RETENSIO PLASENTA
PADA NY.A 33 TAHUN G3P2A0 HAMIL 38 MINGGU
DI KLINIK AMANAH MERTOYUDAN
I. PENGKAJIAN
Tanggal : Jam : 00.15 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. A Nama Suami : Tn. H
Umur : 33 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1 Pendidikan : D3
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Karet Alamat : Karet
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya secara spontan pada jam 23.45 WIB. Ibu
mengatakan khawatir karena ari-ari belum lahir.
4. Riwayat Kesehatan
5. Riwayat Obstetrip
a. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun Flour albus :-
Siklus : 25 hari HPHT :
Lama : 6-7 hari
Banyak : hari I-III ganti pembalut 2-3x/hari, penuh
hari IV-VI ganti pembalut 1-2x/hari, setengah penuh
hari VII flek-flek
6. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan metode KB jenis pil setelah kelahiran anak per
tama. KB dihentikan karena ingin punya anak lagi. Setelah kelahiran anak kedua Ibu
tidak KB.
7. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan menikah 1x, umur Ibu saat menikah 27 tahun, umur suami 29 tahun,
lama menikah 6 tahun.
a. Nutrisi
Selama hamil : makan 3x/hari, porsi sedang, komposisi: nasi, sayur, lauk bervari
asi
Minum 4-6 gelas/hari, jenis air putih, teh, susu
Menjelang persalinan makan terakhir jam 19.30 WIB, minum air putih.
b. Eliminasi
Selama hamil : BAK 5x/hari, warna kuning jernih, BAB 1x/hari, konsistensi lu
nak.
BAK terakhir jam 21.00 WIB. BAB terakhir jam 09.00 WIB.
c. Pola istirahat
Selama hamil : tidur malam 5-8 jam/hari, tidur siang kadang-kadang.
Tidur terakhir : tidur siang jam 12.00 s/d jam 13.00.
d. Personal hygiene
Selama hamil : mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari.
Menjelang persalinan mandi terakhir jam 15.30 WIB.
e. Pola seksual
Selama hamil : jarang melakukan hubungan, keluhan : -, contact bleeding : -
Terakhir : 1 bulan yang lalu
f. Pola aktivitas
Selama hamil : melakukan pekerjaan rumah tangga biasa, pekerjaan ringan.
Menjelang persalinan ibu tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 90/60 R : 28x/mnt
N : 100x/mnt S : 36,7 0C
TB : 159 cm
BB sebelum hamil : 50
BB sekaramg : 63
LiLA : 23,4 cm
IMT : 20,78 (N)
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Muka : pucat (+), oedem (-)
Rambut : hitam, tidak mudah rontok
Mata : ikterik (-), sclera putih, konjunctiva merah muda
Hidung : polip (-)
Mulut gigi : bersih, stomatitis (-), cyanosis (-)
Telinga : bersih, pendengaran baik
c. Dada axilla
Dada : frekuensi napas teratur, retraksi interkostal (-), luka bekas op. (-)
Mamae : bersih, simetris, tegang, tidak ada masa abnormal
Axilla : pembesaran kelenjar limpe (-), bendungan vena jugularis (-)
d. Abdomen : nyeri tekan lien dan hepar (-), luka bekas op. (-)
f. Ekstremitas
Atas : edema (-), cyanosis(-), vaskularisasi perifer < 2 detik, fungsi norma
l, teraba dingin
Bawah : edema (-), cyanosis (-), vaskularisasi perifer < 2 detik, fungsi norm
al, teraba dingin
3. Pemeriksaan obstetri
a. Inspeksi
Muka : chloasma gravidarum (-)
Mamae : tegang, membesar, montgomery menonjol, hiperpigmentasi areola, pa
pilla menonjol
Abdomen : membesar, striae gravidarum (-), linea nigra (+)
b. Palpasi
Mamame : kolostrum (+)
Abdomen : kontraksi uterus lembek, TFU 1 jati di atas pusat.
4. Pemeriksaan penunjang
-
II. INTERPRETASI DATA
a. Diagnosa kebidanan
Ny. A umur 33 tahun G3P2A0 dalam persalinan kala III dengan retensio plasenta.
Data Dasar
Data subyektif
Ibu mengatakan ini adalah kelahiran anak ketiga.
Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya secara spontan pada jam 23.45 WIB.
Riwayat persalinan:
Ibu datang dengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak jam 12.00 WIB.
Ibu datang ke Klinik pada jam 19.00 WIB.
Kala I : lamanya 11 jam. Penyulit (-)
Kala II : 30 menit, spontan. Penyulit (-)
Data obyektif
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
TTV : TD : 90/60 R : 28x/mnt
N : 100x/mnt S : 36,7 0C
Palpasi
Mamame : kolostrum (+)
Abdomen : kontraksi uterus lembek, TFU 1 jati di atas pusat.
b. Masalah
Kecemasan
Ibu mengatakan khawatir karena ari-ari belum lahir.
2. Beri dukungan kepada ibu bahwa semua akan berjalan lancar dan anjurkan ibu serta
keluarga untuk berdoa.
3. Beritahu ibu bahwa ari-ari akan dikeluarkan dengan cara diambil dari rahim secara
manual dengan tangan.
6. Lakukan masase fundus uteri segera setelah berhasil dilakukan manual plasenta.
8. Periksa perdarahan dan kontraksi ibu setelah plasenta manual berhasil dilakukan.
10. Lanjutkan pemantauan ibu hingga 2 jam pascatindakan sebelum dipindah ke ruang
perawatan.
VI. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ari-ari ibu belum keluar. Ari-ari yang belum
keluar dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir dapat menyebabkan perdarahan. Infuse
yang telah terpasang untuk memperbaiki kondisi ibu.
2. Memberi dukungan kepada ibu bahwa semua akan berjalan lancar dan menganjurkan
ibu serta keluarga untuk berdoa.
3. Memberitahu ibu bahwa ari-ari akan dikeluarkan dengan cara diambil dari rahim secara
manual dengan tangan.
Jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva, tegangkan dengan satu
tangan sejajar lantai.
Secara obstetric masukkan tangan lainnya (punggung tangan menghadap bawah) ke
dalam vagina dengan menelusuri sisi bawah tali pusat.
Setelah mencapai bukaan serviks, minta seorang penolong lain untuk menegangkan
klem tali pusat kemudian pindahkan tangan luar untuk menahan fundus uteri.
Sambil menahan fundus uteri masukkan tangan dalam hingga ke kavum uteri
sehingga mencapai tempat implantasi plasenta.
Bentangkan tangan obstetric menjadi datar seperti member salam (ibu jari merapat
ke jari telunjuk dan jari-jari lain saling merapat)
Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah.
Bila plasenta berimplantasi di korpus belakang, tali pusat tetap di sebelah atas
dan sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding uterus
dimana punggung tangan menghadap ke bawah (posterior ibu)
Bila di korpus depan maka pindahkan tangan ke sebelah atas tali pusat dan
sisipkan ujung jari-jari tangan diantara plasenta dan dinding uterus dimana
punggung tangan menghadap ke atas (anterior ibu)
Setelah ujung-ujung jari masuk diantara plasenta dan dinding uterus maka perluas
pelepasan plasenta dengan jalan menggeser tangan ke kanan dan kiri sambil
digeserkan ke atas hingga semua perlekatan plasenta terlepas dari dinding uterus.
Sementara tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi untuk menilai
tidak ada sisa plasenta tertinggal.
Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra simpisis (tahan segmen bawah uterus)
kemudian instruksikan penolong lain untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam
membawa plasenta keluar.
Lakukan penekanan (dengan tangan menahan suprasimpisis) uterus kearah dorso
cranial setelah plasenta dilahirkan dan tempatkan plasenta di dalam wadah yang
telah disediakan.
6. Melakukan masase fundus uteri segera setelah berhasil dilakukan manual plasenta.
8. Memeriksa perdarahan dan kontraksi ibu setelah plasenta manual berhasil dilakukan.
10. Melanjutkan pemantauan kala IV ibu hingga 2 jam pascatindakan sebelum dipindah ke
ruang perawatan.
VII. EVALUASI
Tanggal : Jam :
2. Kekhawatiran Ibu dan keluarga tampak sedikit berkurang setelah diberikan support.
3. Ibu mengerti bahwa ari-ari akan dilepas secara manual dengan tangan masuk ke rahim..
5. Plasenta berhasil dikeluarkan dengan prosedur manual plasenta. Selaput ketuban utuh.
Kotiledon lengkap.
8. Perdarahan 150 cc. Kontraksi uterus keras. TFU 1 jari bawah pusat.
Tanggal : Jam :
SUBYEKTIF
Ibu merasa lega persalinan telah selesai
Ibu mengatakan sedikit capek
OBYEKTIF
Plasenta lahir lengkap jam dengan manual plasenta. Selaput ketuban lengkap, kotoledon
lengkap.
Perdarahan 150 cc, TFU 1 jari dibawah pusat. Kontraksi keras.
Tidak ada laserasi jalan lahir.
ASSESMENT
Ny. A umur 33 tahun P2A0 dalam persalinan kala IV.
PLANNING
Menilai ulang uterus dan memastikan uterus berkontraksi dengan baik
Membersihkan ibu dengan disibin dan memakaikan pakaian yang bersih dan kering serta
memakaikan celana dalam dengan pembalut.
Memberitahu ibu dan keluarga ibu sudah selesai persalinan tapi ibu masih harus dipantau
selama 2 jam sebelum pindah ke ruang perawatan.
Memantau cairan infuse ibu dengan 20 tetes/mnt.
Mengobservasi TD, N, kontraksi dan kandung kemih tiap 15 menit pada 1 jam pertama
postpartum dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
Jam Waktu TD N S TFU Kontraks Kandung darah yang
ke i kemih keluar
Melakukan dokumentasi.