Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEKURANGAN CAIRAN
Disususn Untuk Memenuhi Tugas Struktural
Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan

Oleh :
Lilis Lismayanti,M.Kep
Kelompok 4 ( 1-A )
S1 Keperawatan
Asri Insani RS
Chedi Ahmad Somantri
Ega Rosdiana
Kania Kartika
Moh. Peri Iyasa
Riska Islamiati
Resi Restiani

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
Jalan Tamansari Gobras PO BOX 114 Tasikmalaya 46196,Jawa Barat

1 | Ilmu Dasar Keperawatan

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT bahwa penulis
telah menyelesaikan tugas mata pelajaran Ilmu Dasar Keperawatan
dengan melakukan kajian Kekurangan Cairan dalam bentuk
makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak hanya berkat
bantuan, dorongan dan bantuan dari kelompok kami melainkan dari
orang-orang sekitar kami yang sama-sama ikut serta dalam
pembuatan makalah ini, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan di Universitas Muahmmadiyah Tasikmalaya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki kelompok kami. Untuk itu kritik dan
saran

dari

semua

pihak

sangat

kami

harapkan

demi

penyempurnaan pembuatan makalah ini.


Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan
terima

kasih

yang

tak

terhingga

kepada

rekan-rekan

yang

membantu dalam menyelesaikan tugas ini, terutama Pada Allah


SWT yang telah memberikan kemudahan bagi kelompok kami juga
rekan yang lainnya dalam mengerjakan tugas ini.

Tasikmalaya,11 Oktober 2015

2 | Ilmu Dasar Keperawatan

Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................

DAFTAR ISI..................................................

BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar belakang............................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................
C. Tujuan.........................................................................

3
3
3

BAB II PEMBAHASAN :
A. Kebutuhan cairan tubuh manusia................................

B. Pengaturan volume cairan tubuh................................


C. Cairan tubuh................................................................
D. Kekurangan Cairan ( Dehidrasi)...................................

4
6
7

a.Macam-macam dehidrasi..........................................
b.Gejala Dehidrasi........................................................

8
8

c.Penyebab...........................................................................
d.Tindakan terhadap klein Dehidrasi...................................
e. Tanda-tanda Vital.............................................................
f. Terapi Pengobatan.............................................................

9
10
11
12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................
B. Saran..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA

13
13

3 | Ilmu Dasar Keperawatan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan cairan merupakan hal yang penting bagi
manusia, yang mana cairan tersebut berperan dalam fungsinya
masing-masing yang menyebar ke seluruh tubuh. Kita tahu dan
sadar bahwa air merupakan urat nadi kehidupan manusia.
Semua sistem dalam tubuh tergantung pada air.
Kandungan air tergantung pada faktor keseimbangan
tubuh (usia,berat badan,jenis kelamin dan kandungan lemak.
Pengaturan volume cairan tubuh tergantung pada asupan cairan
tubuh (intake) dan pengeluaran cairan. Jika terjadi
ketidakseimbangan antara keduanya maka salahsatunya akan
terjadi kekurangan cairan tubuh atau Dehidrasi. Dehidrasi
sendiri terjadi saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk
melakukan fungsi kerja tubuh secara normal. Oleh karena itu
diperlukan pengkajian untuk mengetahui dan memahami
tentang kekurangan cairan (dehidrasi).
Dehidarasi dapat terjadi karena adanya kekurangan zat
natrium, kekurangan air, bahkan kekurangan keduanya (zat
natrium dan air). Kekurangan cairan dapat di cegah misalnya
dengan mengatur jadwal kegiatan yang sesuai dengan kondisi
serta tidak melakukan aktivitas berlebihan, minum banyak
cairan paling sedikit 18 gelas per hari dan hindari minuman
yang mengandung karbonat karena pembakaran bisa
menyebabkan penggelembungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebutuhan cairan tubuh bagi manusia ?
2. Bagaimana Volume pengaturan cairan tubuh pada manusia ?
3. Apa fungsi cairan tubuh bagi manusia ?
4. Bagaimana masalah yang terjadi akibat kekurangan cairan
tubuh?
5. Bagaimana gejala yang terjadi akibat kekurangan cairan?
6. Bagaimana hasil pengkajian dari hasil fisik, laboratorium serta
tindakan terhadap klien dehidrasi ?
7. Bagaimana tanda-tanda vital dari dehidrasi ?
C. Tujuan
4 | Ilmu Dasar Keperawatan

Untuk mengetahui dan memahami kebutuhan cairan tubuh bagi


manusia, memecahkan masalah yang terjadi akibat dari
kekurangan cairan, serta adanya pengkajian terhadap masalah
tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan cairan tubuh bagi manusia
Cairan dan elektrolit merupakan komponen tubuh yang
berperan dalam memelihara fungsi tubuh dan proses homeostasis.
Tubuh kita terdiri atas sekitar 60% air yang tersebar didalam sel
maupun diluar sel . Namun demikian ,besarnya kandungan air
tergantung dari usia , jenis kelamin dan kandungan lemak.
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar
manusia secara fisiologis,yang memiliki proporsi besar dalam
bagian tubuh,hampir 90% dari total berat badan tubuh.Sementara
itu , sisanya merupakan bagian padat dari tubuh. Secara
keseluruhan, kategori persentase cairan tubuh berdasarkan umur
adalah bayi baru lahir 75% dari total berat badan,pria dewasa 57%
dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat
badan,dan dewasa tua 45% dari total berat badan.Persentase
cairan tubuh bervariasi ,bergantung pada faktor ,usia,lemak dalam
tubuh dan jenis kelamin . Jika lemak tubuh sedikit, maka cairan
tubuh pun lebih besar.Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan
tubuh lebih sedikit dibandingkan pria karena pada wanita dewasa
jumlah lemak dalam tubuh lebih banyak dibandingkan pria.
Kebutuhan air berdasarkan umur dan berat badan:
Umur

3 Hari
1 Tahun
2 Tahun
4 Tahun
10 Tahun
14 Tahun

Kebutuhan Air
Jumlah air dalam 24
jam ml/kg berat
badan
250-300
80-100
1150-1300
120-135
1350-1500
115-125
1600-1800
100-110
2000-2500
70-85
2200-2700
50-60
5 | Ilmu Dasar Keperawatan

18 Tahun
Dewasa

2200-2700
2400-2600

40-50
20-30

B. Pengaturan volume cairan tubuh


Keseimbangan
cairan
dalam
tubuh
dihitung
dari
keseimbangan antara jumlah cairan yang masuk dan jumlah cairan
yang keluar.

1. Asupan cairan
Asupan(intake) cairan untuk kondisi normal pada orang
dewasa adalah 2500 cc/hari. Asupan cairan dapat langsung
berupa cairan atau ditambah dari makanan lain. Pengaturan
mekanisme keseimbangan cairan ini menggunakan mekanisme
haus. Pusat pengaturan rasa haus dalam rangka mengatur
keseimbangan
cairan
adalah
hipotalamus.Apabila
terjadi
keseimbangan volume cairan tubuh dimana asupan cairan kurang
atau adanya perdarahan,maka curah jantung menurun ,
menyebabakan terjadinya penurunan tekanan darah.
2 Pengeluaran cairan
Pengeluaran
cairan
(output)
sebagai
bagian
dalam
mengimbangi asupan cairan pada orang dewasa,dalam kondisi
normal adalah 2300 cc.Jumlah air yang paling banyak keluar
berasal dari eksresi ginjal (berupa urine) sebanyak

1500 cc /

hari pada orang dewasa.Hal ini juga dihubungkan dengan banyak


asupan air melalui mulut.Asupan air melalui mulut dan pengeluaran
air melalui ginjal mudah diukur,dan sering dilakukan dalam praktik
klinis . Pengeluaran cairan dapat pula dilakukan melalui kulit
(berupa keringat) dan saluran pencernaan (berupa feses).
Pengeluaran cairan dapat dikategorikan sebagai pengeluaran cairan
yang tidak dapat diukur,karena khususnya pada pasien luka bakar
atau luka besar lainnya,jumlah pengeluran cairan (melalui
penguapan) meningkat sehingga sulit untuk diukur. Pada kasus

6 | Ilmu Dasar Keperawatan

seperti ini bila volume urine yang dikeluarkan dari 500 cc/ hari ,
diperlukan adanya perhatian khusus.
Pasien dengan ketidakkuatan pengeluaran cairan memerlukan
pengawasan asupan dan pengeluaran cairan secara khusus .
Peningakatan
jumlah
dan
kecepatan
pernapasan,demam,keringat,dan
diare
dapat
menyebabkan
kehilangan cairan secara berlebihan . Kondisi lain yang dapat
menyebabkan kehilangan cairan secara berlebihan adalah muntah
secara terus menerus. Hasil-hasil pengeluaran cairan adalah:
a) Urine
Pembentukan urine terjadi diginjal dan dikeluarkan melalui
vesika urinaria (kandungan kemih ).Proses merupakan pengeluaran
cairan tubuh yang utama.Cairan dalam ginjal disaring pada
glomelurus dan dalam tubulus ginjal untuk kemudian diserang
kembali kedalam aliran darah . Hasil eksresi terakhir proses ini
adalah proses urine .
b) Keringat
Keringat terbentuk bila tubuh menjadi panas akibat pengaruh
suhu yang panas.Keringat banyak mengandung garam,urea,asam
laktat dan ion kalium. Banyaknya jumlah keringat yang keluar akan
mengaruhi kadar natrium dalam plasma.
c) Feses
Feses yang keluar mengandung airdan sisanya berbentuk
padat. Pengeluaran air melalui feses merupakan pengeluaran cairan
ynag paling sedikit jumlahnya.Jika cairan yang keluar melalui feses
jumlahnya berlebihan,maka dapat mengakibatkan tubuh menjadi
lemas jumlah rata-rata pengeluaran cairan melalui feses adalah 100
ml/hari.
C. Cairan Tubuh
a. Jenis cairan
1. Cairan Nutrien
Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan sebanyak
450 kalori setiap harinya. Cairan nutrien (Zat Gizi) melalui intravena
dapat memenuhi kalori ini dalam bentuk karbohidrat,Nitrogen dan
vitamin yang penting untuk metabolisme. Kalori yang terdapat
dalam cairan nutrien dapat berkisar antara 200-1500 kalori perliter.
Cairan nutrien terdiri atas:

7 | Ilmu Dasar Keperawatan

1) Karbohidrat dan air, contoh: Dextrose (Glukosa), Levulosi


(Fruktosa), invertsugar (1/2 dextrose dan lepulose).
2) Asam amino, contoh: Amigen, aminosol, dan travanid.
3) Lemak, contoh : lipomul dan liposyn.
2. Blood Volume Expanders
Blood Volume Expanders merupakan bagian dari cairan yang
berfungsi meningkatkan volume pembuluh darah setelah
kehilangan darah atau plasma.Apabila keaadan darah sudah tidak
sesuai,misalnya pasien dalam kondidi pendarahan berat,maka
pemberian plasma akan mempertahankan jumlah pembuluh darah.
Pada pasien dalam luka bakar berat,sejumlah besar cairan hilang
dari pembuluh darah didaerah luka . Plasma sangat perlu diberikan
untuk menggantikan cairan ini, jenis Volume Expanders antara lain :
Human serum albumin dan dextran dengan konsentrasi yang
berbeda. Kedua cairan ini mempunyai tekanan osmotik, sehingga
secara langsung dapat meningkatkan volumne darah .
b. Kandungan cairan
Oksigen yang berasal dari paru-paru
Nutrisi yang berasal dari saluran pencernaan
Produk metabolism seperti karbondioksida
Ion-ion yang merupakan bagian dari senyawa atau
molekul atau disebut juga elektrolit. Seperti misalnya
sodium klorida dipecah menjadi 1 ion Natrium atau sodium
dan satu ion chrolida . Ion yang bermuatan positif disebut
kation, sedangkan yang bermuatan negatif disebut anion.
c. Fungsi cairan
Mempertahankan
panas
tubuh
dan
pengaturan
temperature tubuh
Transpor nutrisi ke sel
Transpor hormone
Pelumas antar organ
Mempertahankan tekanan hidrostatik dalam system
kardiovaskuler
d. Faktor faktor yang memengaruhi keseimbangan cairan
dan elektrolit
Usia
Variasi
usia
berkaitan
dengan
luas
permukaan
tubuh,metabolism yang diperlukan dan berat badan .

8 | Ilmu Dasar Keperawatan

Temperatur ligkungan
Panas
yang
berlebihan
menyebabkan
berkeringan.
Seseorang dapat kehilangan NaCI melalui keringat
sebanyak 15-30 gram/hari.
Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi,tubuh akan memecah
cadangan energi, proses ini menimbulkan pergerakan
cairan dari interstisial ke intraseluler.
Stress
Strees dapat menimbulkan peningkatan metabolism sel,
konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat
menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat
meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi
urin .
Sakit
Keadaan pembedahan,trauma jaringan, kelainan ginjal, dan
jantung,gangguan
hormone
akan
mengganggu
keseimbangan cairan.

D. Masalah Kebutuhan Cairan yang dikaji


1. Hipovolume atau dehidrasi
Kekurangan cairan eksternal terjadi karena penurunan asupan
cairan dan kelebihan pengeluaran cairan tubuh. Tubuh akan
merespon kekurangan cairan tubuh dengan mengosongkan cairan
paskuler
sebagai
konpensasi
akibat
penurunan
cairan
interstisial,tubuh akan mengalirkan cairan keluar sel. Pengosongan
cairan ini terjadi pada pasien diare dan muntah.
Ada tiga macam kekurangan volume cairan eksternal yaitu:
1) Dehidrasi isotonik,terjadi jka tubuh kehilangan sejumlah
cairan dan elektrolit secara seimbang.
2) Dehidrasi hipertonik,terjadi jika tubuh kehilangan lebih
banyak air daripada elektrolit.
3) Dehidrasi hipotonik,terjadi jika tubuh kehilangan lebih banyak
eleektrolit daripada air.
Kehilangan cairan ekstrasel secara berlebihan menyebabkan
volume ekstra sel berkurang (hipovolume) dan perubahan
hematokrit.Pada keadaan ini tidak terjadi perpindahan cairan
daerah intrasel ke permukaan,sebab osmolaritasnya sama. Jika
terjadi kekurangan cairan ekstrasel dalam waktu yang lama,kadaar
urea,nitrogen,dan
kreatinin
meningkat
dan
menyebabkan
9 | Ilmu Dasar Keperawatan

perpindahan cairan intrasel ke pembuluh darah.kekurangan cairan


dalam tubuh dapat terjadi secara laambat atau cepat dan tidak
selalu cepat diketahui.kelebihan asupan plarut seperti protein dan
klorida/natrium akan menyebabkan eksresi atau pengeluaran urine
secara berlebihan serta berkeringat dalam waktu lama dan terusmenerus.hal ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami
gangguan hipotalamus,kelenjar gondok,ginjal,diare,muntah secara
terus-menerus,pemasangan drainase,dan lain lain.
2. Macam macam dehidrasi berdasarkan derajatnya
Dehidrasi berat,dengan ciri-ciri:
a.Pengeluaran/kehilangan cairan sebanyak 4-6 lt.
b.Serum natrium mencapai 159-166 mEq/lt
c.Hipotensi
d.Turgor kulit buruk
e.oliguria.
f.Nadi dan pernapasan meningkat.
g.Kehilangan cairan mencapai > 10%BB

Dehidrasi sedang,dengan ciri-ciri:


a.Kehilangan cairan 2-4 lt atau antara 5-10%BB.
b.Serum natrium mrncapai 152-158 mEq/lt.
c.Mata cekung.

Dehidrasi ringan,dengan ciri-ciri kehilangan cairan mencapai


5%BB atau 1,5-2 lt

3. Gejala dehidrasi sesuai dengan tingkatan


Berikut ini gejala atau tanda dehidrasi berdasarkan tingkatannya
(Nelson, 2000) :
1. Dehidrasi ringan (kehilangan cairan 2-5% dari BB semula)
a. Haus, gelisah
b. Denyut nadi 90-110 x/menit, nafas normal
c. Turgor kulit normal
d. Pengeluaran urine (1300 ml/hari)
e. Kesadaran baik
f.
Denyut jantung meningkat
2. Dehidrasi sedang (kehilangan cairan 5% dari BB semula)
a. Haus meningkat

10 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

b. Nadi cepat dan lemah


c. Turgor kulit kering, membran mukosa kering
d. Pengeluaran urien berkurang
e. Suhu tubuh meningkat
3. Dehidrasi berat (kehilangan cairan 8% dari BB semula)
a. Penurunan kesadaran
b. Lemah, lesu
c. Takikardi
d. Mata cekung
e. Pengeluaran urine tidak ada
f.
Hipotensi
g. Nadi cepat dan halus
h. Ekstremitas dingin
4. Penyebab
Bermacam-macam penyebab dehidrasi menentukan tipe / jenisjenis dehidrasi (Menurut Donna D. Ignatavicus, 1991 : 253).
1. Dehidrasi
a. Perdarahan
b. Muntah
c. Diare
d. Hipersalivasi
e. Fistula
f.
Ileustomy (pemotongan usus)
g. Diaporesis (keringat berlebihan)
h. Luka bakar
i.
Puasa
j. Terapi hipotonik
k. Suction gastrointestinal (cuci lambung)
2. Dehidrasi hipotonik
a. Penyakit DM
b. Rehidrasi cairan berlebih
c. Mal nutrisi berat dan kronis
3.

Dehidrasi hipertonik
a. Hiperventilasi
b. Diare air
c. Diabetes Insipedus ( hormon ADH menurun )
d. Rehidrasi cairan berlebihan
e. Disfagia
f. Gangguan rasa haus

11 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

g. Gangguan kesadaran
h. Infeksi sistemik : suhu tubuh meningkat.

5. Tindakan terhadap penderita Dehidrasi


Penatalaksanaan atau tindakan terhadap penderita dehidrasi
(Doenges & Sylvia Anderson):
1) Obat-obatan Antiemetik ( Untuk mengatasi muntah )
2) Obat-obatan anti diare
Pengeluaran feces yang berlebihan dapat diberikan obat-obat
anti diare serta dapat diberikan oralit.
3) Pemberian air minum
Pemberian air minum yang mengandung natrium cukup
memadai untuk mengatasi ketidakseimbangan yang terjadi.
4) Pemberian cairan intravena
Pada kekurangan cairan yang berat, maka diperlukan
pemberian cairan intravena.Larutan garam isotonik (0,9%)
merupakan cairan infus terpilih untuk kasus-kasus dengan
kadar natrium mendekati normal, karena akan menambah
volume plasma. Segera setelah pasien mencapai normotensi,
separuh dari larutan garam normal (0,45%) diberikan untuk
menyediakan air bagi sel-sel dan membantu pembuangan
produk-produk sisa metabolisme.
5) Pemberian bolus cairan IV
Pemberian bolus cairan IV awal dalam suatu uji beban cairan,
untuk mengetahui apakah aliran kemih akan meningkat, yang
menunjukkan fungsi ginjal normal.
6. Pengkajian terhadap kekurangan cairan
Demografi
Jenis kelamin : dehidrasi rentan terjadi pada wanita dari
pada pria.
Umur
: sering terjadi pada usia di atas 65
tahun.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit dahulu
1) Fistula
2) Ileustomy
3) Suction gastrointestinal
4) DM
5) Diabetes insipedus

12 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

6) Perdarahan
b. Pemeliharaan kesehatan
1) Diet rendah garam
2) Pemasukan cairan kurang terpenuhi
c. Pola cairan
Gejala
: haus berkurang, cairan kurang
Tanda
: BB menurun melebihi 2-8% dari BB semula,
membran mukosa kering.
d. Pemeriksaan fisik
1) Kesadaran
: apatis-coma
2) Tekanan darah menurun
a. Nadi meningkat
b. Pernafasan cepat dan dalam
c. Suhu meningkat pada waktu awal
3) BB meningkat
4) Turgor menurun
5) Membran mukosa mulut kering
6) CVP menurun
e. Pemeriksaan penunjang (Laboratorium)
1) Urine
a) Osmolalilas kemih > 450 m osmol / kg
b) Natrium urine < 10 meg / L (penyebab di luar
ginjal)
c)

Natirum urine > 10 meg / L (penyebab pada

ginjal / adrenal)

2)

d) OJ urine meningkat
e) Jumlah urine menurun (30-50 cc / jam)
Darah
a) Ht meningkat
b) Kadar protein serum meningkat
c) Na+ seruim normal
d) Rasio buru / kreatin serum > 20 : 1 (N = 10 :

1)
e) Glukosa serum : normal / meningkat
f) Hb menurun.
7. Tanda-tanda Vital Dehidrasi
a. Tekanan darah 80/60 mmHg
b. Nadi lebih dari 120
c. Pernafasan 28 x permenit
13 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

d. Suhu 38

8. Terapi pengobatan/penanganan dehidrasi


Satu-satunya pengobatan untuk dehidrasi adalah dengan
mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan cara minum
banyak air, susu rendah lemak, atau jus buah. Minuman manis bisa
membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan camilan asin
bisa menggantikan garam atau sodium yang hilang. Pendekatan
terbaik mengobati dehidrasi tergantung kepada usia dan tingkat
keparahan dehidrasi, serta penyebabnya.
a. Oralit
Oralit digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Ketika Anda
mengalami dehidrasi, tubuh Anda akan kehilangan gula, garam, dan
cairan. Meminum oralit bisa mengembalikan keseimbangan kadar
gula, garam, dan cairan di dalam tubuh. Ada banyak produk
rehidrasi yang bisa dibeli secara bebas. Konsultasikan kepada
dokter atau apoteker untuk mengetahui lebih lanjut tentang oralit.
b. Mengobati dehidrasi pada bayi
Dokter bisa memberikan saran pengobatan yang tepat jika bayi
Anda mengalami dehidrasi. Segera konsultasikan ke dokter jika
Anda mulai khawatir bayi Anda mengalami dehidrasi. Lanjutkan
memberikan ASI pada bayi ketika mereka mengalami diare,
muntah-muntah, atau demam. Jika Anda memberikan susu formula
pada bayi, gantikan dengan susu formula yang bebas laktosa
hingga diarenya benar-benar berhenti. Laktosa sulit dicerna jika
bayi mengalami diare, bahkan cenderung memperburuk kondisi
diarenya. Memberikan oralit
secara teratur disertai dengan
makanan mereka (ASI, susu formula dicampur air) akan
menggantikan cairan, garam, dan gula yang hilang.
c. Mengobati dehidrasi pada anak-anak
Untuk penanganan dehidrasi pada anak-anak, pemberian air
berlebihan justru bisa membuat kadar mineral dalam tubuh lebih
menurun dan akibatnya memperburuk kondisi tubuhnya. Maka
sebaiknya mereka diberi larutan oralit. Anda bisa gunakan sendok
untuk menyuapi cairan kepada anak-anak yang sering mengalami
muntah-muntah dan mengalami diare.
d. Mengobati dehidrasi pada atlet

14 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

Untuk dehidrasi yang terjadi akibat olahraga, minuman


berenergi yang mengandung elektrolit dan karbohidrat atau gula
adalah pilihan terbaik. Hindari segala jenis minuman bersoda.
e. Mengobati dehidrasi berat
Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami dehidrasi berat
harus segera ditangani oleh petugas medis di rumah sakit dan
kemungkinan akan diperlukan rawat inap. Pasien bisa menerima
gula, garam, dan cairan melalui infus. Infus merupakan cara yang
cepat dan efektif dalam mengembalikan kadar cairan dan mineral
tubuh ke tingkat yang normal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar
manusia secara fisiologis,yang memiliki proporsi besar dalam
bagian tubuh,hampir 90% dari total berat badan tubuh. Jika
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka tubuh mengalami
kekurangan cairan ( Dehidrasi).
B. Saran
Kebutuhan cairan tubuh tak hanya berasal dari konsumsi air
putih saja, melainkan juga dari makanan dan minuman yang
mengandung air. Meskipun begitu, akan jauh lebih baik bila
kita memilih untuk mengkonsumsi air putih ketimbang jenis
minuman lainnya yang banyak mengandung gula, kalori,
kafein dan zat-zat lainnya.

15 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 1997. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Untuk
Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. jakarta : EGC.
Ignatavicus, Donna D. Bayne, Marylin Varner. 1991. Medical
Surgical Nursing, WB Saunders Company Inc.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia :
Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Prince, Sylive A. 1994. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit.
Edisi 4. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzzone, C. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Volume
2. Edisi 8. Jakarta:EGC.
Tarwonto . 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi 4. Jakarata:Salemba Medika.

http://www.alodokter.com/dehidrasi/pengobatan.

16 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n

Anda mungkin juga menyukai