Modul Gastrointestinal
1
Diskusi Topik Khusus-2
2
3.
Gambar 1 managemen dyspepsia fungsional
3
asam lambung - Diare - Hamil
dengan - Pusing - Menyusui
menghambat - Lemas
reseptor Bentuk Sediaan:
histaminnya Tablet
- Tidak lebih efektif
daripada PPI
Farmakokinetik:
- Mengalami first
pass metabolism
- Berinteraksi
dengan obat lain
(warfarin,
phenytoin -
epilepsi, theophylin
- asma)
PPI
Farmakodinamik: Efek samping: (sangat Kontraindikasi:
- Mengurangi sekresi jarang) - Gagal hati
asam lambung - Konstipasi - Hamil
dengan - Diare - Menyusui
menghambat - Lemas
tahap akhir - Pusing Bentuk sediaan;
(H+K+ATPase) - Mual - Tablet (oral)
- Penurunan kadar - Liquid (oral)
Farmakokinetik: magnesium jika - Liquid (intravena)
- Mengalami first digunakan dalam
pass metabolism jangka waktu
- Absorbsinya dapat panjang
dikurangi dengan
adanya makanan
- Memberikan efek
setelah beberapa
waktu (kata dosen
1 minggu)
Sitoprotektor
Farmakodinamik: Efek samping: (sangat Kontraindikasi:
- Melindungi mukosa jarang) - Gagal fungsi hati
lambung - Faringitis
- Menekan sekresi Bentuk sediaan:
asam lambung - Tablet
oleh sel parietal - Sirup
- Memperbaiki
mikrosirkulasi
- Meningkatkan
produksi mukus
- Meningkatkan
sekresi bikarbonat
4
mukosa
- Tidak lebih baik
dari pada PPI
dalam menangani
asam lambung
Farmakokinetik:
- Mengalami first
pass metabolism
Gambar 3 Pilihan kelompok obat yang manjur berdasrkan kriteria
5
- Dalam sebuah referensi disebutkan, untuk
menangani dispepsia, digunakan dosis
omeprazole 20 mg perhari 1 kali sebelum
makan selama 14 hari.