SKRIPSI
OLEH
LENI APRIANI
076612128
PENGESAHAN SKRIPSI
JUDUL :
TIM PEMBIMBING
Pembimbing I / Sponsor Pembimbing II / Co. Sponsor
Skripsi ini Telah Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Isalam Riau
Pada Tanggal 25 April 2011
JUDUL :
3
TIM PEMBIMBING
Disetuji Oleh :
SURAT KETERANGAN
perlunya.
Paraf
No Tanggal Berita Bimbingan
Sponsor
1 29-10-2010 Perbaikan judul, latar belakang masalah dan
tujuan masalah
2 09-11-2010 Perbaikan pertanyaan penelitian, teori dan
kisi-kisi angket
3 02-12-2010 ACC ujian seminar proposal
4 18-03-2011 Perbaikan Bab II pengolahan data dan
interprestasi data
5 28-03-2011 Perbaikan pengolahan data
6 05-04-2011 ACC Skripsi untuk di ujikan
Paraf
No Tanggal Berita Bimbingan
Co. Sponsor
7
sendiri, kecuali ringkasan dan kutipan ( baik langsung maupun tidak langsung ),
8
saya ambil dari berbagai sumber. Saya bertanggung jawab atas kebenaran dan
LENI APRIANI
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
skripsi ini dengan judul Tinjauan Pengetahuan Siswa Kelas XII Terhadap
Provinsi Riau.
Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Jasmani dan
Islam Riau. Didalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini
banyak terdapat kekurangan dalam penulisan, maka untuk itu penulis dengan
9
senang hati menerima kritik dan saran serta sumbangan pikiran guna memperbaiki
Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung, untuk itu pada kesempatan ini penulis
2. Bapak Drs. Turimin, M.Pd selaku ketua jurusan dan Drs. Zulrafli, M.Pd
Islam Riau.
3. Bapak Drs. Zulrafli, M.Pd Dan Ibu Debby Indah, S.Si, M.Pd selaku dosen
4. Kepada tim penguji yang telah banyak memberikan masukan mulai dari
proposal sampai dengan skripsi ini dimeja hijaukan yang dapat memberikan
5. Bapak atau ibu dosen penjaskesrek serta pegawai TU yang selama ini telah
7. Pihak-pihak Dinas dan Instansi yang terkait yang telah bekerja sama dengan
baik.
10
Yeffita, AM,Keb, SKM, abang ipar ku Raju Adi Candra, abang ku Jhon
Effendi, AMd dan adek ku Nurhidayati tercinta yang telah banyak berkorban
baik segi dukungan moril dan materil yang selama ini diberikan.
10. Terima kasih kepada Joni Alpen yang telah memberi motivasi dan membantu
penulis. Namun demikian berkat serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya dapat
juga menyelesaikanya dengan baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
11
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN SKRIPSI .. II
KATA PENGANTAR . IX
BAB I PENDAHULUAN
1) Pengertian UKS......... 8
2) Tujuan UKS........... 10
1.5.1 Populasi .. 21
1.5.2 Sampel . 22
3.1 Kesimpulan .. 34
4.1 Hambatan . 35
4.2 Saran . 36
13
DAFTAR PUSTAKA . 37
LAMPIRAN ............................................................................................ 38
14
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3. Kis-kisi Angket .. 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Angket 38
2. Angket Penelitian .. 39
3. Data Mentah Angket . 46
4. Distribusi Jawaban Siswa Per-indikator 48
5. Surat-surat... 50
16
BAB I
PENDAHULUAN
berolahraga, untuk membangun peserta didik yang sehat dan kuat sehingga dapat
dilakukan sejak dini merupakan awal pengembangan prestasi olahraga. Hal ini
Pendidikan formal. Kesehatan anak didik akan diperhatikan oleh guru-guru yang
tergabung dalam struktur Usaha Kesehatan Sekolah, karena kesehatan anak sangat
pelaksanaan progran Usaha Kesehatn Sekolah (UKS) dan kegiatan lainya. Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) adalah salah satu langkah yang efektif untuk
pasal 2 disebutkan bahwa pengertian sehat atau kesehatan adalah sebagai berikut :
Kesehatan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya
olahraga. Siswa juga mempunyai nilai-nilai sosial yang positif serta dapat
tinggi sesuai dengan tujuan pendidikan. Salah satu materi dalam kurikulum
berikut : (a) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), (b) Narkoba, (c) Seks bebas (d)
Bahaya HIV/AIDS (e) Pemanfaatan waktu luang untuk kesehatan dan lain
pendidikan kesehatan jasmani maka siswa dapat mengetahui dampak positif dan
Salah satu sarana dan prasarana terwujudnya budaya hidup sehat di sekolah adalah
UKS tidak dilaksanakan atau tidak sama sekali. Tanpa adanya pembelajaran
materi pembelajaran UKS peserta didik akan menjadi siswa yang buta akan
kesehatan, tidak mengerti akan pentingnya lingkungan sehat, dan tidak memahami
bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi seluruh penduduk harus
fenomena atau gejala antara lain : 1) kurangnya pengetahuan siswa tentang UKS.
Negeri Provinsi Riau. 3) Kurangnya peranan guru penjas terhadap kegiatan UKS.
Seandainya hal ini tidak diatasi, tentu tujuan dari Usaha Kesehatan Sekolah tidak
akan tercapai dan anak didik akan peka terhadap pengetahuan UKS tersebut.
Dengan demikian hal ini dapat dipergunakan untuk mencari kemampuan siswa
1.1.2 Masalah
sebagai berikut :
Provinsi Riau?
manfaat diantaranya :
a. Bagi Penulis :
Riau Pekanbaru.
b. Bagi Siswa :
Provinsi Riau.
c. Bagi Guru :
Sebagai bahan masukkan bagi guru penjas untuk masa yang akan datang
d. Bagi Sekolah :
Provinsi Riau.
21
waktu, tenaga, dan dana yang tersedia agar penelitian ini tidak terlepas dari
masalah diatas, maka berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah
1.4.3 Teori
5) Pengertian UKS
meliputi kesehatan rohani dan sosial. Dalam Undang-Undang No. 9 tahun 1960
kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial dan bukan hanya keadaan bebas dari
(UKS) adalah usaha kesehatan yang dijalankan disekolah dengan anak didik
kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai, sikap dan tingkah laku
Usaha Kesehatan Sekolah adalah bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang
pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial anak didik dan
Kebersihan sangat berarti dalam kehidupan sehari-hari terutama pada ank didik
yang berada di sekolah. Dengan lingkungnan dan hidup yang bersih anak akan
lebih baik dalam melaksanakan belajar. Jadi anak didik harus di upayakan hidup
sehat.
usaha untuk meningkatkan kemampuan derajat hidup sehat peserta didik sedini
24
mungkin, yang dilakukan secara terpadu oleh empat Departemen terkait beserta
seluruh jajaranya, baik di tingkat pusat mapun daerah. Dari pendapat tersebut,
dapat dijelaskan bahwa Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya pendidikan
untuk meningkatkan deerajat kesehatan peserta didik sejak usia dini yang
olahraga. Siswa juga mempunyai nilai-nilai sosial yang positif serta dapat
tinggi sesuai dengan tujuan pendidikan. Salah satu materi dalam kurikulum
sekolah.
Menanamkan kebiasan hidup sehat dan mendorong anak didik untuk ikut
serta dalam berbagai usaha kesehatan serta ikut bertanggung jawab atas
6) Tujuan UKS
Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah salah satu wahana untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan
ingin dicapai. Begitu juga halnya dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Dengan adanya program dan tujuan dari UKS maka anak didik akan lebih
baik lagi dalam menerima pembelajaran, dikarenakan anak didik dalam keadaan
26
yang sehat. Disini dapat kita lihat betapa pentingnya peranan UKS dalam dunia
mencapai status kesehatan anak yang sebaik-baiknya ialah : 1) Anak tumbuh dan
suatu penyakit, 3) mempunyai sikap, tingkah laku dan kebiasaan sehat. Untuk
baik arti fisik, maupun mental, sosial maupun lingkungan, dan 3) Memiliki daya
alkohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah
menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak didik agara dapat turut
bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya serta lingkunganya dan ikut aktif
kebiasan sehat sehari-hari ini dalam hidupnya, maka dapat diharapkan bahwa
fungsi, tugas dan kewajibanya berhubungan dengan anak didik dan lingkungan
sekolah. Petugas UKS biasa di lakukan oleh seorang guru sebagai pembina dari
UKS dan anak didik yang melaksanakan tugas dan menjaga UKS yang biasanya
bahwa gurulah yang setiap hari menghadapi anak didik dan mengikuti
kepada anak didik, memupuk kerjasama yang baik antara semua unsur yang
2. Peranan Guru
mengawasi berbagai kelainan yang mungkin terdapat pada anak didiknya (early
terbatas itu belum mungkin datang kesekolah dalam waktu yang dekat. Oleh
karena itu guru hendaknya dilengkapi dengan pengetahuan dan pengertian tentang
menjalankan P3K dan pengobatan ringan dalam batas kemampuanya dan jika
29
menderita sakit cacar air, campak, baruk rejan, gondongan dan lain-lain, masuk
sekolah), menjadi teladan bagi muridnya, membuat catatan tentang kegiatan UKS,
selalu dalam keadaan gelisah, tidak dapat memusatkan perhatian atau pikiranya,
sering ke kamar kecil, mengantuk didalam kelas, tidak aktif dan lincah (ketika
sekolah yang sehat antara lain : 1) Menciptakan lingkungan fisik, mental dan
sosial yang dapat memberikan kesempatan bagi anak didik untuk tumbuh dan
anak didik untuk dapat membentuk kepribadian dan watak yang baik. 3)
Menentukan kelainan awal dan meneruskan kepada para ahli yang bersangkutan
Anak didik atau urid ialah anggota masyarakat sekolah yang dapat
perkembangan anak, sehingga diperlukan bantuan yang aktif. Peranan orang tua
murid diantaranya ialah a) Berusaha mempelajari apa yang di dapat oleh anaknya
melakukan kebiasaan hidup yang sehat. c) Turut serta secara aktif dalam
pelaksana UKS. d) Dapat memberikan sumbangan tenaga, dana, dan pikiran demi
sekolah, yang selanjutnya lebih dikenal dengan istilah Trias Program Usaha
sehat merupakan satu unsur yang harus ada, dibina dan di kembangkan
31
terus agar pendidikan mencapai hasil yang diharapkan. beberapa hal yang
perlu di perhatikan.
c. Persediaan Air
Pada bangunan sekolah harus tersedia air bersih dan diutamakan air
ledeng. Air disekolah harus bersih dan walaupun tidak diminum kira-kira
2 liter, tetapi sekolah harus menyediakan air untuk kebutuhan-kebutuhan
lain seperti air untuk mencuci tangan, kebersihan jamban atau kakus,
menyiram tanaman dan sebagainya.
Kepada murid perlu diajarkan agar sumber air bersih tidak sampai
tercemar dan dilatih pula bagaimana cara untuk penjernihan air secar
sederhana.
1) Bila ada saluran
a) banyak air yang diperlukan, pada umumnya, 20 liter / orang /
hari. Persediaan air disekolah harus cukup. Sehabis berolahraga,
anak-anak memerlukan air untuk cuci tangan dan kaki, atau
membersihkan badan, b) tempat cuci tangan disediakan tempat
WC, tiap kelas, kantin, ruang kesehatan, laboratorium, ruang guru
dan tempat lain yang dipandang perlu, c) bila tidak ada tempat cuci
32
e. Ruang-Ruang Lain
Didalam lingkungan sekolah masih ada terdapat beberapa ruangan
yang harus di lengkapi, antara lain:
1) Ruang Kesehatan, di lengkapi :
a) dua buah kursi, b) satu buah meja, c) satu buah tempat tidur
(lengkap), d) satu buah lemari (untuk menyimpan alat-alat dan
obat-obatan), e) satu buah timbangan badan, f) satu buah pengukur
tinggi badan, g) satu buah termometer
2) Ruang Perpustakaan dan Ruang Baca
a) seluruh perlengkapan perpustakaan yang diperlukan : Rak buku,
meja, kursi, perlengkapan administrasi perpustakaan dan
sebagainya, b) penerangan dan ventilasi yang baik.
3) Ruang Laboratorium
a) semua sarana laboratorium, seperti : meja percobaan yang
berlapis porselin, tempat cuci tangan, papan tulis dan sebagainya,
b) semua peralatan laboratorium untuk melakukan percobaan.
4) Warung Sekolah (Kantin)
a) persediaan air yang cukup, b) tempat cuci tangan, sabun dan lap
perlengkapan dan peralatan yang bersih, c) makanan yang bersih
dan bergizi, d) meja atau tempat duduk bagi yang pembeli, e)
orang-orang yang melayani dikantin harus sehat.
33
b. Telinga
a) tidak mengkorek-korek dengan benda keras dan tajam.Jagalah
telinga agar tidak kemasukan air sebab dapat mengakibatkan
infeksi pada bagian dalam telinga, b) hindarkan tamparan kuat di
daerah telinga, c) murid yang kurang pendengaranya (sakit
bawaan) harus ditempatkan di depan.
c. Hidung
a) pakailah penutup hidung (masker) di tempat yang berudara
kotor, b) jangan mencabuti buklu hidung, sebab bulu hidung itu
berfungsi sebagai penyaring, c) jangan memasuki benda-benda
kecil kedalam hidung, d) biasakan bernafas melalui hidung, e)
jauhilah orang-orang penyakti menular.
c. Karang gigi
Terdapat pada permukaan gigi (lunak atau keras)
Bewarna putuh kekuning-kuningan, kuning kehijau-hijauan
sampai coklat tua dan hitam.
Permukaan gigi yang terkena karang gigi, dapat di permukaan
luar maupun dalam.
35
d. Sariawan
Sariawan adalah luka yang terdapat pada selaput lendir mulut atau
lidah. Tanda-tandanya adalah :
Luka, biasanya kecil berbentuk bulat atau lonjong.
Terasa perih terutama pada waktu makan.
Banyaknya luka bisa satu atau lebih.
f. Kebersihan Pakaian
a) gantilah pakaian setiap hari, b) cucilah pakaian yang kotor
dengan sabun, jemur di tampat yang panas dan disetrika, c) jangan
memakai pakaian orang lain karena dapat tertulari penyakit,
terutama penyakit kulit, d) hindari pakaian yang sempit, e)
janganlah menggantungkan atau menumpuk pakaian kotor dalam
kamar sebab akan menjadi sarang nyamuk.
b. Kebersihan anak
Yang perlu diperhatikan ialah :
a) pakaian seragam murid hendaknya bersih, b) gigi telah digosok,
c) rambut sudah disisir rapi dan bersih, d) leher dan belakang daun
telinga bersih, e) kuku pendek dan bersih, e) badan bersih, f)
tangan bersih, kaki sedapat mungkin beralas.
c. Kesehatan anak
Yang perlu diperhatikan ialah :
a) mata yang berair atau merah atau bengkak, kaca mata yang tidak
bersih, b) telinga yang di sumbat dengan kapas atau berair atau
bernanah atau berbau, c) muka yang merah atau pucat ,peluh
dingin.Pipi bengkak, gigi sakit, gusi merah padam atau pucat, d)
kelenjar-kelenjar yang membengkak dan terasa sakit, e) bintik-
bintik merah yang timbul dikulit atau koreng kulit, f) garuk- garuk
kepala atau garuk-garuk badanHidung yang ingusan.Anggota
badan luka, bengkak atau kudisan.
1.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK
Pertanian Terpadu Negeri Privinsi Riau sebanyak 130 orang. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel populasi SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau di
bawah ini :
37
Tabel 1. Populasi Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pertanian Terpadu Negeri
Provinsi Riau
SISWA
NO KELAS JUMLAH
PEREMPUAN LAKI-LAKI
1 XII ROMBEL A 10 Orang 17 Orang 27 Orang
2 XII ROMBEL B 5 Orang 21 Orang 26 Orang
3 XII ROMBEL C 14 Orang 11 Orang 25 Orang
4 XII ROMBEL D 18 Orang 8 Orang 26 Orang
5 XII ROMBEL E 17 Orang 9 Orang 26 Orang
JUMLAH KESELURUHAN SISWA 130 Orang
5.2. Sampel
1998:120). Arikunto menyatakan jika subjeknya besar atau lebih dari 100 maka
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya
dari : kemampuan penelitian dilihat dari waktu dan tenaga, sempit luasnya
pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya
data, besar kecilnya yang ditanggung peneliti. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan sampel random sampling, yaitu teknik
penentuan sampel penelitian secara acak dan sengaja. Berpedoman pada pendapat
di atas, maka peneliti menetapkan sampel sebesar 50% dari populasi siswa SMK
orang siswa SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau. untuk lebih jelasnya
Tabel 2. Sampel Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pertanian Terpadu Negeri
Provinsi Riau
SISWA
NO KELAS JUMLAH
PEREMPUAN LAKI-LAKI
1 XII ROMBEL A 5 Orang 8 Orang 13 Orang
2 XII ROMBEL B 3 Orang 10 Orang 13 Orang
3 XII ROMBEL C 7 Orang 5 Orang 12 Orang
4 XII ROMBEL D 9 Orang 4 Orang 13 Orang
5 XII ROMBEL E 8 Orang 4 Orang 12 Orang
JUMLAH SISWA 32 Orang 31 Orang 63 Orang
1. Observasi
2. Angket
3. Studi kepustakaan
menggunakan rumus:
(Depdiknas, 2007).
Nilai komulatif
Rumus : P = F x 100 %
N
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
penilaian yaitu sangat baik, baik, cukup baik dan tidak baik, hal ini mengacu pada
BAB II
PENGOLAHAN DATA
uraikan sebelumnya, maka data yang diolah dalam penelitian ini adalah data
Sekolah Di SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau. Data tersebut akan
disajikan melalui tabel-tabel. Sesuai dengan yang telah disebutkan bahwa hasil
deskriptif.
Sekolah Yang Sehat Di SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau, mengenai
Trias UKS diperoleh dari 10 soal pada angket penelitian yang dijawab oleh 63
orang sampel penelitian dengan hasil yang tertera pada tabel 4 berikut ini :
42
menghasilkan rata-rata (mean) 5, data yang sering muncul (mode) 5, data tengah
35
30
25
Frekuensi
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai
Frekuensi Persentase Nilai
Gambar 1: Diagram Batang Pengetahuan Siswa Kelas XII Terhadap Lingkungan
Kehidupan Sekolah Yang Sehat Di SMK Pertanian Terpadu Negeri
Provinsi Riau
43
UKS diperoleh dari 10 soal pada angket penelitian yang dijawab oleh 63 orang
sampel penelitian dengan hasil yang tertera pada tabel 5 berikut ini :
menghasilkan rata-rata (mean) 5,31, data yang sering muncul (mode) 5, data
30
25
20
Frekuensi
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai
Sekolah Di SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau, mengenai Trias UKS
diperoleh dari 10 soal pada angket penelitian yang dijawab oleh 63 orang sampel
menghasilkan rata-rata (mean) 5,22, data yang sering muncul (mode) 6, data
30
25
20
Frekuensi
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai
Data Pengetahuan Siswa Kelas XII Terhadap Trias UKS diperoleh dari 30
soal pada angket penelitian yang dijawab oleh 63 orang sampel penelitian dengan
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Siswa Kelas XII Terhadap Usaha
Kesehatan Sekolah Di SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau.
Berdasarkan tabel diatas, di peroleh data terbesar 73,3 dan data terkecil
33,3, menghasilkan rata-rata (mean) 50,76, data yang sering muncul (mode)
50,85, data tengah (median) 53,3 dan range 50. Berdasarkan distribusi frekuensi
Dari data di atas, alternatif jawaban yang benar dengan nilai 1 dan jawaban
yang salah dengan nilai 0, maka dari 30 butir soal, skor maksimum ideal adalah
30/30 x 100 = 100 dan skor minimum adalah 0. Berdasarkan distribusi frekuensi
data di peroleh skor rata-rata 50,76%, maka diperoleh nilai sebesar 50,76%.
2.3 Interpretasi
Siswa Kelas XII Terhadap Usaha Kesehatan Sekolah Di SMK Pertanian Terpadu
Negeri Provinsi Riau terutama pada bidang Trias UKS yang di peroleh skor rata-
rata jawaban sampel penelitian 50,76% dinyatakan Kurang Baik. Hal ini salah
di berikan oleh guru penjas sehingga pengetahuan siswa terhadap UKS akan
kurang. Hal tersebut sesuai dengan kurikulum KTSP Kelas XI semester II. Guru
tentang kesehatan tidak tercapai atau secara teori. Sesuai dengan wawancara
sekolah,
banyak pepohonan, bunga dan tanaman hijau yang lainya yang membuat suasana
sekolah yang asri. Apalagi anak-anak di ajarkan bagaimana bercocok tanam dan
memelihara tanaman yang ada di sekolah terutama anak ahli di bidang pertanian.
48
Pembina UKS untuk melihat kondisi anak serta memberikan pendidikan dan
keadaan asrama. Jadi anak tau bagaimana merawat kesehatan yang baik dalam
lingkungan asrama.
Provinsi Riau kurang dilaksanakan apalagi saranan prasaranan UKS yang kurang
memadai, obat-obatan yang kurang mencukupi dan pembina UKS yang tidak
peranan guru dalam memberikan atau ikut serta dalam pembinaan UKS tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan maka
dapat di tarik kesimpulan bahwa : Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas XII Terhadap
BAB IV
HAMBATAN DAN SASARAN
4.1 Hambatan
kesulitan yang dialami, begitu juga penulis dalam menyusun skripsi ini
a. Penyusunan Proposal
lagi di kelas, serta dalam penulisanya mulai dari latar belakang sampai
perumusan masalah.
meminta suatu rekomendasi riset dari dinas setempat dan kesekolah yang
4.2 Saran
2. Kepada guru penjas SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau supaya
yang layak terutama pada bidang kesehatan yaitu UKS agar siswa lebih
DAFTAR PUSTAKA
Suharto dan Sonti. 2000. Pendidikan Kesehatan untuk Sekolah Dasar Kelas 4.
Jakarta. Depdikbud.
INSTRUMENT PENELITIAN
Nama Responden : ..
Umur : ..
Kelas : ..
Sekolah : ..
Pengantar
Angket ini disampaikan kepada siswa kelas XII SMK Pertanian Terpadu
Siswa Kelas XII Terhadap UKS di SMK Pertanian Terpadu Negeri Propinsi
Riau. Semua jawaban yang siswa berikan dijamin kerahasiannya dan tidak
mempunyai latar belakang lain, maka dari pada itu mohon kiranya siswa
memberikan jawaban yang benar sesuai dengan fakta dan informasi yang
Lingkari salah satu jawaban yang siswa anggap paling benar dan jawablah
Soal
6. Persediaan air haruslah air yang bersih dan memenuhi syarat kesehatan, syarat
yang di maksud ialah.
a. Syarat fisik c. Syarat ekologi
b. Syarat biologis d. Syarat kimiawi
12. Agar kulit dapat berfungsi baik, apa-apa saja syarat utamanya.
a. Mandi setiap hari dengan sabun
b. Melindungi dan mengatur panas badan
c. Membangkitkan daya tahan terhadap bibit penyakit
d. Tempat indera peraba
29. Hal-hal apa saja yang di perhatikan pada kesehatan anak ialah, kecuali.
a. Mata yang berair/merah/bengkak, kaca mata yang tidak bersih
b. Kuku pendek dan bersih
c. Muka yang merah/pucat, peluh dingin
d. Garuk-garuk kepala dan garuk-garuk badan
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Siswa Kelas XII Terhadap Usaha
Kesehatan Sekolah Di SMK Pertanian Terpadu Negeri Provinsi Riau.
Jawaban
No Nama Nilai (%)
Benar Salah
1 Dini Rianti 22 8 73,3
2 Riki Satria 22 8 73,3
3 Doni andriadi 21 9 70
4 Elviza 21 9 70
5 Eri Cahyadi 20 10 66,6
6 Indra Setiadi 20 10 66,6
7 Alde Piranti 20 10 66,6
8 Al-Hafis 20 10 66,6
9 Eri Cahyadi 19 11 63,3
10 Yenni Hartati 19 11 63,3
11 Dewi Tri Lestari 19 11 63,3
12 Robi Hikayat 19 11 63,3
13 Serly Tria.P. 19 11 63,3
14 Hariduan 18 12 60
15 Asbir 18 12 60
16 Manna Wassalwa 18 12 60
17 Ikhwan Nasution 18 12 60
18 Rito Vendri 18 12 60
19 Wenny Anggraini 18 12 60
20 Nurhastuti 17 13 56,6
21 Cipra Gani 17 13 56,6
22 Mustakim 17 13 56,6
23 Ice Trisnawati 17 13 56,6
24 Achmad Amin 17 13 56,6
25 Ardita Laksmana 17 13 56,6
26 Novita Heci Lestari 16 14 53,3
27 Arif aprizal 16 14 53,3
28 M. Badrun 15 15 50
29 Diana Otista 15 15 50
30 M. Hidayat 15 15 50
31 Sugiato 15 15 50
32 Riani wulandari 15 15 50
33 Sabarianto 15 15 50
34 Prina Bambang triantono 15 15 50
35 Yuliana 15 15 50
36 Katmini 15 15 50
37 Peni Candra.W. 15 15 50
64