FIX 3 Vegetable Leather PDF
FIX 3 Vegetable Leather PDF
Oleh :
Nama : Pika Apriyanve
NRP : 113020094
No. Meja : 4 (Empat)
Kelompok :E
Tanggal Praktikum : 2 Mei 2014
Asisten : Mugni Srinovia
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2)
hancuran (puree) yang dikeringkan dalam oven atau dehidrator. Produk ini
tergantung dari jenis sayuran yang digunakan. Jenis sayuran yang bisa diolah
Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
air dari suatu bahan pangan dengan cara menguapkan sebagian besar air yang
mengawetkan makanan, seperti ubi jalar yang di jadikan tepung dengan proses
dari ekstrak wortel dan ditambah dengan bahan pembantu lainnya. Produk ini
berupa lembaran yang tipis, kering dan berwarna oranye. Apabila disiram
dengan air panas atau dingin maka akan didapatkan tekstur yang kenyal dan
elastis untuk dibentuk atau dilipat serta empuk untuk digigit. Dengan bentuk
yang unik tersebut diharapkan akan diterima oleh konsumen anak-anak yang
kering (vegetable leather) berwarna jingga cerah yang mengandung nutrisi dan
serat alami wortel. Lembaran wortel kering ini dapat disimpan lebih lama dan
tambahkan air hangat/panas, dan lembaran sayuran ini akan mengembang, elastis,
pembuatan lembaran sayuran, disamping gula pasir dan asam sitrat untuk rasanya.
saat dalam berbagai pilihan baik dalam keadaan segar atau utuh maupun telah
diolah.
proses penghancuran dan pemasakan dengan penambahan gum arab, gula dan
Digunakan, (2) Alat Percobaan yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain wortel, gula,
Penagamatan
Vegetable Penimbangan Pengeringan Pencetakan
Leather
Trimming Kulit
Blanching
0
T = 70 C, t = 2-3 Menit
Penghancuran
Penimbangan
Bubur Sayur
Pencetakan
Pemotongan
Penimbangan
Vegetable Leather
Bab ini akan membahas mengenai : (1) Hasil Percobaan Vegetable Leather
(2) Pembahasan.
basis 200 gram diperoleh berat produk sebesar 40,3 gram dengan % produk
adalah 20,15 % dengan rasa manis warna orange, aroma khas wortel, tekstul kasar
Saat ini SNI selai lembaran atau vegetable leather belum ada sehingga tidak
kotoran yang menempel pada bahan. Pencucian harus dilakukan dengan air
mengalir dan bersih. Agar kontaminan atau kotoran ikut terbawa dengan air yang
dilakukan hingga bahan benar-benar hancur menjadi bubur sayur agar vegetable
leather yang dibuat memiliki tekstur yang merata dan tidak adanya potongan-
potongan dari hancuran bahan yang sangat kecil yang dapat mengganggu
sehingga campuran bubur buah menjadi lebih homogen karena penambahan CMC
pada proses pembuatan fruit leather bersifat mengikat air, sehingga dengan
bertambahnya konsentrasi dari CMC maka air yang terikat lebih banyak. Bahan
makanan yang mengandung bahan yang dapat mengikat air, secara kuat sulit
melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan. Sehingga dengan adanya CMC
maka cairan yang semula bebas mengalir akan terperangkap di dalam struktur
CMC tersebut dan air yang diikat menjadi sulit dilepaskan. Mekanisme dari gum
arab dalam mengikat air sama dengan seperti mekanisme dari sukrosa. Karena
(pemanasan) maka karbohidrat yang mempunyai gugus -OH dapat mengikat air
melalui ikatan hidrogen. Penambahan dekstrin juga memiliki fungsi yang sama
Setelah itu campuran leather yang telah dibuat dicetak di atas tray setipis
untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian kadar air dari suatu bahan
dengan cara menguapkan hingga kadar air keseimbangan dengan kondisi udara
normal atau kadar air yang setara dengan nilai aktifitas air yang aman dari
Pengeringan yang digunakan pada suhu 70oC dengan waktu sekitar 5-6 jam.
diakibatkan oleh terurainya gula pereduksi dan gugus asam amino pada saat
proses pengeringan atau pemanasan. Untuk itulah suhu dan waktu pengeringan
Gunting yang digunakan harus dalam keadaan bersih agar Vegetable Leather yang
Produk leather dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang dihancurkan dan
khas serta dapat bertahan selama berbulan-bulan. Sayuran yang dapat dibuat
vegetable leather adalah memiliki tingkat kematangan yang cukup, berkadar air
Gel pektin dapat membentuk gel dengan gula bila lebih dari 50 % gugus karboksil
pektin, presentasi gula dan pH. Maka dari itu tiga komponen pembentukkan gel
antara lain pektin, gula dan asam. Dilakukan penambahan asam sitrat dengan
tujuan untuk pembentukkan gel tersebut. Tetapi pH yang terlalu rendah dalam
pembentukkan gel akan menimbulkan sineresis, yaitu air gel akan keluar pada
(Winarno, 1997).
Terjadi ikatan silang pada polimer-polimer yang terdiri dari molekul rantai
panjang dalam jumlah yang cukup maka akan terbentuk bangunan tiga dimensi
immobilisasi molekul pelarut dan terbentuk struktur yang kaku dan tegar yang
tahan terhadap gaya maupun tekanan tertentu. Gelasi merupakan fenomena yang
faktor-faktor ini dapat berdiri sendiri atau berhubungan satu sama lain sehingga
paling menonjol adalah konsentrasi, suhu, pH, dan adanya ion atau komponen
- Pengaruh konsentrasi
memiliki kekentalan yang tinggi pada konsentrasi yang sangat rendah antara 1-5%
kecuali pada gum arab yang sifat Newtoniannya tetap dipertahankan sampai
- Pengaruh suhu
kekentalan, karena itu kenaikan suhu dapat mengubah sifat aliran yang semula
- Pengaruh pH
hidrokoloid lain. Pengaruh ini dapat bersifat negatif dalam arti sifat fungsional
makin berkurang dengan adanya hidrokoloid lain ataupun bersifat positif karena
(Yisluth, 2012).
Peranan gula yang lain adalah dapat menyempurnakan cita rasa lain,
transfer panas selama proses, mengisi ruang kosong antara buah yang satu dengan
yang lain, dan dapat memberikan perbaikan aroma bagi bahan yang diawetkan
(Buckle, 1987).
Syarat bahan produk vegetable leather ini merupakan produk semi basah
maka lebih baik menggunakan sayur atau buah-buahan yang memiliki kandungan
serat yang tinggi. Produk leather dibuat dari buah-buahan atau sayuran yang
(Anonim, 2013).
dengan spinder. Biasanya ketebalan dari vegetable leather adalah 2mm, sehingga
penganekaragaman produk dan mengolah komoditi buah atau sayur sesuai dengan
kebutuhan agar terjamin setiap saat dalam berbagai pilihan baik dalam keadaan
leather adalah pada saat penambahan bahan baku yang kurang/lebih, waktu
dekstrin terlebih dahulu harus dilarutkan dengan menggunakan air panas untuk
kompak dan akan mempengaruhi pada tekstrur produk yang akan hasilkan.
Pencetakan harus dilakukan dengan rata agar produk yang dihasilkan juga
memiliki ketebalan yang merata juga yang dapat mempengaruhi penampakan dari
produk. Suhu dan lama proses pengeringan harus diatur dan disesuaikan untuk
dihasilkan terlalu kering dan keras karena hal tersebut tidak dikehendaki dan
Bab ini akan membahas mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
basis 200 gram diperoleh berat produk sebesar 40,3 gram dengan % produk
adalah 20,15 % dengan rasa manis warna orange, aroma khas wortel, tekstul kasar
4.2. Saran
Winarno, (1997), Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Perhitungan Fomulasi
Wortel =
CMC =
Dekstrin =
Gula Pasir =
Asam sitrat =
= 40,3 x100%
200
= 20,15 %
LAMPIRAN DISKUSI MODUL
Prinsip pembuatan vegetable leather adalah berdasarkan reduksi ukuran buah dan
2. Jelaskan sifat yang harus dimiliki oleh bahan utama dalam pembatan
fruit/vegetable leather!
Sayur yang dijadikan vegetable leather harus memiliki pektin yang tinggi dan
kandungan pati yang tinggi agar mudah dibentuk menjadi lembaran dan
3. Sebutkan beberapa jenis bahan pengental atau pengisi yang dapat digunakan
Bahan pengisi dan pengikat diantaranya agar-agar, Natrium alginat, gum arab, atau
pati. Bahan yang digunakan biasanya dapat mengikat air sehingga membentuk