NPM
: YENI WAHYUNI
: 1626040089
Kelas
:B2
keragaman
pandangan
dan
sekaligus
menghadirkan
empati
bagi
pendapat/pikiran orang lain meski pendapat itu mungkin berbeda dengan yang kita
hadirkan.
Sangat penting untuk ditanamkan pemikiran bahwa hak dan kewajiban serta
kemauan seseorang itu terbatas oleh hak, kewajiban, dan kemauan orang lain. Sehingga
apabila pemikiran itu bisa diterapkan maka setiap orang sudah memiliki the respectful
mind yang diharapkan. Pekerjaan yang dilakukan dalam tim pun dapat secara langsung
atau tidak langsung membangun the respectful mind orang-orang yang terlibat di
dalamnya. Dan bukan tidak mungkin kekuatan kerja dari tim tersebut bisa berkurang atau
hilang sehingga gagal jika tidak memiliki the respectful mindyang tinggi.
E. The Ethical Mind (Berpikir untuk orang lain demi kepentingan bersama)
Pola pikir yang kelima yang juga amat dibutuhkan adalah the ethical mind (pikiran
etis). Inilah pola pikir yang terus mendorong kita untuk berikhtiar membangun kemuliaan
dan keluhuran dalam kehidupan personal dan profesional kita. The ethical mind adalah
kemampuan/kecerdasan seseorang untuk berpikir di luar keinginan pribadi dan di luar
kemampuan diri yang telah dimiliki.
Filsafat mengartikan pikiran etis atau berpikir etis sebagai kegiatan berpikir dengan
budi yang baik dan diterapkan dalam kehidupan setiap hari. Menurut Plato, berpikir etis
adalah kegiatan manusia untuk mencapai budi atau pengetahuan yang baik.