Anda di halaman 1dari 10

Hukum-Hukum Dasar Kimia

HUKUM AVOGADRO

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Anggota : - Iqbal Rajeffath
- M. Dicky Darmawan
- Nurul Hidayati
- Sabila Dwipa Laras
- Wulan Purnama Sari
Kelas

: X-AK 6

SMKN 13 BANDUNG
TAHUN AJARAN 2014 / 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Hukum-Hukim Dasar Kimia bagian Hukum Avogadro tepat pada waktunya. Makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran kimia di semester genap.
Walaupun pembuatan makalah ini telah kami usahakan dengan sebaik-baiknya, namun
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan selanjutnya. Terima kasih.

Penulis,

Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi

.. i

ii

A. Sejarah Penemuan Hukum Avogadro

. 2

B. Penjelasan Hukum Avogadro 3


C. Hubungan Antara Volume Gas, Jumlah Molekul, dan Koefisien Reaksi

.. 5

ii

A. Sejarah Penemuan Hukum Avogadro


Menurut hipotesis Dalton-Gay Lussac :

2 volume hidrogen + 1 volume oksigen 2 volume uap air


2n atom hidrogen + 1n atom oksigen 2n molekul uap air
Dari perbandingan tersebut berlaku :
2 atom hidrogen + 1 atom oksigen 2 molekul uap air

Jadi, untuk menghasilkan 2 molekul uap air diperlukan 1 atom oksigen. Berarti untuk

menghasilkan 1 molekul uap air diperlukan atom oksigen.

Data tersebut sangat bertentangan dengan teori atom Dalton sebelumnya yang
menyatakan bahwa atom tidak dapat dibagi-bagi sehingga tidak mungkin 1 molekul air dibentuk

oleh 1 atom hidrogen dan atom oksigen. Karena alasan inilah, hipotesis Dalton-Gay Lussac
ditolak.
Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro, yang lahir di Turin, Italia (09-08-1776)
memperkenalkan hipotesisnya, bahwa partikel unsur itu tidak harus merupakan atom-atom bebas
atau berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik).
Atas dasar ini, Avogadro mengembangkan hipotesis yang diajukan Dalton-Gay Lussac.
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya sama
mengandung jumlah molekul yang sama

B. Penjelasan Hukum Avogadro


Hukum ini ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Hipotesis Avogadro
menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas, sesuai
dengan perbandingan jumlah molekulnya. Berarti jika :
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen 2 volume uap air

2 molekul
hidrogen

1 molekul
oksigen

2 molekul air

2n molekul gas hidrogen + 1n gas oksigen 2n molekul uap air


Perhatikan bahwa dalam setiap molekul air yang dihasilkan, terdapat 1 buah atom

oksigen bukan atom oksigen. Hipotesis ini dibuktikan kebenarannya melalui berbagai
eksperimen dan sekarang dikenal sebagai Hukum Avogdro.
Hukum Avogdro dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut.

Untuk perhitungan penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan volume gas dan jumlah
molekul, dapat dirumuskan sebagai berikut.

x jumlah molekul yang diketahui

Jumlah molekul yang dicari =

x V gas yang diketahui

V gas =

Contohnya :
Sebanyak 35 L gas karbon dioksida mengandung 4,5 x 1023 molekul. Pada suhu dan tekanan
yang sama, tentukan :
a. Jumlah molekul 7 L gas hidrogen,
b. Volume gas ammonia yang mengandung 9 x 1023 molekul
Jawab :

a. Jumlah molekul H2(g) =

x jumlah molekul CO2


x 4,5 x 1023 molekul

= 0,9 x 1023 molekul


= 9 x 1022 molekul
Jadi, 7L gas hidrogen mengandung 9 x 1022 molekul

b. Volume NH3 =

x volume CO2

x 35L = 70 L

Jadi, 9 x 1023 molekul gas ammonia memiliki volume 70 L

C. Hubungan Antara Volume Gas, Jumlah Molekul, dan Koefisien


Reaksi
Perhatikan contoh reaksi gas-gas berikut ini. Setiap 1 liter gas memiliki x molekul gas tersebut.
a.

1 L H2

1 L Cl2

x molekul H2

x molekul Cl2

2 L HCL
2x molekul HCL

Persamaan reaksinya :
H2

Cl2

2HCL

b.

2 L H2
2x molekul H2

1 L O2

x molekul O2

2 L H2O
2x molekul H2O

Dari contoh tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa :


Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas sesuai dengan perbandingan jumlah
molekul dan sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya

Sehingga dibuat rumusan yang berlaku khusus untuk reaksi gas, yaitu :

Volume yang dicari =

Jumlah molekul yang dicari =

volume yang diketahui

x jumlah molekul yang diketahui

Contoh :
Pada pengaratan 5 milyar atom besi dengan oksigen terbentuk molekul kara Fe2O3. Tentukan :
a. Persamaan reaksinya
b. Jumlah molekul gas oksigen yang diperlukan, dan
c. Jumlah molekul karat (Fe2O3) yang terbentuk
Jawab :
a. Persamaan reaksinya : 4Fe(s) + 3O2 2Fe2O3(s)
b. Jumlah molekul O2 =

x jumlah atom Fe

X 5 x 109 = 3,75 x 109 molekul

c. Jumlah molekul Fe2O3 =

X 5 x 109

= 2,5 x 109 molekul

Anda mungkin juga menyukai