Anda di halaman 1dari 5

GOLONGAN OBAT BIFOSFONAT

Golongan bifosfonat, yang saat ini telah dibuat sampai generasi ketiga, merupakan analog
pirofosfat yang terdiri dari 2 asam fosfat yang diikat satu sama lain oleh karbon.
Generasi bifosfonat adalah sebagai berikut

Efek terhadap osteoblas dan osteoklas


Bifosfonat berperan pada osteoblas maupun osteoklas. Pada osteoblas, secara tidak langsung
memicu osteoblas menghasilkan substansi yang akan menghambat dan menurunkan jumlah
osteoklas, sehingga aktivitas osteoklas terbatas dan menurun. Selain itu dinyatakan bifosfonat
meningkatkan jumlah dan diferensasi osteoklas. Terhadap osteoklas, bifosfonat menghambat
kerja osteoklas dengan berikatan pada permukaan tulang yang akan mengurangi produksi proton
dan enzim lisomal dari osteoklas. Selain itu golongan bifosfonat mempengaruhi rantai aktivitas
dan diferensasi perkusor osteoklas menjadi osteoklas matang apoptosis osteoklas. Dengan
demikian pemberian bifosfonat akan menurunkan jumlah aktivitas osteoklas, sedangkan aktivitas
osteoblas bertambah yang menyebabkan remodelling tulang berubah kearah pembentukan massa
tulang (positif). Efek lain yang menguntungkan penderita osteoporosis pasca menopause adalah
melalui mevelonat patheway yang pengaruhi metabolisme lemak sehingga menormalkan kadar
HDL dan LDL. Pemberian bifosfonat melalui oral diminum dengan air putih yang banyak,
sebaiknya pagi hari saat perut kosong, harus posisi tegak selama 30 menit, jangan berbaring
karena akan mengiritasi oesophagus. Penyerapan bisfosfonat sangat buruk, < 5% dosis yang
diminum diabsorpsi di usus halus. Harus diperhatikan bahwa absorpsi bifosfonat akan sangat
berkurang apabila diberikan bersama-sama kalsium, kation divalen lain, berbagai jenis minuman
lain kecuali air putih. Diperkirakan 20-50% bifosfonat yang diabsorpsi akan melekat pada tulang
setelah 12-24 jam, bekerja pada tulang dengan mengikat osteoblas setelah itu tidak aktif lagi
walau berada di tulang sampat bertahun-tahun. Sedangkan bifosfonat yang tidak melekat pada
tulang, akan dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal. Golongan bifosfonat ini selain untuk
osteoporosis juga diberikan pada penyakit-penyakit, hiperkalsimia non skletel osteolisis oleh
karena malignatis, osteogenis hiperfekta dan kalsifikasi ektopik.
Dosis preparat bifosfonat untuk osteoporosis
Etidronat dosis 400 ng/hari untuk 2 minggu dan diberikan kalsium 500
mg/hari untuk + 2 bulan dapat diulang tiap 3 bulan.
Klorodonat 400 mg/hari untuk 1 bulan, kemudian untuk 2 bulan diberikan
kalsium diulang tiap 3 bulan.
Pamidronat diberikan intravena.
Alendronat diberikan 10 mg tiap minggu.
70 mg tiap hari.

Risedronat diberikan 5 mg tiap hari.


35 mg tiap minggu.
Zoledronat cukup 4 mg/tahun- drip 15 menit.
Preparat yang sering dipakai untuk osteoporosis post menopause adalah :
Alendronat 10 mg/hari maupun 70 mg/minggu
Risedronat 5 mg/hari maupun 35 mg/minggu.

Kesepakatan lama pengobatan bifosfonat adalah 3 tahun pemberian, tetapi beberapa peneliti
menyim pulkan dapat diberi selama 5 tahun, dihentikan lalu dapat diberikan lagi. Pemberian
golongan bifosfonat, nyeri lambung akan terjadi pada bulan-bulan 1 dan ke 2 pemberian,
terutama kalau cara minum obatnya tidak sesuai (seharusnya pagi hari, banyak air putih dan
jangan berbaring selama 30 menit). Pemakaian hanya bifosfonat + kalsium (diminum dalam
waktu yang berbeda) + senam beban, akan meningkatkan densitas tulang:

Brand: : Novartis Indonesia:

Komposisi :

Komposisi:

anhydrous

Zoledronic acid

Risedronate Na

Pabrik Novell Pharma


Komposisi :

Ibandronate Na.

.
Indikasi:

Pencegahan

kondisi yang berhubungan dengan

Indikasi/Kegunaan
Pencegahan & pengobatan

Indikasi/Kegunaan

Peny

tulang metastatik; utk menurunkan

skeletal (fraktur patologis, kompresi

osteoporosis pd wanita pasca

risiko komplikasi pd tulang dari

spinal, radiasi/operasi tulang, atau

menopause. Utk meningkatkan

peny keganasan, mencakup

hiperkalsemia yang diinduksi oleh

massa tulang pd pria & wanita krn

hiperkalsemia, nyeri, kebutuhan

tumor) pada pasien dengan

terapi steroid, spt prednison.

radioterapi thd lesi tulang yg nyeri &

keganasan tingkat lanjut yang

fraktur yang mengancam, &

mengenai tulang. Terapi

Dosis/Cara Penggunaan 35 mg 1

menurunkan risiko fraktur tulang.

hiperkalsemia pada keganasan

x/minggu.

Terapi hiperkalsemia yg dipicu

(HCM).

Pemberian Obat Sebaiknya

tumor.

diberikan pada saat perut kosong :


Berikan dg segelas air sekurang-

Dosis/Cara Penggunaan Peny

usia pada pencegahan kasus yang

kurangnya 30 mnt sblm konsumsi

tulang metastatik 6 mg IV tiap 3-4

berhubungan dengan skeletal pada

makanan/minuman/obat pertama

minggu, diinfus selama 1-2 jam.

pasien dengan keganasan tulang

kali pd hr yg sama & tetap dlm

Hiperkalsemia yg dipicu oleh tumor

tingkat lanjut 4 mg secara infus IV

posisi duduk/tegak selama sekurang-

derajat sedang 2 mg. Hiperkalsemia

Dosis:

Untuk dewasa dan lanjut

tunggal selama tidak < 15 menit,

kurangnya 30 mnt. Telan utuh,

yg dipicu oleh tumor derajat berat 4

berikan tiap 3-4 minggu. Pasien

jangan dikunyah/dihancurkan.

mg sebagai dosis tunggal.

secara peroral 500 mg/hari dan vit D

Kontra Indikasi Hipokalsemia,

Kontra Indikasi Hipersensitivitas

400 iu/hari. HCM 4 mg sebagai

ketidakmampuan utk duduk tegak

thd ibandronat, bifosfonat lain.

dosis tunggal secara infus IV selama

atau berdiri selama 30 mnt, fungsi

Hamil & laktasi. Anak.

tidak < 15 menit.

ginjal yg buruk. Hamil, laktasi.

Perhatian Khusus

Perhatian Khusus Vit, Ca, atau

hipokalsemia & ggn metabolisme

antasid diberikan pd hr yg berbeda

tulang & mineral lainnya sblm

dan laktasi. Hipersensitif terhadap

dg hr minum ristonat. Tdk boleh

terapi. Pertahankan kadar Ca & vit

bisfosfonat.

dikonsumsi bersama dg minuman

D. Pemberian intra arteri atau

lain kecuali air putih.

paravena tdk direkomendasikan.

harus diberikan suplemen kalsium

Kontra Indikasi:

Perhatian:

Hamil

Atasi

Pasien dg insufisiensi hati berat.

Kadar Ca, fosfat,

Mg, juga kreatinin serum harus

Reaksi Simpang Nyeri punggung,

Over hidrasi hrs dihindari pd pasien

dimonitor sesudah terapi dimulai.

nyeri sendi, ggn abdomen, nyeri

dg risiko gagal jantung. Hindari

Pasien harus mendapat cukup

perut, konstipasi, diare, sakit kepala.

prosedur yg invasif pd gigi. Pantau

asupan cairan sebelum dan sesudah

Reaksi alergi (jarang). Kasus

fungsi ginjal; Ca, fosfat, & Mg

terapi. Overhidrasi harus dihindari

khusus: inflamasi mata.

serum.

pada pasien dengan risiko gagal

Lihat Formulir Pemantauan Reaksi

jantung. Gangguan ginjal dan hati

Simpang

Reaksi Simpang Hipokalsemia,

yang berat. Tindakan pada gigi.

Kategori Kehamilan (US FDA)

nyeri tulang, mialgia, pireksia,


influenza, rigor (kekakuan pd

Inkapasitasi tulang, sendi, dan atau


otot yang berat.

Kategori C: Studi pada binatang


percobaan telah memperlihatkan

tubuh), osteonekrosis pd rahang.


Lihat Formulir Pemantauan Reaksi
Simpang

Efek Samping: Anemia, sakit

adanya efek samping pada janin

kepala, konjungtivitis, mual,

(teratogenik atau embroisidal atau

muntah, anoreksia, nyeri tulang,

lainnya) dan tidak ada studi

mialgia, artralgia, nyeri yang bersifat

terkontrol pada wanita, atau studi

menyeluruh, gangguan ginjal,

Kategori C: Studi pada binatang

pada wanita dan binatang percobaan

demam, gejala yang menyerupai flu,

percobaan telah memperlihatkan

tidak dapat dilakukan. Obat hanya

hipofosfatemia, peningkatan kadar

adanya efek samping pada janin

boleh diberikan jika besarnya

kreatinin dan urea darah,

(teratogenik atau embroisidal atau

manfaat yang diharapkan melebihi

hipokalsemia.

lainnya) dan tidak ada studi

besarnya risiko terhadap janin.

terkontrol pada wanita, atau studi

Kelas MIMS

pada wanita dan binatang percobaan

Obat Metabolisme

Interaksi Obat: Efek aditif dengan

Tulang

aminoglikosida. Obat nefrotoksik

Klasifikasi ATC

lain. Dapat meningkatkan risiko

risedronic acid ; Belongs to the class

Interaksi Ranitidin, aminoglikosida.


Kategori Kehamilan (US FDA)

tidak dapat dilakukan. Obat hanya


M05BA07 -

boleh diberikan jika besarnya


manfaat yang diharapkan melebihi

disfungsi ginjal pada pasien

of bisphosphonates. Used in the

besarnya risiko terhadap janin.

mieloma multipel jika diberikan

treatment of bone diseases.

Kelas MIMS

terapi kombinasi dengan talidomid.

Klasifikasi Obat G

Suportif / Obat Metabolisme Tulang

Sediaan/Kemasan

Klasifikasi ATC

Ristonat film-coated tab 35 mg

ibandronic acid ; Belongs to the

Kemasan:

Vial 4 mg/5 mL x

Perawatan
M05BA06 -

class of bisphosphonates. Used in


the treatment of bone diseases.
Klasifikasi Obat

Sediaan/Kemasan
Form

Packing/Price

Bonevell infusion conc 6 mg/6 mL


1's (Rp900,000/boks)

Fungsi spesifik bagian-bagian

sistem limbik :

Hipotalamus menimbulkan rasa senang, rasa puas, ketenangan (placidity),


Amigdala apabila mendapat rangsangan dapat menimbulkan respon agresifitas atau
mengamuk, sementara pengangkatan amigdala dapat menyebabkan respon pasif dan pemalu.
Hipokampus

penting dalam proses belajar dan memori, mencatat informasi,

melakukan penyimpanan awal memori jangka panjang dan menguatkan kembali informasi
yang baru dipelajari. Kerusakan hipokampus bilateral dapat menyebabkan amnesia anterograd.
Girus singulatus ; merupakan bagian sistem limbik yang berperan dalam pengaturan
perlaku sosial

Anda mungkin juga menyukai