Widal Testt
Widal Testt
PEMERIKSAAN WIDAL
Oleh
Kelompok IB (Genap) :
Disampaikan kepada :
Dosen Pengampu Mata Kuliah Immunoserologi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
DIII JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2014
PEMERIKSAAN WIDAL
I. TUJUAN
1.1 Tujuan Instruksional Umum
1. Untuk mengetahui pemeriksaan Imunoserologi yang tepat untuk penegakan
diagnosis demam typhoid.
2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pemeriksaan tes Widal untuk
penegakan diagnosis demam typhoid.
1.2 Tujuan Instruksional Khusus
1. Untuk dapat melakukan pemeriksaan Widal untuk penegakan diagnosis demam
typhoid.
2. Untuk dapat adanya antibodi spesifik terhadap bakteri Salmonella.
3. Untuk dapat menginterpretasikan hasil yang didapatkan melalui tes Widal.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah Rapid Slide Test dan tes
aglutinasi tabung reaksi.
III. PRINSIP
Prinsip dari tes ini adalah reaksi imunologis diantara antibodi yang diproduksi oleh
bakteri (agglutinin) dengan jenis lain dari antigen fibril akan menyebabkan aglutinasi.
2. Test Tabung
Adapun teknik pengujian dengan tes tabung adalah sebagai berikut.
Bahan : serum penderita
Alat :
1. Rak kecil berlubang
2. Tabung venoject 3 ml.
3. Pipet serologi 1 ml dengan skala 0,01 ml.
4. Mikropipet 50 uL
5. Inkubator
Reagen : Antigen Widal
- O : antigen Salmonella typhi (somatik)
- H : antigen Salmonella paratyphi A (flagelar)
- B : antigen Salmonella paratyphi B (flagelar)
Cara Kerja :
1. Dilakukan pengenceran serum
2. Tambahkan antigen 0,25 ml pada tiap tabung
3. Dicampur dengan cara menggoyang rak 3-4 kali
4. Inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam
5. Lihat adanya aglutinasi pada dasar tabung dengan bantuan cermin
(widal reader)
Cara Membaca Aglutinasi
- Pola sedimen di dasar tabung, lihat diatas cermin cekung
- Negatif : sedimen bulat, tepi halus
- Positif : sedimen melebar ke tepi dengan pola ireguler
- Setelah dilihat, goyangkan tabung
Aglutinin H : agregat flokuler, mudah pecah
Aglutinin O : agregat granuler dan halus
Kontrol
Kontrol Positif:
- Uji Widal dilakukan terhadap serum yang mengandung agglutinin dengan
iter > 1:160
- Dalam 1 rak, dikerjakan bersama beberapa rak yang berisi serum
penderita.
Kontrol Negatif
- 4 tabung berisi 0,25 ml PZ dan 0,25 antigen (O, H, A dan B)
6. CARA KERJA
a. Rapid Slide Test
1. Disiapkan sebuah kaca slide transparan yang bersih dan kaca slide tersebut dibagi
menjadi kotak berukuran 1,5 inchi dengan pensil lilin atau sebuah pensil dengan
ujungnya bercahaya. Sebuah kaca jendela yang kecil bisa digunakan untuk tujuan
ini. Penggunaan kaca slide berbentuk cincin juga dianjurkan.
2. Dengan menggunakan pipet yang sesuai, ditambahkan sejumlah serum yang akan
diperiksa ke dalam kotak dari kiri ke kanan dengan berurutan : 0,008 ml, 0,04 ml,
0,02 ml, 0,01 ml, 0,05 ml. serum harus bersih dan tidak panas. Prosedur ini
diulangi dengan kontrol serum positif dan negatif.
3. Antigen dikocok dengan hati-hati untuk memastikan suspensi tercampur merata.
4. Dengan memegang penetesan secara vertical, ditambahkan satu tetes antigen
setiap sejumlah sampel.
5. Serum dan antigen dicampur dengan menggunakan stik pengaduk . digunakan stik
pengaduk yang berbeda untuk masing-masing jumlah serum atau digunakan stik
yang sama dan dikerjakan dari kanan ke kiri, masing-masing campuran harus
berbentuk area berukuran 0,5 inchi-1 inchi.
6. Slide digoyangkan dengan tangan atau pengaduk mekanik pada kecepatan 150
rpm selama 2-3 menit
7. Aglutinasi diamati dengan pencahayaan tidk langsung berlatar belakang gelap.
8. Serum positif oleh titer yang dikenali dan serum negative harus termasuk ke
dalam kontrol.
b. Tes Aglutinasi Tabung Reaksi
1. Sepuluh tabung bereaksi berukuran 12x75 m diletakkan di rak yang sesuai.
2. 1,9 ml larutan Natrium Klorida ditambahkan ke tabung pertama.
3. 1,0 ml larutan Natrium Klorida ditambahkan ke tabung yang tersisa.
4. 0,1 ml serum yang akan diuji ditambahkan ke tabung pertama. 1,0 mL serum yang
diencerkan diaduk rata dan dipindahkan dari tabung pertama ke tabung kedua.
Prosedur ini diulangi sampai kesepuluh tabung mengandung seri pengenceran
serum dua kali lipat dari 1:20 sampai1 : 10240. 1,0 mL pengencer serum diambil
dari tabung 10 dan dibuang. Tabung nomor 1 dianggap sebagai pengenceran 1:20.
Prosedur ini diulangi dengan serum kontrol positif dan negatif.
5. Satu tabung ditempatkan diakhir seri tabung pengenceran dan 1,0 mL larutan
Natrium Klorida 0,9% ditambahkan untuk mengencerkan serum. Tabung tersebut
dilabeli dengan nama control Saline.
6. Suspensi antigen dihomogenkan dengan mengocok botol secara hati-hati. Satu
tetes antigen ditambahkan untuk setiap tabung.
7. Rak dikocok untuk mencampur antigen dengan serum dan ditempatkan di
waterbath. Waktu dan suhu inkubasi yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
7. INTERPRETASI HASIL
a. 4+ : Semua organisme berkumpul di dasar tabung dan cairan supernatant bersih
b. 3+ : Sekitar 75% organisme berkumpul dan supernatant sedikit keruh
c. 2+ : Sekitar 50% organisme berkumpul dan supernatant dengan kekeruhan sedang
d. 1+ : Sekitar 25% organisme berkumpul dan supernatant keruh
e. - : Tidak ada aglutinasi yang teramati dan muncul kekeruhan pada suspensi
8. DAFTAR PUSTAKA
Department of Vaccines and Biologicals. 2003. Background Document: The Diagnosis,
Treatment And Prevention Of Typhoid Fever. Geneva: WHO
dr. Joni, 2012, Widal untuk Demam Typoid, online,
http://www.sumbarsehat.com/2012/07/tes-widal-untuk-demam-typoid.html, 8 Maret
2014
Karsinah, Suharto, W. Mardiastuti, M. Lucky. 1994. Batang Negatif Gram. Dalam: Staf
Pengajar FK UI, penyunting. Buku ajar mikrobiologi kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta:
Bina Rupa
Levine MM, Grados O, Gilman RH, Woodward W, Plaza RS, Waldman W. 1978. Diagnostic
value of the Widal test in area endemic for Typhoid Fever. Am J Trop Med Hyg
Muliawan SY, Surjawidjaya JE. 1999. Diagnosis Dini Demam Tifoid Dengan Menggunakan
Protein Membran Luar S. typhi Sebagai Antigen Spesifik. CDK
Rahma Yuli. 2013. Prosedur Pemeriksaan Laboratorium. Online.
http://myblogaintyours.blogspot.com/2013/02/prosedur-pemeriksaan-laboratorium-
tes.html. Diakses pada 7 Maret 2014.
Saputra, Andi, 2012, Pengertian Test Widal atau Uji widal, online,
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/03/pengertian-test-widal-atau-uji-
widal.html, 8 Maret 2014
Sutrimo, 2013, Uji Widal, online, online,
http://analiskesehatankendariangkatan5.blogspot.com/2013/01/uji-widal.html, 8
Maret 2014
Wikipedia. 2013. Widal. Online. http://www.wikipedia.org. Diakses pada 7 Maret 2014.