Anda di halaman 1dari 8

BAB III METODOLOGI

3.1. Gambar Alat beserta keterangan dan fungsi tiap bagian


1. Alat autoclave

Autocave merupakan alat yang di gunakan untuk seteriliasi suatu bahan dan yang akan
di gunakan untuk proses penelitina selanjutnya misalnya penelitian pertumbuhan mikroba
maka bahan yang di gunakan haruslah seteril.
Fungsi setiap bagian
1. Tombol pengatur waktu (timer)
Autoclave tertentu dilengkapi dengan timer yang berfungsi untuk mengatur waktu lama atau
sebentarnya proses sterilisasi
2. Katup uap
berfungsi sebagai tempat keluarnya uap air.
3. Pengukur tekanan
Pengukur tekanan berfungsi untuk mengetahui besar tekanan uap yang ada dalam autoclave
saat proses sterilisasi tengah berlangsung.
4. Katup pengamanan
Katup pengaman berfungsi sebagai penahan atau pengunci penutup autoclave.

2. Alat vakum friying

Vakum fraying merupakan sebuah alat penggorengan yang didigunakan untuk


menurunkan tekanan udara sehingga dapat menghemat minyak. Biasanya digunakan untuk
menggoreng buah yang kadar airnya tinggi. Alat ini biasanya untuk menguapkan kadar airnya
saja.
Bagian dan fungsi alat
1. Tabung Penggorengan digunakan untuk menaruh minyak goreng dan bahan yanag
akan digoreng
2. Pemanas dan Kontrol Suhu Pemanas menghasilkan panas panas yang stabil untuk
menggoreng
3. Perangkat Pemvakuman pompa air biasa yang dihubungkan sehingga bisa
menyedot habis udara dalam ruang tertutup dalam proses penggoreng vakum.
3. alat pemecah pupuk berukuran nano

Alat pemecah pupuk berukuran nao ini di gunakan untuk merubah pupuk menjadi
partikel yang lebih kecil sehingga daya serap tanaman terhadap pupuk akan meningkat.
Fungsi pada bagian alat adalah
1. mesin diesel digunakan untuk menggerakkan proses pemecahan pupuk
2. corong di gunakan untuk memasukkan pupuk
3. tempat penggiling berfungsi sebagai tempat untuk pemecahan pupuk
4. saluran keluar untuk jalan keluar pupuk yang sudah di proses.

3.2. Prinsip Kerja Alat

a. Autoclav
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan selama kurang lebih 15 menit. Penurunan
tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan
meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten
yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.
Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat
membunuh sel vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 C, yang
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal.
b. Vakum fraying
Prinsip kerja vacuum frying adalah menghisap kadar air dalam sayuran dan buah
dengan kecepatan tinggi agar pori-pori daging buah-sayur tiak cepat menutup, sehingga kadar
air dalam buah dapat diserap dengan sempurna. Prinsip kerja dengan mengatur keseimbangan
suhu dan tekanan vakum. Untuk menghailkan produk dengan kualitas yang bagus dalam
artian warna, aroma, dan ras buah-sayur tidak berubah dan wrenyah pengaturan suhu tidak
boleh melebih 85 C dan tekanan vakum antara 65 76 cmHg. Sebaiknya air dalam bak
penampung pada vacuum frying tidak mengandung partikel besi karena dapat menyebabkan
air keruh dan dapat merusak pompa vakum yang akhirnya mempengaruhi kerenyahan keripik.
c. Pemecah pupuk berukuran nano
Prinsip kerja pada pemecah pupuk berukuran nano adalah dengan mengubah pupuk
menjadi pertikel-prtikel kecil sehingga daya serap tumbuhan akan bertambah banyak dan
prose pertumbuhan tumbuhan akan semakin cepat.

3.3. Cara Kerja Alat ( Diagram Alir )

a. Autoclave

Autoclave

Hubungkan autoclave dengan listrik

Masukkan bahan ke dalam autoclave

Tekan tombol on

Atur suhunya

Tunggu sampai 15 menit

Hasil

b. Vakum vraying

Vakum fraying

Nyalakan kompor gas

Masukkan bahan yang akan di goreng

Atur suhu penggorengan

Amati sampai matang

Hasil

c. Pemecah pupuk brukuran nano


Pemecah pupuk

Hubungkan alat pemecah pupuk pada listrik

Masukkan pupuk pada wadah yang tersedia

Atur proses dengan tombol panel

Tunggu hingga proses selesai secara otomatis

Hasil

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Perbandingan alat di laboratorium dengan literature


a. alat autoclave
Autoklave adalah peralatan sterilisasi panas basah (menggunakan uap) yang biasa
digunakan untuk sterilisasi material-material yang diperlukan dalam proses produksi.Peralatan
tersebut perlu disterilisasi agar kelak saat kontak dengan produk tidak menyebabkan
kontaminasi. Sebelum digunakan otoklaf terlebih dahulu divalidasi untuk membuktikan
bahwa autoklave berfungsi dengan baik dan mampu menghasilkan material yang steril
(Sanjaya,2008)
Berdasarkan literatur alat autoclaf di laboratorium memiliki fungsi yang sama pada
literatur. Alat ini berfungsi sebagai sterilisasi bahan-bahan yang di perlukan dalam proses
produksi.
b. Vakum fraying
Mesin penggoreng hampa (Vacum Frying) adalah mesin produksi untuk menggoreng
berbagai macam buah dan sayuran dengan cara penggorengan hampa. Penggorengan vakum
merupakan cara pengolahan yang tepat untuk menghasilkan kripik buah dengan mutu tinggi.
Alat penggorengan vakum ini memiliki prinsip kerja vacum frying adalah menghisap kadar
air dalam sayuran dan buah dengan kecepatan tinggi agar poripori daging buah-sayur tidak
cepat menutup, sehingga kadar air dalam buah dapat diserap dengan sempurna (Lubis, 2007)
Pada laboratorium alat vakum fraying sama dengan literatur mulai dari fungsi dan
prinsip kerjanya. Pada penggorengan vakum pada dasarnya adalah menggoreng dengan suhu
yang tinggi dan hanya bertujuan untuk menguapkan kadar air yang terkandung di bahan yang
di goreng.
c. Pemecah pupuk berukuran nano
Alat pemecah pupuk menjadi nano adalah alat yang di gunakan untuk memproses
pupuk menjadi partikel yang lebih kecil. Sebab jika pupuk biasa penyerapan pupuk oleh
tumbuhan tidak optiml. Hal ini memberikan trobosan baru yaitu mengubah pupuk menjadi
pertikel nanao. Jika puuk di ubah menjadi partikel kecil seperti ini daya serap nutrisi pupuk
oleh tanaman hampir 90% dan tumbuhan dapat tumbuh lebih cepat.
Dari literatur diatas prinsip dan fungsi alat pemecah pupiuk menjadi nano sama dan
digunakan dalam bidang pertanian untuk mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman.
Sehingga dapat bermanfaat dalam bidang pertanian.

4.2. Aplikasi alat dalam bidang keteknikan pertanian

Fungsi semua alat ditas yaitu autoclave dan vakum fraying pada dasarnya adalah
untuk memberikan nilai tambah pada pengolahan hasil pertanian.sehimgga mempunyai daya
jual yang tinggi di pasar. Sedangkan alat pemecah pupuk menjadi partikel nano adalah di
gunakan untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman karena daya serap nutrisi tanaman
trhadap pupuk menjadi lebih besar jika pupuk berubah menjadi pupuk berukuran nano.

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari studi laboratorium lap Teknik Pengolahan Pangan Dan Hasil Pertanian terdapat
alat yang di gunakan untuk meningkatkan mutu pengolahan hasil pertanian sehingga nilai jual
bahan makanan tersebut menjadi bertambah. Selain itu juga terdapat alat pemecah pupuk
menjadi nano yang dapat diserap tanaman secara sempurna sehingga alat ini dapat
memajukan industri pertanian saat ini.
5.2. Saran
Saran dari saya untuk opj studi laboratorium ini sangat menambah wawasan. Dan
untuk lap TPPHP terus di jaga kebersihan alatnya karena pada dasarnya alat di TPPHP mudah
sekali rusak karena berhubungan langsung dengan pangan jika tidak dibersihkan setelah di
pakai

Anda mungkin juga menyukai