KEKURANGAN CAIRAN
Disususn Untuk Memenuhi Tugas Struktural
Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
Oleh :
Lilis Lismayanti,M.Kep
Kelompok 4 ( 1-A )
S1 Keperawatan
Asri Insani RS
Chedi Ahmad Somantri
Ega Rosdiana
Kania Kartika
Moh. Peri Iyasa
Riska Islamiati
Resi Restiani
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TASIKMALAYA
Jalan Tamansari Gobras PO BOX 114 Tasikmalaya 46196,Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT bahwa penulis
telah menyelesaikan tugas mata pelajaran Ilmu Dasar Keperawatan
dengan melakukan kajian Kekurangan Cairan dalam bentuk
makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, penulis menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak hanya berkat
bantuan, dorongan dan bantuan dari kelompok kami melainkan dari
orang-orang sekitar kami yang sama-sama ikut serta dalam
pembuatan makalah ini, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu
Dasar Keperawatan di Universitas Muahmmadiyah Tasikmalaya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki kelompok kami. Untuk itu kritik dan
saran
dari
semua
pihak
sangat
kami
harapkan
demi
kasih
yang
tak
terhingga
kepada
rekan-rekan
yang
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................
DAFTAR ISI..................................................
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar belakang............................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................
C. Tujuan.........................................................................
3
3
3
BAB II PEMBAHASAN :
A. Kebutuhan cairan tubuh manusia................................
4
6
7
a.Macam-macam dehidrasi..........................................
b.Gejala Dehidrasi........................................................
8
8
c.Penyebab...........................................................................
d.Tindakan terhadap klein Dehidrasi...................................
e. Tanda-tanda Vital.............................................................
f. Terapi Pengobatan.............................................................
9
10
11
12
13
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan cairan merupakan hal yang penting bagi
manusia, yang mana cairan tersebut berperan dalam fungsinya
masing-masing yang menyebar ke seluruh tubuh. Kita tahu dan
sadar bahwa air merupakan urat nadi kehidupan manusia.
Semua sistem dalam tubuh tergantung pada air.
Kandungan air tergantung pada faktor keseimbangan
tubuh (usia,berat badan,jenis kelamin dan kandungan lemak.
Pengaturan volume cairan tubuh tergantung pada asupan cairan
tubuh (intake) dan pengeluaran cairan. Jika terjadi
ketidakseimbangan antara keduanya maka salahsatunya akan
terjadi kekurangan cairan tubuh atau Dehidrasi. Dehidrasi
sendiri terjadi saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk
melakukan fungsi kerja tubuh secara normal. Oleh karena itu
diperlukan pengkajian untuk mengetahui dan memahami
tentang kekurangan cairan (dehidrasi).
Dehidarasi dapat terjadi karena adanya kekurangan zat
natrium, kekurangan air, bahkan kekurangan keduanya (zat
natrium dan air). Kekurangan cairan dapat di cegah misalnya
dengan mengatur jadwal kegiatan yang sesuai dengan kondisi
serta tidak melakukan aktivitas berlebihan, minum banyak
cairan paling sedikit 18 gelas per hari dan hindari minuman
yang mengandung karbonat karena pembakaran bisa
menyebabkan penggelembungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kebutuhan cairan tubuh bagi manusia ?
2. Bagaimana Volume pengaturan cairan tubuh pada manusia ?
3. Apa fungsi cairan tubuh bagi manusia ?
4. Bagaimana masalah yang terjadi akibat kekurangan cairan
tubuh?
5. Bagaimana gejala yang terjadi akibat kekurangan cairan?
6. Bagaimana hasil pengkajian dari hasil fisik, laboratorium serta
tindakan terhadap klien dehidrasi ?
7. Bagaimana tanda-tanda vital dari dehidrasi ?
C. Tujuan
4 | Ilmu Dasar Keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan cairan tubuh bagi manusia
Cairan dan elektrolit merupakan komponen tubuh yang
berperan dalam memelihara fungsi tubuh dan proses homeostasis.
Tubuh kita terdiri atas sekitar 60% air yang tersebar didalam sel
maupun diluar sel . Namun demikian ,besarnya kandungan air
tergantung dari usia , jenis kelamin dan kandungan lemak.
Kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar
manusia secara fisiologis,yang memiliki proporsi besar dalam
bagian tubuh,hampir 90% dari total berat badan tubuh.Sementara
itu , sisanya merupakan bagian padat dari tubuh. Secara
keseluruhan, kategori persentase cairan tubuh berdasarkan umur
adalah bayi baru lahir 75% dari total berat badan,pria dewasa 57%
dari total berat badan, wanita dewasa 55% dari total berat
badan,dan dewasa tua 45% dari total berat badan.Persentase
cairan tubuh bervariasi ,bergantung pada faktor ,usia,lemak dalam
tubuh dan jenis kelamin . Jika lemak tubuh sedikit, maka cairan
tubuh pun lebih besar.Wanita dewasa mempunyai jumlah cairan
tubuh lebih sedikit dibandingkan pria karena pada wanita dewasa
jumlah lemak dalam tubuh lebih banyak dibandingkan pria.
Kebutuhan air berdasarkan umur dan berat badan:
Umur
3 Hari
1 Tahun
2 Tahun
4 Tahun
10 Tahun
14 Tahun
Kebutuhan Air
Jumlah air dalam 24
jam ml/kg berat
badan
250-300
80-100
1150-1300
120-135
1350-1500
115-125
1600-1800
100-110
2000-2500
70-85
2200-2700
50-60
5 | Ilmu Dasar Keperawatan
18 Tahun
Dewasa
2200-2700
2400-2600
40-50
20-30
1. Asupan cairan
Asupan(intake) cairan untuk kondisi normal pada orang
dewasa adalah 2500 cc/hari. Asupan cairan dapat langsung
berupa cairan atau ditambah dari makanan lain. Pengaturan
mekanisme keseimbangan cairan ini menggunakan mekanisme
haus. Pusat pengaturan rasa haus dalam rangka mengatur
keseimbangan
cairan
adalah
hipotalamus.Apabila
terjadi
keseimbangan volume cairan tubuh dimana asupan cairan kurang
atau adanya perdarahan,maka curah jantung menurun ,
menyebabakan terjadinya penurunan tekanan darah.
2 Pengeluaran cairan
Pengeluaran
cairan
(output)
sebagai
bagian
dalam
mengimbangi asupan cairan pada orang dewasa,dalam kondisi
normal adalah 2300 cc.Jumlah air yang paling banyak keluar
berasal dari eksresi ginjal (berupa urine) sebanyak
1500 cc /
seperti ini bila volume urine yang dikeluarkan dari 500 cc/ hari ,
diperlukan adanya perhatian khusus.
Pasien dengan ketidakkuatan pengeluaran cairan memerlukan
pengawasan asupan dan pengeluaran cairan secara khusus .
Peningakatan
jumlah
dan
kecepatan
pernapasan,demam,keringat,dan
diare
dapat
menyebabkan
kehilangan cairan secara berlebihan . Kondisi lain yang dapat
menyebabkan kehilangan cairan secara berlebihan adalah muntah
secara terus menerus. Hasil-hasil pengeluaran cairan adalah:
a) Urine
Pembentukan urine terjadi diginjal dan dikeluarkan melalui
vesika urinaria (kandungan kemih ).Proses merupakan pengeluaran
cairan tubuh yang utama.Cairan dalam ginjal disaring pada
glomelurus dan dalam tubulus ginjal untuk kemudian diserang
kembali kedalam aliran darah . Hasil eksresi terakhir proses ini
adalah proses urine .
b) Keringat
Keringat terbentuk bila tubuh menjadi panas akibat pengaruh
suhu yang panas.Keringat banyak mengandung garam,urea,asam
laktat dan ion kalium. Banyaknya jumlah keringat yang keluar akan
mengaruhi kadar natrium dalam plasma.
c) Feses
Feses yang keluar mengandung airdan sisanya berbentuk
padat. Pengeluaran air melalui feses merupakan pengeluaran cairan
ynag paling sedikit jumlahnya.Jika cairan yang keluar melalui feses
jumlahnya berlebihan,maka dapat mengakibatkan tubuh menjadi
lemas jumlah rata-rata pengeluaran cairan melalui feses adalah 100
ml/hari.
C. Cairan Tubuh
a. Jenis cairan
1. Cairan Nutrien
Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan sebanyak
450 kalori setiap harinya. Cairan nutrien (Zat Gizi) melalui intravena
dapat memenuhi kalori ini dalam bentuk karbohidrat,Nitrogen dan
vitamin yang penting untuk metabolisme. Kalori yang terdapat
dalam cairan nutrien dapat berkisar antara 200-1500 kalori perliter.
Cairan nutrien terdiri atas:
Temperatur ligkungan
Panas
yang
berlebihan
menyebabkan
berkeringan.
Seseorang dapat kehilangan NaCI melalui keringat
sebanyak 15-30 gram/hari.
Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi,tubuh akan memecah
cadangan energi, proses ini menimbulkan pergerakan
cairan dari interstisial ke intraseluler.
Stress
Strees dapat menimbulkan peningkatan metabolism sel,
konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme ini dapat
menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini dapat
meningkatkan produksi ADH dan menurunkan produksi
urin .
Sakit
Keadaan pembedahan,trauma jaringan, kelainan ginjal, dan
jantung,gangguan
hormone
akan
mengganggu
keseimbangan cairan.
10 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n
Dehidrasi hipertonik
a. Hiperventilasi
b. Diare air
c. Diabetes Insipedus ( hormon ADH menurun )
d. Rehidrasi cairan berlebihan
e. Disfagia
f. Gangguan rasa haus
11 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n
g. Gangguan kesadaran
h. Infeksi sistemik : suhu tubuh meningkat.
12 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n
6) Perdarahan
b. Pemeliharaan kesehatan
1) Diet rendah garam
2) Pemasukan cairan kurang terpenuhi
c. Pola cairan
Gejala
: haus berkurang, cairan kurang
Tanda
: BB menurun melebihi 2-8% dari BB semula,
membran mukosa kering.
d. Pemeriksaan fisik
1) Kesadaran
: apatis-coma
2) Tekanan darah menurun
a. Nadi meningkat
b. Pernafasan cepat dan dalam
c. Suhu meningkat pada waktu awal
3) BB meningkat
4) Turgor menurun
5) Membran mukosa mulut kering
6) CVP menurun
e. Pemeriksaan penunjang (Laboratorium)
1) Urine
a) Osmolalilas kemih > 450 m osmol / kg
b) Natrium urine < 10 meg / L (penyebab di luar
ginjal)
c)
ginjal / adrenal)
2)
d) OJ urine meningkat
e) Jumlah urine menurun (30-50 cc / jam)
Darah
a) Ht meningkat
b) Kadar protein serum meningkat
c) Na+ seruim normal
d) Rasio buru / kreatin serum > 20 : 1 (N = 10 :
1)
e) Glukosa serum : normal / meningkat
f) Hb menurun.
7. Tanda-tanda Vital Dehidrasi
a. Tekanan darah 80/60 mmHg
b. Nadi lebih dari 120
c. Pernafasan 28 x permenit
13 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n
d. Suhu 38
14 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n
15 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 1997. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Untuk
Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. jakarta : EGC.
Ignatavicus, Donna D. Bayne, Marylin Varner. 1991. Medical
Surgical Nursing, WB Saunders Company Inc.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia :
Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Prince, Sylive A. 1994. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit.
Edisi 4. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzzone, C. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Volume
2. Edisi 8. Jakarta:EGC.
Tarwonto . 2010. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Edisi 4. Jakarata:Salemba Medika.
http://www.alodokter.com/dehidrasi/pengobatan.
16 | I l m u D a s a r K e p e r a w a t a n