyak diteliti pada
umumnya menggunakan mineral kaolin. Hal ini dapat dimengerti oleh karena
kandungan mineral lain (pengotor) seperti FeO, CaO, Na 2O dan quartz (SiO2) di
dalam kaolin pada umumya cukup kecil, sehingga kaolin dapat dipandang
sebagai bahan murni. Selain itu, kaolin yang dihidroksilasi pada suhu 750 oC
(selanjutnya disebut metakaolin) ternyata sangat reaktif terhadap larutan alkali
(sodium atau potassium silicate). Reaksi stoikiometri antara larutan sodium
silicate (dengan komposisi SiO2/Na2O = 1.4; H2O/Na2O = 10) dengan metakaolin
((Al2O3)(SiO2)2(H2O)0.05) diberikan oleh:
(Na2O)(SiO2)1.4(H2O)x+(Al2O3)(SiO2)2(H2O)0.05(Na2O)(Al2O3)
(SiO2)3.4(H2O)z (2)aq.(<100oC)
x dan z masing-masing menyatakan jumlah air ya ng terikat (bound water) di
dalam larutan silikat. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
geopolimer poly(sialate) dapat disintesis dari bahan dasar sisa produk (bahan
buangan industri) seperti abu layang (fly ash) (Subaer, 2012).
2.2 Abu Layang (Fly ash)
Fly ash yang diproduksi dari pembakaran batu bara merupakan material
butiran (serbuk partikulasi) yang sangat halus. Fly ash merupakan material
pozzolan, yakni mineral siliceous atau aluminosiliceous yang dapat bereaksi
dengan kalsium hidroksida dan membentuk senyawa semen (Subaer, 2012).
Jumlah produksi Fly ash di berbagai Negara khususnya di Indonesia sangatlah
besar, namun hingga saat ini ada sekitar 70-75% hanya terbuang sebagai urugan
(landfill) (Subaer, 2012). Secara kimia fly ash merupakan material oksida
anorganik mengandung silika dan alumina aktif karena sudah melalui proses
pembakaran pada suhu tinggi. Bersifat aktif karena dapat bereaksi dengan
komponen lain dan kompositnya membentuk material baru yang tahan pada suhu
tinggi (Refnita, G et al., 2012). Fly ash memiliki sekitar 60% kandungan silika
(SiO2) dan 35% alumina (Al2O3) (Ahmad Zakaria et al., 2012). Partikel fly ash

sangat halus, kebanyakan bulat dan diameternya bervariasi menyerupai


gelembung bulat dengan berbagai ukuran. Ukuran partikel rata-rata 10 m tetapi
dapat <1 m sampai lebih dari 150 m (Munir, S, 2010).
2.3 Metakaolin
Metakaolin merupakan proses dehidroklisasi dari kaolin. Dehidroklisasi
kaolin berlangsung pada temperatur 750oC selama 6 jam dengan menggunakan
furnace (tungku) temperatur rendah dengan laju pemanasan 10 oC/menit (Subaer,
2012). Proses mekanisme sintesis geopolimer melalui disolusi dan polikondensasi
metakaolin (dehidroksilasi kaolin pada suhu 750oC selama 6 jam) (Rahier, H et
al., 1996). Metakaolin sangat reaktif terhadap larutan alkali. Reaksi antara
metakaolin dengan larutan alkali telah dipelajari dengan berbagai metode analisis
seperti menggunakan pengukuran kalorimetrik, analisis termal (DTA, TGA, dan
DSC), FTIR, dan NMR serta analisis difraksi sinar-X. Hasil penelitian
membuktikan bahwa geopolimer berbahan dasar metakaolin merupakan material
yang amorf dan fase kristal yang dapat ditemukan pada grafik XRD ialah quartz
yang telah ada pada precursor metakolin. Berdasarkan kekristalannya struktur
terbaik dari gamma alumina ( Al O ) yaitu pada temperature 700C dengan
2

nilai 2 = 46,06; 60,07 dan 66,93 (Utami Irawati et al., 2013).


2.5 Daun Meja Geopolimer
Salah satu potensi aplikasi geopolimer adalah sebagai bahan daun meja
(bench top). Sebagai bahan dasar bnch top, geopolimer memiliki keunggulan
seperti permukaan yang halus (tanpa pemolesan), mudah dibentuk/cetak, warna
yang bervariasi (bergantung pada oksida isian), tahan api dan panas, tahan
terhadap zat asam (zat kimia berbahaya). Gambar 1 memperlihatkan contoh daun
meja yang akan dikembangkan dalam penelitian ini.

Gambar 1. Contoh daun meja (Bench Top)

BAB III. METODE PENELITIAN


Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat pengembangan
(development research) yang mengarah pada pengembangan produk geopolimer
dengan memanfaatkan bahan alami fly ash dan metakaolin dalam pembuatan
polimer anorganik aluminasilikat (PPA) sebagai daun meja (Bench Top) anti
panas, api dan zat kimia berbahaya. Polimer anorganik aluminasilikat disintesis
dari bahan dasar fly ash dan metakaolin melalui metode aktivasi alkali.
3.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian
3.1.1. Sintesis Geopolimer
a) Mempersiapkan bahan dasar yakni abu layang (fly ash) dan metakaolin
b) Menyiapkan larutan sodium silikat (Na2O.3SiO2), sodium hydroxide pellet
(NaOH) dan aquades (H2O) yang digunakan sebagai larutan alkali
(Catatan: Dalam proses pembuatan larutan ini, sodium silicate dan
hydroxide pellet dicampurkan terlebih dahulu kemudian mengaduk hingga
temperature larutan tersebut turun dan dingin kemudian mencampurkan
larutannya dengan aquades dan mengaduk kembali hingga temperatur
larutan normal).
c) Menyiapkan bahan dasar (metakaolin) lalu menambahkan larutan alkali
sedikit demi sedikit hingga diperoleh campuran yang homogen.
d) Memasukkan sampel PPA tersebut ke dalam wadah/cetakan dengan ukuran
50 cm x 30 cm x 3 cm.

Gambar 2. Cetakan bench top geopolimer


e) Meng-curing sampel PPA tersebut di dalam oven (proses curing) pada
temperatur 60 selama 24 jam. Proses ini dikenal dengan polikondensasi.
f) Setelah 3 hari, membuka cetakan dari sampel yang telah dicirung.
g) Menyimpan sampel selama 28 hari hingga sampel siap untuk dilakukan
berbagai pengujian.
h) Mengulangi langkah c) untuk sampel berbahan dasar fly ash.
Catatan: untuk memberi warna pada sampel daun meja (bench top)
digunakan Fe2O3 atau AgNO3
3.1.2. Karakterisasi SEM dan XRD
a. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM)
Scanning Electron Microscopy (SEM) adalah salah satu jenis
mikroskop elektron yang menggambar spesimen dengan memindainya
menggunakan sinar electron berenergi tinggi dalam scan pola raster.
Karakterisasi dengan Scanning Electro Microscopy dilakukan untuk
menegetahui mikrostruktur dari gelas aluminasilikat yang telah dibuat.
b. Karakterisasi X-Ray Difraction (XRD)

Sinar-X dengan tujuan difraksi diproduksi dengan tegangan antara


katoda dan anoda berkisar 35 kV dalam kondisi vakum. Bila filament
tungsten dipanaskan, melalui proses termionik elektron terlepas dari
katoda dan dipercepat menuju target (misalnya molybdenum), dan sinar-X
terlepas. (Subaer, 2012) Karakterisasi X-Ray Difraction (XRD) dilakukan
untuk mengamati struktur Kristal dari baha dasar yang digunakan serta
gelas aluminasilikat yang telah disintesis. Karakterisasi dilakukan dengan
menggunakan X-Ray Difraction (XRD) Rigaku MiniFlexII dengan
detektor Cu-K.
3.1.3. Kuat Tekan Geopolimer (Compressive Strength)
Kekuatan tekan merupakan karakterisasi utama yang dipersyaratkan
untuk berbagai aplikasi struktural geopolimer. Pengujian kompresi dilakukan
untuk menyelidiki kekuatan penuh geopolimer. Pengujian kekuatan tekan
dilakukan setelah sampel berusia 1,3,7 dan 28 hari. Secara matematis
kekuatan tekan sebuah sampel dihitung melalui persamaan:
P
C= A
dengan C = kekuatan tekan (MPa), P = beban total hingga sampel rontok (N)
dan A = luas permukaan sampel yang ditekan (m2) (Subaer, 2012).
3.1.4. Uji Termal
Pengujian termal dilakukan dengan metode Heat and Fire
Resistance. Sampel beton ringan geopolimer diletakkan pada sumber api yang
suhunya mencapai 1147C. Pengujian dilakukan selama 30 menit pada sisi (a)
okspose dan (b) reverse.

Gambar 2. Skema Uji termal polimer anorganik aluminasilikat (PPA)


Keterangan
: 1. Torcher
2. sampel polimer anorganik aluminasilikat (PPA)
(a) sisi ekspose (b) sisi reverse
3. Termokopel
4. Thermometer digital
3.1.5. Uji Ketahanan Zat Kimia (Zat Asam)
Pengujian ini dilakukan dengan merendam sampel beton ringan
geopolimer di dalam larutan HCl 12M selama 3 hari. Selanjutnya, sampel
yang telah di uji akan diteliti dengan menggunakan XRD dan SEM.

3.2. Luaran
Polimer anorganik aluminasilikat (PPA) sebagai daun meja (Bench
Top) anti panas, api dan zat kimia berbahaya, hasil sintesis dari bahan dasar
fly ash dan metakaolin dengan metode aktivasi alkali.
3.3. Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan
a. Sintesis abu layang tipe C dengan metode aktivasi alkali yang menghasilkan
pasta polimer anorganik aluminasilikat (PPA).
b. Diperoleh sifat mekanik polimer anorganik aluminasilikat (PPA) tahan api
dan zat kimia berbahaya.
c. Diperoleh informasi mengenai struktur polimer anorganik aluminasilikat
(PPA) tahan api dan zat kimia berbahaya sesuai karakterisasi SEM dan
XRD.
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Data penelitian ini diperoleh dari karakterisasi SEM dan XRD yang
dilakukan di Laboratorium Mikrostruktur Jurusan Fisika Universitas Negeri
Makassar (UNM). Pengujian uji mekanik berupa kuat tekan dilakukan di
Lab. Teknik Jurusan Teknik Mesin Univesitas Negeri Makassar (UNM).
3.5. Cara Penafsiran
Data yang diperoleh dibandingkan dengan standar yang tersedia pada
rujukan hasil penelitian sebelumnya.
3.6. Simpulan Hasil Penelitian
Hasil penelitian akan dianalisis dan sidiskusikan dengan tim ahli
kemudian ditarik kesimpulan.
BAB IV PEMBIAYAAN
4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P *)
Perincian Anggaran
No
Jenis Anggaran
(Rp)
1
Peralatan penunjang
3.120.000
2
Bahan Habis Pakai
4.315.000
3
Perjalanan
3.050.000
4
Lain-lain
1.800.000
Total Anggaran
12.265.000
*) Justifikasi anggaran terlampir pada lampiran 1.
4.2 Jadwal Kegiatan
No
1
2
3
4
5

Kegiatan
Persiapan Peneltian
Sintesis Geopolimer
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Bulan
3

Abdul Haris, Subaer, 2013. Studi Tentang Struktur dan Morfologi KeramikGeopolimer Berbasis Kaolin Sebagai Fungsi Suhu Curing, Prosiding
Seminar Nasional Fisika IV FM1 FM5.
Ahmad
Zakaria,
Henny
Rochaeni,
Wittri
Djasmasari,
Yustinus
Purawamargapratala, Agus Taufiq, 2012. Karakterisasi dan Pemanfaatan
Abu Terbang Aktivasi Fisika dalam Menjerap Ion Logam Cu2+ pp 160
167.
Boyke Arief T.F., 2011. Furnitur Bergaya Tradisioal Indonesia pada Restoran
Kampung Daun Vol. 1, pp 112.
Endah Safitri, Djumari, 2009. Kajian Teknis dan Ekonomis Pemanfaatan Limbah
Batu Bara (Fly Ash) pada Produksi Paving Block Vol. IX.
Munir, S, 2010. Penggunaan Bahan Pengisi Abu Terbang Dalam Industri Karet.
Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral Dan
Batubara.
Rahier, H, Van Melle, B, Biesemans, M, Wastiels, J, Wu, X, 1996. .Journal of
Materials Science 31, 7179.
Refnita, G, Zuki, Z, Yusuf, Y, 2012. Pengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly
Ash) Terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Tipe PCC Serta Analisis Air
Laut Yang Digunakan Untuk Perendaman Vol. 1, No. 1.
Subaer, 2012. Pengantar Fisika Polimer. Makassar.
Syarif Beddu, Rahmi Amin Ishak, Effendy Rauf, 2012. Studi Ergonomi Furnitur
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Studi
Kasus:Meja dan Kursi di Jurusan Arsitektur) Vol. 6, No.1.
Utami Irawati, Sumardi, Suraida, 2013. Sintesis Dan Karakterisasi Gamma
Alumina (-Al2o3) Dari Kaolin Asal Tatakan, Kalimantan Selatan
Berdasarkan Variasi Temperatur Kalsinasi Vol. 8, No.1, 3142.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


1. KETUA PELAKSANAAN
A. Identitas Diri

1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
No. Telfon/HP

Syamsidar. D
Perempuan
Fisika
1312141001
Bottolampe,17 Juli 1995
sidarsams@gmail.com
085 242 924 510

B. Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi
Jurusan
Tahun
MasukKeluar

SD
SDN No. 31
Bottolampe

SMP
SMPN 2
Tanete Riaja

SMA
SMAN 1
Tanete Rilau

2001-2007

2007-2010

IPA
2010-2013

Universitas
Universitas
Negeri
Makassar
Fisika
2013sekarang

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

Nama
No
Pertemuan/
seminar
1
Seminar
Nasional Fisika
Universitas
Negeri Makassar
2015
2
Seminar Fisika
Nasional (SFN)
Himpunan
Fisika Indonesia
(HFI) 2015

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat

Sintesis dan karakterisasi sifat mikro dan Makassar,


kuat lentur komposit geopolimer dengan 22 Januari
agregat partikulat batu bara
2015

Studi tentang sifat termal, kuat lentur dan Yogyakarta,


struktur mikro keramik-geoplimer berbasis 25
April
metakaolin
2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah.
Makassar, September 2015
Pengusul,

(Syamsidar. D)

2. ANGGOTA TIM PELAKSANA I


A. Identitas Diri

1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
No. Telepon/HP

Sulfiana S.
Perempuan
Fisika
1212140004
Carima, 18 Juni 1994
Sulfiana18@yahoo.com
085242966382

B. Riwayat Pendidikan

SD
SDN 279
Carima
Jurusan
Tahun Masuk-Keluar 2000-2006
Nama Institusi

No
1

Nama Pertemuan/
seminar
Seminar
Fisika
Nasional (SFN)
Himpunan Fisika
Indonesia (HFI)
2015

SMP
SMPN 1 Kahu

SMA
SMAN 1 Kahu

2006-2009

IPA
2009-2012

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan
Tempat
Yogyakarta, 25
April 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KEMENRISTEK DIKTI.
Makassar,30 September 2015
Pengusul,

(Sulfiana S)

3. ANGGOTA TIM PELAKSANA II


A. Identitas Diri

1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
No. Telfon/HP

Muh. Arief Fitrah I.A


Laki-Laki
Fisika
1412141005
Yogyakarta, 9 Februari 1997
arhief.aslim@gmail.com
0823 4804 0831

B. Riwayat Pendidikan

SD
Nama
Institusi

SDN
Mangasa

SMP
SMPN 1
Sungguminasa

Jurusan
Tahun
MasukKeluar

2002-2008

2008-2011

SMA
SMAN 10
Makassar
IPA
2011-2014

Universitas
Universitas
Negeri
Makassar
Fisika
2014Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah.
Makassar, September 2015
Pengusul,

(Muh. Arief Fitrah I.A.)

4. ANGGOTA TIM PELAKSANA II


C. Identitas Diri

1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
No. Telfon/HP

Mariah Ulfah Abd. Rahman


Perempuan
Pendidikan Kimia

D. Riwayat Pendidikan

SD

SMP

Nama
Institusi
Jurusan
Tahun
MasukKeluar

SMA

Universitas
Universitas
Negeri
Makassar
Fisika
2013Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah.
Makassar, September 2015
Pengusul,

(Mariah Ulfah AR.)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran


1.1 Peralatan Penunjang (Rp 3.125.000)
a. Peralatan yang dibeli
Justifikasi
No
Nama alat
pemakaian
1

Mortar +

Untuk

pastel

menggerus
bahan

Gelas kimia

lempung
Digunakan

pyrex 500 ml

untuk

2 buah

Harga
satuan
@(Rp)
100.000

3 buah

100.000

300.000

8 buah

50.000

400.000

3 buah

50.000

150.000

Kuantitas

Jumlah (Rp)
200.000

dasar

mencampur
3

larutan aktivasi
50 Wadah

Crusible
ml

dihidroksilasi

Spatula kaca

kaolin
Pengaduk

besar
Cetakan

sampel
Cetakan sampel

8 set

20.000

160.000

Kaca ukuran
(50x30x3) m
Container

Tempat

1 set

150.000

150.000

sampel
Spatula kaca Pengaduk

3 buah

50.000

150.000

10

kecil
Gelas

1 buah

150.000

150.000

11

200 ml
Gelas kaca

5 buah

10.000

50.000

5 buah

5.000

25.000

menyimpanan

larutan aktivator
ukur Digunakan
untuk mengukur
Penyimpanan
bahan-bahan

12

Sendok

aktivator
Digunakan

plastik

untuk
pemisahan
komposisi bahan
dasar

13

Alat tulis

Untuk

menulis

14

menulis
Buku Log

data-data
Mencatat setiap

1 set

25.000

25.000

2 buah

20.000

40.000

progress
kegiatan
Jumlah

Rp.
1.800.000

b. Pemeliharaan alat
No
Jenis
1 Pemeliharaan furnace Nabertherm di Lab. Fisika Material UNM
2 Pemeliharaan oven memmert di Lab. Fisika Material UNM
3 Pemeliharaan alat preci polish di Lab. Fisika Polimer UNM
4 Pemeliharaan neraca analitik di Lab. Fisika Dasar UNM
5 Pemeliharaan alat uji termal di Lab. Fisika Modern UNM
Jumlah

Biaya (Rp)
300.000
200.000
300.000
200.000
300.000
Rp. 1.300.000

Jumlah dana yang dibutuhkan untuk peralatan penunjang:


Peralatan yang dibeli
Rp. 1.800.000
Pemeliharaan Alat
Rp. 1.300.000
+
Total
Rp. 3.100.000
1.2 Bahan Habis Pakai (Rp 4.375.000)
a. Bahan Material
Justifikasi
No Nama Bahan
Pemakaian
1 Kaolin
Bahan Dasar
2 Abu
Laying Bahan Dasar

Kuantita
s
6 kg
7 kg

Harga
satuan
150.000
30.000

Sintesis Bahan dasar


Sintesis Bahan dasar

4 liter
4 liter

25.000
25.000

100.000
100.000

(Na2O.3SiO2)
Aquades

Sintesis Bahan dasar

20 liter

10.000

200.000

7
8
9
10

(H2O)
HCl 12 M
Alkohol 90 %
Label besar
Handscoon

Pengujian Sampel
Membersihkan alat
Memberi nama bahan
Pelindung kulit dari

4 liter
3 liter
1 pak
1 lusin

50.000
35.000
15.000
50.000

200.000
105.000
15.000
50.000

Tissue
Masker tebal

bahan-bahan kimia
Mengeringkan alat
Melindungi
tubuh

2 bal
1 lusin

35.000
50.000

70.000
50.000

3
4

(fly ash)
NaOH
Sodium

Jumlah (Rp)
900.000
210.000

Silicate

11
12

agar

tidak

terkontaminasi dengan
13

Amplas

bahan kimia
Menghaluskan

14

Plastik cetik

permukaan sampel
Tempat penyimpanan
sampel

15

Lakban

yang

2 buah

15.000

30.000

1 bal

15.000

15.000

1 buah

20.000

20.000

akan

dkarakterisasi
Menutupi celah pada
cetakan

Jumlah
b. Karaterisasi bahan
No
Jenis
1 Karakterisasi bahan dasar (fly ash dan

Rp 2.065.000

Biaya (Rp)
600.000

metakaolin) dengan SEM-EDS, 2 sampel


2

@Rp 300.000
Karakterisasi bahan dasar (fly ash dan

600.000

metakaolin) dengan XRD, 2 sampel @ Rp


3

300.000
Karakterisasi sampel PPA dengan SEM-EDS,

300.000

1 sampel @ Rp 300.000
Karakterisasi sampel PPA dengan XRD, 1

300.000

sampel @ Rp 300.000
Uji tekan sampel PPA, 3 sampel @ Rp

150.000

50.000
Uji termal sampel PPA, 1 sampel @ Rp

300.000

300.000
Jumlah
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk bahan habis pakai:
Bahan material
Rp 2.065.000
Karakterisasi Bahan
Rp 2.250.000
+
Total
Rp. 4.315.000
1.3 Perjalanan (Rp 3.125.000)
No
Keperluan
Lokasi
1
Pengambilan bahan dasar fly Jeneponto, SULSEL
2

ash (2 orang @ 200.000)


Pembelian alat & bahan

Makassar

(Toko

Rp. 2.250.000

Biaya (Rp)
400.000
150.000

Citra persada, Toko


Intraco,
3

Transportasi

Toko

Agung)
menghadiri Yogyakarta

2.500.000

Seminar Nasional Fisika (SNF)


di Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta (1 orang @ 2 hari)
Jumlah

Rp 3.050.000

1.4 Lain-lain (Rp 1.875.000)


No
Jenis
1
Akomodasi seminar nasional di Universitas

Biaya (Rp)
600.000

Sanata Dharma (USD), 2 hari @600.000


Penyusunan Laporan Kemajuan dan laporan Akhir

200.000

Penelitian
Publikasi artikel jurnal rnasional
Jumlah

1.000.000
Rp 1.800.000

Total Anggaran = Rp 12.265.000,- (Dua belas juta tiga ratus dua puluh lima
ribu rupiah)

Anda mungkin juga menyukai