KARSINOMA TIROID
Oleh:
Asyriva Yossadania, S.Ked 04084821618
Rina Novitriani, S.Ked 04084821618231
Pembimbing:
dr. Benny Kusuma, Sp.B(K)Onk, MARS
i
HALAMAN PENGESAHAN
Referat
Judul:
Karsinoma Tiroid
Disusun oleh :
Asyriva Yossadania, S.Ked 04084821618
Rina Novitriani, S.Ked 04084821618231
Telah diterima sebagai salah satu syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP dr. Mohammad
Hoesin Palembang Periode 24 Juli 2 Oktober 2017.
ii
KATA PENGANTAR
Pujian syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan referat dengan judul Karsinoma Tiroid
untuk memenuhi tugas referat yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran
kepaniteraan klinik, khususnya Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada dr.
Benny Kusuma, Sp.B(K)Onk, MARS., selaku pembimbing yang telah membantu
memberikan ajaran dan masukan sehingga referat ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan referat ini
disebabkan keterbatasan kemampuan penulis.Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa
yang akan datang. Mudah-mudahan laporan ini dapat member manfaat dan pelajaran
bagi kita semua.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3
2.1. Kelenjar Tiroid
2.1.1 Anatomi.................................................................................3
2.1.2 Histologi................................................................................7
2.1.3 Fisiologi................................................................................8
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
berupa fine needle aspiration biopsy (FNAB), fine needle aspiration cytology
(FNAC), atau dengan menggunakan USG.3Mengenal dan mendiagnosis karsinoma
tiroid sejak dini sehingga dapat memilih tindakan yang tepat untuk pasien lebih awal
merupakan tujuan dari dibuatnya makalah ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
isthmus. Setiap lobus memiliki tebal 2 cm dan panjang 4 cm, walaupun
biasanya lobus sebelah kanan lebih lebar daripada lobus kiri.6
Setiap lobus berbentuk seperti buah alpukat, dengan apexnya menghadap
ke atas sampai linea oblique cartilago tiroideae, sementara itu basisnya
terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat atau kelima. Isthmus meluas
melintasi garis tengah di depan cincin trachea 2, 3, dan 4. Sering terdapat
lobus pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus, biasanya ke sebelah
kiri garis tengah.Sebuah pita fibrosa atau muskular sering menghubungkan
lobus pyramidalis dengan os hyoideum. Bila pita ini muscular, disebut m.
levator glandula tiroid.7
3
Gambar 2. Fascia servikalis8
Suplai utama tiroid berasal dari arteri tiroid superior dan arteri tiroid
inferior. Arteri superior merupakan cabang ipsilateral dari arteri karotis
eksterna dan akan bercabang memperdarahi bagian anterior dan posterior dari
lobus tiroid. Sedangkan arteri tiroid inferior merupakan cabang dari bagian
cabang trunkus tiroservikalis yang merupakan percabangan langsung dari
arteri arteri subklavia. Arteri tiroid inferior berjalan dari atas pada posterior
leher ke karotis dan memasuki bagian tengah lobus tiroid. Sebuah arteri
bernama arteri ima muncul sebagai cabang langsung dari aorta dan
memperdarahi bagian isthmus dan secara klinis dapat menggantikan arteri
tiroid inferior apabila terjadi kerusakan. Arteri tiroid inferior akan menyilang
n. recurrent laryngeal.7
4
Gambar 3. Anatomi Pembuluh darah Tiroid9
5
Gambar 4. Aliran Limfatik pada kelenjar Tiroid3
6
2.1.2 Histologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid ditandai dengan banyak folikel bulat dengan berbagai
diameter yang terisi koloid asidofilik. Folikel ini biasanya dilapisi oleh epitel
selapis kuboid yang terdiri atas sel-sel folikel yang menyekresi hormon tiroid.
Selain sel-sel folikel terdapat juga sel parafolikel yang dapat berkelompok
atau tunggal di tepi folikel. Sel parafolikel menyintesis dan menyekresi
hormon karsitonin. Septa jaringan ikat membagi kelenjar tiroid dalam lobuli,
di dalamnya banyak pembuluh darah, arteriol, kapiler, dan venul.10
7
Gambar 7. Fisiologi Kelenjar Tiroid.12
8
BAB III
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
1. American Cancer Society. Cancer Facts & Figure. 2016. Atlanta, Ga: American
Cancer Society
2. Kementrian Kesehatan RI. 2015. INFODATIN STOP KANKER. Pusat data dan
informasi. Available from :
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
kanker.pdf
3. Devita, V.T, Hellman, and Rosenberg, S.A. Cancer Principles & Practice of
Oncology 2015. 10th ed. Wolters Kluwer Health; 2015. Chapter 108, Thyroid
Tumors; P.1457-66.
4. Kevin T. Patton, Gary A. Thibodeau. 2010. Mosby's Handbook of Anatomy &
Physiology. Edinburgh: Elsevier Health Sciences
5. Manuaba WT. 2010. Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid Peraboi 2010.
Jakarta: Sagung Seto.
6. Snell, R.S. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed ke-6.
Jakarta: EGC.
7. Victor P. Eroschenko. 2015. Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional
Edisi 12. Jakarta: EGC.
8. Diakses pada http://medicine.academic.ru/123054/fascia_cervicalis tanggal 13
Agustus 2017.
9. Diakses pada http://human-anatomy101.com/neck-gland-anatomy/neck-gland-
anatomy-anatomy-of-the-neck-and-throat-glands-blip32bit/ tanggal 13 Agustus
2017.
10. Netter, Frank H. 2011.ATLAS OF HUMAN ANATOMY5 th Edition. Jakarta:
EGC.
10
11. Eroschenko, VP. 2011. Atlas Histologi diFiore, 11th Edition. Jakarta. EGC.
12. Lauralee Sherwood. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 8. Jakarta:
EGC.
11