Anda di halaman 1dari 3

1.

Kriteria diagnosis leptospirosis Faine


Jawab

Nilai

Sakit kepala mendadak

Ya/ tidak

Conjunctival suffusion

Ya/tidak

2/0
4/0
2/0

Demam

Ya/ tidak

Demam 38C

Ya/ tidak

Meningismus

Ya/ tidak

A. Apakah penderita

Meningismus,conjunctivalsuffusion

bersama-

Ya/ tidak

2/0
4/0
10/0

sama
1/0

Ikterik

Ya/ tidak

Albuminuria atau azotemia


B. Faktor- faktor epidemiologic
Riwayat dengan kontak binatang pembawa

Ya/ tidak

2/0

Ya/tidak

10/0

Serum tunggal (+) titer rendah

Ya/tidak

2/0

Serum tunggal (+) titer tinggi

Ya/tidak

10/0

Serum sepasang (+), titer meningkat

Ya/tidak

25/0

Serum tunggal (+) titer rendah

Ya/tidak

5/0

Serum tunggal (+) titer tinggi

Ya/tidak

15/0

Serum sepasang (+), titer meningkat

Ya/tidak

25/0

leptospira, pergi ke hutan, rekreasi, tempat


kerja, diduga atau diketahui kontak dengan air
yang terkontaminasi
C.Hasil laboratorium pemeriksaan serologik
Serologik (+) dan daerah endemik

Serologik (+) dan bukan daerah endemik

Berdasarkan kriteria di atas, leptospirosis dapat ditegakkan jika:


Presumptive leptospirosis, bila A atau A+B >26 atau A+B+C >25
Sugestive leptospirosis, bila A+B antara 20-25 ( Sumber Faine S (1982)
2. Tipe tipe Demam

Jenis- jenis Demam


Demam septik

Penjelasan
Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke
tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan
turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi
hari.

Demam hektik

Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke


tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan
turun kemba like tingkat yang normal pada pagi
hari

Demam remiten

Pada demam ini, suhu badan dapat turun setiap


hari tetapi tidak pernah mencapai suhu normal

Demam intermiten

Pada demam ini, suhu badan turun ke tingkat yang


normal selama beberapa jam dalam satu hari.

Demam Kontinyu

Pada demam ini, terdapat variasi suhu sepanjang


hari yang tidak berbeda lebih dari satu derajat.

Demam Siklik

Pada demam ini, kenaikan suhu badan selama


beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas
demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti
oleh kenaikan suhu seperti semula.

(Sumber: Nelwan, Demam: Tipe dan Pendekatan, 2009)


3. Demam Bifasik adalah demam dengan 2 episode yang berbeda (pelana kuda/ saddleback fever),
demam pertama dengan durasi 2-3 hari, kemudian turun sampai dengan hari ke-5, kemudian demam
lagi bahkan kenaikan suhu bisa lebih tinggi.
4. Sindrom Hepatorenal (SHR) merupakan suatu gangguan fungsi ginjal pre renal, yaitu

disebabkan adanya hipoperfusi ginjal. Pada ginjal terdapat vasokonstriksi yang menyebabkan
laju filtrasi glomerulus rendah, dimana sirkulasi di luar ginjal terdapat vasodilatasi arteriol
yang luas yang menyebabkan penurunan resistensi vaskuler sistemik total dan hipotensi.

Walaupun terjadi hipoperfusi ginjal, tetapi terapi dengan hanya perbaikan volume plasma
saja ternyata tidak dapat memperbaiki fungsi ginjal ini

Anda mungkin juga menyukai