Anda di halaman 1dari 2

BIAYA SISTEM PENGENDALIAN

Biaya Langsung
Biaya langsung mencakup seluruh biaya moneter yang secara langsung digunakan
untuk implementasi SPM. Biaya ini mempengaruhi keputusan apakah manfaat yang
didapat dari pengendalian tertentu setara dengan biaya yang dikeluarkan dan
keputusan mengenai pengendalian mana yang lebih baik diimplementasikan.
Contohnya : biaya bonus kas, staff internal audit dan plakat penghargaan.
Biaya Tidak Langsung
Timbul dari efek samping yang merugikan, seperti :

1. Perubahan perilaku
1. Perubahan perilaku dan pengendalian hasil
2. Perubahan perilaku dan pengendalian tindakan
3. Perubahan perilaku dan pengendalian personel/budaya
2. Gamesmanship
adalah tindakan yang dilakukan pegawai agar indikator kinerjanya terlihat tinggi
meskipun secara ekonomis tidak ada efek pada organisasi. Merupakan efek
buruk yang dapat ditemui pada pengendalian hasil dan tindakan.
1. Menciptakan sumber daya slack
slack berarti adanya konsumsi sumberd daya organisasi melebihi yang
dibutuhkan. Contohnya pegawai dievaluasi atas pencapaian anggara,
akan berusaha menciptakan budget slack yaitu menegosiasikan anggaran
yang mudah dicapai agar aman dari hukuman dan mendapat reward.
Slack sering muncul karena adanya information assymetry, yaitu pimpinan
biasanya tidak mengetahui tingkatan yang tepat yang dapat dicapai
bawahannya dan area mana saja yang bawahan boleh ikut menentukan
targetnya.
2. Manipulasi data
merupakan salah satu efek samping dari sistem pengendalian berjenis
akuntabilitas (hasil dan tindakan). Karyawan berusaha memanipulasi data
agar telihat bagus kinerjanya. Dapat berupa 2 jenis bentuk dasar:
1. Falsifikasi; melaporkan data yang salah
2. Data manajemen; mengubah hasil yang dilaporkan
3. Operating delay/penundaan pekerjaan
timbul karena konsekuensi dari review prakajian atau pembatasan perilaku.
Contohnya ada delay karena pembatasan akses ke ruangan membutuhkan
persetujuan atasan, atau memerlukan password, sehingga menambah waktu
yang diperlukan dalam melakukan satu pekerjaan.
4. Perilaku negatif
pengendalian kadang menciptakan perilaku negatif seperti: tertekan dengan
pekerjaan, konflik, frustrasi dan resistensi.
1. Perilaku negatif yang disebabkan oleh pengendalian tindakan
kebanyakan orang bereaksi negatif pada pengenalian tindakan. Review
pratindakan dapat mebuat karyawan frustasi jika karyawan yang sedang
di review tidak memahami bahwa review tersebut untuk tujuan yang
berguna.
2. Perilaku negatif yang ditimbulkan pengendalian hasil
pengendalian hasil datap menciptakan perilaku negatif, disebabkan:
1. kurangnya komitmen pegawai untuk mencapai target yang
didefiniskan dalam SPM. Tidak komitnya ini seringkali disebabkan
target yang terlalu sulit dicapai, tidak berarti, tidak terkendali, tidak
bijaksana, ilegal atau tidak etis.
2. Permasalahan dalam sistem pengukuran; tidak adil karena dinilai
berdasar hal yang tidak dapat dikendalikan mereka
3. Imbalan/hukuman yang tidak sesuai; imbalan yang terlalu kecil atau
hukuman yang terlalu berat

Anda mungkin juga menyukai